Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH STATISTIK

“BENTUK DISTRIBUSI FREKUENSI”


Dosen Pengampu: Hasmawati, S.Pd., M.Hum., Ph.D. & Nur Rahmah Yunita A.,S.Si., M.Sc.

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Shinta Arnayanti 200506502022
Alfiani Irdan 200506501028
Muhammad Raihan Maram 200506502031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ASING
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023

1
KATA PENGANTAR

Bismillah, Alhamdulillahi rabbil alamin, Puji syukur kami panjatkan atas


kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa, karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Statistika tentang” Bentuk
Distribusi Frekuensi” dengan tepat waktu tanpa halangan apapun.

Kami berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Hasmawati, S.Pd.,


M.Hum., Ph.D. & Ibu Nur Rahmah Yunita A.,S.Si., M.Sc. Selaku dosen pengampu mata
kuliah Statistika. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang
telah memberikan bantuan yang bermanfaat. Kami berharap makalah ini dapat berguna
untuk menambah wawasan kita. Semoga segala bantuan yang diberikan akan mendapat
balasan dari Allah SWT. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang dapat
membangun dan memperbaiki makalah ini

Makassar, 28 Februari 2023

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................4
A. Latar Belakang ........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan .....................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................6
A. Pengertian Distribusi Frekuensi ............................................................................ 6
B. Penyusunan Distribusi Frekuensi...........................................................................6
C. Bagian-Bagian Distribusi Frekuensi ......................................................................8
D. Bentuk Distribusi Frekuensi .................................................................................. 9
BAB III PENUTUP ....................................................................................................14
A. Kesimpulan.............................................................................................................14
B. Saran .......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata statistika berasal dari kata status (bahasa Latin) yang berarti negara. Pada
mulanya, statistika hanya digunakan untuk meyajikan fakta, informasi atau data-data
dengan angka-angka tentang masalah-masalah yang terjadi di suatu negara. Contoh:
tentang kependudukan, perekonomian, pendidikan dan lainnya. Pada saat ini, di kantor-
kantor masih kita jumpai statistika berupa laporan-laporan yang menyajikan data tentang
suatu kegiatan menggunakan angka-angka.

Statistika adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk


mengumpulkan, menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasi data kuantitatif suatu
fakta tentang bidang kegiatan tertentu. Penyajian data yang berupa angka-angka dan
analisis data tersebut merupakan salah satu fungsi statistika. Lebih lanjut perlu dijelaskan
bahwa dalam metodologi dan teori statistika modern, statistika mempunyai fungsi lebih
luas, tidak hanya sekedar penyajian grafik atau tabel.

Dalam kegiatan penelitian, penggunaan statistika untuk analisis data dibedakan


menjadi dua, yaitu statistika deskriptif dan statistik inferensial. Dalam makalah ini akan
dijelaskan sub bagian dari Statistika Deskriptif yaitu “Distribusi Frekuensi”. Statistika
deskriptif digunakan untuk mendeskriptifkan variabel-variabel penelitian. Teknik
statistik yang digunakan antara lain kecenderungan memusat (rata- rata hitung atau
mean, median, dan modus), simpangan baku (standar deviasi), rangking, rentangan
(range), persentil, desil, kuartil. Penyajian statistik deskriptif antara lain tabel, bagan,
dan grafik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian distribusi frekuensi?
2. Bagaimana penyusunan distribusi frekuensi?
3. Apa saja bagian-bagian distribusi frekuensi?
4. Apa saja bentuk distribusi frekuensi?

4
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami apa pengertian dari distribusi frekuensi.
2. Untuk memahami bagaimana penyusunan distribusi frekuensi.
3. Untuk mengetahui bagian bagian dalam distribusi frekuensi.
4. Untuk mengetahui apa saja bentuk dari distribusi frekuensi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Distribusi Frekuensi
1. Pengertian Distribusi Frekuensi
Salah satu cara untuk mengatur, menyusun, atau meringkas data ialah
dengan cara membuat distribusi frekuensi. Kata ditribusi berasal dari kata
distribution (bahasa inggris), yang berarti penyaluran, pembagian, atau pancaran.
Jadi, secara mendasar, distribusi frekuensi dapat diartikan sebagai penyaluran
frekuensi, pembagian frekuensi, atau pancaran frekuensi. Sedangkan, frekuensi
sendiri juga berasal dari bahasa Inggris, frequency, yang berarti kekerapan,
keseringan, atau jarang-kerapnya. Dalam statistika, frekuensi berarti seberapa kali
suatu variabel yang dilambangkan dengan angka (bilangan) berulang kali dalam
deretan data angka tersebut.
Dengan demikian, distribusi frekuensi merupakan suatu keadaan yang
menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang dilambangkan
dengan angka itu telah tersalur, terbagi, tersebar, dan terpancar. Penggambaran
angka (bilangan) atau penyajian data angka tersebut dapat disajikan dalam bentuk
tabel atau grafik/gambar, yang kemudian dikenal dengan istilah tabel distribusi
frekuensi dan grafik distribusi frekuensi.

2. Penyusunan Distribusi Frekuensi


1. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar
2. Menentukan jangkauan (range) dari data
Jangkauan (R) = data terbesar – data terkecil
3. Menentukan banyaknya kelas (K)
4. Menetukan panjang interval kelas
5. Menuliskan frekuensi kelas sesuai banyaknya data.
Contoh:
Dari hasil pengukuran diameter pipa-pipa yang dibuat oleh sebuah mesin
(dalam mm terdekat), diperoleh data sebagai berikut.
78 72 74 79 71 74 75 74 72 68

6
72 73 72 74 75 74 73 74 65 72

66 75 80 69 82 73 74 72 79 71
70 75 71 70 70 70 75 76 77 67
Buatlah distribusi frekuensi dri data tersebut !
Penyelesaian:
1) Urutan data
65 66 67 68 69 70 70 70 70 71
71 71 72 72 72 72 72 72 73 73
73 74 74 74 74 74 74 74 75 75
75 75 75 76 77 78 79 79 80 82
2) Jangkuan
R = Data Terbesar – Data Terendah
= 82 – 65
= 17
3) Banyaknya kelas (k) adalah
k = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 40
= 1 + 5,3
= 6,3
=6
4) Panjang interval kelas
i = R/k
= 17/6
= 2,84
=3
Berikut adalah tabelnya

Diameter Frekuensi
65 – 67 3
68 – 70 6
71 – 73 12

7
74 – 76 13

77 – 79 4
80 - 82 2
Jumlah 40

3. Bagian-Bagian Distribusi Frekuensi


Sebuah distribusi frekuensi akan memiliki bagian-bagian sebagai berikut.
a. Kelas (class)
Kelas adalah kelompok nilai data atau interval.
b. Batas kelas (class limits)
Batas kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan
kelas yang lain. Terdapat dua batas kelas yaitu:
1) Batas kelas bawah (lower class limits), terdapat di deretan sebelah kiri
setiap kelas.
2) Batas kelas atas (upper class limits), terdapat di deretan sebelah kanan
setiap kelas.
Batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karena di antara
kelas yang satu dengan kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka-
angka tertentu.
c. Tepi kelas (class boundery/real limits/true class limits)
Tepi kelas juga disebut batas nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak
memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas
yang lain. Terdapat dua tepi kelas, yaitu :
1) Tepi bawah kelas atau batas kelas bawah sebenarnya.
2) Tepi atas kelas atau batas kelas atas sebenarnya.
Penentuang tepi kelas bawah dan tepi kelas atas tergantung pada
keakuratan pencatatan data. Misalnya, data dicatat dengan ketelitian sampai
satu desimal, maka rumus tepi bawah kelas dan tepi atas kelas ialah sebagai
berikut.
a. Tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5

8
b. Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5.
d. Titik tengah kelas atau tanda kelas (class mid point, class mark)

Titik tengah kelas adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah
suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya. Titik
tengah kelas = ½ (batas atas + batas bawah)
e. Interval kelas (class interval)
Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan
kelas yang lain.
f. Panjang interval kelas atau luas kelas (interval size)
Panjang interval kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi
bawah kelas.
2. Frekuensi kelas (class frequency)
Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam
kelas tertentu
Batas Kelas Tepi Kelas
Interval Titik
Batas Batas Tepi Tepi Frekuensi
Kelas Tengah
Atas Bawah Atas Bawah
25-29 25 29 29,5 24,5 27 6
30-34 30 34 34,5 29,5 32 8
35-39 35 39 39,5 34,5 37 11
40-44 40 44 44,5 39,5 42 14
45-49 45 49 49,5 44,5 47 12
50-54 50 54 54,5 49,5 52 8

4. Bentuk Distribusi Frekuensi


Terdapat beragam bentuk distribusi frekuensi yang dapat diklasifikasin
sebagai berikut:
a. Berdasarkan Jenisnya
Berdasarkan jenisnya, distribusi frekuensi bisa dibedakan menjadi dua,
yaitu:
1. Distribusi Frekuensi Numerik, adalah distribusi frekuensi yang kelas-
kelasnya disusun secara interval dan didasarkan pada angka-angka. Pada
peerapannya, distribusi frekuensi numeric terbagi dua, yaitu tunggal dan
berkelompok
9
a) Distribusi Frekuensi Tunggal

Distribusi frekuensi tunggal merupakan distribusi frekuensi yang hanya


memiliki satu nilai di setiap kelasnya. Penggunaannya lebih sesuai jika
diterapkan pada data yang tidak memiliki angka yang bervariasi
(diskrit). Setiap interval kelas hanya dibentuk oleh satu nilai dalam
suatu kelas.
Contoh :
Nilai ujian Statistik mahasiswa PBA UNM adalah: 98, 70, 65, 89, 95,
88, 93, 77
b) Distribusi Frekuensi Berkelompok
Distribusi frekuensi berkelompok adalah distribusi frekuensi dengan
interval nilai yang beragam (kontinu), sehingga nilai-nilai tersebut perlu
dikelompokkan berdasarkan karakteristik intervalnya. Setiap kelompok
memiliki panjang interval yang sama besarnya.
Contoh :
Nilai UN mata pelajaran Fisika Kelas XII
Interval Kelas Frekuensi
22-34 6
35-44 8
45-54 11
55-64 14
65-74 12
75-84 8
85-94 6
2. Distribusi Frekuensi Kategorial, adalah distribusi frekuensi yang
mengelompokkan datanya dengan berbentuk nominal atau kata-kata
(kualitatif).
Contoh :
Berikut adalah data kegiatan siswa kelas XII IPS 1 ketika jam kosong
Aktivitas Frekuensi
Membaca 6
Menulis 8
Bermain HP 11

10
Tidur 14
Bercerita 12

b. Berdasarkan Nyata Tidaknya Frekuensi


Berdasarkan nyata atau tidaknya frekuensi, distribusi frekuensi bisa
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Distribusi frekuensi absolut, adalah distribusi frekuensi yang
menyajikan jumlah bilangan untuk menyatakan banyaknya data pada suatu
kelompok tertentu.
Contoh :
Interval Frekuensi
Kelas (banyak
(tinggi (cm)) murid)
140 – 144 2
145 – 149 4
150 – 154 10
155 – 159 14
160 – 164 12
165 – 169 5
170 – 174 3

2. Distribusi frekuensi relatif, adalah distribusi frekuensi yang menyajikan


jumlah persentase atau bentuk decimal untuk menyatakan banyaknya data
pada suatu kelompok tertentu.
Contoh :
Interval Frekuensi Frekuensi Relatif
Kelas (banyak Per Desimal Persen
(tinggi murid) (%)
(cm))
140 – 144 2 2/50 0,04 4
145 – 149 4 4/50 0,08 8

11
150 – 154 10 10/50 0,20 20
155 – 159 14 14/50 0,28 28
160 – 164 12 12/50 0,24 24
165 – 169 5 5/50 0,10 10
170 – 174 3 3/50 0,06 6

c. Berdasarkan Kesatuannya
Berdasarkan kesatuannya, distribusi frekuensi bisa dibedakan menjadi
dua, yaitu:
b) Distribusi Frekuensi Satuan, adalah distribusi frekuensi yang
menunjukan banyaknya data pada kelompok tertentu.
Contoh :
Data Tinggi Siswa (cm)

Interval Kelaa Frekuensi

140 – 144 2
145 – 149 4
150 – 154 10
155 – 159 14
160 – 164 12
165 – 169 5
170 – 174 3
c) Distribusi Frekuensi Kumulatif, adalah distribusi frekuensi yang
menunjukan jumlah frekuensi dari sekelompok nilai tertentu dimulai dari
kelompok nilai sebelumnya hingga kelompok tersebut.
Ada dua macam distrubusi frekuensi kumulatif, yaitu diatrubusi frekuensi
kumulatif kurang dari dan lebih dari.
a) Disrtibusi frekuensi kumulatif kurang dari
Disrtibusi frekuensi kumulatif kurang dari adalah distribusi frekuensi
yang memuat jumlah frekuensi yang memiliki nilai kurang dari nialai
batas kelas suatu interval.
12
b) Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari
Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari adalah distribusi frekuensi
yang memuat jumlah frekuensi yang memilii lebih dari nilai batas kelas
suatu interval tertentu.
Contoh:
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
Distribusi Frekuensi Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang dari
Biasa
Tinggi Frekuensi Tinggi Frekuensi Kumulatif
(cm) (cm)
< 140 =0
140 – 144 2 < 145 0+2 =2
145 – 149 4 < 150 0+2+4 =6
150 – 154 10 < 155 0 + 2 + 4 + 10 = 16
155 – 159 14 < 160 0 + 2 + 4 + 10 + 14 = 30
160 – 164 12 < 165 0 + 2 + 4 + 10 + 14 + 12 = 42
165 – 169 5 < 170 0 + 2 + 4 + 10 + 14 + 12 + 5 = 47
170 – 174 3 < 175 0 + 2 + 4 + 10 + 14 + 12 + 5 + 3 = 50

Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari


Distribusi Frekuensi Biasa Distribusi Frekuensi Kumulatif lebih dari
Tinggi (cm) Frekuensi Tinggi (cm) Frekuensi Kumulatif
140 – 144 2 > 140 = 50
145 – 149 4 > 145 50 - 2 = 48
150 – 154 10 > 150 50 - 2 - 4 = 44
155 – 159 14 > 155 50 - 2 - 4 - 10 = 34
160 – 164 12 > 160 50 - 2 - 4 - 10 - 14 = 20
165 – 169 5 > 165 50 - 2 - 4 - 10 - 14 - 12 =8
170 – 174 3 > 170 50 - 2 - 4 - 10 - 14 - 12 - 5 =3
> 175 50 - 2 - 4 – 10-14- 12 - 5 - 3 =0

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Distribusi frekuensi adalah susunan data yang berupa angka, yang diurut menurut
besarnya atau kategorinya. Susunan data angka tersebut disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi. Penyusunan data ke dalam tabel distribusi frekuensi bertujuan untuk
meringkas dan menyajikan data untuk keperluan analisis berikutnya.

B. Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnan dalam penyusunan makalah


ini tetapi penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran mengenai pembahasan makalah di atas.

14
DAFTAR PUSTAKA
Fiddienika, Arief. 2022. Buku Ajar Statistika. Gowa, Makassar: Universitas
Negeri Makassar.
Studocu.com. 17 Oktober 2022. Makalah Statistika - Distrubusi Frekuensi.
Diakses pada 28 Februari 2023, dari
https://www.studocu.com/id/document/universitas-bina-sarana
informatika/sistem-informasi/makalah-statistika-distribusi
frekuensi/40064133

15

Anda mungkin juga menyukai