Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

STATISTIK DESKRIPTIF

Oleh :

Nama : Nova Putri Manik

Npm : 211110059

Dosen : Arsyad Sumantika,

S.T.P., M.Sc.

FAKULTAS ILMU

SOSIAL DAN

HUMANIORA

UNIVERSITAS PUTERA

BATAM

2021
1
KATA PENGANTAR

Puji Tuhan Yesus Kristus, penebusku, penolongku dan penyelamatku. Terimakasih atas

kehidupan yang telah diberikan, dan limpahan nikmat sehat, baik itu berupa sehat fisik maupun

akal pikiran, sehingga penulis memiliki kesempatan waktu dan tenaga untuk menulis makalah

tentang “Statistik Deskriptif’ yang dosen pengampu berikan.

Makalah ini disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah bahasa

Indonesia dibawah pengawasan atau pengarahan dosen pengampu untuk memenuhi kriteria-

kriteria kualitas yang telah ditetapkan sesuai keilmuannya masing-masing. Makalah ini dibuat

dengan tujuan melaksanakan kewajiban sebagai mahasiswa untuk memenuhi tugas suatu mata

kuliah di Universitas Putera Batam. Dan tak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih

kepada Bapak Arsyad Sumantika, S. T. P, M.Sc. selaku dosen pengampu mata kuliah

tersebut.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak

terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta

saran untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik

lagi. Demikian yang dapat penulis sampaikan, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah

ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Batam, 02 November 2021

Nova Putri Manik

2
Daftar isi

Kata Pengantar ......................................................................................................................2

Daftar isi .................................................................................................................................3

BAB I .......................................................................................................................................4

Distribusi Frekuensi Dan Ukuran Pemusatan Data Tunggal ............................................4

1.1 Distribusi Frekuensi................................................................................................4

1.2 Ukuran Pemusatan Data Tunggal .........................................................................6

BAB II .....................................................................................................................................8

Ukuran Pemusatan Data Berkelompok ...............................................................................8

BAB III....................................................................................................................................10

Penyebaran atau Dispersi......................................................................................................10

BAB IV ....................................................................................................................................14

Jenis atau Ragam Penelitian .................................................................................................14

Daftar Pustaka .......................................................................................................................18

3
BAB I

DISRIBUSI FREKUENSI DAN UKURAN

PEMUSATAN DATA TUNGGAL

1.1 Distribusi Frekuensi


Kata distribusi berasal dari kata dristibution yang berarti penyaluran, pembagian atau
pancaran. Sedangkan frekuensi berasal dari kata frequency yang berarti kekerapan, keseringan
atau jarang-kerapnya. Sedangkan dalam statistika, frekuensi berarti seberapa kali suatu variabel
yang dilambangkan dengan angka (bilangan) berulang kali dalam deretan angka tersebut.
Distribusi frekuensi merupakan suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana frekuensi
dari gejala atau variabel yang dilambangkan dengan angka itu telah tersalur, terbagi, tersebar
dan terpancar. Penggambaran angka (bilangan) atau penyajian data angka tersebut dapat
disajikan dalam bentuk tabel atau grafik, yang kemudian dikenal dengan tabel distribusi
frekuensi dan grafik distribusi frekuensi (Setiawan, 2021). Distribusi frekuensi memiliki
bagian- bagian yang akan dipakai dalam membuat daftar, yaitu :
- kelas (class) adalah kelompok nilai data atau variabel dari suatu data acak.
- Batas kelas (class limits) adalah nilai-nialai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas
lain. batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karna diantara kelas yang satu
dengan kelas yang lain terdapat blubang tempat angka- angka tertentu. Terdapat dua batas
kelas untuk data-data yang telah diurutkan : batas kelas bawah (lower class limits), batas
kelas atas (upper class limits). Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas
interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar.
- Tepi Kelas juga disebut batas nyata kelas atau batas kelas yang tidak memiliki lubang
untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. terdapat dua tepi kelas
yang berbeda dalam pengertiannya. Tepi kelas bawah dan tepi kelas atas.
- Titik tengah kelas atau tanda kelas adalah angka atau nilai data yang yang tepat terletak
ditengah suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya dalam
data. Titik tengah kelas.
- Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.
- Panjang interval kelas atau luas kelas adalah jarak antara tepi atas dan tepi bawah kelas.
- Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu dari data
acak.

4
Distribusi frekuensi terdiri dari dua yaitu : Distribusi Frekuensi Kategori dan Distribusi
Frekuensi Numerik.
a. Distribusi frekuensi kategori merupakan distribusi frekuensi yang mengelompokkan
datanya dan disusun berbentuk kata-kata (kualitatif).
b. Distribusi frekuensi numeric merupakan distribusi penyatuan kelas-kelasnya (disusun
secara interval) didasarkan pada angka-angka (kuantitatif).

Distribusi frekuensi juga memiliki beberapa jenis yang berbeda berdasarkan kriterianya.
Berdasarkan kriteria tersebut dapat dibagi menjadi tiga jenis :

a. Distribusi frekuensi biasa merupakan distribusi frekuensi yang berisikan jumlah


frekuensi dari setiap data kelompok.
b. Distribusi frekuensi relatif yang berisikan nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi kelas
dan jumlah pengamatan. Distribusi frekuensi relatif menyatakan proporsi data yang
berada pada suatu kelas interval, distribusi frekuensi relatif pada suatu kelas didapatkan
dengan cara membagi frekuensi dengan total data yang ada dari pengamatan atau
observasi.
c. Distribusi frekuensi kumulatif merupakan distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi
kumulatif (frekuensi yang dijumlahkan). Distribusi frekuensi kumulatif memiliki kurva
yang disebut ogif.

Tabel distribusi frekuensi merupakan alat penyajian data statistika yang berbentuk kolom
dan lajur (baris), yang di dalamnya termuat angka-angka yang dapat melukiskan atau
menggambarkan pancaran atau pembagian frekuensi dari variabel yang sedang menjadi objek
penelitian. Sebelum menggunakan tabel, ada tiga tahapan yang perlu dilakukan pada data, yaitu
penyusunan, penyederhanaan dan pengelompokan.

Penyajian data dalam tabel distribusi frekuensi data tunggal merupakan salah satu jenis
tabel statisti yang didalamnya disajikan frekuensi dari data angka. Angka tersebut tidak
dikelompok-kelompokkan.

Tabel distribusi frekuensi data kelompok merupakan salah satu jenis tabel statistik yang
didalamnya disajikan pencaran atau distribusi frekuensi dari data angka dan angka tersebut
dikelompokkan (dalam setiap unit terdapat sekelompok angka).Langkah-langkah membuat
tabel distribusi frekuensi data kelompok sebagai berikut :

5
a. Mencari range (R) penyebaran atau jangkauan dengan rumus 𝑅 = 𝑋𝑡 − 𝑋𝑟 + 1
Keterangan R = range, Xt = nilai tertinggi, Xr = nilai terendah.
b. Menentukan kelas/ kelompok ada dua cara untuk menentukan kelas iniyaitu dengan
rumus dan dengan serampangan, jika dengan rumus yang diusulkan sturgess 𝐾 = 1 +
3,3 log 𝑁. Namun jika dengan serampangan yaitu dengan menambah satu kelas lagi,
jika masih terdapat salah satu nilai (skor) yang belum masuk dalam distribusi.
c. Menghitung lebar kelas (interval kelas) yang disimbolkan dengan i dan dirumuskan
sebagai berikut : i = R/K
d. menentukan batas kelas (batas bawah nyata dan batas atas nyata) dengan rumus berikut
: batas bawah = ujung bawah – 0,5 dan batas atas = ujung atas – 0,5.
e. Menetukan titih tengah kelas (X1) dengan tiga macam cara sebagai berikut :
Titik tengah kelas = 0,5 x (batas bawah + batas atas)
Titik tengah kelas = 0,5 x (ujung bawah relatif + ujung atas relatif)
Titik tengah kelas = (ujung bawah relatif + ujung atas relatif)2
f. Membuat tabel distribusi frekuensi berdasarkan hasil R,K dan i cara pengisian tabel
tersebut : a). pada kolom interval, mulailah dari angka yang paling kecildari data
mentah, kemudian diurut sampai empat belas angka sesuai interval, begitu seterusnya
keatas sampai kelas tertentu sesuai hasil K. b). data mentah dari masing-masing angka
ditabulasikan untuk menentukan frekuensi. c). dilakuakan perhitungan frekuensi
kumulatif (fk). Nilai fk merupakan akumulasi penjumlahan frekuensi dari bawah keatas
atau sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa jumlah frekuensi sesuai
dengan jumlah N, sekaligus untuk kepentingan membuat grafik ogive. d). menentukan
titik tengah (X1) dari masing –masing data.

1.2 Ukuran Pemusatan Data Tunggal


Ukuran pemusatan mendefinisikan ukuran-ukuran data numerik yang menjelaskan cirri-
ciri data, sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data yang telah diurutkan dari
yang terkecil hingga terbesar atau sebaliknya. Ukuran pemusatan juga merupakan
penyederhanaan data untuk mempermudah peneliti membuat interpretasi dan mengambil suatu
kesimpulan (Huwaida, 2019).
A. Mean/Rata-rata/nilai tengah

6
Mean merupakan salah satu ukuran untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan
singkat tentang sekumpulan data dengan melihat pusat suatu data,apabila data diurutkan dari
yang terkecil sampai terbesar atau sebaliknya. Dilambangkan dengan 𝑥̅.

Mean adalah wakil dari kumpulan data yang memberikan gambaran tentang data tersebut
rata-rata dari sekumpulan data adalah jumlah seluruh nilai dibagi banyaknya data. Contoh rata-
rata data tunggal : jika ada data misalnya x1, x2, x3, x4,…xn adalah dat nilai ulangan n siswa
∑𝑖 𝑛=𝑥𝑖 𝑥1+𝑥2+𝑥3+⋯+𝑥𝑛
maka rata-rata dapat dihitung sebagai : 𝑥̅ = =
𝑛 𝑛

Jenis rata-rata : a. Rata-rata numerik, b. Rata-rata ukur, c. Rata-rata harmonik.

B. Median

Median adalah nilai yang terletak pada tengah suatu data yang sudah diurutkan dari data
terkecil hingga di data tertingggi.

Posisi median dapat dicari dengan rumus : 𝑀𝑑 = 1⁄2 (𝑛 + 1)

C. Modus

Modus merupakan nilai dari data yang mempunyai frekuensi tertinggi baik data tunggal
maupun data distribusi, untuk mendapatkan nilai modus, cara yang dilakukan sangat sederhana,
yaitu dengan mencari nilai yang sering muncul diantara sebaran data. Sebaran data tidak selalu
mempunyai modus lebih dari satu.

D. Kuartil data tunggal

Ukuran letak yang membagi distribusi frekuensi menjadi empat bagian sama besar. Ada
tiga jenis kuartil yaitu kuartil bawah, kuartil pertama (Q1), kuartil tengah atau kuartil kedua
(Q2) dan kuartil atas (Q3). Q1 mempunyai sifat bahwa 25% data jatuh dibawah Q1, 50% data
i(n−1)
jatuh dibawah Q2 dan 75% jatuh dibawah Q3. Rumus kuartil : Qi = nilai ke .
4

7
BAB II

UKURAN PEMUSATAN DATA KELOMPOK

Ukuran Pemusatan Data Berkelompok

Ukuran pemusatan adalah nilai yang mewakili himpunan atau sekelompok data. Nilai rata-
rata umumnya cenderung terletak di tengah suatu kelompok data yang disusun menurut besar
kecilnya nilai. Dengan kata lain, ia mempunyai kecendrungan memusat, sehingga sering
disebut kecendrungan memusat (Ramdan, 2005). Sedangkan data berkelompok adalah data
yang telah dikelompokkan ke dalam kelas-kelas dan disajikan dalam tabel frekuensi.

Apabila data yang telah dikelompokkan dalam distribusi frekuensi, maka data tersebut akan
berbaur sehingga keaslian data itu akan hilang bercampur dengan data lain menurut kelasnya.

A. Mean pada Data Berkelompok

Dalam perhitungan mean kelompok diambil titik tengahnya, yaitu setengah dari jumlah
ujung bawah kelas dan ujung atas kelas untuk mewakili setiap kelas interval, hal ini
dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan data yang ada di setiap interval mempunyai
nilai yang lebih besar atau lebih kecil dari titik tengahnya.

Apabila data sudah disajikan dalam bentuk tabel frekuensi, dimana X1 terjadi F1 kali, X2
terjadi F2 kali, dan seterusnya sampai Xn terjadi Fn kali, maka rumus rata-rata dari data yang
∑ 𝑖 𝑛=1 𝑋𝑖
sudah dibuat tabel frekuensinya sebagai berikut : 𝑥̅ =
∑𝑖 𝑛=1 𝑌𝑖

Perbedaan rata- rata populasi dan rata-rata sampel yaitu : Rata rata populasi disebut jugat
parameter sedangkat rata-rata sampel disebut sebagai statistik, parameter untuk nilai tengah
populasi diberi lambang 𝜇 sedangkan statistik melambangkan nilai tengah sampel di beri
lambang 𝑋̅. Meskipun terlihat sederhana namun kenyataannya di dunia nyata parameter
populasi umumnya sulit diketahui. Kecuali populasinya adalah populasi berukuran kecil, untuk
itulah digunakan teknik sampling untuk menduga nilai parameter menggunakan nilai statistik
dari sampel.

8
- Rata- rata populasi dilambangkan dengan 𝜇 dan dituliskan dengan rumus sebagai
berikut : 𝜇 = ∑𝑁𝑖=1 𝑋𝑖
keterangan 𝜇 = nilai tengah atau rata-rata populasi dan N =
𝑁

jumlah elemen populasi.


Nilai tengah populasi atau rata-rata populasi merupakan hasil dari penjumlahan seluruh
elemen populasi dibagikan dengan banyaknya elemen populasi.
- Rata-rata sampel dilambangkan dengan 𝑋̅dan dituliskan dengan rumus sebagai berikut
∑𝑁=1 𝑋𝑖
: 𝑥̅ = 𝑖 keterangan 𝑋̅= nilai tengah atau rata-rata sampel dan n = jumlah elemen
𝑁

sampel.
Rata-rata sampel merupakan penjumlahan hasil dari seluruh elemen sampel dibagikan
dengan banyaknya elemen sampel.
B. Median Data Berkelompok
Median adalah suatu nilai yang terletak di tengah kelompok data yang telah diurutkan dari
nilai terkecil sampai terbesar atau sebaliknya. Karna suatu kelompok terbagi atas dua jenis
yaitu kelompok ganjil dan kelompok genap maka terdapat dua solusi menentukan median yang
dapat digunakan untuk kasus tersebut. Menentukan median data ganjil deangan mengurutkan
kelompok data dari nilai terkecil hingga terbesar atau sebaliknya. Tentukan nilai tengahnya,
jumlah data sisi kiri dan kanan harus sama, sisakan dua angka di tengah lalu cari rata-ratanya,

Apabila data dikelompokkan kedalam kelas dan disajikan dalam tabel frekuensi, maka
1
.𝑛−𝐽𝑓
median dicari dengan rumus : 𝑀𝑑 = 𝐵𝑏 + 𝐶 {2 𝑓
}

Dengan keterangan :

Md = nilai median

Bb = Batas bawah kelas sesbelum nilai median akan terletak

C = interval kelas yang mengandung nilai median

n = jumlah data

f = frekuensi kelas median

Jf = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median

C. Modus Data Berkelompok


9
Modus dari suatu kelompok nilai adalah nilai kelompok tersebut yang mempunyai
frekuensi tertinggi, atau nilai yang paling banyak terjadi didalam suatu kelompok nilai
(Ramdan, 2005). Berbeda dengan median penentuan modus penentuan modus tidak perlu
dilakukan pengurutan terhadap kelompok data melainkan cukup menggunakan pengamatan
terhadap data paling sering muncul dalam kelompok.
𝐹1
Rumus yang digunakan : = 𝐵𝑏 + 𝐶 { }
𝐹1+𝐹2
𝑀0
D. Kuartil
Rumus yang digunakan kuartil data kelompok :
𝑖. 𝑛
−𝐹
𝑄1 = 𝐵𝑏 + 𝐶 { 4 }
𝐹

Keterangan :

Bb = batas bawah kelas kuartil

C = interval kelas

i = 1,2,3

n = jumlah data

F = jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas kuartil Qi

f = frekuensi kelas kuartil Qi

E. Desil Data Kelompok


Ukuran letak yang membagi distribusi frekuensi menjadi sepuluh bagian sama besar. Ada
sembilan jenis desil yang dilambangkan dengan D1, D2sampai D9, D1 mempunyai sifat bahwa
10% data jatuh dibawah D1, 20% data jatuh dibawah D2 dan seterusnya sampai 90% jatuh
𝑖.𝑛
−𝐹
dibawah D9 . Rumus yang digunakan : 𝐷1 = 𝐵𝑏 + 𝐶 {10𝐹 }

10
BAB III

PENYEBARAN ATAU DISPERSI

Dispersi adalah ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusat data. Data
homogen (tidak bervariasi) mmiliki penyebaran (dispersi) yang kecil, sedangkan data
heterogen (sangat bervariasi) memiliki penyebaran (dispersi) yang besar. Pengukuran dispersi
merupakan metode untuk menggambarkan bagaimana suatu kelompok data menyebar terhadap
pusat data (Purwantoro, 2012). Ukuran dispersi yang sering digunakan dalam penelitian ialah
jangkauan (range), simpangan rata-rata (mean deviation). Variansi dan simpangan baku.
Namun di bab kali ini akan diisi pembahasan mengenai simpangan rata-rata, variansi dan
simpangan baku. Dalam dispersi data dibedakan antara ukuran dispersi pada populasi dan
ukuran dispersi pada sampel (Syamsudin, 2002).

Tujuan dispersi untuk mengukur tendensi sentral (mean, median, modus) yang hanya
menitiberatkan pada pusat data, tapi tidak memberikan informasi tentang sebaran nilai data
tersebut serta untuk membandingkan sebaran data dari dua atau lebih distribusi data.

Macam- macam pengukuran dispersi :

a. Dispersi absolut / mutlak


Digunakan untuk mengetahui tingkat variasi nilai observasi pada suatu data.
b. Dispersi relatif
Digunakan untuk membandingkan tingkat variasi nilai observasi pada suatu data
dengan tingkat variasi nilai observasi dat-data lainnya.
Dispersi absolute atau mutlak terdiri dari :
A. Deviasi Rata-rata/ Simpangan rata-rata (mean deviation)

Simpangan rata-rata adalah merupakan penyebaran data atau angka-angka atas dasar jarak
(Deviasi) dari berbagai angka-angka dari rata-ratanya. jumlah nilai mutlak dari selisih semua
nilai dengan nilai rat-rata dibagi banyaknya data. Baik pada populasi maupun sampel
digunakan rumus yang sama untuk menghitung simpangan rata-rata. Akan tetapi, digunakan
simbol yang berbeda untuk mean ( pada populasi dan 𝑥̅ pada sampel) dan untuk banyaknya
data (N pada populasi dan n pada sampel). Semakin besar simpangan makin besar nilai deviasi
rata-rata.
11
- Simpangan rata-rata pada populasi

∑ |𝑥−𝜇|
Bila data tunggal, maka : 𝑆𝑅 =
𝑁

∑ 𝑓|𝑥−𝜇|
Bila data kelompok, maka : 𝑆𝑅 =
𝑁

-. Simpangan rata-rata pada sampel

∑ |𝑥−𝑥̅|
Bila data tunggal : 𝑆𝑅 =
𝑛

∑ 𝑓|𝑥−𝑥̅|
Bila data kelompok : 𝑆𝑅 =
𝑛

Cara menghitung MD (mean deviation) :

1. Carilah nilai mid point / titik tengah pada masing- masing kelas.
2. Carilah deviasi mutlak (absolut) yaitu selisih antara mid point dengan nilai rata-rata (M
atau 𝑋̅) |M - 𝑋̅ |.
3. Kalikan hasil dari no.2 dengan masing-masing frekuensi kelasnya. F|(M - 𝑋̅ |
̅ ̅|
4. Jumlahkan masing-masing hasil dari no.3 ∑ 𝐹|(𝑀 − 𝑋
5. Bagilah hasil dari no.4 dengan n maka akan diperoleh MD.

B. Variansi (Variance)
Variansi adalah rata-rata kuadrat selisih atau kuadrat simpangan dari semua nilai data
terhadap rata-rata hitung. Untuk mengetahui variansi, digunakan rumus dan symbol yang
berbeda anatara data sampel dan data populasi.
- Variansi pada populasi
∑(𝑥−𝜇)2
Bila data tunggal : 𝜎2 =
𝑁
∑ 𝑓(𝑥−𝜇)2
Bila data kelompok : 𝜎2 =
𝑁

- Variansi pada sampel


∑(𝑥−𝑥̅)2
Bila data tunggal : 𝑆2 =
𝑛−1
∑ 𝑓(𝑥−𝑥̅)2
Bila data kelompok : 𝑆2 =
𝑛−1

C. Simpangan Baku/ Standar Deviasi


12
simpangan baku merupakan akar pangkat dua variansi. oleh karena itu, tentunya terdapat
perbedaan rumus dan simbol untuk menghitung deviasi baku pada data populasi dan data
sampel.
-. Deviasi baku pada populasi
∑(𝑥−𝜇)2
Bila data tunggal : 𝜎 = √
𝑁

∑ 𝑓(𝑥−𝜇)2
Bila data kelompok : 𝜎 = √
𝑁

-. Deviasi baku pada sampel


∑(𝑥−𝑥̅)2
Bila data tunggal : 𝑆 = √
𝑛−1

∑ 𝑓(𝑥−𝑥̅)2
Bila data kelompok : 𝑆2 = √
𝑛−1

13
BAB IV
JENIS ATAU RAGAM PENELITIAN

Penelitian merupakan suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun dan
sistematis yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan dan merevisi kata-kata.
Penelitian dapat dilakukan oleh sesorang atau sekelompok orang yang membentuk tim untuk
melakukan penelitian. Dalam hal ini proses penelitian harus mempunyai sumber penelitian
yang akan diteliti oleh seseorang atau tim yang akan meneliti.
Penelitian juga dapat diartikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan mempunyai tujuan
untuk mencari jawaban permasalahan atau proses penemuan, baik itu berupa discovery maupun
invention. Discovery merupakan hasil temuan yang memang sebetulnya sudah ada, sedangkan
invention dapat diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang betul-betul baru dengan
dukungan fakta.
Penelitian ditinjau dari bidang ilmu, tentu saja bidang ilmu yang dapat diteliti banyak sekali
ragamnya, namun demikian orang dapat meneliti pada apa yang menjadi spesialisasi atau
interesnya,
A. Penelitian menurut bidangnya : penelitian pendidikan, penelitian historis/sejarah,
penelitian linguistik/bahasa, penelitian ilmu teknik, penelitian ekonomi, penelitian
kedokteran, penelitian budaya, penelitian peternakan dan pertanian serta masih banyak
bidang lain yang dapat diinterpretasikan,
B. Penelitian menurut tempatnya :
a. Penelitian laboratorium
Banyak penelitian yang dilakukan di laboratorium, dari segala bidang yang
memang memerlukan uji lab.
b. Penelitian lapangan
Sebagian besar penelitian dilakukan di lapangan atau tempat yang memang akan
dijadikan sebagai tempat penelitian.
c. Penelitian perpustakaan
Penelitian bisa melakukan isi “content analysis” buku yang akan menghasilkan
suatu kesimpulan antara lain : substansi isi, gaya bahasa, tata tulis, keterbacaan dan
lain-lain.
C. Penelitian ditinjau dari pemakainya

14
a. Penelitian murni “pure research” penelitian yang murni untuk pengembangan ilmu
pengetahuan yang bisa merupakan eksploratif, pengembangan development
maupun verifikatif.
b. Penelitian terapan/ terpakai merupakan penelitian yang digunakan untuk
menerapkan hasil-hasil penelitian sebelumnya.
D. Penelitian ditinjau menurut tujuan
a. Penelitian eksploratif
Penyelidikan untuk menemukan sesuatu, yang ingin menggali secara luas tentang
sebab musabab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu.
b. Penelitian pengembangan
Penyelidikan terhadap sesuatu dengan proses penyempurnaan, sehingga pada
akhirnya akan ditemukan prototype.
c. Penelitian verifikatif
Penyelidikan yang dilakukan untuk mengecek / membuktikan kebenaran hasil
penelitian lain.
E. Penelitian ditinjau menurut tarafnya
a. Penelitian deskriptif
Penelitian yang menyelidiki status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu
kondisi, peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya untuk member deskripsi,
gambaran secara sistematik, actual dan akurat mengenai fakta –fakta.
b. Penelitian inferensial
F. Penelitian ditinjau menurut pendekatannya
a. Penelitian kuantitatif
Penelitian yang datanya berkaitan dengan angka yang analisisnya cenderung
menggunakan statistik atau presentase. Metode pengumpulan datanya
menggunakan sampel dan populasi. Biasanya penelitian ini banyak digunakan
dalam ilmu alam dan sosial, sperti kimia, biologi, ekonomi dan sosiologi. Aktivitas
penelitian kuantitatif diawali dari teori, hipotesis desain penelitian, subjek
penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan menarik
kesimpulan.
Karakteristik penulisan kuantitatif : bersifat spesifik, jelas dan terperinci, penelitian
ini menunjukkan hubungan antar variabel, menggunakan alur deduktif, instrument
penelitian menggunakan kalkulator, computer dan aplikasi, teknik pengumpulan
15
data menggunakan angket dan survey, hubungan dengan informan memiliki jarak
dan jangka pendek.
b. Penelitian kualitatif
Penelitian yang datanya tidak berupa angka, tetapi merupakan narasi dari suatu
kejadian atau peristiwa, analisisnya cendrung menggunakan analisis bersifat
deskriptif dan memanfaatkan landasan teori sebagai pemandu agar fokus penelitian
sesuai dengan fakta dilapangan. Jenis penelitian ini dimulai dari yang umum
kemudian meruncing dan lebih mendetail. Secara umum penelitian ini memperoleh
data utama dari hasil observasi dan wawancara.
Karakteristik penelituan kualitatif memiliki setting yang alamiah, instrument
kuncinya adalah peneliti sendiri. Penelitian kuantitatif menggunakan analisis secara
induktif. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses dari pada hasil.
Tahapan penelitian kualitatif : membuat rancangan penelitian, memilih lokasi
penelitian, menentukan subjek penelitian, mengumoulkan data, melakukan analisis
data dan menyajikan data.
c. Penelitian longitudinal (pendekatan bujur)
Penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu yang lama untuk mengetahui
perkembangan subyek/obyek yang diteliti. Pencacatan harus dilaksanakan waktu
yang sama, sehingga kondisinya sama.
d. Penelitian Cross-sectional (pendekatan silang)
Penelitian yang berbeda dengan pendekatan bujur, pendekatan ini tidak
menggunakan subyek yang sama. Dalam waktu yang sama peneliti mengadakan
penelitian tentang perkembangan subyek yang tidak samaa secara serentak (Salim
& Haidir, 2019).
G. Penelitian ditinjau dari hadirnya variabel
Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel adalah hal yang menjadi objek
penelitian, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian
yang dilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang
adalah penelitian deskriptif, penelitian yang dilakukan terhadap variabel masa yang
akan datang adalah penelitian eksperimen,

Ragam penelitian yang dilakukan mempunyai tujuan –tujuan dalam melakukan penelitian,
dari tujuan tersebut adalh :
16
1. Tujuan eksploratif yaitu menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu.
2. Tujuan verifikatif yaitu menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang sudah ada.
3. Tujuan developmental yaitu mengembangkan sesuatu di dalam bidang yang telah ada.
4. Penulisan karya ilmiah (skripsi, tesis dan disertasi).

Peranan penelitian :

1. Pemecahan masalah : meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan


fenomena-fenomena dari suatu masalah yang komplek dan kait-mengait.
2. Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan : meningkatkan
kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari
masalah tersebut.
3. Mendapatkan pengetahuan/ilmu baru.

17
Daftar Pustaka

Huwaida, H. (2019). Statistika Deskriptif. (A. Pratomo, Ed.) Sleman: Poliban Press.
Purwantoro, A. (2012, januari). Ukuran Variasi atau Dispersi (Penyebaran). Retrieved from
Slideshsre a scribd Company: https://www.slideshare.net/eyepaste/ukuran-variasi-atau-
dispersi-penyebaran
Ramdan, E. P. (2005). Ukuran Pemusatan : Mean, Median, MOdus. Retrieved from Official
site of Evan Purnama Ramdan:
http://evan_ramdan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.3
Salim, & Haidir. (2019). Penelitian Pendidikan Metode, Pendekatan dan Jenis. (I. S. Azhar,
Ed.) Jakaerta: Kencana.
Setiawan, P. (2021, Oktober 9). Gurupendidikan.com. Retrieved from
https://www.gurupndidikan.co.id/disribusi-frekuensi/
Syamsudin. (2002). Statistik Deskriptif. Surakarta: MUP.

18

Anda mungkin juga menyukai