Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KONSEP STATISTIKA

DOSEN PENGAMPU :
MAXIE A. J. LIANDO, SPd, M.Pd

DI SUSUN OLEH:
JUWITA MANDAK ( 2310504 )
VEBRYANTI ROKOH (23105021 )
REGINA LUMANTOW (23105068)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIKAN DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan
banyak hikmat sehingga kami dapat menyusun laporan makalah ini dengan baik. Laporan ini
berisi tentang uraian hasil riset mengenai "Konsep Pengantar Statistika"'. Dalam penyusunan
laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan praktikum ini masih jauh dari kata sempurna.
Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan bimbingan dan saran yang membangun
dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk
kelompok kami khususnya, dan mahasiswa sekalian.

Tomohon, 10 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN

BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN STATISTIKA
B. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
C. PENYAJIAN DATA KELOMPOK
D. UKURAN PEMUSATAN DATA

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
B. SARAN
C. DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Matematika merupakan satu diantara pelajaran yang sangat penting dalam pengembangan potensi diri di
Sekolah. Menurut Ismail (Hamzah dan Muhlisrarini, 2014: 48) matematika adalah ilmu yang membahas
angka-angka dan perhitungannya, membahas masalah-masalah numerik, mengenai kuantitas dan besaran,
mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, sarana berpikir, kumpulan system, struktur dan alat.
Oleh sebab itu pendidikan matematika yang diajarkan di Sekolah adalah pendidikan matematika yang
dapat menata nalar, membentuk kepribadian, menanamkan nilai-nilai, memecahkan masalah dan
melakukan tugas tertentu. Dalam sistem pendidikan nasional, matematika merupakan satu diantara mata
pelajaran yang diberikan kepada siswa, baik siswa pendidikan dasar, menengah, bahkan perguruan tinggi
sekalipun. Hal ini dikarenakan matematika sangat berkontribusi besar terhadap kemampuan berhitung,
mengukur yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hal tersebut, sudah seharusnya mata
pelajaran matematika menjadi pelajaran yang sangat penting untuk dikuasai siswa. Namun pada
kenyataannya banyak siswa yang merasa jenuh, bosan ataupun malas ketika dihadapkan dengan mata
pelajaran matematika dan juga terdapat kesalahan dalam menyelesaikan materi tertentu.
Statistika mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang diungkapkan oleh
Sartono (2006: 5) :
“Statistika adalah sebuah cabang ilmu matematika yang mempelajari cara-cara: 1). Mengumpulkan data
dan menyusun data, mengolah dan menganalisa data, serta menyajikan data dalam bentuk kurva atau
diagram 2). Menarik kesimpulan, menafsirkan parameter, dan menguji hipotesa (dugaan yang didasarkan
pada hasil pengolahan data”.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Menguraikan pengertian statistika !
2. Menguraikan tabel distribusi frekuensi !
3. Menguraikan penyajian data kelompok !
4. Menguraikan ukuran pemusatan data

C. TUJUAN PENULISAN
1. Memahami Pengertian statistika
2. Memahami tabel distribusi frekuensi
3. Memahami penyajian data kelompok
4. Memahami ukuran pemusatan data
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Statistika
Istilah statistik berasal dari bahasa latin "status" yang artinya suatu negara. Suatu kegiatan
pengumpulan data yang ada hubungannya dengan kenegaraan, misalnya data mengenai
penduduk, data mengenai penghasilan, dan sebagainya, yang lebih berfungsi untuk melayani
keperluan administrasi. Secara kebahasaan, statistik berarti catatan angka-angka ( bilangan );
perangkaan; data yang berupa angka-angka yang dikumpulkan, ditabulasi, dikelompokkan,
sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah, gejala atau peristiwa.
statistik adalah untuk menunjukkan kepada pencatatan angka-angka dari suatu kejadian atau
kasus tertentu. bahwa statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam
daftar atau tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
Statistika beda halnya dengan statistik, statistika yang dalam bahasa Inggris "statistics" (Ilmu
Statistik) yaitu ilmu tentang cara-cara mengumpulkan, mentabulasi dan menggolongkan,
menganalisis dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa angka. Statistika
merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara mengumpulkan, menabulasi,
menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti dari data yang
berupa bilangan-bilangan atau angka, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan atau keputusan
tertentu. Selain itu, statistika juga merupakan cabang ilmu matematika terapan yang terdiri dari
teori dan metoda mengenai bagaimana cara mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi,
menghitung, menjelaskan, mensintesis, menganalisis, dan menafsirkan data yang diperoleh
secara sistematis.
Dengan demikian, di dalamnya terdiri dari sekumpulan prosedur mengenai bagaimana cara:
-Mengumpulkan data
-Meringkas data
-Mengolah data

B. Tabel Distribusi Frekuensi

Apa itu Tabel Distribusi Frekuensi?


Seperti yang sudah disebutkan di atas, tabel distribusi frekuensi adalah sebuah tabel atau bagan
yang akan merangkum nilai dan frekuensi dari sebuah data. Ini adalah cara yang berguna untuk
mengatur data jika kamu memiliki daftar angka yang mewakili frekuensi hasil tertentu dalam
sampel. Tabel distribusi frekuensi memiliki dua kolom. Kolom pertama mencantumkan berbagai
hasil yang terjadi dalam data, dan kolom kedua mencantumkan frekuensi dari hasil. Frekuensi
akan bisa memberitahukan seberapa sering sesuatu nilai terjadi.

Bagian-bagian Tabel Distribusi Frekuensi


Ada bagian-bagian yang akan dipakai dalam membuat sebuah tabel distribusi frekuensi. Bagian-
bagian tersebut adalah sebagai berikut ini:

1. Kelas-kelas
Kelompok nilai data atau variabel dari suatu data acak.

2. Batas kelas
Nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain. Batas kelas menjadi
batas semu dari setiap kelas, karena di antara kelas yang satu dengan kelas yang lain
masih terdapat tempat untuk angka-angka tertentu. Terdapat dua batas kelas untuk data-
data yang telah diurutkan, yaitu: batas kelas bawah (lower class limits) dan batas kelas
atas (upper class limits).

3. Tepi kelas
Merupakan batas nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak memiliki tempat untuk angka
tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Hal ini juga dibagi menjadi tepi
bawah kelas dan tepi atas kelas.

4. Titik tengah kelas atau tanda kelas


Merupakan angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah dari suatu kelas. Titik
tengah kelas menjadi nilai yang akan merepresentasikan nilai dalam data. Titik tengah
kelas akan bisa diketahui melalui rumus ini:
½ (batas atas + batas bawah) kelas

5. Interval kelas
Bagian yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.

6. Panjang interval kelas atau luas kelas


Jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas

Teknik Distribusi Frekuensi


Untuk bisa membuat sebuah tabel distribusi frekuensi, ada beberapa langkah yang bisa kamu
ikuti, langkah-langkah tersebut adalah: 1. Urutan data dari yang terkecil sampai yang terbesar. 2.
Hitung jarak atau rentangan (R). Rumus: R = data tertinggi – data terkecil. 3. Hitung jumlah
kelas (K). Rumus: K = 1 + 3,3 log n. n = jumlah data. 4. Hitung panjang kelas interval (P).
Rumus P = Rentangan (R) / jumlah kelas (K). 5. Tentukan batas data terendah, dan lanjutkan
dengan menghitung kelas interval, caranya adalah dengan menjumlahkan tepi bawah kelas
ditambah dengan panjang kelas (P) dan hasilnya dikurangi 1 sampai pada data terakhir. 6.
Buatlah tabel sementara (tabulasi dengan cara menghitung satu demi satu sesuai dengan urutan
interval kelas).
Contoh soal
Terdapat data nilai ujian kelas 10 adalah sebagai berikut. 30, 25, 90, 42, 50, 45, 26, 80, 70, 70,
60, 45, 46, 50, 40, 78, 55, 43, 56, 58 , 60, 60, 60, 61, 62, 63, 63, 64, 65, 65. Buatlah distribusi
frekuensi dari data di atas. Solusi: Pertama, urutkan data dari yang terkecil hingga yang terbesar.
25, 26, 30, 40, 42, 43, 45, 45, 46, 50, 50, 55, 56, 58, 60, 60, 60, 60, 61, 62, 63, 63, 64, 65, 65, 70,
70, 78, 80, 90 Setelah itu hitung jarak atau rentangan (R).
Rumus: R = data tertinggi – data terkecil.
R = 90 – 25 = 65
Menghitung jumlah kelas.
K = 1 + 3,3 log n
K = 1 + 3,3 log 60
K = 1 + 3,3 (1.77815125038)
K = 1 + 5.86789912627
K = 7 (dibulatkan)
Hitung panjang kelas (P).
P = R/K
P = 65 / 7
P = 9.2 dibulatkan menjadi 9
Hitung batas panjang interval kelas (P) 25 + ( 9 -1 ) = 33 34 + ( 9 -1 ) = 42 43 + ( 9 -1 ) = 51 52
+ ( 9 -1 ) = 60 61 + ( 9 -1 ) = 69 70 + ( 9 -1 ) = 78 79 + ( 9 -1 ) = 87 Buatlah tabel distribusi
frekuensi
Kelas Interval Kelas frekuensi
1 25 – 33 3
2 34 – 42 2
3 43 – 51 6
4 52 – 60 7
5 61 – 69 7
6 70 – 78 3
7 79 – 87 2
C. Penyajian Data Kelompok
Penyajian data kelompok digunakan untuk memberikan gambaran data menjadi lebih menarik.
Ada beberapa bentuk penyajian data kelompok seperti histogram, poligon, dan ogive. Penyajian
data kelompok akan memberikan tampilan lebih menarik dan lebih baik daripada tampilan data
acak. Sebagai contoh, dari hasil sebuah ujian Matematika diperoleh nilai dari 40 siswa yang
meliputi nilai-nilai 82, 83, 72, 82, 83, 84, 96, 99, 78, 92, 83, 89, 77, 83, 84, 92, 91, 92, 93, 95, 85,
86, 90, 87, 88, 83, 90, 87, 90, 88, 89, 87, 86, 88, 84, 73, 82, 78, 100, dan 79.
Data kelompok adalah data yang diringkas menjadi beberapa kelompok dengan rentang dan
panjang kelas tetap. Misalkan menggabungkan nilai 71, 73, 75 ke dalam satu kelas pada rentang
kelas 71 – 75. Data kelompok biasanya diberikan dalam tabel data kelompok. Untuk membuat
tabel data kelompok, sobat idschool perlu mendata jumlah nilai yang sama untuk mengetahui
banyak data/frekuensi.
Perhatikan kembali data ujian nilai Matematika yang diberikan pada bagian pengantar.

Data nilai Matematika:


82, 83, 72, 82, 83, 84, 96, 99, 78, 92, 83, 89, 77, 83, 84, 92, 91, 92, 93, 95, 85, 86, 90, 87, 88, 83,
90, 87, 90, 88, 89, 87, 86, 88, 84, 73, 82, 78, 100, dan 79.

Pertama, untuk mendapatkan penyajian data yang bagus perlu dilakukan analisis untuk data acak
di atas. Lakukan dengan cara seperti berikut ini.

Data nilai pada tabel di atas masih berupa data tunggal. Kita perlu mengelompokkan data untuk
mendapatkan data kelompok.

Sekarang sudah diperoleh data nilai – nilai data acak beserta dengan frekuensinya. Langkah
selanjutnya adalah menggabungkan beberapa nilai kedalam kelompok kelas. Sobat idschool
perlu menentukan rentang dan panjang setiap kelas terlebih dahulu.

Kali ini, data akan dibuat ke dalam 6 kelas, dengan panjang masing – maing kelas adalah 5
(lima). Berikut ini adalah data tabel data kelompok dan nilai frekuensi yang sesuai dengan data
di atas.
Nilai yang disajikan di atas merupakan penyajian data kelompok dalam bentuk tabel. Dari data
kelompok yang telah dibuat di atas, akan disajikan menjadi bentuk yang lebih menarik. Bentuk
penyajian data yang akan dibahas meliputi bentuk histogram, poligon, dan ogive.

Untuk penjelasan masing – masing bentuk penyajian data kelompok tersebut akan diberikan
secara lebih detail lagi pada pembahasan-pembahasan di bawah.

Penyajian Data Kelompok Bentuk Histogram

Untuk menyajikan data kelompok ke dalam bentuk histogram, sobat idschool membutuhkan data
nilai batas bawah dan batas atas masing-masing kelas. Hasil selengkapnya diberikan seperti pada
tabel berikut ini. Data yang digunakan di sini adalah data yang dibahas pada sebelumnya.

Selanjutnya adalah menyajikan data kelompok yang tersusun seperti tabel di atas ke dalam
histogram. Caranya cukup mudah, sobat idschool hanya perlu menyesuaikan nilai rentang kelas
untuk batas bawah dan batas atas setiap kelas dengan nilai frekuensi yang sesuai denan data.
Bentuk data nantinya berupa persegi panjang atau yang biasa dikenal juga dengan diagram
batang.

Penyajian data kelompok bentuk histogram yang sesuai dengan data pada tabel di atas diberikan
seperti gambar di bawah.
Penyajian Data Bentuk Poligon

Ulasan berikutnya adalah penyajian data bentuk poligon. Data yang disajikan dalam bentuk
poligon di sini masih sama dengan data yang digunakan pada data yang digunakan pada
penyajian data bentuk historgam. Untuk membuat penyajian data bentuk poligon, sobat idschool
perlu mencari nilai titik tengan pada masing-masing kelas. Titik tengah ini akan mewakili nilai
untuk setiap rentang kelas.

Nilai titik tengah diperoleh dengan cara menjumlahkan batas atas dan batas bawah masing-
masing kelas. Berikut ini adalah tabel kelompok yang diperlukan untuk menyajikan data
kelompok bentuk poligon.

Langkah selanjutnya, sobat idschool hanya perlu menyesuaikan nilai titik tengah masing-masing
kelas dengan nilai frekuensi yang sesuai. Hasil bentuk poligon untuk tabel kelompok di atas
dapat dilihat pada gambar di bawah.
Penyajian Data Bentuk Ogive

Data bentuk ogive melibatkan nilai batas bawah kelas, batas atas kelas, frekuensi komulatif lebih
dari, dan frekuensi komulatif kurang dari. Data yang dibutuhkan untuk menyajikan data dalam
bentuk ogive dapat dilihat pada tabel data kelompok di bawah.

Berdasarkan data pada data di atas, dapat diperoleh dua gambar ogive, yaitu ogive positif dan
ogive negatif. Untuk membentuk ogive positif gunakan frekuensi kumulatif kurang dari.
Sedangkan untuk membentuk ogive negatif digunakan frekuensi kumulatif lebih dari.

D. Ukuran pemusatan data

Ukuran yang tergolog ke dalam ukuran gejala pusat adalah : rata-rata, median dan modus. Ukuran
pemusatan yang paling umum digunakan orang khususnya berkaitan dengan data kuantitaatif yang
minimal berskala interval adalah rata-rata. Rata-rata suatu kumpulan data dapat dibedakan menjadi
3 yaitu rata-rata hitung, rata-rata ukur, dan ratarata harmonik. Rata-rata hitung sering juga disebut
sebagai rata-rata aritmatik merupakan rata-rata yang paling banyak digunakan untuk menentukan
pemusatan data kuantitatif seperti berat, panjang, skor tes dan masih banyak besaran lainnya. Rata-
rata ukur biasanya digunakan untuk mengukur tingkat perubahan (rate of change), contohnya
adalah untuk menghitung pertambahan bunga pinjaman. Rata-rata harmonik digunakan untuk
menghitung rata-rata data dalam bentuk ratio, contohnya adalah menghitung ratarata kecepatan
yang ditempuh oleh suatu kendaraan. Selain rata-rata, ukuran pemusatan lainnya adalah median
yang disingkat Me. Median bisa ditentukan untuk data yang minimal berskala interval karena kita
perlu mengurutkan dan menjumlahkan data dalam perhitungannya. Selanjutnya untuk menyatakan
fenomena yang paling sering muncul atau paling banyak terjadi digunakan ukuran pemusatan
modus disingkat Mo. Ukuran ini secara tidak disadari sering dipakai.
untuk menetukan ”rata-rata” data kualitatif. Modus dari sekumpulan data ditentukan dengan cara
menentukan frekuensi terbanyak dari data tersebut. Jika kita dengar atau membaca dari surat kabar
bahwa kebanyakan kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit malaria, atau pada umumnya
kecelakaan lalu lintas karena kecerobohan pengemudi. Contoh tersebut masing-masing merupakan
modus penyebab kematian dan kecelakaan lalu lintas. Dalam penentuan ukuran pemusatan suatu
data, rumus yang digunakan sangat bergantung pada bentuk data tersebut apakah data tak
berkelompok atau data berkelompok. Untuk data tak berkelompok rumusnya relatif sederhana
dibandingkan dengan data berkelompok. Dalam paparan materi selanjutnya, akan dijelaskan
penentuan ukuran pemusatan data baik rata-rata, median maupun modus untuk data tidak
berkelompok maupun data berkelompok dengan tetap.

1. Median
Median Median (Me) adalah nilai tengah dari suatu data yang telah disusun dari data terkecil
sampai data terbesar atau sebaliknya. Selain sebagai ukuran pemusatan data, median juga
dijadikan sebagai ukuran letak data dan dikenal sebagai kuartil 2 (Q2). Rumus perhitungan
median dibedakan median untuk data tunggal dan median untuk data bergolong.

 Median untuk Data Tunggal

1. Jika banyaknya data n ganjil maka median

2. Jika banyaknya n genap maka

 Median untuk data bergolong

Keterangan:
me = median

Tb = tepi bawah kelas median

P= Panjang kelas

n = banyaknya data

F = frekuensi komulatif sebelum kelas median

f = frekuensi kelas median

2. Modus

Modus adalah data yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi tertinggi. Modus
dilambangkan dengan Mo.

 Modus untuk data tunggal

Modus dari data tunggal adalah yang paling sering muncul

 Modus untuk data bergolong

Keterangan:

Mo = modus

Tb = tepi bawah kelas modus

P = Panjang kelas

d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya

d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya

3. Mean
Mean atau rata-rata hitung adalah nilai yang diperoleh dari jumlah sekelompok data
dibagi dengan banyaknya data. Rata-rata disimbolkan dengan x.
 Rata-Rata untuk Data Tunggal

Keterangan
X = mean
N = banyak data
Xi = nilai data ke -i

 Rata-Rata untuk Data Bergolong (Berkelompok)

Keterangan:

Xi = nilai tengah data ke-i

fi = frekuensi data ke-i

xs = rataan sementara

di = simpangan ke-I ( selisih nilai xi dengan xs )


BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Statistik adalah alat yang di gunakan dalam kehidupan sehari – hari. Statistic di anggap
penting dalam pemahaman data, pengambilan keputusan, dan pengembangan dalam
bidang ilmu. Statistic dapat mrmbantu kita dalam pengambilan keputusan yang baik.
Metode ukuran penempatan ( median modus mean ),dan penyajian data kelompok
(histogram , polygon, ogive ) sangat berpengaruh terhadap kehidupan, karena metode –
metode tersebut dapat mengklasifikasikan dan menyajikan data yang mudah di pahami
sehingga persoalan – persoalan yang berkaitan dengan statistika bisa teratasi. Namun,
metode – metode ini tidak dapat dipakai seandainya tidak terdapat data – data yang bisa
di gunakan atau data tersebut tidak valid.

B. SARAN

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi konsep statistika, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahan dalam makalah ini karena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yag ada. Penulis banyak berharap para pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya
makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi penulis khususnya kepada pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/87374518/MAKALAH-MATEMATIKA-
STATISTIKAdocx/
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/tabel-distribusi-frekuensi-11908
https://idschool.net/sma/penyajian-data-kelompok-histogram-poligon-dan-ogive/?amp

Anda mungkin juga menyukai