Dosen Pengampu:
Ika Krisdiana S.Si., M.Pd.
2. Tabel Kontingensu
Tabel ini digunakan untuk data yang terdiri dari a variable (faktor) dapat dibuat
tabel kontingensi. Bila faktor pertama terdiri dari a kategori dan faktor kedua
terdiri dari b kategori maka tabel kontingensinya a x b, dengan a menyatakan
banyaknya baris dan b menyatakan banyaknya kolom.
Contoh: Dari tabel baris kolom diatas dapat disajikan dalam tabel kontingensi
ukuran 4 x 3
Daftar 2.2
Jumlah Lulusan Mahasiswa S-1, D-3, dan D-2
Dari Empat Jurusan di FMIPA ITS
Selama Satu Tahun
Nilai Frekuensi
60-62 5
63-65 7
66-68 8
69-71 12
72-74 8
∑F=40
Banyaknya Lulusan
Tahun
Laki-laki Perempuan Jumlah
1991 122 102 224
1992 115 123 238
1993 118 107 225
1994 150 103 253
1995 242 148 490
500
Banyaknya Lulusan
400
300
200
100
0
1991 1992 1993 1994 1995
Tahun
Lain-lain
8%
Belajar
33%
Belajar
Bermain
Tidur
33% Bekerja
Tidur
Lain-lain
Bermain
Bekerja 17%
8%
Contoh:
Penjualan bunga hias bulan Mei “Toko Bunga Jaya”
Daftar 2.8
Penjualan Bunga Hias Bulan Mei
“Toko Bunga Jaya”
Gambar 2.5 Diagram pencar hubungan antara kehilangan berat karena rayap Coptotermes
curvignathus-kadar ekstraktif etanol-toluena dan antara (b) kehilangan berat-kelarutan dalam air
panas.
7. Histogram dan Poligon Frekuensi
Distribusi frekuensi dapat dinyatakan dalam grafik frekuensi. Grafik frekuensi yang sering
digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi adalah histogram, polygon frekuensi dan
ogive. Histogram menggambarkan frekuensi-frekuensi dalam kelas-kelas dalam bentuk batang-
batang yang saling berimpit. Fungsi histogram yang terpenting ialah menggambarkan beda
antara kelas-kelas dalam sebuah distribusi.
Untuk membuat histogram diperlukan sumbu mendatar dan sumbu menegak. Sumbu mendatar
dipakai untuk menyatakan kelas-kelas, sedangkan sumbu menegak dipakai untuk menyatakan
frekuensi. Lebar untuk setiap batang sama, sehingga perbandingan frekuensi untuk setiap kelas
dapat dilihat dari tinggi batangnya. Setiap kelas diwakili oleh titik tengahnya yang dituliskan di
bawah batang-batang yang bersesuaian. Contoh:
Data berikut merupakan tinggi badan kelas 12 SMA yang terdiri dari 50 siswa
Daftar 2.10
Tinggi Badan Kelas 12 SMA
Balok Biru : Histogram, Garis Merah : Poligon Frekuensi
Gambar 2.6 Histogram Dan Polygon Frekuensi Tinggi Badan Kelas 12 SMA
KESIMPULAN
1. Tabel adalah sebuah alat untuk menampilkan informasi dalam bentuk matrik. Tampilan data
atau informasi yang ada dalam tabel dibuat dalam bentuk baris dan kolom.
2. Diagram adalah gambaran tentang suatu data yang lebih memntingkan hasil penelitian.
Biasanya diagram diurutkan dari data sedikit ke banyak atau sebaliknya. Berbeda dengan grafik
yang lebih mementingkan dinamika pada data yang disajikan. Diagram ini dapat berupa diagram
lingkaran ataupun diagram batang.
3. Penyajian data melalui tabel dapat dilakukan melalui tabel baris dan kolom, tabel kontingensi,
tabel distribusi frekuensi. Sedangkan pada diagram lebih beragam yaitu, diagram batang,
diagram garis, diagram gambar, diagram pencar, diagram lingkaran, diagram peta, histogram dan
poligon frekuensi.