DISTRIBUSI FREKUENSI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah statistika
Kelas: J013
Anggota Kelompok 2:
1. DISTRIBUSI FREKUENSI
1.1. PENGERTIAN
1.2. JUMLAH KELAS
1.3. INTERVAL KELAS
1.4. BATAS KELAS
4. POLIGON
5. HISTOGRAM
6. OGIVE
7. SAMPLING
DISTRIBUSI FREKUENSI
PENGERTIAN
Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam bentuk kelompok mulai dari yang
terkecil sampai yang terbesar berdasarkan kelas-kelas interval dan kategori tertentu.
(Hasibuan,dkk.2009). Manfaat penyajian data dalam bentuk Distribusi Frekuensi adalah untuk
menyederhanakan penyajian data sehingga menjadi lebih mudah untuk dibaca dan dipahami
sebagai bahan informasi. Tabel Distribusi Frekuensi disusun bila jumlah data yang akan
disajikan cukup banyak, sehingga apabila disajikan dengan menggunakan tabel biasa menjadi
tidak efektif dan efisien serta kurang komunikatif. Beberapa bagian yang harus diperhatikan
dalam Distribusi Frekuensi antara lain:
JUMLAH KELAS
Kelas merupakan kelompok-kelompok nilai atau variabel. Jumlah kelas menunjukkan
jumlah kelompok nilai/variabel dari data yang diobservasi.
Ditentukan dengan Rumus Sturges Jumlah Interval Kelas Interval juga dapat dihitung
dengan menggunakan rumus Sturges sebagai berikut:
K = 1 + 3,322 log n
Dimana :
Log= Logaritma
Misalnya:
Jumlah Data ada 150, maka jumlah Kelas Intervalnya adalah:
K = 1 + 3,3. Log 150
K = 1 + 3,3. 2,17
K = 1 + 7,161
K = 8,161 --> Dibulatkan menjadi 8 atau 9.
INTERVAL KELAS
Kelas Interval adalah interval mengandung kelas. Biasanya dalam tabel distribusi
frekuensi terdiri dari beberapa kelas, secara umum 5 (lima) sampai 15 (limabelas) kelas. Lebar
kelas adalah sama untuk setiap kelas.
Pada umumnya, untuk menentukan besrnya kelas (panjang interval) digunakan rumus :
C = Xn X1/ K
K + banyaknya kelas
Xn = nilai observasi terbesar
X1 = nilai observasi terkecil
BATAS KELAS
Batas Kelas (Class Limits) Merupakan nilai-nilai yang membatasi antara kelas yang satu dengan
kelas berikutnya. Terdiri atas 2 macam, yaitu:
a. Batas Kelas Bawah (Lower Class Limits) Yaitu nilai atau angka yang terdapat pada bagian
sebelah kiri dari setiap kelas.
b. Batas Kelas Atas (Upper Class Limits) Yaitu nilai atau angka yang berada pada bagian
sebelah kanan dari setiap kelas
3. Rentang Data (Range) Yaitu selisih antara data tertinggi dengsan data terendah (Data terbesar
dikurangi Data terkecil) Pada Contoh Tabel di atas, maka Rentang Data => 85-50 = 35.
4. Panjang Interval Kelas (Interval Size) = Panjang Kelas Adalah jarak antara tepi kelas atas
dengan tepi kelas bawah. Dapat dihitung dengan cara: Rentang Data dibagi Jumlah Kelas. Pada
contoh Tabel di atas, maka Panjang Interval kelasnya adalah: 35/6 = 5,8 (Dibulatkan = 6).
5. Frekuensi Kelas (Class Frequency) Merupakan banyaknya jumlah data yang terdapat pada
kelas tertentu. Misalnya pada contoh tabel di atas, Frekuensi pada kelas interval 50-55 adalah 3;
pada kelas interval 56-61 adalah 7, dan seterusnya
6. Menghitung jumlah Frekuensi dengan Tally atau melidi dalam Kolom Tally sesuai dengan
banyaknya data.
7.Setelah jumlah keseluruhan Frekuensi ditemukan, kemudian kolom Tally dihilangkan dalam
Penyajian Data dalam bentuk Tabel Distribusi Frekuensi.
Secara Umum, Tabel Distribusi Frekuensi dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu:
F / n X 100
22-27 15 25
28-33 29 48
34-39 16 27
(n) = 60 100
POLIGON
Polygon frekuensi merupakan bentuk penyajian frekuensi kumulatif suatu data kelompok.
Poligon frekuensi disajikan dalam bentuk grafik atau diagram gambar.
Poligon frekuensi memudahkan perbandingan kumpulan data yang berbeda dalam satu grafik.
Sehingga, tidak perlu membuka banyak grafik yang berbeda untuk membandingkan banyak data.
Cara membuat grafik poligon frekuensi Cara membuat grafik poligon frekuensi diawali dengan
menentukan interval kelas setiap kelompok data dan menandainya pada sumbu x (sumbu
horizontal). Jangan lupa juga untuk menentukan variabel pada sumbu y (sumbu vertikal).
HISTOGRAM
Pada bidang statistik, histogram adalah tampilan grafis dari tabulasi frekuensi yang
digambarkan dengan grafis batangan sebagai manifestasi . Tiap tampilan batang menunjukkan
proporsi frekuensi pada masing-masing deret kategori.
Pada histogram, antara dua batang yang berdampingan tidak terdapat jarak sehingga tiap-tiap
batang berhimpit satu sama lain. Sumbu tegak pada histogram sendiri menyatakan frekuensi dan
sumbu datarnya menyatakan kelas-kelas interval.
OGIVE
Ogive merupakan bentuk penyajian data dalam grafik berdasarkan data yang sudah disusun
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Ogive sering disebut sebagai grafik frekuensi
meningkat dikarenakan cara pembuatannya dengan menjumlahkan frekuensi pada setiap kelas
sebelumnya atau setelahnya. Bentuk ogive seperti poligon, sehingga sering disebut juga sebagai
poligon distribusi frekuensi kumulatif. Contoh penyajian data yang disajikan dalam bentuk
ogive, baik ogive positif dan ogive negatif, dapat dilihat pada gambar di bawah.
SAMPLING
Teknik sampling adalah teknik yang dilakukan untuk menentukan sampel. Jadi, sebuah
penelitian yang baik haruslah memperhatikan dan menggunakan sebuah teknik dalam
menetapkan sampel yang akan diambil sebagai subjek penelitian.
Pengertian teknik pengambilan sampel menurut Margono (2004) adalah: Teknik sampling adalah
cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan
dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi
agar diperoleh sampel yang representatif.
Menurut dalen (1981), beberapa langkah yang harus diperhatikan peneliti dalam menentukan
sampel, yaitu :
1. Menentukan populasi