Pengertian Variabel
Pengertian frekuensi
Pengertian distribusi
frekuensi
Pengertian Variabel
1 Ridwan 65 80 1
2 Nazwa 30 75 1
3 Haikal 60 70 1
4 Gita 45 65 1
5 Laras 75 60 1
55 1
6 Ahmad 40
50 1
7 Tasya 70
45 1
8 Intan 55
40 1
9 Fahri 80
30 1
10 Kemal 50
Total 10 = N
Misalkan dari 40 orang siswa SD Margacinta yang melaksanakan ulangan mata pelajaran
Bahasa Indonesia, hasil ulangannya adalah sebagai berikut :
5 8 6 4 6 7 9 6 4 5
3 5 8 6 5 4 6 7 7 10
4 6 5 7 8 9 3 5 6 8
10 4 9 5 3 6 8 6 7 6
Tanda/jari-
Nilai f
jari/tallies
10 II 2
9 III 3
8 IIII 5
7 IIII 5
6 IIIIIIII 10
5 IIII II 7
4 IIII 5
3 III 3
Total 40. N
Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok
65-67 66 3
68-70 69 6
71-73 72 12
74-76 75 13
77-79 78 4
80-82 81 1
83-85 82 1
Jumlah f = N = 40
Beberapa istilah yang perlu dipahami pada
tabel distribusi frekuensi data berkelompok,
diantaranya:
•Kelas
Kelas adalah banyaknya interval pada
sebuah tabel data.
Misalnya pada tabel diatas, kelas
pertamanya adalah 65 – 67, kelas ke-2
adalah 68 – 70 dst.
Batas kelas
Batas kelas adalah nilai-nilai ujung yang terdapat
pada suatu kelas. Nilai ujung bawah pada suatu kelas
disebut batas bawah kelas, dan nilai ujung atas suatu
kelas disebut batas atas kelas.Data tabel kelas
pertama batas bawah kelas adalah 65, dan batas atas
kelas adalah 67 dst.
Pada tabel diatas kelas pertama, batas bawahny
adalah 65 dan batas atasnya 67, pada kelas kedua
batas bawahnya 68 dan batas atasnya adalah 80 dst.
Tepi kelas
Untuk menentukan tepi kelas dapat dilakukan
dengan rumus berikut:
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
Misalkan
Kelas pertman
Tepi bawah = 65 – 0,5 = 64,5
Tepi atas = 67 + 0,5 = 67,5
Panjang Kelas
Jika tiap kelas memiliki panjang yang sama
maka panjang kelas merupakan selisih antara
tepi atas dan tepi bawah.
d. Menyiapkan tebel yang trdiri dari kolom “Kelas
Interval”, kolom “Turus” dan kolom “f (frekuensi)”
e. Membuat batas-batas kelas interval, dengan cara
menentukan nilai ujung bawah kelas pertama.
Nilai ujung bawah kelas pertama biasanyadipilih
dari data terkecil. Sedangkan data terbesar berada
pada kelas tertinggi.
f. Memasukkan data dengan cara memberi turus
pada batas kelas interval yang sesuai.
g. Menghitung beberapa frekuensi untuk masing-
masing kelas sesuai dengan banyaknya data.
h. Memberi identitas tabel.
Contoh :
Berikut ini data hasil ujian akhir mata kuliah statistika dari 60
peserta PGMI di UIN Bandung:
23 60 79 32 57 74 52 70 82 36
80 77 81 95 41 65 92 85 55 76
52 10 64 75 78 25 80 98 81 67
41 71 83 54 64 72 88 62 74 43
60 78 89 76 84 48 84 90 15 79
34 67 17 82 69 74 63 80 85 61
Susunlah data tersebut ke dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok !
Jawab:
Diketahui :
Range / Jangkauan Data terbesar = 98 ; Data terkecil = 10
R = Data Terbesar – Data Terkecil
= 98 – 10 = 88
Nilai
Turus Frekuensi
Statistik
10 – 22 ||| 3
23 – 35 |||| 4
36 – 48 5
49 – 61 7
62 – 74 14
75 – 87 21
88 – 100 6
Jumlah N = 60
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
Distribusi Frekuensi Relatif adalah suatu bentuk
penghitungan dengan menggunakan presentase. Penyajian
bentuk ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa persen
frekuensi yang dimiliki oleh suatu kelompok nilai apabila
dihitung dengan persentase. Selain itu, untuk mengetahui
apakan suatu jumlah frekuensi dalam suatu kelompok nilai
relative besar bila dibandingkan dengan jumalh keseluruhan
dalam populasi.
Frekuensi Relatif memiliki rumus :
Jawab:
Distribusi frekuensi relatif hasil UAS mahasiswa UIN Bandung mata kuliah
statistic
Hasil UAS frekuensi Frekuensi Relatif
Mahasiswa
65-67 3 3/40 x 100 = 7,5%
68-70 6 6/40 x 100 = 15%
71-73 12 12/40 x 100 = 30%
74-76 13 13/40 x 100 = 32.5%
77-79 4 4/40 x 100 = 10%
80-82 1 1/40 x 100 = 2,5%
83-85 1 1/40 x 100 = 2,5 %
Jumlah f = N = 40 100 %
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
68-70 6 9
71-73 12 21
74-76 13 34
77-79 4 38
80-82 1 39
83-85 1 N = 40
Jumlah fi = N = 40
2. Tabel distribusi frekuensi kumulatif “lebih dari”
65-67 3 N=40
68-70 6 37
71-73 12 31
74-76 13 19
77-79 4 6
80-82 1 2
83-85 1 1
Juml fi = N =
ah 40
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif
34 34/40 x 100% = 85 %
38 38/40 x 100% = 95 %
(fk rel ≥ )
2 2/40 x 100% = 5%