Anda di halaman 1dari 36

Distribusi Frekuensi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah A


Kelompok 2

Annisa Sofiyani 1132090009


Firda Fadilah Rengganis 1132090024
Hilda Risdianti 1132090029
Ika Rahmatul Maulidah 1132090030
Ismy Uswatun Sy. S. 1132090037
Lia Nurlatifah 1132090041
Distribusi Frekuensi

 Pengertian Variabel
 Pengertian frekuensi
 Pengertian distribusi
frekuensi
Pengertian Variabel

Kata “ variabel” berasal dari bahasa Inggris


“variable”yang artinya ubahan; faktor tak
tetap; atau gejala yang dapat diubah-
ubah.Variabel pada dasarnya bersifat
kualitatif namun dilambangkan dengan
angka.
Pengertian frekuensi
Kata “Frekuensi” yang dalam bahasa inggrisnya frequency
berarti kekerapan; keseringan; atau jarang-kerapnya.
Dalam statistik, frekuensi mengandung pengertian angka
(bilangan) yang menunjukkan seberapa kali suatu variabel
(yang dilambangkan dengan angka-angka itu) berulang dalam
deretan angka tersebut; atau berapa kalikah suatu variabel
(yang dilambangkan dengan angka itu) muncul dalam deretan
angka tersebut.
Contoh :
Nilai yang berhasil dicapai oleh10 orang siswa MI dalam Tes
Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika adalah:
60 50 75 60 80 40 60 70 100 75
Pengertian distribusi frekuensi
• Menurut bahasa, kata distribusi berasal dari
bahasa Inggris distribution yang artinya
penyebaran; penyaluran; pembagian. Jadi
distribusi frekuensi dapat diberi arti
“penyaluran frekuensi”
•Menurut istilah, distribusi frekuensi dapat
didefinisikan sebagai suatu bentuk penyajian
data statistik mengenai penyebaran
seperangkat data yang ditandai oleh banyak
sedikitnya, atau sering tidaknya suatu angka
atau skor itu muncul dalam suatu pengukuran.
Jadi dapat disimpulkan distribusi
frekuensi adalah suatu susunan data
mulai dari data terkecil sampai data
terbesar yang membagi banyaknya
data ke dalam beberapa kelas.
Pembuatan distribusi frekuensi
ditujukan agar data lebih sederhana
dan mudah dibaca sebagai bahan
informasi bagi yang memerlukan.
Pengertian Tabel Distribusi
Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah alat
penyajian data statistik yang terdiri
dari baris dan kolom, yang memuat
angka-angka untuk menggambarkan
distribusi atau pembagian frekuensi
dari variable yang sedang menjadi
objek penelitian.
Contoh :
Nilai
Frekuensi
5 3
6 4
7 8
8 5
Jumlah 20

Dalam table distribusi frekuensi tersebut ,terlihat


angka yang menunjukkan variabel, yaitu 5,6,7 dan 8
.angka yang menujukan frekuensi yaitu 3,4,8 dan 5,
sedangkan angka yang menunjukkan jumlah frekuensi
yaitu 20
Jenis Tabel Distribusi Frekuensi

•Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal


•Tabel Distrbusi Frekuensi Data
Berkelompok
•Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
•Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
•Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Relatif
Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal

Tabel Distribusi Frekuensi Data


Tunggal merupakan salah satu jenis
tabel statistik yang didalamnya
disajikan frekuensi dari data angka;
angka yang ada itu tidak dikelompok-
kelompokkan. Tabel Distribusi
Frekuensi Data Tunggal ini menyusun
data yang relatif sedikit.
Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal itu ada dua
macam:

•Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal yang


semua skornya berfrekuensi satu

•Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal yang


sebagian atau seluruh skornya berfrekuensi
lebih dari satu
Contoh 1

No Nama Nilai Nilai F

1 Ridwan 65 80 1

2 Nazwa 30 75 1

3 Haikal 60 70 1

4 Gita 45 65 1

5 Laras 75 60 1

55 1
6 Ahmad 40
50 1
7 Tasya 70
45 1
8 Intan 55
40 1
9 Fahri 80
30 1
10 Kemal 50
Total 10 = N
Misalkan dari 40 orang siswa SD Margacinta yang melaksanakan ulangan mata pelajaran
Bahasa Indonesia, hasil ulangannya adalah sebagai berikut :
5 8 6 4 6 7 9 6 4 5
3 5 8 6 5 4 6 7 7 10
4 6 5 7 8 9 3 5 6 8
10 4 9 5 3 6 8 6 7 6

Tanda/jari-
Nilai f
jari/tallies
10 II 2
9 III 3
8 IIII 5
7 IIII 5
6 IIIIIIII 10
5 IIII II 7
4 IIII 5
3 III 3
Total 40. N
Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok

Tabel distribusi frekuensi data berkelompok


adalah suatu tabel statistik yang didalamnya
disajikan pencaran frekuensi dari data, dimana
data-data tersebut dikelompokan pada suatu
interval kelas. Tabel distribusi frekuensi data
berkelompok biasa digunakan untuk menyusun
data yang memiliki jumlah data yang besar
dengan mengelompokan ke dalam interval-
interval kelas yang sama panjang.
Contoh tabel distribusi frekuens berklompok :
Berikut ini data hasil UAS mahasiswa UIN
Bandung mata kuliah statistik

Nilai Titik tengah Frekuensi

65-67 66 3

68-70 69 6

71-73 72 12

74-76 75 13

77-79 78 4

80-82 81 1

83-85 82 1

Jumlah f = N = 40
Beberapa istilah yang perlu dipahami pada
tabel distribusi frekuensi data berkelompok,
diantaranya:

•Kelas
Kelas adalah banyaknya interval pada
sebuah tabel data.
Misalnya pada tabel diatas, kelas
pertamanya adalah 65 – 67, kelas ke-2
adalah 68 – 70 dst.
Batas kelas
Batas kelas adalah nilai-nilai ujung yang terdapat
pada suatu kelas. Nilai ujung bawah pada suatu kelas
disebut batas bawah kelas, dan nilai ujung atas suatu
kelas disebut batas atas kelas.Data tabel kelas
pertama batas bawah kelas adalah 65, dan batas atas
kelas adalah 67 dst.
Pada tabel diatas kelas pertama, batas bawahny
adalah 65 dan batas atasnya 67, pada kelas kedua
batas bawahnya 68 dan batas atasnya adalah 80 dst.
Tepi kelas
Untuk menentukan tepi kelas dapat dilakukan
dengan rumus berikut:
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
Misalkan
Kelas pertman
Tepi bawah = 65 – 0,5 = 64,5
Tepi atas = 67 + 0,5 = 67,5
Panjang Kelas
Jika tiap kelas memiliki panjang yang sama
maka panjang kelas merupakan selisih antara
tepi atas dan tepi bawah.

Panjang kelas = tepi atas – tepi bawah

Misalkan kelas pertama tabel diatas:


Panjang kelas = 67,5 – 64,5 = 3
Titik Tengah Kelas

Titik tengah suatu kelas merupakan


  nilai yang dianggap
mewakili nilai kelas itu. Titik tengah kelas juga disebut
nilai tengah kelas. Nilai tengah kelas ditentukan sebagai
berikut :
Titik Tengah Kelas = (batas bawah + batas atas)

Misalnya data tabel diatas pada kelas pertama titik


tengah kelasnya adalah :
Titik tengah kelas = (65+67)
Titik tengah kelas = (132) = 66
Jadi titik tengah kelas dari tabel kelas pertama adalah
66 dst.
Cara membuat Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok

Dalam menyusun data ke dalam tabel distribusi


frekuensi berkelompok maka perlu diperhatikan
langkah-langkah berikut:
a. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang
terbesar
Menentukan jangkauan (range) dari data (R)

R = Data Terbesar – Data Terkecil


 
b. Menentukan banyak kelas (k)
Dalam menetapkan banyaknya kelas, ada suatu aturan yang
diberikan oleh H.A STRUGES, yang selanjutnya disebut
“Aturan Struges” yaitu sebagai berikut :
K = 1 + 3,3 log n
Keterangan :
K = banyak kelas
N = banyak data (jumlah dari frekuensi)
3,3 = bilangan konstan
(Hasilnya dibulatkan, biasanya pembulatannya ke atas)
c. Menentukan panjang atau lebar
interval kelas (p)
Menentukan panjang atau lebar interval kelas
(p)
Interval kelas atau panjang kelas adalah
selisih data terbesar dengan data terkecil
dibagi dengan banyaknya kelas. Interval kelas
ini ditentukan dengan rumus :

Panjang interval kelas (p) =

 
 
d. Menyiapkan tebel yang trdiri dari kolom “Kelas
Interval”, kolom “Turus” dan kolom “f (frekuensi)”
e. Membuat batas-batas kelas interval, dengan cara
menentukan nilai ujung bawah kelas pertama.
Nilai ujung bawah kelas pertama biasanyadipilih
dari data terkecil. Sedangkan data terbesar berada
pada kelas tertinggi.
f. Memasukkan data dengan cara memberi turus
pada batas kelas interval yang sesuai.
g. Menghitung beberapa frekuensi untuk masing-
masing kelas sesuai dengan banyaknya data.
h. Memberi identitas tabel.
Contoh :
Berikut ini data hasil ujian akhir mata kuliah statistika dari 60
peserta PGMI di UIN Bandung:
23 60 79 32 57 74 52 70 82 36
80 77 81 95 41 65 92 85 55 76
52 10 64 75 78 25 80 98 81 67
41 71 83 54 64 72 88 62 74 43
60 78 89 76 84 48 84 90 15 79
34 67 17 82 69 74 63 80 85 61
Susunlah data tersebut ke dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok !
Jawab:

Diketahui :
Range / Jangkauan Data terbesar = 98 ; Data terkecil = 10
R = Data Terbesar – Data Terkecil
= 98 – 10 = 88

Banyak Kelas (K)


K = 1 + 3.3 log n
= 1 + 3.3 log 60
= 6,867 = dibulatkan ke atas menjadi 7

Panjang/interval Kelas (p)


P = = = 12,57 = dibulatkan ke atas menjadi 13
Identitas Tabel :
Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistik dari
60 Peserta Jurusan PGMI di UINBandung

Nilai
Turus Frekuensi  
Statistik
10 – 22 ||| 3  
23 – 35 |||| 4  
36 – 48 5  
49 – 61 7  
62 – 74 14  
75 – 87 21  
88 – 100 6  
Jumlah N = 60
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
Distribusi Frekuensi Relatif adalah suatu bentuk
penghitungan dengan menggunakan presentase. Penyajian
bentuk ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa persen
frekuensi yang dimiliki oleh suatu kelompok nilai apabila
dihitung dengan persentase. Selain itu, untuk mengetahui
apakan suatu jumlah frekuensi dalam suatu kelompok nilai
relative besar bila dibandingkan dengan jumalh keseluruhan
dalam populasi.
Frekuensi Relatif memiliki rumus :

Frekuensi Relatif = Frekuensi (fi) x 100%


Jumlah (N)
Contoh :
Berikut ini data hasil UAS mahasiswa UIN Bandung mata kuliah statistic,
buatlah tabel distribusi frekuensi relatifnya.

Jawab:
Distribusi frekuensi relatif hasil UAS mahasiswa UIN Bandung mata kuliah
statistic
Hasil UAS frekuensi Frekuensi Relatif
Mahasiswa
65-67 3 3/40 x 100 = 7,5%
68-70 6 6/40 x 100 = 15%
71-73 12 12/40 x 100 = 30%
74-76 13 13/40 x 100 = 32.5%
77-79 4 4/40 x 100 = 10%
80-82 1 1/40 x 100 = 2,5%
83-85 1 1/40 x 100 = 2,5 %
Jumlah f = N = 40 100 %
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif

Kata “kumulatif” berasal dari bahasa Inggris cumulative, artinya


bertumpuk atau bertimbun. Distribusi frekuensi kumulatif artinya suatu
perhitungan frekuensi dengan cara menjumlahkan frekuensi secara urut
dari bawah ke atas atau sebaliknya sehingga pada frekuensi paling atas
atau paling bawah diperoleh jumlah total frekuensi atau jumlah data.
Ada dua macam tabel distribusi frekuensi kumulatif, yaitu:
1. Distribusi frekuensi kumulatif “kurang dari”
Frekuensi kumulatif “kurang dari” (fk kurang dari) didefinisikan sebagai
jumlah semua nilai amatan yang “kurang dari” atau “sama dengan”
nilai tepi atas pada tiap – tiap kelas. Frekuensi kumulatif “kurang dari”
dilambangkan dengan fk ≤ atau fk a. Untuk mencari nilai frekuensi
kumulatif kurang dari bisa dihitung dari atas dengan cara dijumlahkan
dari frekuensi pertama dan frekuensi seterusnya.
Contoh Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari yang diambil dari
data hasil UAS mahasiswa UIN Bandung mata kuliah statistik

Nilai frekuensi Frekuensi kumulatif kurang dari


(fk ≤ atau fk a)
65-67 3 3

68-70 6 9

71-73 12 21

74-76 13 34

77-79 4 38

80-82 1 39

83-85 1 N = 40

Jumlah fi = N = 40
2. Tabel distribusi frekuensi kumulatif “lebih dari”

Frekuensi kumulatif “lebih dari” (fk lebih dari)


didefinisikan sebagai jumlah semua nilai amatan yang
lebih dari atau sama dengan nilai tepi bawah pada tiap –
tiap kelas. Frekuensi kumulatif lebih dari dilambangkan
dengan fk ≥ataufkb. Untuk mencari nilai frekuensi
kumulatif lebih dari bisa dihitung dari bawah dengan
cara dijumlahkan dari frekuensi pertama dari bawah
(terakhir) dan frekuensi seterusnya naik ke atas. Selain
itu, bisa juga dengan cara pengurangan dari jumlah
semua frekuensi dikurangi frekuensi pertama, lalu
dikurangi frekuensi kedua dan seterusnya.
Contoh Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari yang diambil dari data hasil UAS
mahasiswa
UIN Bandung mata kuliah statistik

Nilai frekuensi Frekuensi kumulatif lebih dari (f k ≤ atau fk b)

65-67 3 N=40

68-70 6 37

71-73 12 31

74-76 13 19

77-79 4 6

80-82 1 2

83-85 1 1

Juml fi = N =
ah 40
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif

Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif {fkum (%)}


adalah distribusi frekuensi yang Nilai Frekuensi
Kumulatif diubah menjadi Nilai Frekuensi Relatif
atau dalam bentuk persentase (%).Konsep Distribusi
Frekuensi Kumulatif Relatif adalah tidak
menggunakan angka mutlak, jadi menggunakan
persentase ;Mengambil frekuensinya dari tabel
Distribusi Frekuensi Kumulatif.
Rumusnya adalah:
fkum (%) kelas ke-i = x 100
 
Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif juga terbagi menjadi :

1. Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif “Kurang Dari”

Frekuensi Kumulatif Kurang Frekuensi Kumulatif Relatif

Dari Kurang Dari

(Fk ≤ Atau Fk a) (fk rel ≤ )

3 3/40 x 100% = 7.5%

9 9/40 x 100% = 22.5 %

21 21/40 x 100% = 52.5 %

34 34/40 x 100% = 85 %

38 38/40 x 100% = 95 %

39 39/40 x 100% = 97,5 %

N = 40 40/40 x 100% = 100%


2. Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif “Lebih
Dari”

Frekuensi kumulatif lebih dari Frekuensi Kumulatif Relatif

(fk ≥ atau fk b) Lebih Dari

(fk rel ≥ )

N=40 40/40 x 100% = 100%

37 37/40 x 100% = 92.5%

31 31/40 x 100% = 77.5%

19 19/40 x 100% = 47.5%

6 6/40 x 100% = 15%

2 2/40 x 100% = 5%

1 1/40 x 100% = 2.5%

Anda mungkin juga menyukai