OLEH:
Sonya Mariana
BOGOR
2018
HISTOGRAM
Kata histogram berasal dari bahasa Yunani: histos, dan gramma. Histogram adalah
suatu bentuk grafik yang menunjukkan adanya dispersi data. Dari grafik ini kita dapat
membuat analisa karakteristik dan penyebab dispersi tersebut. Tiap tampilan batang
menunjukkan proporsi frekuensi pada masing-masing deret kategori yang berdampingan
dengan interval yang tidak tumpang tindih.
Histogram dikenal juga sebagai grafik distribusi frekuensi, salah satu jenis grafik
batang yang digunakan untuk menganalisa mutu dari sekelompok data (hasil produksi),
dengan menampilkan nilai tengah sebagai standar mutu produk dan distribusi atau
penyebaran datanya. Meski sekelompok data memiliki standar mutu yang sama, tetapi bila
penyebaran data semakin melebar ke kiri atau ke kanan, maka dapat dikatakan bahwa mutu
hasil produksi pada kelompok tersebut kurang bermutu, sebaliknya, semakin sempit sebaran
data pada kiri dan kanan nilai tengah, maka hasil produksi dapat dikatakan lebih bermutu,
karena mendekati spesifikasi yang telah ditetapkan.
Histogram pertama kali digunakan oleh Karl Pearson pada tahun 1895 untuk
memetakan distribusi frekuensi dengan luasan area grafis batangan menunjukkan proporsi
banyak frekuensi yang terjadi pada tiap kategori dan merupakan salah satu dari seven basic
tools of quality control.
Histogram sangat berguna untuk untuk mengetahui distribusi /penyebaran suatu data. Dengan
mengetahui sebaran data ini makan akan lebih mudah memperoleh informasi, menganalisis,
menyimpulkan serta mengambil tindakan dari data tersebut
Hampir sama dengan langkah-langkah dalam basic quality tools yang lain. Berikut adalah
langkah-langkah cara pembuatan histogram menurut Devanty (2013) :
1. Mengumpulkan data
Merupakan fase yang sangat penting dalam membuat histogram. Histogram dibuat
dari data yang dihasilkan melalui cara pengambilan sample dan dapat memenuhi
perwakilan dari populasi.
2. Mengolah data
Agar histogram dapat memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi hasil
produk/layanan, khususnya dalam menentukan besaran nilai tengah (standar) maka
pengolahan data menjadi hal yang tidak kalah pentingnya dengan fase pengumpulan
data. Histogram juga menjadi penting mengingat dapat menvisualkan seberapa
banyak kelas-kelas data yang akan menggambarkan penyebaran data yang terkumpul.
Seberapa banyak kelas-kelas data yang dibuat untuk menggambarkan penyebaran data,
ditentukan dengan cara:
Menentukan lebar atau panjang kelas dengan menggunakan rumus Panjang kelas (p)
merupakan hasil pembagian nilai Rentang dengan banyaknya kelas.
Ujung kelas pertama biasanya diambil dari terkecil. Kelas berikutnya dihitung dengan
cara menjumlahkan ujung bawah kelas.
D. Pengaplikasian Histogram
Aplikasi histogram sangat tepat digunakan pada saat:
E. Contoh Kasus
Data berat badan mahasiswa & mahasiswi kelas Statistik 1 di Universitas Esa Unggul :
31 40 38 39 51 56 58 57 59 60 60 51
53 54 52 41 43 50 61 63 65 62 66 63
62 65 69 68 67 70 65 66 62 63 67 64
68 61 64 82 88 84 87 87 89 82 90 90
83 85 86 88 87 81 91 92 100 71 72
77 74 76 75 78 79 80 80 80 77 76 75
74 73 71 73 72 72 72 77 76 75 73 74
74 79 79 78 79 79 80
2. Nilai terendah : 31
100 - 31 = 69
31+10 = 41
31-0,5 = 30,5
40+0,5 = 40,5
(31+40)/2 = 35,5
12. Panjang interval kelas : tepi atas kelas – tepi bawah kelas
40,5+30,5 = 10
Batas Batas Tepi Bawah Tepi Atas Nilai Tengah Panjang Interval
Bawah Atas Kelas Kelas Kelas
Kelas Kelas
1 31-40 IIII 4
2 41-50 III 3
7 91-100 III 3
Jumlah 90
Diagram Histogram dan Poligon