Anda di halaman 1dari 47

 Daftar Isi

 Kumpulan Slide
 Tutorial
 Download
 About SmartStat

Search: typ

Distribusi Frekuensi
119 Komentar Posted by smartstat pada Maret 29, 2010

Hasil pengukuran yang kita peroleh disebut dengan data mentah. Besarnya hasil pengukuran
yang kita peroleh biasanya bervariasi. Apabila kita perhatikan data mentah tersebut, sangatlah
sulit bagi kita untuk menarik kesimpulan yang berarti. Untuk memperoleh gambaran yang baik
mengenai data tersebut, data mentah tersebut perlu di olah terlebih dahulu.

Pada saat kita dihadapkan pada sekumpulan data yang banyak, seringkali membantu untuk
mengatur dan merangkum data tersebut dengan membuat tabel yang berisi daftar nilai data yang
mungkin berbeda (baik secara individu atau berdasarkan pengelompokkan) bersama dengan
frekuensi yang sesuai, yang mewakili berapa kali nilai-nilai tersebut terjadi. Daftar sebaran nilai
data tersebut dinamakan dengan Daftar Frekuensi atau Sebaran Frekuensi (Distribusi Frekuensi).

Dengan demikian, distribusi frekuensi adalah daftar nilai data (bisa nilai individual atau nilai
data yang sudah dikelompokkan ke dalam selang interval tertentu) yang disertai dengan nilai
frekuensi yang sesuai.

Pengelompokkan data ke dalam beberapa kelas dimaksudkan agar ciri-ciri penting data tersebut
dapat segera terlihat. Daftar frekuensi ini akan memberikan gambaran yang khas tentang
bagaimana keragaman data. Sifat keragaman data sangat penting untuk diketahui, karena dalam
pengujian-pengujian statistik selanjutnya kita harus selalu memperhatikan sifat dari keragaman
data. Tanpa memperhatikan sifat keragaman data, penarikan suatu kesimpulan pada umumnya
tidaklah sah.

Sebagai contoh, perhatikan contoh data pada Tabel 1. Tabel tersebut adalah daftar nilai ujian
Matakuliah Statistik dari 80 Mahasiswa (Sudjana, 19xx).

Tabel 1. Daftar Nilai Ujian Matakuliah Statistik

79 49 48 74 81 98 87 80
80 84 90 70 91 93 82 78
70 71 92 38 56 81 74 73
68 72 85 51 65 93 83 86
90 35 83 73 74 43 86 88
92 93 76 71 90 72 67 75
80 91 61 72 97 91 88 81
70 74 99 95 80 59 71 77
63 60 83 82 60 67 89 63
76 63 88 70 66 88 79 75

Sangatlah sulit untuk menarik suatu kesimpulan dari daftar data tersebut. Secara sepintas, kita
belum bisa menentukan berapa nilai ujian terkecil atau terbesar. Demikian pula, kita belum bisa
mengetahui dengan tepat, berapa nilai ujian yang paling banyak atau berapa banyak mahasiswa
yang mendapatkan nilai tertentu. Dengan demikian, kita harus mengolah data tersebut terlebih
dulu agar dapat memberikan gambaran atau keterangan yang lebih baik.

Bandingkan dengan tabel yang sudah disusun dalam bentuk daftar frekuensi (Tabel 2a dan Tabel
2b). Tabel 2a merupakan daftar frekuensi dari data tunggal dan Tabel 2b merupakan daftar
frekuensi yang disusun dari data yang sudah di kelompokkan pada kelas yang sesuai dengan
selangnya. Kita bisa memperoleh beberapa informasi atau karakteristik dari data nilai ujian
mahasiswa.

Tabel 2a.

Nilai
No Frekuensi
Ujian
xi fi
1 35 1
2 36 0
3 37 0
4 38 1
: : :
16 70 4
17 71 3
: : 1
42 98 1
43 99 1
Total 80

Pada Tabel 2a, kita bisa mengetahui bahwa ada 80 mahasiswa yang mengikuti ujian, nilai ujian
terkecil adalah 35 dan tertinggi adalah 99. Nilai 70 merupakan nilai yang paling banyak
diperoleh oleh mahasiswa, yaitu ada 4 orang, atau kita juga bisa mengatakan ada 4 mahasiswa
yang memperoleh nilai 70, tidak ada satu pun mahasiswa yang mendapatkan nilai 36, atau hanya
satu orang mahasiswa yang mendapatkan nilai 35.

Tabel 2b.

Kelas ke- Nilai Ujian Frekuensi fi


1 31 – 40 2
2 41 – 50 3
3 51 – 60 5
4 61 – 70 13
5 71 – 80 24
6 81 – 90 21
7 91 – 100 12
Jumlah 80

Tabel 2b merupakan daftar frekuensi dari data yang sudah dikelompokkan. Daftar ini merupakan
daftar frekuensi yang sering digunakan. Kita sering kali mengelompokkan data contoh ke dalam
selang-selang tertentu agar memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai karakteristik dari
data. Dari daftar tersebut, kita bisa mengetahui bahwa mahasiswa yang mengikuti ujian ada 80,
selang kelas nilai yang paling banyak diperoleh oleh mahasiswa adalah sekitar 71 sampai 80,
yaitu ada 24 orang, dan seterusnya. Hanya saja perlu diingat bahwa dengan cara ini kita bisa
kehilangan identitas dari data aslinya. Sebagai contoh, kita bisa mengetahui bahwa ada 2 orang
yang mendapatkan nilai antara 31 sampai 40. Meskipun demikian, kita tidak akan tahu dengan
persis, berapa nilai sebenarnya dari 2 orang mahasiswa tersebut, apakah 31 apakah 32 atau 36
dst.

Ada beberapa istilah yang harus dipahami terlebih dahulu dalam menyusun daftar frekuensi.

Tabel 3.

Selang Nilai Kelas Frekuensi


Kelas ke- Batas Kelas
Nilai Ujian (xi) (fi)
1 31 – 40 30.5 – 40.5 35.5 2
2 41 – 50 40.5 – 50.5 45.5 3
3 51 – 60 50.5 – 60.5 55.5 5
4 61 – 70 60.5 – 70.5 65.5 13
5 71 – 80 70.5 – 80.5 75.5 24
6 81 – 90 80.5 – 90.5 85.5 21
7 91 – 100 90.5 – 100.5 95.5 12
Jumlah 80

Range : Selisih antara nilai tertinggi dan terendah. Pada contoh ujian di atas, Range = 99 – 35 =
64

Batas bawah kelas: Nilai terkecil yang berada pada setiap kelas. (Contoh: Pada Tabel 3 di atas,
batas bawah kelasnya adalah 31, 41, 51, 61, …, 91)

Batas atas kelas: Nilai terbesar yang berada pada setiap kelas. (Contoh: Pada Tabel 3 di atas,
batas bawah kelasnya adalah 40, 50, 60, …, 100)
Batas kelas (Class boundary): Nilai yang digunakan untuk memisahkan antar kelas, tapi tanpa
adanya jarak antara batas atas kelas dengan batas bawah kelas berikutnya. Contoh: Pada kelas
ke-1, batas kelas terkecilnya yaitu 30.5 dan terbesar 40.5. Pada kelas ke-2, batas kelasnya yaitu
40.5 dan 50.5. Nilai pada batas atas kelas ke-1 (40.5) sama dengan dan merupakan nilai batas
bawah bagi kelas ke-2 (40.5). Batas kelas selalu dinyatakan dengan jumlah digit satu
desimal lebih banyak daripada data pengamatan asalnya. Hal ini dilakukan untuk menjamin
tidak ada nilai pengamatan yang jatuh tepat pada batas kelasnya, sehingga menghindarkan
keraguan pada kelas mana data tersebut harus ditempatkan. Contoh: bila batas kelas di buat
seperti ini:

Kelas ke-1 : 30 – 40

Kelas ke-2 : 40 – 50

dst.

Apabila ada nilai ujian dengan angka 40, apakah harus ditempatkan pada kelas-1 ataukah kelas
ke-2?

Panjang/lebar kelas (selang kelas): Selisih antara dua nilai batas bawah kelas yang berurutan
atau selisih antara dua nilai batas atas kelas yang berurutan atau selisih antara nilai terbesar dan
terkecil batas kelas bagi kelas yang bersangkutan. Biasanya lebar kelas tersebut memiliki lebar
yang sama. Contoh:

lebar kelas = 41 – 31 = 10 (selisih antara 2 batas bawah kelas yang berurutan) atau

lebar kelas = 50 – 40 = 10 (selisih antara 2 batas atas kelas yang berurutan) atau

lebar kelas = 40.5 – 30.5 = 10. (selisih antara nilai terbesar dan terkecil batas kelas pada kelas ke-
1)

Nilai tengah kelas: Nilai kelas merupakan nilai tengah dari kelas yang bersangkutan yang
diperoleh dengan formula berikut: ½ (batas atas kelas+batas bawah kelas). Nilai ini yang
dijadikan pewakil dari selang kelas tertentu untuk perhitungan analisis statistik selanjutnya.
Contoh: Nilai kelas ke-1 adalah ½(31+40) = 35.5

Banyak kelas: Sudah jelas! Pada tabel ada 7 kelas.

Frekuensi kelas: Banyaknya kejadian (nilai) yang muncul pada selang kelas tertentu. Contoh,
pada kelas ke-1, frekuensinya = 2. Nilai frekuensi = 2 karena pada selang antara 30.5 – 40.5,
hanya ada 2 angka yang muncul, yaitu nilai ujian 31 dan 38.

Teknik pembuatan Tabel Distribusi Frekuensi (TDF)


Distribusi frekuensi dibuat dengan alasan berikut:

 kumpulan data yang besar dapat diringkas


 kita dapat memperoleh beberapa gambaran mengenai karakteristik data, dan
 merupakan dasar dalam pembuatan grafik penting (seperti histogram).

Banyak software (teknologi komputasi ) yang bisa digunakan untuk membuat tabel distribusi
frekuensi secara otomatis. Meskipun demikian, di sini tetap akan diuraikan mengenai prosedur
dasar dalam membuat tabel distribusi frekuensi.

Langkah-langkah dalam menyusun tabel distribusi frekuensi:

 Urutkan data, biasanya diurutkan dari nilai yang paling kecil


o Tujuannya agar range data diketahui dan mempermudah penghitungan frekuensi
tiap kelas!
 Tentukan range (rentang atau jangkauan)
o Range = nilai maksimum – nilai minimum
 Tentukan banyak kelas yang diinginkan. Jangan terlalu banyak/sedikit, berkisar antara 5
dan 20, tergantung dari banyak dan sebaran datanya.
o Aturan Sturges:
o Banyak kelas = 1 + 3.3 log n, dimana n = banyaknya data
 Tentukan panjang/lebar kelas interval (p)
o Panjang kelas (p) = [rentang]/[banyak kelas]
 Tentukan nilai ujung bawah kelas interval pertama

Pada saat menyusun TDF, pastikan bahwa kelas tidak tumpang tindih sehingga setiap nilai-nilai
pengamatan harus masuk tepat ke dalam satu kelas. Pastikan juga bahwa tidak akan ada data
pengamatan yang tertinggal (tidak dapat dimasukkan ke dalam kelas tertentu). Cobalah untuk
menggunakan lebar yang sama untuk semua kelas, meskipun kadang-kadang tidak mungkin
untuk menghindari interval terbuka, seperti ” ≥ 91 ” (91 atau lebih). Mungkin juga ada kelas
tertentu dengan frekuensi nol.

Contoh:

Kita gunakan prosedur di atas untuk menyusun tabel distribusi frekuensi nilai ujian mahasiswa
(Tabel 1).

Berikut adalah nilai ujian yang sudah diurutkan:

35 38 43 48 49 51 56 59 60 60
61 63 63 63 65 66 67 67 68 70
70 70 70 71 71 71 72 72 72 73
73 74 74 74 74 75 75 76 76 77
78 79 79 80 80 80 80 81 81 81
82 82 83 83 83 84 85 86 86 87
88 88 88 88 89 90 90 90 91 91
91 92 92 93 93 93 95 97 98 99
2. Range:
[nilai tertinggi – nilai terendah] = 99 – 35 = 64

3. Banyak Kelas:
Tentukan banyak kelas yang diinginkan.
Apabila kita lihat nilai Range = 64, mungkin banyak kelas
sekitar 6 atau 7.
Sebagai latihan, kita gunakan aturan Sturges.
banyak kelas = 1 + 3.3 x log(n)
= 1 + 3.3 x log(80)
= 7.28 ≈ 7

4. Panjang Kelas:
Panjang Kelas = [range]/[banyak kelas]
= 64/7
= 9.14 ≈ 10
(untuk memudahkan dalam penyusunan TDF)

5. Tentukan nilai batas bawah kelas pada kelas pertama.


Nilai ujian terkecil = 35
Penentuan nilai batas bawah kelas bebas saja,
asalkan nilai terkecil masih masuk ke dalam kelas tersebut.
Misalkan: apabila nilai batas bawah yang kita pilih adalah 26,
maka interval kelas pertama: 26 – 35, nilai 35 tepat jatuh
di batas atas kelas ke-1. Namun apabila kita pilih
nilai batas bawah kelas 20 atau 25, jelas nilai terkecil, 35,
tidak akan masuk ke dalam kelas tersebut.
Namun untuk kemudahan dalam penyusunan dan pembacaan TDF,
tentunya juga untuk keindahan, he2.. lebih baik kita memilih
batas bawah 30 atau 31. Ok, saya tertarik dengan angka 31,
sehingga batas bawahnya adalah 31.

Dari prosedur di atas, kita dapat info sebagai berikut:


Banyak kelas : 7
Panjang kelas : 10
Batas bawah kelas : 31
Selanjutnya kita susun TDF:
Form TDF:
------------------------------------------------------------
Kelas ke- | Nilai Ujian | Batas Kelas | Turus | Frekuensi
------------------------------------------------------------
1 31 -
2 41 -
3 51 -
: : -
6 81 -
7 91 -
------------------------------------------------------------
Jumlah
------------------------------------------------------------
Tabel berikut merupakan tabel yang sudah dilengkapi
Frekuensi
Kelas ke- Nilai Ujian Batas Kelas
(fi)
1 31 – 40 30.5 – 40.5 2
2 41 – 50 40.5 – 50.5 3
3 51 – 60 50.5 – 60.5 5
4 61 – 70 60.5 – 70.5 13
5 71 – 80 70.5 – 80.5 24
6 81 – 90 80.5 – 90.5 21
7 91 – 100 90.5 – 100.5 12
Jumlah 80
atau dalam bentuk yang lebih ringkas:
Frekuensi
Kelas ke- Nilai Ujian
(fi)
1 31 – 40 2
2 41 – 50 3
3 51 – 60 5
4 61 – 70 13
5 71 – 80 24
6 81 – 90 21
7 91 – 100 12
Jumlah 80

Distribusi Frekuensi Relatif dan Kumulatif

Variasi penting dari distribusi frekuensi dasar adalah dengan menggunakan nilai frekuensi
relatifnya, yang disusun dengan membagi frekuensi setiap kelas dengan total dari semua
frekuensi (banyaknya data). Sebuah distribusi frekuensi relatif mencakup batas-batas kelas yang
sama seperti TDF, tetapi frekuensi yang digunakan bukan frekuensi aktual melainkan frekuensi
relatif. Frekuensi relatif kadang-kadang dinyatakan sebagai persen.

Frekuensi relatif =

Contoh: frekuensi relatif kelas ke-1:

fi = 2; n = 80

Frekuensi relatif = 2/80 x 100% = 2.5%

Kelas
Nilai Ujian Frekuensi relatif (%)
ke-
1 31 – 40 2.50
2 41 – 50 3.75
3 51 – 60 6.25
4 61 – 70 16.25
5 71 – 80 30.00
6 81 – 90 26.25
7 91 – 100 15.00
Jumlah 100.00

Distribusi Frekuensi kumulatif

Variasi lain dari distribusi frekuensi standar adalah frekuensi kumulatif. Frekuensi kumulatif
untuk suatu kelas adalah nilai frekuensi untuk kelas tersebut ditambah dengan jumlah frekuensi
semua kelas sebelumnya.

Perhatikan bahwa kolom frekuensi selain label headernya diganti dengan frekuensi kumulatif
kurang dari, batas-batas kelas diganti dengan “kurang dari” ekspresi yang menggambarkan
kisaran nilai-nilai baru.

Nilai Ujian Frekuensi kumulatif kurang dari


kurang dari 30.5 0
kurang dari 40.5 2
kurang dari 50.5 5
kurang dari 60.5 10
kurang dari 70.5 23
kurang dari 80.5 47
kurang dari 90.5 68
kurang dari 100.5 80

atau kadang disusun dalam bentuk seperti ini:

Nilai Ujian Frekuensi kumulatif kurang dari


kurang dari 41 2
kurang dari 51 5
kurang dari 61 10
kurang dari 71 23
kurang dari 81 47
kurang dari 91 68
kurang dari
101 80

Variasi lain adalah Frekuensi kumulatif lebih dari. Prinsipnya hampir sama dengan prosedur di
atas.

Histogram

Histogram adalah merupakan bagian dari grafik batang di mana skala horisontal mewakili nilai-
nilai data kelas dan skala vertikal mewakili nilai frekuensinya. Tinggi batang sesuai dengan nilai
frekuensinya, dan batang satu dengan lainnya saling berdempetan, tidak ada jarak/ gap diantara
batang. Kita dapat membuat histogram setelah tabel distribusi frekuensi data pengamatan dibuat.
Poligon Frekuensi:

Poligon Frekuensi menggunakan segmen garis yang terhubung ke titik yang terletak tepat di
atas nilai-nilai titik tengah kelas. Ketinggian dari titik-titik sesuai dengan frekuensi kelas, dan
segmen garis diperluas ke kanan dan kiri sehingga grafik dimulai dan berakhir pada sumbu
horisontal.

Ogive

Ogive adalah grafik garis yang menggambarkan frekuensi kumulatif, seperti daftar distribusi
frekuensi kumulatif. Perhatikan bahwa batas-batas kelas dihubungkan oleh segmen garis yang
dimulai dari batas bawah kelas pertama dan berakhir pada batas atas dari kelas terakhir. Ogive
berguna untuk menentukan jumlah nilai di bawah nilai tertentu. Sebagai contoh, pada gambar
berikut menunjukkan bahwa 68 mahasiswa mendapatkan nilai kurang dari 90.5.

Iklan
Report this ad
Report this ad

Share this:

 39Click to share on Facebook(Membuka di jendela yang baru)39


 Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk mengirim email pada teman(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Statistika Deskriptifdalam "Konsep Dasar"

Ukuran Pemusatan Data (Central Tendency)dalam "Konsep Dasar"

Pengertian Statistikadalam "Konsep Dasar"

Statistika, Statistika deskriptif distribusi frekuensi, histogram, ogive, poligon frekuensi


← Ukuran Penyebaran (Measures of Dispersion) Tutorial SPSS – Rancangan Acak
Lengkap (RAL) →

119 responses to “Distribusi Frekuensi”


1. windah Agustus 26, 2010 pukul 2:31 pm

saya sangat butuh info ttg statistik terutama krn skrg sy lg nyusun skripsi. mohon
bantuannya ya pak..

Balas

o smartstat Oktober 9, 2010 pukul 6:22 pm

Selagi saya sempat dan mampu, Insya4JJl saya bantu..

Balas

 adim Desember 14, 2012 pukul 3:36 pm

aslamukalikm.bapak bisa tolong sy secara private online math homework


thks and berapa sy harus bayar atau mcmana cr pembayaran

2. ii November 3, 2010 pukul 11:46 am

bagaimana kalau datanya itu berkoma dan jaraknya sedikit sekali


contoh:
9.3 – 9.7
9.8 – 10.2
10.3 – 10.7
pada saat saya telah mendapatkan modus dan median. hasilnya tidak pas dengan letak
kelas nilai tersebut.
jadi bagaimana? bolehkan data soal saya ubah menjadi 93 – 97
98 – 102
103 – 107
sudah saya cari dengan nilai ini, baru pas hasilny dengan letak kelasnya.
mohon jawabannya. terimakasih.

Balas

o smartstat November 3, 2010 pukul 8:59 pm

Apabila angka dibelakang koma ≥ satu digit??


Banyaknya digit untuk penentuan batas bawah/atas kelas tergantung pada tingkat
ketelitian datanya. Misalnya apabila sumber data aslinya sprti ini: 3.4 4.5 6.7 dst
(ada satu digit dibelakang koma), maka batas bawah/atas kelasnya pun
mempunyai digit yang sama, ex:
(jika lebar kelas = 0.5)
3.0 – 3.4
3.5 – 3.9
4.0 – 4.5
dst
Atau jika lebar kelas = 3.0
3.0 – 5.9
6.0 – 8.9
9.0 – 12.9
Batas Kelas?? Batas kelas selalu dinyatakan dengan jumlah digit satu desimal
lebih banyak daripada data pengamatan asalnya. Contoh: batas kelas untuk kelas
pertama:
3.0 – 0.05 = 2.95 dan 5.9 + 0.05 = 5.95
Kelas 2: 6.0 – 0.05 = 5.95 dan 8.95
Apabila sumber datanya paling banyak 3 digit dibelakang koma, eks: 3.432;
4.543; 6.998 dst, maka penentuan batas atas/bawah kelas pun harus sesuai, ex:
jika lebar kelas = 3.0
3.000 – 5.999
6.000 – 8.999
9.000 – 12.999
Batas Kelas untuk kelas pertama: 2.9995 dan 5.9995

Penentuan berapa banyak kelas, lebar kelas, dst, bisa lihat pada ketentuan yang
terdapat pada uraian di atas, misalnya: banyak kelas antara 5-20 tergantung
banyaknya data, atau pakai aturan sturges: 1 +3.3 log(n)

Balas

 Vinsane Mei 21, 2011 pukul 11:54 pm

TERIMA KASIH!!!

 Misliani Desember 4, 2015 pukul 12:20 pm

Mau tanya dong gimana klo dari data yang dihasilkan itu adh persentase
kehadiran dan jarak rumah nya, bagaimana mnjadikan data distribusinya:
7km 99,3%
1,3km 95,83%
0,4km 95,83%
Bagaimana dijadikan data berdistribusi nya?? Mohon bantuan nya terima
kasih

3. mawaddah Maret 1, 2011 pukul 11:04 pm

sebelumnya saya mohon bantuannya pak, saya mhs tk.akhir yg sedang skripsi, saat ini
saya sedikit kebingungan dgn analisis data saya mengenai potensi pemanfaatan limbah
tandan kosong, berdasarkan literatur yg saya baca, sekitar 20-23% dari TBS adalh limbah
tandan kosong kelapa sawit, namun dalam prakteknya di pabrik kelapa sawit yg saya
teliti jumlahnya sekitar 20,59%. bagaimana cara saya menentukan persentase dari limbah
itu, apakah yg berdasarkan literatur atau secara prakteknya?

Balas

o Smartstat Maret 7, 2011 pukul 8:44 pm

Maaf blsnnya telat.. Memang judul skripsinya apa Mawadah? identifikasi


masalahnya sprti gmn? Apakah membandingkan antara persentase yg ada di
literatur dg hasil penelitian? kalau iya, mungkin bisa menggunakan uji z untuk
data dalam bentuk proporsi.
Saya kira hasil penelitiannya (20,59%) masih dalam interval 20-23% kan? atau
gunakan metode selang kepercayaan 95% (misalnya, atau 90%) untuk nilai
proporsi yang didapat dari penelitiannya. Mungkin dengan mempelajari Selang
kepercayaan (Confidence Interval Method) bisa membantu. Ada di buku2
statistik…

Balas

4. Smartstat Maret 7, 2011 pukul 8:43 pm

Maaf blsnnya telat.. Memang judul skripsinya apa Mawadah? identifikasi masalahnya
sprti gmn? Apakah membandingkan antara persentase yg ada di literatur dg hasil
penelitian? kalau iya, mungkin bisa menggunakan uji z untuk data dalam bentuk proporsi.
Saya kira hasil penelitiannya (20,59%) masih dalam interval 20-23% kan? atau gunakan
metode selang kepercayaan 95% (misalnya, atau 90%) untuk nilai proporsi yang didapat
dari penelitiannya. Mungkin dengan mempelajari Selang kepercayaan (Confidence
Interval Method) bisa membantu. Ada di buku2 statistik…

Balas

5. mawaddah Maret 9, 2011 pukul 7:19 pm


judul skripsi saya ‘potensi pemanfaatan limbah pabrik sebagai pupuk kompos di
prov.sumut’, dan penelitiannya bersifat deskriptif, data2 yang saya punya merupakan
jumlah produksi TBS per kabupaten dan luas areal lahan. saya menghitung seberapa
besarnya potensi tandan kosong yang dapat dijadikan pupuk kompos, berdasarkan
literatur yang saya baca itulah sekitar 20 – 23% merupakan limbah tankos, namun dalam
prakteknya di PT.X persentasenya sekitar 20,59, yang mana PT.X ini adalah sebagai
indikator penghitungan selanjutnya karena PT.X ini sudah mempraktekkan pembuatan
pupuk kompos tandan kosong. dan kemudian hasil yang sudah dikalikan dengan
persentase akan diproyeksikan selama 5 tahun dengan rumus eksponensial. jadi berapa
persentase sbenarnya yang harus saya kalikan dengan jumlah produksi itu, apa yg sesuai
literatur atau sesuai PT.X sbg indikator, atau hanya dirata – rata kan saja dengan kisaran
20 – 23%?

Balas

o Smartstat Maret 9, 2011 pukul 9:03 pm

Kalau menurut saya sebaiknya menggunakan data hasil penelitian yang ada di PT
X, 20,59%, karena PT X ini akan dijadikan sebagai indikator bukan? Kisaran
antara 20-23% itu mungkin didapatkan dari hasil kajian beberapa PT dan nilainya
ada dalam rentang tersebut, trmsk yang 20,59% msh dalam kisaran itu. Kalau
menurut saya sebaiknya menggunakan Selang Kepercayaan, misal selang
(interval) kepercayaan 95 % untuk nilai presentasenya.

Balas

 willi Maret 28, 2011 pukul 8:26 pm

ssssss

 smartstat April 4, 2011 pukul 8:56 pm

sssssss lg

6. mawaddah Maret 11, 2011 pukul 2:03 pm

ok pak, terima kasih buat masukan nyaa.. oiaa, ada bahan mengenai analisis data
deskriptif kuantitatif, ekonometrika, riset operasi dan simulasi statistik ga pak?

Balas
7. Slamet Al Matra April 5, 2011 pukul 6:07 am

untuk menentukan nilai ujian terkecil di ambil 31 knapa tidak 35 apakah nilai ujiannya
tersebut akan sama ga..? hasilnya 31- 40 dengan 35-45 fi dan f komulatifnya ?

Balas

o Smartstat April 5, 2011 pukul 4:03 pm

Bisa saja nilai yang diambil untuk batas bawah kelas pertama = 35. Penentuan
nilai batas bawah kelas pertama sudah di bahas di atas. Pilih sembarang nilai
asalkan frekuensi pada kelas pertama tersebut tidak bernilai 0. Jelas apabila batas

bawahnya berbeda, nilai fi dan f kumulatifnya pun akan berbeda…

Balas

8. Lyn April 15, 2011 pukul 5:17 am

syukron ats info’a. ^_^

Balas

o smartstat April 23, 2011 pukul 12:04 pm

sama2 Lyn..

Balas

9. Furydenny Mei 11, 2011 pukul 4:38 pm

Mohon bantuannya Pak, saya sedang kesulitan dalam menghitung batas kelas atau
interval kelas. Begini permasalahannya, diketahui batas bawah = 24 dan batas atas = 120,
sehingga diketahui interval kelasnya 19,2. Yg menjadi masalah adalah kelas yang
diinginkan adalah sebanyak 5 kelas. bagaimana cara membaginya kedalam masing2
kelas? Karena nantinya hal ini akan penting digunakan untuk mengukur persepsi
seseorang terhadap suatu produk, sebagai penelitian skripsi saya. Matur nuwun.

Balas
10. ilman Mei 22, 2011 pukul 9:00 am

Terima kasih atas info yang Bapak berikan.Sangat informatif khususnya untuk saya yang

sedang mengerjakan skripsi.


Pertanyaan:
1. Apakah bisa mendeteksi outlier dari distribusi frekuensi? Apa sebelum membuat
distribusi frekuensi harus dicari dulu outlier-nya dan dibuang?
2. Pada grafik Ogive, apa bagian frekuensi bisa diganti jadi frekuensi relatif (%) ??

Mohon bantuan Bapak

Balas

o beta Juli 23, 2011 pukul 10:49 am

kalau ada kejanggalan data seperti 2 31 41 41 45 47 48 51 53 54 55 56 57 57 57


58 dst gm cara mencari frekuensi terbukanya??? mhon di bantu

Balas

11. beta Juli 23, 2011 pukul 10:51 am

data sampai 97

Balas

12. beta Juli 23, 2011 pukul 10:57 am

di ket kelas 7 interval kelasnya 14 data sbg berikut:


2 31 14 14 14 45 47 48 51 53 54
55 56 57 57 57 58 59 61 61 62
62 64 65 65 66 67 67 68 69 69
70 70 70 71 71 73 74 75 75 76
79 80 80 82 82 84 85 90 92 97
gm membuat tabel frekuensi dan rata2 nilai ujian
thanks

Balas
o smartstat Oktober 11, 2011 pukul 11:12 pm

Wah sepertinya dah telat balasnya nih


Maaf, saya baru sempet ngontrol comment di WP.
Karena dah telat, serta kasusnya mirip dengan contoh yang sudah diuraikan di
atas, mungkin ada rekan yang bisa membantu menyelesaikannya?
– Urutkan data, biasanya diurutkan dari nilai yang paling kecil
– Tentukan range (rentang atau jangkauan)
– Tentukan banyak kelas yang diinginkan.
– Tentukan panjang/lebar kelas interval (p)
– Tentukan nilai ujung bawah kelas interval pertama

Balas

13. lala September 16, 2011 pukul 5:20 pm

mohon bantuannya pak.. saya kesulitan dalam membuat tabel distribusi frekuensi dengan
desimal…
range data = 24,6 – 7,3 = 17,3 dengan banyak kelas 7,188 (dg pembulatan menjadi 7). klo
dhitung panjang kelasnya menjadi 2,5 . yg saya bingungkan bagaimana tabel distribusi
frekuensinya?
mohon bantuannya pak, trimakasih

Balas

o smartstat Oktober 11, 2011 pukul 10:57 pm

Range = 17.3
Banyak Kelas = 7
Panjang Kelas = 17.3/7 = 2.47 ~ 3.0

TDF:
5.0 - 7.9
8.0 - 10.9
11.0 - 13.9
14.0 - 16.9
17.0 - 19.9
20.0 - 22.9
23.0 - 25.9

Balas
14. Ryan September 18, 2011 pukul 7:33 pm

Makasih banget loh ini rumus rumus mat nya, sangat membantu untuk ulangan semester
besok!
God bless you

Balas

15. Merdian Khairad September 20, 2011 pukul 8:20 pm

hhmm.. mAteri ttg statistik frequensi ini sesuai bgt sama yg saya pelajari d smster
sekarang..:)
mmm.. pak,, bisa bantuin saya ngak gimana cara bikin diagram balok, histogram,
diagram lingkaran, n Ogive dari progrAM SPSS ??
makasih sbelumnya _^

Balas

16. Andrey Baguz September 22, 2011 pukul 10:33 pm

mas saya mau tanya,,,buat data 100 nilai variabel dibuat DF 4 kelompok dengan range
50.
gmna cara penyelesaiannya,,sya bingung dengan itu,mohon bantuannya ya ,,,makash
sebelumntya

Balas

o smartstat Oktober 11, 2011 pukul 10:47 pm

Maksudnya 4 Kelompok = 4 Kelas???

Aturan Sturges:
banyaknya data (n) = 100
Range = 50
Banyak Kelas = 1 + 3.3(log(100) = 7.6 ~ 8
Panjang Kelas = 50/8 = 6.25 ~ 6

Kalau mau dibuat 4 kelas:


Aturan Sturges:
banyaknya data (n) = 100
Range = 50
Banyak Kelas = 4
Panjang Kelas = 50/4 = 12.5 ~ 13
(untuk memudahkan perhitungan sbnrnya bisa juga dibulatkan ke 10
atau 15, panduan di atas hanya sekedar gambaran saja)

Balas

17. Budi Wijaya Berjaya Oktober 9, 2011 pukul 1:01 pm

Benarkah kalau misal saya bertanya tentang seputar ilmu statistik di kuliah. apakah Anda
bersedia menjawab kesulitan yang saya hadapi. kemungkinan kalau pesan ini dibalas saya
langsung kasihkan apa masalah saya. terimakasih

Balas

18. bima agung pamuji Oktober 11, 2011 pukul 2:24 am

sangat membantu dalam menyelesaikan tugas, terimakasih

Balas

19. puput Oktober 11, 2011 pukul 9:57 am

trus cara penyusunan distribusi komulatif relatif gimana ea……… mohon


bantuannya…….. terima kasih…..

Balas

o smartstat Oktober 11, 2011 pukul 10:28 pm

Nilai frekuensi pada kelas tersebut dibagi dengan banyaknya data keseluruhan.
Contoh:
frekuensi kurang dari 30.5 = 0, maka frekuensi relatifnya = 0/80*100% = 0.00%
frekuensi kurang dari 40.5 = 2, maka frekuensi relatifnya = 2/80*100% = 2.50%
dst..

Nilai Ujian | f kum < | f kum rel <


---------------------------------------------------
kurang dari 30.5 | 0 | 0.00%
kurang dari 40.5 | 2 | 2.50%
kurang dari 50.5 | 5 | 6.25%
kurang dari 60.5 | 10 | 12.50%
kurang dari 70.5 | 23 | 28.75%
kurang dari 80.5 | 47 | 58.75%
kurang dari 90.5 | 68 | 85.00%
kurang dari 100.5 | 80 | 100.00%

Balas

20. dila Oktober 14, 2011 pukul 1:45 am

nama lainnya selangkelas apa ya pak? makasih infonya membantu untuk materi PWK di

sma saya.

Balas

o dila Oktober 14, 2011 pukul 2:04 am

gk jadi pak. hehe. makasih ya paak.

Balas

 smartstat Oktober 17, 2011 pukul 1:16 am

ok dila…

21. attewhh Oktober 16, 2011 pukul 10:15 am

pak mau nnya nih cr penghitungan persentase yg kumulatif kurang dari sama lebih dari
gmna ya? mhon d,bls cepetanya *untukbahan persentse besok* hhii
trmksih sblm,a pak

Balas

o smartstat Oktober 17, 2011 pukul 12:50 am

Wah dah telat nih, presentasinya dah lewat kan? Maaf saya tidak setiap hari

online, dan baru mlm ini baca komentar di WP


Sepertinya balasannya bisa diwakili oleh komentar di atas:
https://smartstat.wordpress.com/2010/03/29/distribusi-frekuensi/#comment-781
Balas

 Yulia Agustus 31, 2018 pukul 11:52 pm

Ada gak postest di statistik

22. OGES Oktober 22, 2011 pukul 10:32 pm

izin pak… mau nanya, bagaimana bentuk tabel frekuensi distribusi secara lengkap (ada
gambar histogramnya juga) untuk soal seperti berikut ini:
Data penduduk umur 50 Tahun ke atas dari 35 kabupaten/kota di Jateng adalah (dalam
ribuan)..? 76 78 40 39 71 54 36 64 53 80
38 68 36 45 56 47 26 59 20 42
33 45 33 42 29 30 52 55 65 8
37 5 55 8 7

Balas

23. sarn Oktober 28, 2011 pukul 5:56 pm

bagaimana kira kumulatif frekuensi ( cnth who did not score 10 ) dengan guna dalam
graph polygon excel

Balas

o smartstat Oktober 29, 2011 pukul 12:22 am

cuba tutorial link berikut:


http://www.smartstat.info/tutorial/microsoft-excel/tutorial-excel-histogram-
toolpak.html

Balas

24. Erwin November 9, 2011 pukul 12:52 pm

Sy merasa snanx dgx ad’y matery in! Terimakasih

Balas
25. rahmad rullah usman Desember 10, 2011 pukul 9:52 pm

dbwah ini tinggi bdan 100siswa sbuah SD dalam cm


tinggi badan
kurang dr 59,5 0
kurang dr 69,5 5
kurang dr 59,5 23
kurang dr 69,5 65
kurang dr 59,5 92
kurang dr 69,5 100
hitunglah a. rata2 tinggi badan b. modusnya

Balas

o smartstat Desember 17, 2011 pukul 4:55 pm

Contoh perhitungannya ada di link berikut:


http://www.smartstat.info/statistika/statisika-deskriptif/ukuran-pemusatan-data-
mean-median-mode.html

Balas

26. Eky Desember 20, 2011 pukul 12:37 pm

pak saya mau tanya. kalau data saya desimal, rentangnya 10,85 terbesar dan trkcil 7, 20
bnyak klasnya 7 maka kalau djumlh hsilnya 1 lalu bgmana mmbuat kls intrvlnya pak?
terimakasih pak.

Balas

o smartstat Desember 27, 2011 pukul 12:51 am

Coba Eky baca kembali dengan cermat komentar yang ada di page ini. Mudah2an

ada pencerahan

Balas

27. dayah Februari 4, 2012 pukul 10:08 am


apa perbedaan nilai kontinue dan diskrit itu ya??

Balas

28. Anna Evi Februari 7, 2012 pukul 8:01 pm

pak mohon penjelasan tentang ogive saya kurang mengerti

Balas

29. bahrul asfar Februari 27, 2012 pukul 2:51 pm

ini tugas 1 kampuzz gk bisa pak,mohon BANTUANnya


jka diket TPB 3,4,5 intervl klas(c)=6.
dgn frekuensi absolut 4,5,6,3,2,8,9,mka buatlah distribusi frekuensi lengkap.
dri 22,22,22,22,22,22,22,23,23,23,23,23,
24,25,26,26,27,27,27,27,28,28,28,28,
29,29,29,30,30,30,30,31,31,31,32,32,
33,33,33,34,34,34,34,34,35,35,36,36
37,37,39,40,40,41,41,44,44,44,45,45,45,45,

Balas

o widia September 17, 2015 pukul 10:44 am

.kerjakan sendiri maz.

Balas

30. Florensia Cristy Februari 27, 2012 pukul 10:11 pm

diketahui data 40 42 44 46 48 50 53 55 57 60 61 65 66 68 69 71 77 78 79 80
mengapa saya tidak dapat membuat interval kelas ny dengan tepat dari soal tsb
sedangkan pada soal laen ato soal yg diberikan oleh dosen bisa saya buat interval kelas
yg tepat selalu kurang satu angka ato lebih dari satu angka misalny 79 atau 81 batas
akhirnyaa
mohon saran atau koreksiny
terima kasih sebelumnyaaa

Balas
31. yuda Maret 5, 2012 pukul 6:58 am

asslm pak..mau tanya klo soal DF nya gini pak


banyak pegawai banyak perusahaan
sampai dengan 9 63
10-24 101
25-49 114
50-99 87
100-249 105
250-499 49

gmna mencari kuartil dan modusnya pak?


mkasih pak

Balas

o widia September 17, 2015 pukul 10:45 am

.kerjakan sendiri.

Balas

32. yuda Maret 5, 2012 pukul 6:59 am

asslm pak..mau tanya klo soal DF nya gini pak


banyak pegawai banyak perusahaan
sampai dengan 9 63
10-24 101
25-49 114
50-99 87
100-249 105
250 dan lebih

gmna mencari kuartil dan modusnya pak?


mkasih pak

Balas

33. nana Maret 7, 2012 pukul 12:19 pm


mau tnya.. Data d bawah ini mrupakan data klahiran penduduk di jawa periode 1955-
1959:
32,5 34,8 32,8 39,8 32,4 27,8 33,1 35,8
34,2 18,5 40,6 32,9 34,2 37,3 27,3 29,8
20,7 31,2 32,4 27,8 35,1 25,7 37,4 39,7
44,3 32,0 18,2 40,7 34,5 37,6 28,6 33,8
42,0 43,2 35,8 32,5 30,0 36,0 36,2 33,1
36,5 31,6 31,6 15,8 39,0 37,2 29,7
42,8 33,1 43,1 43,1 43,1 35,0 34,5
33,3 27,6 30,6 29,6 13,0 36,1 30,1
41,7 43,7 37,5 41,7 35,7 29,6 42,9
38,5 37,6 36,8 30,8 30,2 32,2 33,4
gimana cara buat daftar distribusi frekuensi dengan menggunakan aturan sturges??

Balas

34. irfan muhammad Maret 14, 2012 pukul 12:06 am

bagaimana cara mengetahui distribusi frekuensi secara lengkap apabila yang


diketahuinya titik tengah :

titik tengah
34.5
44.5
54.5
64.5
74.5
84.5
94.5

Balas

35. hadrianti Maret 29, 2012 pukul 10:28 am

Pak saya mau nanya gmna klo trdapat 50 data


datanya sbb:
25 26 27 27 28 29 30 31 32 33
33 34 35 35 36 37 38 39 40 41
42 44 45 47 50 51 53 57 58 59
61 63 64 65 67 69 70 75 77 79
80 81 82 83 84 85 86 87 88 89
gmna cr menentukan pnjang/lbr interval klsx klo jumlah klsx ada 7.
trim’s…..
Balas

36. nina Mei 18, 2012 pukul 2:23 am

makasih buat isi makalah nya, mantap banget gan

Balas

37. Fitri Mepy Juni 6, 2012 pukul 2:55 pm

kalau untuk menentukan signifakasi pengaruh, statistiknya sprt apa?

Balas

38. Fiabri Sheo Juni 9, 2012 pukul 11:53 pm

bagaimana Membuat data perhitungan frekuensi teoritik (Fe) dan frekuensi pengamatan
(Fo)..padahal sdikit lagi dataku selesai. pas Membuat data perhitungan frekuensi teoritik
(Fe) dan frekuensi pengamatan (Fo) gak tau. Proses Numerik Pengujian Normalitas Data
Hasil Belajar Siswa
Kelas eksperimen
Menentukan Panjang Rentang (R)
R = skor terbesar – skor terkecil
= 77- 36
= 41
Menentukan Banyaknya Kelas (K)
K = 1 + 3,3. Log n
= 1 + 3,3. Log 26
= 1 + 3,3. 1,41
= 1 + 4,653
= 5,653
= 6 (dibulatkan)
Menentukan Panjang Kelas (P)
P = R/K
= 41/6
= 6,83
= 7 (dibulatkan)

Menentukan Frekuensi
Tabel : Distribusi Frekuensi
No Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif
(%)
1 36-42 2
2 43-39 2
3 50-56 2
4 57-63 2
5 64-70 9
6 71-77 9
Jumlah 26 100

Menentukan panjang kelas interval


Tabel : Panjang Kelas Interval
No Kelas Interval F Nilai Tengah
(Xi) Xi2 F. Xi F. Xi2
1 31-34 1 32,5 1056,25 32,5 1056,25
2 35-38 2 36,5 1332,25 73 2664,5
3 39-42 9 40,5 1640,25 364,5 14762,25
4 43-46 5 44,5 1980,25 222,5 9901,25
5 47-50 4 48,5 2352,25 194 9409
Jumlah 21 202,5 8361,25 886,5 37793,25

Menghitung nilai rata-rata (X ̅)


X ̅ = (∑f.xi)/n = 886,5/21 = 42,21
Simpangan baku
S = √((N∑Fi.x^( 2 )–(∑Fi-xi)2)/(N ( N-1)))
= √((21X37793,25–(886,5)^2)/(21 ( 21-1)))
= √(7776/420)
= √18,51
= 4,3
Membuat data perhitungan frekuensi teoritik (Fe) dan frekuensi pengamatan (Fo)
…………………………………..

Balas

o icha Juni 19, 2015 pukul 12:05 pm

kak cara menghitung log itu bagaimana kok bisa hasilnya 1,41 K = 1 + 3,3. Log n
= 1 + 3,3. Log 26
= 1 + 3,3. 1,41
= 1 + 4,653
= 5,653
= 6 (dibulatkan)

Balas
39. satrio Agustus 4, 2012 pukul 8:20 am

kak kumulatif kurang lebih darinya ada gak?


tolong dong saya butuh
trims

Balas

40. New Senove'd September 6, 2012 pukul 10:38 pm

untuk mencari nilai yang sebenarnya gimana kak??

Balas

41. agus September 22, 2012 pukul 10:17 am

Aslm. apa ada rumus ataupun ketetapan tertentu dalam pembulatan nilai dalam
menentukan banyak kelas (menggunakan metode sturgess) dan juga menentukan panjang
kelas?
misalnya: ketika nilainya 7,12 dibulatkan ke 7 atau ke 8? dan juga ketika nilainya 7,87
dibulatkan ke 7 atau ke 8? atau seenaknya sendiri dalam pembulatan tersebut. tolong di
balas ya. trimakasih pak. ^_^

Balas

42. synthia September 24, 2012 pukul 3:52 pm

makasih banyak pak buat ilmunya. sangat berguna buat saya.

Balas

43. wulan September 28, 2012 pukul 8:06 pm

Tabel 1. Data 40 mahasiswa Pengantar Statistik Sosial FISIP-UT

80

84
90

70

90

87

81

74

91

97

88

73

92

88

85

88

72

79

75

66

65

90

89

63

83
90

86

68

87

73

92

93

63

68

70

85

89

78

84

70

Soal:
Lakukan penyederhanaan terhadap data kuantitatif di atas dengan cara (1) menentukan
banyaknya kelas dan (2) menentukan interval kelas yang akan digunakan.

Balas

44. aldy Oktober 8, 2012 pukul 6:26 am

gimana kalo disoal yang saya punya


interval profitabilitas jumlah perusahaan
16-18 12
18-20 36
20-22 14
22-24 8
24-26 4
26-28 1

bagaimana cara mencari frekuensinya ?

Balas

45. zaky Oktober 9, 2012 pukul 8:33 pm

bagaimana cara membuat diagram batang sama diagram pie dri data2 di atas?

Balas

46. Daniel Victor Saragi Sidabalok Oktober 10, 2012 pukul 9:00 am

pak buatkan contoh 1 soal yang banyak datanya 100 pak


tolong ya pak

Balas

47. haura Oktober 15, 2012 pukul 4:00 pm

Mohon dibantu
Diketahui ada 5 kelas, dan nilai distribusi frekwensi sbb :
Nilai Frek
40 1
50 2
60 4
70 6
80 7
90 8
100 8
110 8
120 7
130 6
140 4
150 2
160 1
Jumlah 64
Pertanyaan :
1. Bagaimana menentukan rentang interval dari data tsb di atas?
2. Apakah diperlukan adanya interval terbuka ?
Terimakasih atas bantuannya

Balas

48. haura Oktober 16, 2012 pukul 8:11 am

Mohon dibantu
Diketahui ada 5 kelas, dan mempunyai nilai distribusi frekwensi sbb :
Nilai Frek
40 1
50 2
60 4
70 6
80 7
90 8
100 8
110 8
120 7
130 6
140 4
150 2
160 1
Jumlah 64
Pertanyaan :
1. Bagaimana menentukan rentang interval dari data tsb di atas?
2. Apakah diperlukan dari data tsb, adanya interval terbuka ?

Terimakasih atas bantuannya

Balas

49. zeny Oktober 27, 2012 pukul 9:30 pm

pak tolong dibantu yaa…..


kelas fi(abs) fr(relatif) xi fi.xi log xi fi log xi fi/xi
31-40 2 2,5 35,5 71 1,550 3,100 0,05
41-50 3 3,75 45,5 136,5 1,658 4,974 0,06
51-60 4 5 55,5 222 1,744 6,977 0,07
61-70 14 17,5 65,5 917 1,816 25,427 0,21
71-80 24 30 75,5 1812 1,877 45,070 0,31
81-90 21 26,25 85,5 1795,5 1,931 40,571 0,24
91-100 12 15 95,5 1146 1,980 23,760 0,12
jumlah 80 100 458,5 6100 12556 149,879 1,06
pertanyaan saya pak,, 1. bagimana cara menghitung varians dan simpangan baku dengan
menggunakan cara biasa dan cara sandi(cording)? (dengan melihat daftar distribusi
frekuensi di atas)
2. bagaimana cara membuat poligon frekuensi dan histogram dengan melihat daftar
distribusi di atas?

Balas

50. singgih November 1, 2012 pukul 12:08 pm

buat tabel distribusi frenkuensi dengan kelas pertama


118 – 127
128 – 137
138 – 147
148 – 157
158 – 167
168 – 177

Balas

51. hilya Desember 5, 2012 pukul 10:13 pm

masih belum mengerti tentang distribusi sebaran data, saya baru belajar materi tsb, msh
semester awal..

Balas

52. OCHA Desember 8, 2012 pukul 11:37 am

MAKASIH Y….

Balas

53. ireni Januari 4, 2013 pukul 7:26 am

thanks a lot Pak…

Balas
54. Ahmad Hafizin Maret 10, 2013 pukul 4:33 pm

Numpang tanya, mungkinkah menggambar histogram hanya bermodalkan median,


modus dan mean saja?

Balas

55. Lili April 2, 2013 pukul 6:01 am

pak, saya mau nanya klo analisa data untuk lembar obsrvasi itu sebaiknya gmn?
saya bimbingan ma dsen, suruh make jemari mardapi..
tp saya masih bingung..trimaksih

Balas

56. kezia Mei 12, 2013 pukul 10:56 pm

boleh minta emailnya?? untuk tanya2 tentang statistik. terima kasih =)

Balas

57. itno Mei 21, 2013 pukul 12:22 pm

permisi pak,apa bener rumus dalam menentukan,RENTANG DATA,”(data tertinggi)-


(data terendah)+(1)” contohnya sperti ini pak rentang data “(93-13)+1=80+1=81” bener
nggak tu pak atau nggak pake +1??

Balas

58. Veddy VaiderCristiowara Juni 28, 2013 pukul 3:07 am

Slamat malam pak,…dan salam sejahtera..


pak saya minta tolong untuk menjawab pertanyaan soal ini…
Namun sebelum nya…..sekian banyak trima kasih
Data nilai statistika
72 60 56 40 40 64 64
44 52 52 56 56 52 56
56 56 44 72 68 64 60
28 44 60 40 52 52 72
44 60 64 52 56 56 60
64 60 36 52 44 41 43

pertanyaan nya :
1.Buatlah tabel distribusi frekuensi untuk data diatas dengan menggunakan prosedur yang
telah ditentukan.
2,Kemudian hitunglah : mean, median, modus, Kuartil (K1, K2 & K3), Variansi dan
standart devi

Balas

59. mpik Agustus 6, 2013 pukul 10:02 pm

slmat malam pak…


saya mau bertanya..
jika A=5,B=0,c=3 dik data sbb,
3A+3 4C+5 2C+3 2A+4 3B+1 4A+2 2A+4 3B+1
2B+A 2C+3 5A+1 4B+4 3A+5 4B+6 7A+5 5C+9
6A+6 7C+5 8B+2 9C+1 7B+2 8A+1 9A+6 8C+4
7C+5 8A+9 5B+5 7C+7 5A+3 9B+3 8C+6 7A+4
9C+4 2C+3 9B+8 7A+5 8A+6 4C+6 6B+4 4B+6
dit:
– tabel distribusi frekuensi dgn aturan sturges
– mean median dan modus
– desil 6 dan desil 1
– persentil 44 dan persentil 78

mohon bantuannya pak..!!


trims

Balas

60. Ratzman III Agustus 31, 2013 pukul 4:37 am

Terima kasih, dan cukup membantu saya dalam menerangkan materi ini dalam kelas,
Derist Touriano

Balas

61. Mulki Fatahillah September 2, 2013 pukul 12:05 pm


permisi pak, saya ingin bertanya, bagaimana cara menentukan selang kepercayaan atau
interval kepercayaan antara 95 % atau 100 %? serta alasan pemilihan nya pak?
mohon bantuan nya pak. terima kasih

Balas

62. eney September 7, 2013 pukul 2:21 pm

Wuih membantu saya dalam belajar MTK. Materi kelas XI SMA semester satu nih
thankyou!

Balas

63. Renita Nihayati Itoe Akoe September 16, 2013 pukul 9:17 pm

Mohon bantuannya pak, bagaimana cara membuat tabel distribusi frekuensi untuk data IP
semester??? apakah menggunakan norma umum penilaian IPK atau harus dibuat seperti
layaknya membuat TDF?

Ditunggu sangat balasannya, terima kasih sebelumnya

Balas

64. aulias sufi Oktober 7, 2013 pukul 12:37 am

infonya bagus bgd gan gampang bgd ternyata statistik , biarpun gue masih sd kls 6 gue
langsung bisa

Balas

65. Meila Andriani Oktober 10, 2013 pukul 11:38 am

gmn sh cra mncri hsil frkuensinya, bngung bgt, tlong bntu y

Balas

66. arda Oktober 12, 2013 pukul 8:25 am


permisi, mohon bantuanya pak, urgent skali. saya punya skala dr 1-5 dan 25 deskriptor.
jadi nilai terendah 25, nilai tertinggi 125. bagaimana cara membuat jarak interval antara
kelopok 1 sampai kelompok 5. terimakasih mohon bantuannya. pleaseeeeeeeeeeeeeeee

Balas

67. ellsa November 22, 2013 pukul 12:33 pm

maaf pa saya mau minta bantuan nya,saya mau menayakan tentang range.suatu penelitian
menganmbil sampel dengan banyak anggota 100.range data sampeltesebut 80.data
tersebut akandisajikan dalam tabel distribusi frekeunsi nilai kelompok dengan bantuan
aturan strugess panjang interval kelasnya.terimaa kasihh

di tunggu balesan nta segera pak

Balas

68. wawan November 30, 2013 pukul 12:12 am

mohon maaf sblumnya pak, saya mau bertanya. untuk mentukan interva pada sebuah
tabel distrubsi frekuensi jika jumlah kelasnya ada 7 dan range yang x.nya 12 ! saya
bingung untuk menetukan bilai batas bawahn data tersebut 18!

Balas

69. jimbo April 1, 2014 pukul 1:09 pm

58 48 22 49 78 59 27 41 68 5434 80 68 42 73 51 76 45 32 5363 32 64 47
58 48 22 49 78 59 27 41 68 54
34 80 68 42 73 51 76 45 32 53
63 32 64 47 76 58 75 60 35 57
73 38 30 44 54 57 72 67 51 86
25 37 69 71 52 25 47 63 59 64
nilai ujian statistika 50 mahasiswa FEUI Tahun 2013 , hitunglah frekuensi , bantu saya
bang , please saya kurang paham , terima kasih semoga mendapatkan pahala yg
berlimpah , amiiin

Balas

70. satu Desember 3, 2014 pukul 9:19 pm


mmmmmmm

Balas

71. nithasylvia Maret 20, 2015 pukul 1:36 pm

izin share yya…

Balas

72. hilman Maret 24, 2015 pukul 9:57 am

kalau soalnya seperti ini bagaimana ?


Data 40 mahasiswa Pengantar Statistik Sosial FISIP-UT
80 84 90 70 90 87 81 74
91 97 88 73 92 88 85 88
72 79 75 66 65 90 89 63
83 90 86 68 87 73 92 93
63 68 70 85 89 78 84 70

Soal:
Lakukan penyederhanaan terhadap data kuantitatif di atas dengan cara (1) menentukan
banyaknya kelas dan (2) menentukan interval kelas yang akan digunakan.

Balas

o hilman Maret 24, 2015 pukul 10:01 am

tolong bantuannya.

Balas

 widi September 13, 2015 pukul 10:47 am

.ea/………….

73. agus suharyadi Mei 4, 2015 pukul 4:08 pm


mas tolong ksih kasus yg data nya 100
terima kasih

Balas

74. Arswendi Mei 18, 2015 pukul 6:51 pm

saya mau nanya nih ..


Bagaimana ya ?? kalau panjang kelas yang diperoleh dari rentang nilai yang saya hitung
ada 8 dibagi dengan banyak kelas dari rumus strugess itu 6,5 sehingga panjang kelasnya
diperoleh 1,23 . Jadi,, apakah bisa dibuat tabel distribusi frekuensinya dan kalau bisa
bagaimana model tabelnya ??
tolong dijawab ya .. terimakasih

Balas

75. widi September 13, 2015 pukul 10:39 am

cukup mmbntu

Balas

76. widia September 17, 2015 pukul 10:48 am

.saya mahasiswa islam pak. disuruh bikin data frekuensi se banyak 30 turus sekaligus
diagramnya. mhon bantuannya pak.

Balas

77. Casdirah September 19, 2015 pukul 4:19 pm

Halo, mau tanya dong. Jika ada soal di mana kita sudah mencari dan mendapatkan jumlah
kelas dan interval kelasnya dengan metode seperti di atas, kemudian saat menentukan
kelas, datum terkecil sebagai batas bawah kelas pertama dan seterusnya sampai ke jumlah
kelas yang telah ditentukan. Masalahnya pada kelas terakhir, datum terbesar belum
masuk, sedangkan interval dan jumlah kelas telah sesuai dengan yang dicari sebelumnya.
Contoh, datum terkecil 500 dan datum terbesar 800. Jumlah data 25.
R = 800-500=300
K = 1+ 3.3 (Log 25) = 5.6 (dibulatkan jadi 6)
I = 300/6 = 50
Kelas :
500-549
550-599
600-649
650-699
700-749
750-799 >>>>>> datum terbesar (800) belum masuk sedangkan kelas telah mencapai 6
kelas.

Jika yang dipakai K = 5, I = 300/5 = 60 maka kelas :


500-559
560-619
620-679
680-739
740-799 >>>>>> datum terbesar (800) belum masuk sedangkan kelas telah mencapai 5
kelas.

Tolong bantuannya ya bagaimana cara memecahkan soal seperti ini atau apakah ada
metode lain yang bisa digunakan untuk soal seperti ini.

Terimakasih sebelum dan sesudahnya.

Balas

o Sheyren September 30, 2015 pukul 8:56 pm

Permisi, mau bantuannya. Jika kita udah nyelesaiin kasus nih. Tdf dll sampe
kumulatif udah selesai. Terus d tanya nih. Nentuin banyaknya frekuensi antara x-
y sedangkan dalam tdf kita itu tidak sesuai permintaan. Kita buat kan sesuai
tumus aja. Moho bantuannya

Balas

o Shandy Nugraha Hidayat Juni 12, 2016 pukul 8:55 pm

saya seteuju mohon kang admin bales pertanyaan ini

Balas

78. Rohadi Astaf Fauzi Oktober 1, 2015 pukul 1:51 pm

Nilai ulangan Matematika kelas XII sebagai berikut :


60,20,68,32,24,21,19,23,53,63,
31,24,48,49,58,28,42,16,31,23,
42,35,50,54,59,32,31,43,41,32
a. Buat daftar distribusi frekuensi data kelompok untuk data di atas dengan panjang kelas
5!
b. Buatlah daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari!

tlong jawab yaa pak atau kak ? mohon bantuannya .

Balas

79. ayu Oktober 15, 2015 pukul 12:32 am

maaf pak, saya ingin bertanya


apa ada cara cepat untuk mengurutkan data kasar (data yg belum d urutkan) yg skalanya
lebih dr 100 data ?

Balas

80. ika Juni 3, 2016 pukul 10:07 am

Maaf pak, saya juga ingin bertanya, jika kita punya dataset yang terbagi dalam beberapa
variabel data, yang ingin dibentuk dalam beberapa kelas. apakah benar jika saya
menerapkan teknik yang sama dengan ini berulang kali, atau ada teknik lain yang tepat
untuk itu?
mis ;
dataset_siswa:
var_tinggi : 100.2 102.5 105.3 100.8 100.2 105.1 105.3, 100.2
var_berat : 40.3 43.2 40.2 41.4 43.2 40.3 42.7 42.7
note : banyaknya data kedua variabel adalah sama.
Terimakasih.

Balas

81. jessi September 8, 2016 pukul 3:35 pm

sangat membantu sekali dalam penyelesaian tugas saya, trima kasih banyak

Balas

82. yeni Oktober 6, 2016 pukul 9:23 pm


Tolong Cara menentukan fk (kelas sebelum median) dong unuk anak sma

Balas

83. Rizka (@kauliaSH) November 22, 2016 pukul 8:22 am

untuk membuat programnya, apakah bapak bisa dan tahu source codenya? thanks..

Balas

84. Sernanda Fitrania (@Sernandaaa_) Februari 14, 2017 pukul 8:02 pm

data dibawah ini menunjukkan hasil rata-rata gula tebu dalam kuintal per hektar selama
periode 1977/1978 di 69 negara.
143, 170, 254, 257, 269, 286, 299, 300, 300, 316, 320, 322, 322, 340, 357, 380, 393, 398,
400, 400, 404, 449, 455, 459, 462, 467, 672, 476, 478, 480, 482, 494, 500, 508, 508, 518,
535, 546, 549, 602, 603, 605, 640, 649, 657, 659, 664, 678, 685, 695, 697, 698, 699, 703,
703, 719, 750, 761, 766, 773, 800, 816, 833, 849, 850,917, 920, 977, 1054 .
a). buatlah distribusi frekuensi dengan batasan kelas terbawah = 100 dan interval kelas =
100 . bisa ajarkan saya bagaimana cara menyelesaikannya ?

Balas

85. Salma April 7, 2017 pukul 10:39 pm

Pak mau nanya, bagaimana mencari interval jika diketahui


Titik tengah kelas. Frekuensi
300. 100
500. 75
700. 125
900. 75
1100. 50
1300. 50
1500. 25

Balas

86. diyahverynice Oktober 19, 2017 pukul 10:32 am


Mau tanya kalo datang itu
Persentase kehadiran Jumlah
_50%_70%_90. 7

Dari data diatas


A. Cari titik tengaj kelas ke 3
B. Berapa persen jumlah siswa yang boleh mengikuti ujian jika ujian mensyaratkan
presensi kehadiran minimal 70%
C. Berapa persen siswa yang harus harus mengulang .

Balas

o diyahverynice Oktober 19, 2017 pukul 10:35 am

Persentasi kehadiran…..jumlah
50%70%90%…..7

Balas

87. Sandi November 15, 2017 pukul 11:12 am

Berikut adalah data nilai statistik 80


79 49 45 74 51 98 87 80
80 84 90 70 91 93 82 78
70 71 92 38 56 81 74 73
68 72 85 51 65 93 83 86
90 35 83 73 74 43 86 68
92 93 76 71 90 72 67 75
80 91 61 72 97 91 88 81
70 74 99 95 80 59 71 77
63 60 83 82 60 67 89 63
76 63 88 70 66 48 70 75

Tentukan
Kelas interval dg rentang 10
Mean
Median
Modus
Varians

Tolong bantu min, hasilnya gimana,?

Balas
88. Pingback: Distribusi Frekuensi – Elisa Angelina

Tinggalkan Balasan

RSS feed

Translate to…

Info:

Sebagian besar konten yang ada di site www.smartstat.wordpress dipindahkan ke situs yang
baru:
www.smartstat.info

Kategori

 Metodologi Penelitian
 Perancangan Percobaan
o Asumsi Sidik Ragam
o Faktorial
o Konsep Dasar
o Perbandingan Rataan
o Prinsip Rancob
o RAK
o RAL
o RBSL
o Slide
o Split Plot
o Split-Split Plot
o Strip Plot
o Uji-t
 Statistika
o Analisis Data Eksploratif
o Korelasi dan Regresi
o Statistika deskriptif
 Tambahan
o Contoh Kasus-Soal
 Analisis Varians
o Manual
o Regresi dan Korelasi
 Korelasi dan Regresi Linier
 Regresi tingkat lanjut
o Tabel Distribusi
 Distribusi
 Tutorial
o Tutorial SPSS
 { Did you know? }
o Goggle Earth Secret, Hidden, Amazing, Mysteri

Tutorial SPSS, Excel, Minitab, etc

 Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Email Subscription

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan ke blog SmartStat dan menerima
pemberitahuan posting baru melalui email.

Bergabunglah dengan 242 pengikut lainnya

Top Posts

 Distribusi Frekuensi
 Skala Pengukuran Variabel
 Variabel dan Data
 RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP (RAKL)
 Ukuran Pemusatan Data (Central Tendency)
 Korelasi Pearson
 Mengenal Box-Plot (Box and Whisker Plots)
 Populasi dan Sampel
 Ukuran Penyebaran (Measures of Dispersion)
 Tutorial SPSS - Rancangan Acak Lengkap (RAL)

Arsip

Arsip

Blog Stats
 2.520.552 hits

Komentar Terbaru

Yulia di Distribusi Frekuensi

Sherline Nugroho (@i… di Skala Pengukuran Variabel

ampun sia di Korelasi Pearson

mahasiswa butuh sumb… di Korelasi Pearson

udayana di Korelasi Pearson

shol di Rancangan Bujur Sangkar Latin…

claudia di Stemplot (Stem-and-Leaf Plot)

danang di RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKA…

Nurwahidah razak di Skala Pengukuran Variabel

dayang sari di Uji wilayah berganda Dunc…

Distribusi Frekuensi… di Distribusi Frekuensi

angelina di Korelasi Pearson

Mirza Merindasya di Asumsi-Asumsi ANOVA Satu …

Septari dwi aisyah di Korelasi Pearson

sunardi di RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKA…


Iklan
Report this ad

Blogroll

 BPT Situbondo
 Smartstat Info
 WordPress.com
 WordPress.org

Calculator

 Scientific Calculator

Cluster Map
Smart Postingan Terbaru

 Stemplot (Stem-and-Leaf Plot)


 Korelasi Pearson
 Mengenal Box-Plot (Box and Whisker Plots)
 Analisis data eksploratif
 Tutorial SPSS: RAK Faktorial
 Tutorial SPSS: Rancangan Acak Kelompok (RAK)

Menu Lainnya

 Daftar Isi
 Kumpulan Slide
 Tutorial SPSS
 Download
 Game
 Statistika
 Perbandingan Rataan
 Contoh Kasus-Soal
 Slide
 Regresi tingkat lanjut
 Konsep Dasar
 Faktorial
 Distribusi
 Metodologi Penelitian
 Korelasi dan Regresi Linier

↑ Top Blog di WordPress.com.


Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web
ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Anda mungkin juga menyukai