Anda di halaman 1dari 27

DISTRIBUSI

FREKUENSI
Reza Fahmi
Pengertian

 Salah satu fungsi dari statistik deskriptif


adalah menyajikan data dengan baik dan
sederhana sehingga dapat memberikan
gambaran tentang keadaan yang akan
disampaikan pada siapapun yang
berkepentingan dengan data tersebut.
Pengertian
 Data yang telah dikumpulkan masih dalam
keadaan data mentah/acak sehingga masih
sulit untuk diinterpretasikan maka perlu untuk
dilakukan pengelompokan-pengelompokan.
 Data-data yang disusun kedalam kelas-kelas
interval tertentu disebut distribusi frekuensi.
Pengertian
 Distribusi frekuensi adalah susunan data
menurut kelas-kelas interval tertentu atau
menurut kategori tertentu dalam sebuah
daftar yang dihubungkan dengan masing-
masing frekuensinya sehingga memberikan
keterangan atau gambaran sederhana dan
sistematis dari kumpulan suatu data.
 Data yang dinyatakan dalam distribusi frekuensi
memiliki kelebihan dan kekurangan.
 Kelebihan yang dimiliki oleh distribusi frekuensi
adalah memberikan gambaran secara
menyeluruh mengenai data yang kita miliki.
 Kekurangannya adalah rincian data atau
informasi awal menjadi hilang sehingga data
berkelompok menjadi semu dan tidak nyata.
 Misalnya dari data tabel menunjukkan
jumlah responden yang berusia 35 – 45
sebayak 3 orang. Maka data tersebut
menjadi tidak nyata berapa usia
sesungguhnya ketiga responden tersebut.
Contoh
TABEL 3.1
Distribusi Frekuensi Tinggi Badan 100 Mahasiswa
Kesehatan Masyarakat UIEU

Tinggi Badan Frekuensi


151 – 153 3
154 – 156 7
157 – 159 12
160 – 162 18
163 – 165 27
166 – 168 17
169 – 171 11
172 - 174 5

Sumber : Data buatan


 Dari sebuah distribusi frekuensi/tabel
frekuensi terdapat beberapa bagian-bagian
sebagai berikut :
 1). Kelas-kelas (class)
 Merupakan kelompok nilai data atau varibel. Pada
tabel 3.1 terdapat 8 kelas yaitu pada kelas pertama
adalah 151 – 153, 154 – 156 adalah kelas ke dua, dst.
 2). Batas kelas (class limits)
 Batas kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas
yang satu dengan kelas yang lain.
 Terdapat dua batas kelas, yaitu :
 Batas kelas bawah (lower class limits), terdapat
dideretan sebelah kiri setiap kelas. Pada tabel 3.1 maka
batas kelas bawah adalah 151 untuk kelas pertama.
 Batas kelas atas (upper class limits), terdapat diseretan
sebelah kanan setiap kelas. Pada tabel 3.1 maka batas
kelas atas adalah 153 untuk kelas pertama.
 Tepi kelas (class boundary/real limits/true class limit)
 Terdapat dua tepi kelas, yaitu :
 Tepi bawah kelas atau batas kelas bawah nyata.
 Tepi atas kelas atau batas kelas atas nyata.
 Kelas atas nyata pada kelas pertama =
 Batas atas kelas pertama + batas bawah kelas kedua
2

 Rata-rata kelas (Class marks/Class mid point)


 Rata-rata kelas adalah nilai tengah pada tiap-tiap
kelas pada suatu kelas.
Penyusunan Tabel
Distribusi Frekuensi
 secara umum langkah-langkah yang hendaknya
dilakukan adalah sebagai berikut:
 Urutkan data dari nilai terendah sampai pada nilai
tertinggi atau sebaliknya.
 Tentukan terlebih dahulu nilai tertinggi dan nilai terendah
dari kumpulan data yang akan disajikan, kemudian dari
nilai tertinggi dan terendah tersebut maka dapat
dilakukan perhitungan range atau jangkauan yaitu ;
r = nilai tertinggi – nilai terendah
 Langkah selanjutnya adalah menetukan
banyaknya kelas dengan menggunakan
rumus Sturgess, yaitu k = 1 + 3,322 log n,
dimana k adalah jumlah kelas.
 Tentukan lebar kelas dari distribusi data yang
akan dibuat yaitu dengan menggunakan
rumus :
r
J= , dimana j adalah lebar
kelas
k
 Penentuan lebar kelas dengan metode ini
hanya bersifat prediksi saja, biasanya lebar
kelas diusahakan dalam bilangan asli.
 Contoh :
 Dari hasil suatu pengumpulan data tentang
panjang tungkai mahasiswa UIEU, maka
didapatkan data sebagai berikut :
80 66 74 73 74 72 74 74 73 68
71 73 72 74 75 74 69 74 65 72
75 75 78 72 82 79 75 71 79 71
70 70 72 70 70 77 75 76 72 67

Penyelesaian :

Langkah 1 : Urutkan data

65 66 67 68 69 70 70 70 70 71
71 71 72 72 72 72 72 72 73 73
73 74 74 74 74 74 74 74 75 75
75 75 75 76 77 78 79 79 80 82
 Langkah 2 : Tentukan nilai jangkauan (r) =
82 – 65 = 17
 Langkah 3 : Banyaknya kelas (k) adalah
 k = 1 + 3,3 log 40
 = 1 + 5,3 = 6,3 dibulatkan = 6
 Langkah 4 : Tentukan lebar kelas (j) adalah
17
j = = 2,5 dibulatkan = 3
6
 Dengan melihat distribusi data tersebut maka
dapat ditentukan nilai batas kelasnya nilai
tengah dari setiap kelas dengan demikian
dapat ditunjukkan data distribusi frekuensi
secara lengkap sebagaimana berikut ini
 Grafik Dalam Distribusi Frekuensi
 Selain dalam bentuk tabel frekuensi,
distribusi frkuensi sering juga dalam bentuk
grafik atau digunakan bersama-sama baik
dalam bentuk tabel maupun grafik.
 Histogram dan poligon adalah dua grafik
yang mencerminkan distribusi frekuensi.
Sedangkan ogif adalah grafik yang
mencerminkan distribusi frekuensi kumulatif.
 Dalam setiap grafik frekuensi, maka
diperlukan sumbu X dan sumbu Y. Umumnya
sumbu X digunakan sebagai nilai interval
sedangkan sumbu Y digunakan sebagai
nilai frekuensi.
 Selain grafik histogram banyak juga
penggunaan grafik batang pada beberapa
penelitian.
 Grafik batang merupakan jenis grafik yang
biasa digunakan untuk mempresebtasikan
data nominal dan ordinal, sedangkan
histogram untuk data interval/rasio.
 Masing-masing tehnik tersebut
mempresentasikan data dalam suatu serial
segi empat/batang vertikal, dimana setiap
batang tersebut menunjukkan nilai dari setiap
kategori tertentu.
 Namun pada histogram setiap batang
berhubungan secara langsung antara satu
dengan yang lainnya, sedangkan pada grafik
batang ada jarak diantara setiap batang.
a. Ogif
Sekian

Anda mungkin juga menyukai