1
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
Pengertian
PSAK adalah standar yang digunakan untuk pelaporan keuangan di Indonesia. PSAK
digunakan sebagai pedoman akuntan untuk membuat laporan keuangan.
Tujuan
Pernyataan ini menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum
(general purpose financial statements) yang selanjutnya disebut ‘laporan keuangan’ agar dapat
dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan
keuangan entitas lain. Pernyataan ini mengatur persyaratan bagi penyajian laporan keuangan,
struktur laporan keuangan, dan persyaratan minimum isi laporan keuangan.
Ruang Lingkup
Entitas menerapkan Pernyataan ini dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan
bertujuan umum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Pernyataan ini tidak berlaku bagi
penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah.
PSAK lainnya mengatur persyaratan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan
transaksi tertentu dan peristiwa lainnya.
Definisi
Karakteristik Umum
Saling Hapus
Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau pendapatan dan
beban, kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK
Frekuensi Pelaporan
Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi komparatif)
setidaknya secara
tahunan. Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan
untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun, sebagai tambahan
terhadap periode cakupan laporan keuangan, maka entitas mengungkapkan:
(a) alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek; dan
(b) fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat diperbandingkan
secara keseluruhan
Informasi Komparatif
Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode sebelumnya untuk
seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan, kecuali dinyatakan
lain oleh SAK. Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan ke uangan
periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan
periode berjalan.
Konsistensi Penyajian
Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode harus
konsisten kecuali:
(a) setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review atas
laporan keuangan, terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain
akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan
dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25; atau
(b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK
PSAK 4
Tujuan
Untuk mengatur persyaratan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, ventura
bersama, dan entitas asosiasi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri
sebagai informasi tambahan.
Ruang Lingkup
Pernyataan ini diterapkan pada entitas induk yang menyajikan laporan keuangan
tersendiri dalam mencat atinvestasi padaentitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi.
Definisi
- Laporan keuangan konsolidasiana dalah laporan keuangan suatu kelompok usaha yang di
dalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kasentitas induk dan
entitas anaknya disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal.
- Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang diasajikan oleh entitas induk
(yaitu investor yang memiliki pengendalian atas entitas anak) yang mencat atinvestasi pada
entitas anak, entitas asosisasi, dan ventura bersama berdasarkan biaya perolehan atau sesuai
dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan : pengakuan dan pengukuran.
Laporan Keuanga tersendiri disusun sesuai dengan SAK yang berlaku, kecuali :
Jika entitas induk menyusun laporan keuangan tersendiri, maka entitas induk tersebut mencatat
investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi pada :
(a) Biaya perolehan ,atau;
(b) Sesuai PSAK 55
Jika entitas induk juga bertindak sebagai investor atau venturer memilih, sesuai dengan
PSAK 15.
Ketika entitas induk berhenti menjadi entitas investasi, maka entitas mencatat perubahan
dari tanggal ketika perubahan status tersebut terjadi :
(i) Mencatat investasi dalam entitas anak pada biaya perolehan. Nilai wajar entitas
anak pada tanggal perubahan status diperlakukan sebagai biaya perolehan bawaan
pada tanggal tersebut atau
(ii) Meneruskan mencatat investasi pada entitas anak sesuaidengan PSAK 55 :
Instrumen Keuangan : Pengakuandan Pengukuran.
Entitas induk mengakui dividen dari entitas anak, ventura bersama, atau entitas asosiasi
yang telah diakui nyata kerugian dalam laporan keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen
ditetapkan.
Ketika entitas induk mereorganisasi struktur kelompok usahanya dengan membentuk
suatu entitas induk baru sebagai entitas induk yang memenuhi kreteria berikut :
(a) entitas induk baru memperoleh pengendalian atas entitas induk awal dengan
menerbitkan instrumen equitas yang ditukarkan dengan instrumen ekuitas entitas
induk awal
(b) aset dan liabilitas kelompok usaha baru dan kelompok usaha awal adalah sama segera
sebelum dan setelah reorganisasi
(c) pemilik entitas induk awal sebelum reorganisasi memiliki kepentingan yang sama
secara absolute dan relative atas aset neto kelompok usaha awal dan kelompok usaha
baru segera sebelum dan setelah reorganisasi.
dan entitas induk baru mencatat investasinya dalam entitas induk awal sesuai dengan ketentuan
sebelumnya dalam laporan keuangan tersendiri, maka entitas induk baru mengukur biaya
perolehan pada nilai tercatat atas bagiannya atas pos-pos ekuitas dalam laporan keuangan
tersendiri entitas induk awal pada tanggal akuisisi.
Serupa dengan hal tersebut, entitas yang bukan merupakan entitas induk mungkin mendirikan
entitas baru sebagai entitas induk yang memenuhi kreteria.