Oleh :
Ni Made Yurika Natasya Praba Ninggrum
Adelphia Christian Wibowo
Novi Candani
Materi Pokok
Sebuah audit hampir secara universal dibagi menjadi dua komponen dasar :
2. Komponen kedua sebuah audit, yang biasa disebut audit laporan keuangan,
melibatkan pengujian substantif. Pengujian bersifat substantif adalah verifikasi
langsung angka-angka laporan keuangan, menempatkan keandalan
pengendalian internal sebagai hasil jaminan audit interim.
1.2 Auditing Sekitar Komputer
auditing melalui komputer dapat didefinisikan sebagai proses verifikasi atas pengendalian
dalam sebuah sistem terkomputerisasi. Pengendalian umum adalah sesuatu yang relevan
bagi sistem informasi itu sendiri, sebagaimana juga pada aspek pengembangan sistem TI.
Pengendalian aplikasi dikaitkan dengan sistem aplikasi komputer tertentu. Audit sistem
informasi yang mendalam melibatkan proses verifikasi baik pengendalian umum maupun
aplikasi dalam sebuah sistem yang terkomputerisasi.
keunggulan metode ini adalah bahwa auditor memiliki kemampuan yang besar dan
efektif dalam melakukan pengujian terhadap sistim komputer, hasil kerjanya lebih dapat
dipercaya dan sistem memiliki kemampuan untuk menghadapi perubahan lingkungan.
Sedangkan kelemahan terletak pada biaya yang sangat besar dan tenaga ahli yang
berpengalaman.
1.4 Auditing dengan Komputer
Embedded Dokumentasi
Data Pengujian
Audit Routine Tinjauan Sistem
Pendekatan
Extended Flowchart
Fasilitas Uji
Record Pengendalian
Terintegrasi
Perangkat Lunak
Tracing
Audit
3. Berbagai Jenis Audit Sistem Informasi
3.1Pendekatan Umum pada Audit Sistem Informasi
hampir semua pendekatan untuk sebuah audit sistem informasi mengikuti beberapa
variasi dari sebuah struktur tiga tahap. Tahap awal audit sistem informasi akan
menentukan serangkaian tindakan yang akan dilakukan audit dan meliputi
keputusan-keputusan yang berkaitan dengan wilayah-wilayah tertentu yang akan
diinvestigasi, penggunaan tenaga kerja audit, teknologi audit yang akan digunakan,
dan pengembangan anggaran waktu dan atau biaya audit itu sendiri. Tahap kedua
adalah kaji ulang dan evaluasi terperinci. Tahap ketiga dalam audit ini adalah
pengujian. Tahap pengujian sebuah audit menghasilkan bukti kepatuhan terhadap
prosedur yang telah ditetapkan.
3.2 Audit Aplikasi Sistem Informasi
- Input
- Pemrosesan
- Output
3.3 Audit Pengembangan Sistem Aplikasi
Tiga wilayah umum yang menjadi perhatian audit dalam proses pengembangan
system :
- Manajemen proyek
Sebuah audit terhadap pusat layanan komputer dilakukan sebelum audit aplikasi untuk
memastikan integritas secara umum atas lingkungan yang didalam aplikasi akan
berfungsi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan karenanya pengendalian juga
diperlukan untuk area tersebut. Pengendalian diperlukan untuk mempertahankan
kestabilan sumber daya dan juga untuk menyediakan sebuah alternatif sumber daya jika
terjadi kegagalan.
Pengendalian manajemen atas operasi pusat layanan komputer juga bidang yang
memerlukan perhatian. Audit operasi pusat layanan komputer membutuhkan pelatihan
teknis yang tinggi dan pengenalan yang mendalam terhadap operasi sistem informasi
daripada sekadar melakukan audit pada aplikasi yang terkomputerisasi.