Anda di halaman 1dari 24

Penyajian Data

Fance R. Pandie, S.Kep, Ns,. M.Kep


Penyajian Data
Kegiatan pengumpulan data di lapangan (RS, PKM, UPT, Desa,DLL) akan
menghasilkan angka-angka yang disebut data kasar/data mentahan.
Penyebutan dengan istilah data kasar/data mentahan menunjukkan bahwa
data itu belum diolah dengan teknik statistik tertentu.

Dalam pembuatan laporan penelitian (Skripsi, Tesis, Disertasi, DLL) data


tersebut yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang
bermakna, data-data itu haruslah disajikan kedalam tampilan yang
sistematis.
Penyajian data dilakukan agar hasil riset dapat dipahami dan dianalisis
sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah


disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluan
penganalisisan biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel.
Tujuan Penyajian Data

1. Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang


merupakan hasil penelitian atau observasi. Baik itu Kuanti ataupun Kuali

2. Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti

3. Memudahkan dalam membuat analisis data => SPSS/Lisrel dan Colaizzi/NVivo

4. Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat,


cepat, akurat dan tersusun dengan rapi
Jenis-Jenis Penyajian Data

1. Kualitatif

Penyajian data kualitatif adalah penyajian data hasil


penelitian dalam bentuk kalimat baik secara narasi atau teks.
2. Kuantitatif
A. Penyajian menggunakan tabel
Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk angka
yang disusun secara teratur dalam bentuk kolom dan baris. Suatu tabel yang
lengkap terdiri dari Nomor tabel, Judul tabel, Badan tabel Terdiri atas judul
kolom, judul baris, judul kompartemen dan sel.
1. Tabel satu arah (one-way table)

Merupakan tabel yang menunjukkan satu variabel atau karakteristik saja.


2. Tabulasi silang (lebih dari satu arah / two-way table)

Merupakan metode tabulasi untuk merangkum data dengan dua atau lebih variabel
secara bersamaan. Pada bentuk tabel, sisi (kolom) sebelah kiri dan baris atas
menyatakan kelas untuk kedua variabel yang digunakan. Metode tabulasi silang ini
dapat digunakan jika : 1) salah satu variabel bersifat kualitatif dan lainnya kuantitatif
2) kedua variabel berupa variabel kualitatif 3) kedua variabel berupa variabel
kuantitatif
3. Tabel frekuensi
Merupakan tabel ringkasan data yang menunjukkan frekuensi atau banyaknya
item atau obyek pada setiap kelas yang ada. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan informasi lebih dalam tentang data yang ada yang tidak dapat
secara cepat diperoleh dengan melihat data aslinya. Langkah-langkah dalam
menyusun distribusi frekuensi ini adalah:
1) Menentukan range (R), yaitu selisih data tertinggi dengan data terendah
2) Menentukan banyak kelas (k)
3) Menentukan lebar interval (i) = (maksimum-minimum)/k
4) Menetapkan batas-batas kelas
5) Menghitung banyaknya data yang termasuk dalam tiap-tiap kelas
6) Menentukan titik tengah kelas
7) Menghitung frekuensi kumulatif dan relatifnya
B. Grafik

Penggunaan grafik biasanya dilakukan untuk tujuan untuk:


1. Membandingkan beberapa variable atau beberapa kategori dalam variable
berdasarkan waktu atau tempat yang berbeda
2. Meramalkan perubahan yang terjadi dengan berjalan nya waktu ( time
series )
3. Memperlihatkan ada tidaknya hubungan antara antara dua variable atau
lebih. Seperti tabel, pada grafik juga ada nomor grafik, judul grafik dan
catatan kaki.
1. Grafik batang (Bar diagram)
Merupakan grafik yang berbentuk batang pada bidang sumbu tegak dimana setiap batang
mewakili nilai dari suatu variabel atau komponen variabel. Tinggi dari batang bersifat
proporsional yang menunjukkan nilai dari variabel yang diwakili. Grafik batang digunakan
untuk membandingkan beberapa variabel dalam waktu dan tempat yang sama atau satu
variable dalam waktu dan tempat yang berbeda.

Ada dua jenis grafik batang yaitu


a. Histogram dimana batang batang disusun berimpitan satu dengan yang lainnya tanpa
ruang antara yang merupakan data kuantitatif yang kontinu dalam bentuk distribussi
frekuensi.
b. Poligon dimana titik tengah dari puncak setiap batang dihubungkan oleh suatu garis
Grafik batang bisa digunakan baik pada analisis univariate maupun bivariate.
2. Grafik lingkaran atau diagram pie/ circle cart
Penyajian data dalam bentuk lingkaran dimana frekuensi variabel yang dilukiskan
sesuai dengan luas (jumlah derajat) dalam lingkaran tersebut. Umumnya grafik ini
digunakan untuk menarik perhatian, terutama untuk presentasi oral. Untuk
memaksimalkan penggunaan diagram lingkaram, jumlah komponen dari suatu
lingkaran sebaiknya tidak lebih dari 10 buah (meskipun ada juga yang berpendapat
bahwa enam adalah jumlah yang maksimal). Grafik lingkaran biasanya digunakan
untuk penyajian data univariate.
3. Grafik garis
Informasi digambarkan dalam bentuk garis pada bidang satu sumbu tegak. Garis bisa
dalam bentuk tunggal, ganda maupun majemuk. Grafik garis sangat tepat digunakan
untuk menggambarkan pertumbuhan/ perkembangan (variabel yang bersifat serba
terus/kontinue) Contoh:
4. Grafik pencar (scatter plot)
Grafik pencar dihasilkan dari titik koordinat (x,y) dan merupakan grafik korelasi atau
kecendrungan karena digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel
yang berpasangan. Titik titik pada scatter menunjukkan pengaruh suatu variabel
terhadap variabel yang lain. Grafik pencar biasanya digunakan jika data yang besar.
Hubungan antara variabel bisa positif, negatif atau tidak berhubungan. Garfik pencar
digunakan menyajikan data dari analisis bivariate
Ogive

Merupakan grafik yang menyajikan nilai kumulatif. Sumbu horizontal merupakan nilai
data, sedangkan sumbu vertikal adalah dapat berupa frekuensi kumulatif, frekuensi
relatif kumulatif, atau persen frekuensi kumulatif. Frekuensi yang digunakan (salah satu
di atas) masing-masing kelas digambarkan sebagai titik. Setiap titik dihubungkan oleh
garis lurus.
C. Diagram
Diagram adalah gambaran untuk memperihatkan atau menerangkan
sesuatu data yang akan disajikan.

a. Diagram Batang
Kegunaan diagram batang adalah untuk menyajikan data yang bersifat kategori
atau data distribusi. Untuk menggambar diagram batang diperlukan sumbu datar
dan sumbu tegak yang berpotongan tegak lurus. Sumbu datar dibagi menjadi
beberapa skala bagian yang sama demikian juga sumbu tegaknya. Skala pada
sumbu datar dan sumbu tegak tidak perlu sama.
b. Diagram Garis Diagram garis digunakan untuk menggambarkan keadaan yang serba
terus menerus, misalnya pergerakan bursa saham. dll.
c. Diagram Lingkaran dan Diagram Pastel
Diagram lingkaran diigunakan untuk penyajian data berbentuk kategori dinyatakan
dalam persentase.Contohnya :
Perkiraan penerimaan Olimpiande Atlanta 1996
Hak siaran : 32/100 x 360° = 115,2°
Kerja sama : 27/100 x 360° = 97,2°
Penjualan Tiket : 25/100 x 360° = 90°
Lain – Lain : 9/100 x 360° = 32,4°
TOP III*) : 5/100 x 360° = 18°
Perdagangan : 2/100 x 360° = 7,2°

Anda mungkin juga menyukai