“PENDAHULUAN”
Oleh:
CLARISA RUDYAN
225040200113008
b. Tabel Kontingensi
Berbeda dengan tabel baris dan kolom, tabel kontingensi adalah tabel
yang datanya memiliki lebih dari satu kategori/kelompok. Contoh
tabel kontingensi, bisa kita lihat pada data gambar di bawah ini.
B. Grafik
Grafik atau yang biasa disebut sebagai diagram merupakan metode
penyajian data dengan menggunakan gambar yang ditujukan untuk melihat
perubahan yang terjadi pada suatu variabel atau bertujuan untuk
membandingkan anatara variabel satu dengan variabel lain yang memiliki
karakteristik yang sama. Dalam statistik, terdapat 5 jenis grafik yang
umum dikenal diantaranya yaitu :
1. Diagram garis
Diagram garis umumnya digunakan untuk melihat perkembangan
suatu gejala atau fakta yang terkait dengan dimensi waktu. Dengan
diagram ini maka konsumen akan lebih mudah melihat bagaimana
berfluktuasinya nilai data yang sedang diamati. Untuk
menggambarkannya sumbu tegak (sumbu-y) digunakan untuk
menyatakan data yang diamati, sedangkan sumbu mendatar (sumbu-x)
untuk menyatakan waktu. Selain itu, diagram garis juga bisa berisikan
dua atau lebih jenis data sebagai bahan perbandingan atas dua kejadian
atau fakta.
4. Diagram Lingkaran
Jika diagram batang dapat digunakan untuk membandingkan sejumlah
variabel, selama variabel ini bisa diukur paling sedikit satu aspek, maka
diagram lingkaran dapat digunakan bilamana variabel-variabel
dijumlahkan ke dalam suatu jumlah tertentu sedemikian rupa sehingga
setiap variabel dapat dinyatakan sebagai persentase dari jumlah
tersebut. Lingkaran yang memiliki jumlah sudut 3600 dapat dibagi
kedalam segmen-segmen untuk menunjukkan nilai penting relatif dari
setiap variabel. Salah satu keuntungan dari penggunaan diagram
lingkaran adalah kemudahan membandingkan satu variabel dengan
variabel lainnya ditinjau dari sisi persentase.
5. Diagram gambar
Diagram gambar pada pinsipnya sama dengan diagram batang, hanya
saja fakta yang ada disajikan dalam bentuk gambar-gambar miniatur.
Intinya diagram ini ditujukan untuk menarik perhatian konsumen atau
pembaca. Penyajian diagram gambar ini boleh dikatakan sebagai salah
satu kerja seni yang dipadukan dengan informasi.
3.2 Data
Dari data yang digunakan hanya ada data mentah tinggi badan 50
Mahasiswa PSDKU UB Kediri yang didapat dari metode pengumpulan data
sensus. Dengan cara melakukan survey langsung kesekolah tersebut, lalu
mengukur tinggi badan siswa satu persatu, menganalisis, dan menyajikan nya
dalam bentuk tabel
BAB IV
SOAL DAN PEMBAHASAN
4.1 Soal
Data Tinggi Badan Siswa Psdku
138 164 150 132 144 125 149 157 118 124
144 152 148 136 147 140 158 146 128 135
168 165 126 154 138 118 178 163 137 143
135 140 153 135 147 142 173 146 146 150
142 150 135 156 145 145 161 128 155 162
Pembahasan:
1. Menentukan Range(R)
Range(R) =Data terbesar - data terkecil
=178–118
=60
Distribusi Frekuensi
16
14
12
10
8
6
4
2
0
118-126 127-135 135-144 145-153 154-162 163-171 172-180
Distribusi Frekuensi
16
14
12
10
8
6
4
2
0
117,5-126,5 126,5-135,5 135,5-144,5 144,5-153,5 153,5-162,5 162,5-171,5 171,5-180,5
118-126 127-135 136-144 145-153 154-162 163-171 172-180
Frekuensi
b. Distribusi frekuensi relative
Frekuensi Relatif
Kelas Batas kelas Titik tengah Frekuensi
(FR)
118-126 117,5-126,5 122 5 0,1
127-135 126,5-135,5 131 7 0,14
136-144 135,5-144,5 140 11 0,22
145-153 144,5-153,5 149 14 0,28
154-162 153,5-162,5 158 7 0,14
163-171 162,5-171,5 167 4 0,08
172-180 171,5-180,5 176 2 0,04
jumlah 50 1
0,25
0,2
0,15
0,1
0,05
0
118-126 127-135 136-144 145-153 154-162 163-171 172-180
50
40
30
20
10
0
<117,5 <126,5 <135,5 <144,5 <153,5 <162,5 <171,5 <180,5
50
40
30
20
10
0
>117,5 >126,5 >135,5 >144,5 >153,5 >162,5 >171,5 >180,5
d. Distribusi frekuensi kumulatif relatif
kelas interval Frekuensi kumulatif Frekuensi Relatif (<)
(<)
<117,5 0 0
<126,5 5 0,1
<135,5 12 0,24
<144,5 23 0,46
<153,5 37 0,74
<162,5 44 0,88
<171,5 48 0,96
<180,5 50 1
1,2
0,8
0,6
0,4
0,2
0
>117,5 >126,5 >135,5 >144,5 >153,5 >162,5 >171,5 >180,5
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Data dapat ditinjau dari beberapa segi, diantaranya menurut sifatnya dan
menurut cara memperolehnya. Menurut sifatnya, data dibagi menjadi dua bagian
yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Sedangkan menurut cara memperoleh nya
yaitu data primer dan data sekunder. Suatu data jika tidak tersusun sebagaimana
mestinya tentunya akan sulit dipahami. Makadari itu ada aturan–aturan tertentu
dalam penyajian data. Data dapat disajikan melalui berbagai hal diantaranya yaitu
penyajian data bentuk table dan penyajian data bentuk diagram. Penyajian data
dalam bentuk tabe lterdiri dari table baris kolom, table kontengensi dan tabel
distribusi, dan penyajian bentuk diagramter diri dari diagram batang, diagram
lingkaran, diagram garis dan diagram lambang. Data digunakan untuk
mempermudah kita dalam menyimpulkan dan menyelesaikan masalah dengan
catatan data tersebut harus terbukti kebenarannya.
5.2 Saran
Diharapkan jika ada kesalahan-kesalahan kecil dalam pembuatan laporan
ini maupun dalam pembshatan tentang materi praktikum dan pembelajaran
pratikum dimohon untuk dimaklumi dan dimudahkan tanpa mengurangi
standarisasi dalam belajar. Dan semoga dalam kekurangan yang ada bisa di bantu
untuk disempurnakan oleh asisten pratikum.
DAFTAR PUSTAKA
Hani Ammariah Apr 14, 2022. Penyajian Data dalam Tabel dan Diagram
https://www.ruangguru.com/blog/penyajian-data-dalam-tabel-dan-
diagram#:~:text=Data%20dapat%20kita%20sajikan%20dalam,penyajian%
2C%20yaitu%20tabel%20dan%20diagram. Diakses pada 7 November
2022.