Anda di halaman 1dari 6

ANOTASI BIBLIOGRAFI

STATISTIKA

“DASAR-DASAR STATISTIK”
Oleh

ALIVIA SALWA SYAHIRAH

NIM : 20040284049

Email : aliviasalwa.20049@mhs.ac.id

Program Studi Pendidikan Sejarah

Fakultas Ilmu SosiL Dan Hukum

Universitas Negeri Surabaya

NURYADI, N., ASTUTI, T.D., SRIUTAMI, E., BUDIANTARA, M. “Dasar-Dasar Statistik


Penelitian”. Yogyakarta: Sibuku Media, (2017)

FITRIATIEN, S. R. (2017). PENGANTAR STATISTIKA UNTUK PENELITIAN: SUATU


KAJIAN. Buana Pendidikan: Jurnal Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 13(23), 47 – 53

NASUTION, L. N. (2019). 141 DASAR STATISTIKA. Al-Fikru: Jurnal Al-Fikru, 2(2), 141 –
145

BAB 1

Statistik adalah kumpulan fakta yang berbentuk angka-angka yang disusun dalam bentuk
daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan. Perbedaan dari statistic dan parameter
adalah statistic merupakan sembarangan nilai yang menjelaskan nilai dari sampel. Sedangkan
parameter merupakan sembarangan nilai yang menjelaskan nilai dari populasi.

Sedangkan menurut Sudjana (2004), statistika adalah pengetahuan yang berhubungan


degan cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan serta pembuatan keputusan yang cukup
beralasan berdasarkan fakta dan penganlisaan yang dilakukan. Sedangkan statistik dipakai untuk
menyatakan kumpulan fakta, umumnya berbentuk angka yang disusun dalam tabel atau diagram
yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
Statistika dalam pengertian sebagai ilmu dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Statistic deskriptif mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran objek
yang diteliti: sebagaimana adana tanpa menarik kesimpulan atau generalisasi. Dalam statistika
deskriptif ini dikemukakan cara-cara penyajian data dalam bentuk table maupun diagram,
penentuan rata-rata (mean), modus, median, rentang serta simpangan baku.

2. Statistic inferensial (induktif) mempunyai tujuan untuk penarikan kesimpulan. Sebelum


penarikan kesimpulan dilakukan suatu dugaan yang dapat diperoleh dari statistic deskriptif.

Fungsi statistik antara lain:

a. Menyajikan atau menggambarkan suatu data dalam bentuk tertentu. Dengan kata lain tanpa
adanya statistik data yang ditampilkan akan tidak jelas dan kabur. Sebagai contoh: dari empat
puluh mahasiswa ada beberapa yang lulus pada mata kuliah statistik, dari pernyataan tersebut
terlihat tidak jelas, maka pernyataan tersebut dapat diubah menjadi jelas berdasarakan statistik
yaitu dua puluh mahasiswa dinyatakan lulus dari empat puluh orang pada mata kuliah statistik.

b. Menyederhanakan data yang rumit atau kompleks menjadi data yang mudah dipahami atau
dimengerti. Sebagai contoh data yang rumit diubah atau disederhanakan menjadi bentuk grafik,
tabel, diagram dan lain-lain.

c. Membuat perbandingan data dalam bentuk rata-rata maupun persentase satu kelompok
dengan kelompok lainnya dengan mudah.

d. Membuat hubungan sebab akibat sebab pokok suatu gejala yang kemudian dapat digunakan
untuk prediksi.

e. Sebagai pengukur besaran dari suatu gejala.

f. Dapat menambah pengalaman pengetahuan individual berdasarkan kesimpulan data penilaian.


(Subana, 2000:13)

Data statistik dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Penyajian data dalam bentuk
grafik umumnya lebih menarik perhatian dan mengesankan. Penyajian data statistik secara grafis
mempunyai berbagai fungsi. Grafik atau diagram seringkali digunakan dalam iklan dengan
maksud agar konsumen memperoleh kesan yang mendalam terhadap ciri-ciri produk yang
diiklankan. Kegiatan produksi lebih mudah dilihat dan dipelajari secara visual bila dinyatakan
dalam angka-angka dan digambarkan secara grafis. Peta pengawasan kualitas merupakan alat
yang penting dalam melakukan pengawasan produk maupun pengawasan proses produksi.
Grafik penjualan suatu perusahaan memberi gambaran yang sederhana dan menarik mengenai
perkembangan hasil penjualan yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Pada
hakekatnya grafik dan tabel seyogyanya digunakan secara bersama-sama. Grafik statistik lebih
mudah dan menarik dibanding tabel statistik. Selain itu, grafik dapat melukiskan suatu peristiwa
secara lebih mengesankan dan tidak membosankan. Namun demikian, penyajian secara grafis
hanyalah bersifat aprosimatif. Angka-angka yang pasti dan rinci tentang suatu peristiwa dimuat
dalam tabel. Oleh karena itu, analisis dan interpretasi data umumnya dilakukan terhadap data
yang terdapat dalam tabel statistik.

BAB 2

NASUTION, L.M. (2017). STATISTIKA DESKRIPTIF. Jurnal Hikmah, 14(01), 49-55

MARTIAS, D.L. (2021). STATISTIKA DESKRIPTIF SEBAGAI KUMPULAN INFORMASI.


FIHRIS : Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 16(01), 40-59
NALIM, NALIM & SALAFUDIN, SALAFUDIN. (2012). STATISTIKA DESKRIPTIF. STAIN Pekalongan Press:
Pekalongan, 2(3), 61-79

Definisi statistika deskriptif

Statistika deskriptif merupakan jenis analisis statistik yang populer untuk menyajikan data. Statistika
deskriptif biasanya digunakan sebagai langkah awal merapikan data sebelum dilaksanakan analisis lebih
lanjut.

Hasan (2004:185) menjelaskan: Analisis deskriptif adalah merupakan bentuk analisis data penelitian
untuk menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan satu sample. Analisa deskriptif ini dilakukan
dengan pengujian hipotesis deskriptif. Hasil analisisnya adalah apakah hipotesis penelitian dapat
digeneralisasikan atau tidak. Jika hipotesis nol (H0) diterima, berarti hasil penelitian dapat
digeneralisasikan. Analisis deskriptif ini menggunakan satu variabel atau lebih tapi bersifat mandiri, oleh
karena itu analisis ini tidak berbentuk perbandingan atau hubungan.

Didasarkan pada ruang lingkup bahasannya statistik deskriptif mencakup :

1. Distribusi frekuensi beserta bagianbagiannya seperti :

a. Grafik distribusi (histogram, poligon frekuensi, dan ogif)

b. Ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil dan sebagainya)

c. Ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-rata, variasi, simpangan baku, dan sebagianya)

d. Kemencengan dan keruncingan kurva

2. Angka indeks.
3. Times series/deret waktu atau berkala.

4. Korelasi dan regresi sederhana.

Data Statistik

Data statistik dapat dikumpulkan dengan menggunakan prosedur yang sistematis. Pengumpulan data
dapat dibedakan berdasarkan karakteristiknya, yaitu:

1. Berdasarkan jenis cara pengumpulannya, dibedakan menjadi :

a. Pengamatan (observasi), yaitu cara pengumpulan data dengan terjun dan melihat langsung ke
lapangan terhadap objek yang diteliti (populasi). Pengamatan ini disebut juga penelitian lapangan.

b. Penelusuran literatur, yaitu cara pengumpulan data dengan menggunakan sebagian atau seluruh
data yang telah ada. Cara ini disebut juga pengamatan tidak langsung.

c. Penggunaan kuesioner (angket), yaitu cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar
pertanyaan/angket atau daftar isian terhadap objek yang diteliti (populasi)

d. Wawancara (interviu), yaitu cara pengumpulan data dengan langsung mengadakan tanya-jawab
kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang diteliti.

2. Berdasarkan banyaknya data yang diambil, dibedakan menjadi :

a. Sensus, yaitu cara pengumpulan data dengan mengambil elemen atau anggota populasi secara
keseluruhan untuk diselidiki. Data yang diperoleh dari hasil sensus disebut parameter atau data yang
sebenarnya (true value).

b. Sampling, yaitu cara pengumpulan data dengan mengambil sebagian dari elemen atau anggota
populasi untuk diselidiki. Data yang diperoleh dari sampling disebut statistic atau data perkiraan
(estimate value).

Secara umum, ada beberapa cara penyajian data dalam statistika deskriptif diantaranya:

a. Tabel

Herhyanto (2016) menyebutkan bahwa terdapat 3 jenis tabel yang sering digunakan yakni:

1) Tabel baris kolom Tabel ini lazim digunakan untuk berbagai kepentingan karena penampilan dan
penyusunannya yang mudah dan sederhana bahkan lazim disebut sebagai tabel biasa. Terdiri dari judul
baris dan judul kolom yang menjelaskan kategorinya, tabel baris kolom biasa digunakan untuk
menampilkan data tunggal / tidak bergolong.

2) Tabel kontingensi Tabel kontingensi biasa digunakan untuk memperjelas tabel baris kolom yakni
ketika kategori baris atau kolomnya akan diperinci menjadi beberapa kategori lagi.
3) Tabel distribusi frekuensi Tabel inilah yang dinilai paling rumit dalam proses pembuatannya. Tabel ini
akan berguna jika cacah data besar sedemikian hingga dapat dibuat interval yang akan mempersingkat
penampilan tabel.

b. Grafik/Diagram

Grafik adalah lukisan pasang surutnya keadaan dengan menggunakan gambar atau garis (Riduwan,
2015). Pada prakteknya, pembuatan grafik/diagram tentu tidak hanya berupa garis pada koordinat
kartesius. Ada beberapa pilihan grafik untuk data tunggal, diantaranya adalah diagram batang, diagram
garis, diagram titik, diagram lingkaran, dan piktogram. Sedangkan untuk data bergolong, dapat
digambarkan menggunakan histogram, poligon, dan ogive. Hal yang perlu dicatat dalam pembuatan
diagram untuk data tunggal adalah terkait pembuatan diagram garis. Garis yang dibuat untuk
menghubungkan titik tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk memperlihatkan proses yang
berkesinambungan dalam kurun waktu yang sedang dijelaskan.

Dalam pembuatan diagram dari data bergolong, hal ini sebenarnya sama saja dengan pembuatan untuk
data tunggal. Pada data tunggal dikenal dengan diagram batang maka pada data bergolong dikenal
dengan histogram, proses pembuatannya sama hanya saja masing – masing batang akan saling berimpit
dan sumbu X pada kartesiusnya akan diwakili dengan titik tengah masing – masing interval. Sedangkan
istilah poligon pada data bergolong sebenarnya adalah diagram garis yang dibuat dengan
menghubungkan titik tengah pada atas batang histogram yang telah disusun sebelumnya.

c. Ukuran Pemusatan (Tendensi Sentral)

Sudaryono, Saefullah, dan Rahardja (2012) menjelaskan bahwa ukuran pemusatan merupakan suatu
bilangan yang menunjukkan kecenderungan memusatnya label angka (bilangan) pada suatu distribusi
data. Ukuran pemusatan ini akan membantu untuk merangkum dan mendeskripsikan data dengan cara
mencari indeks (angka) tertentu yang mewakili data yang dimiliki. Meskipun tidak mengungkapkan
informasi individu (subyek data) secara tunggal, tapi ukuran pemusatan dapat memberi ringkasan yang
komprehensif terhadap data. Terdapat tiga buah ukuran tendensi sentral yang bisa mewakili data yakni:

1) Rata – Rata Hitung (Mean) rata hitung biasa juga disebut sebagai rerata atau mean disimbolkan
dengan µ untuk data populasi dan untuk data sampel. Mean adalah nilai yang paling umum untuk
menggambarkan kumpulan data. Meskipun mean bukanlah salah satu nilai faktual pada data, akan
tetapi mean sangat membantu dalam memprediksi nilai lain yang ada dalam data. Mean dapat
diperoleh dengan membagi jumlah nilai – nilai data dengan jumlah individu (cacah data) (Sudaryono,
Saefullah, dan Rahardja, 2012). Nilai mean yang dihasilkan bahkan bisa digunakan untuk perbandingan
data populasi satu dengan data populasi lain. Misalnya Ketika berbicara tentang gaji dua perusahaan
maka mean yang dihasilkan dari masing – masing data perusahaan akan dapat menentukan gaji
perusahaan mana yang lebih tinggi.

2) Median Median biasa disebut juga sebagai rata – rata letak. Sudaryono, Saefullah, dan Rahardja
(2012) menjelaskan bahwa dalam mencari median dari sejumlah data dapat diawali dengan
mengurutkan data dari yang terkecil hingga yang terbesar kemudian dibagi menjadi dua kelompok.
Separuh termasuk kelompok tinggi dan separuhnya termasuk kelompok rendah. Maka titik tengah yang
berada diantara kedua kelompok tersebut bisa disebut sebagai median. Nilai median bisa menjadi
alternatif untuk mencari perkiraan nilai mean. Atau bisa berperan terbalik dari mean ketika terdapat
pencilan (outlier) dalam urutan yang menyebabkan penyimpangan harga mean.

3) Modus Modus adalah nilai dari data yang memiliki frekuensi tertinggi atau merupakan nilai yang
sering muncul dalam kelompok data (Riduwan, 2012). Sedemikian hingga modus dapat dijadikan ukuran
untuk melihat gejala atau kejadian yang sering muncul atau terjadi. Pada data kuantitatif, modus tidak
selalu bersifat tunggal. Berbeda dengan mean dan median, bisa jadi pada suatu data terdapat lebih dari
1 modus. Modus sendiri sebenarnya sering muncul dalam data sehari – hari atau sebagai data kualitatif.

BAB 3

Anda mungkin juga menyukai