Berdasarkan dati dari kecamatan akses sanitasi layak sampai bulan November 2021 mencapai
2.649.08 jiwa atau 97,94% dari jumlah penduduk di Kabupaten Malang
Data penduduk yang menggunakan jamban belum memenuhhi standar kesehatan sebesar 55.619 jiwa
atau 2,06% penduduk
Tercatat 74.000 yang tersebar dari 240 Desa di Kabupaten Malang belum memiliki akses sanitasi
layak atau fasilitas sanitasi
Persentase Rumah Tangga di Kabupaten Malang Dirinci
Menurut Jarak Sumber Air Minum Ke Tempat
Penampungan Kotoran/Tinja Terdekat, 2011-2020
Jarak Ke
Tempat 202
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Penampung 0
an (Meter)
21,9
<= 10
13,36 14,77 9,15 12,96 14,56 22,68 23,01 23,93 13,95 6
70,4
> 10
68,90 69,25 77,54 77,05 73,98 64,99 69,92 72,15 77,18 9
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yaitu perilaku higienis dan saniter yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan
STSBM. STBM memiliki 5 pilar yaitu :
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga
Dampak program sanitasi yang ditimbulkan secara langsung memang ditunjukan terhadap pembangunan yang
berkelanjutan di Kabupaten Malang seperti halnya hubungan keseimbangan antar tiga sektor dalam
pembangunan berkelanjutan yaitu sosial, lingkungan dan ekonomi.
Lingkungan
Dalam sektor lingkungan sangat mempengaruhi pada hasil di lapangan karena kegiatan bersanitasi di
Kabupaten Malang sangat memprioristaskan kelestarian lingkungan
Sosial
Aaspek sosial sangat berpengaruh dengan adanya program dan kebijakan Sanitasi yang bisa
dimanfaatkan dan partipasi masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan
Ekonomi
Sektor ekonomi belum terlihat maksimal tetapi untuk pembangunan program yang dicari padat kumuh
miskin dari melihat pendapatan dan tatanan ekonomi rumah tangga masyarakat cukup terlihat dengan baik.
Target Kabupaten Malang Open Defecation Free (ODF) tahun 2020 yang dicanangkan pada saat launching
GENTA BAJA bulan Oktober 2019, masih belum tercapai. Harapannya sisa 2,06% jiwa yang masih belum
memiliki akses sanitasi layak, dapat terselesaikan di tahun 2022. Penggunaan APBD agar skema penyusunan
skala prioritas pembangunan desa dapat diarahkan pula untuk sektor sanitasi. Bagi wilayah kecamatan dan
desa/kelurahan yang sudah ODF, agar terus meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan mencapai 4 pilar yang
lain dalam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM
ANY QUESTION ?