Anda di halaman 1dari 2

KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN TERBAIK SANITASI TOTAL BERBASIS

MASYARAKAT TAHUN 2022

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut STBM merupakan


pendeketan dan paradigma baru pembangunan sanitasi di Indonesia yang mengedepankan
pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku. STBM ditetapkan sebagai kebijakan
nasional berdasakan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat. Adapun tujuan penyelenggaraan STBM adalah untuk
mewujudkan perilaku masyarkat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Diawali dengan perubahan perilaku BABS (Buang Air Besar Sembarangan), STBM
masuk dan mendorong perubahan perilaku hygiene dan sanitasi masyarakat yang lebih baik
dan berkelanjutan, yang selanjutnya dikenal dengan lima pilar STBM, yaitu: (1) Stop Buang
Air Sembarangan (SBS), (2) Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), (3) Pengelolaan Air Minum
dan Makanan Rumah Tangga (PAMM-RT), (4) Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PS-
RT), dan (5) Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC-RT). STBM dilaksanakan
dengan menggunakan strategi STBM secara total, yaitu: (1) penciptaan lingkungan yang
kondusif (Enabling environment), (2) peningkatan kebutuhan sanitasi (Demand Creation),
dan (3) peningkatan penyediaan akses sarana dan prasarana sanitasi (Supply).

Kabupaten Sleman telah melaksanakan deklarasi Kabupaten Stop BABS pada tahun
2017. Sedangkan untuk Deklarasi 5 Pilar STBM sampai saat ini telah melaksanakan
deklarasi di 85 Kalurahan dari 86 Kalurahan. Dan direncanakan Kabupaten Sleman pada
tahun ini dapat medeklarasikan sebagai Kabupaten STBM.

Kabupaten Sleman telah memiliki regulasi yaitu Peratauran Bupati Sleman Nomor 4
Tahun 2020 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, harapan kami dengan adanya
Perbup tersebut menjadikan motivasi agar program STBM terus berkelanjutan, karena telah
diatur peran dari masing-masing pemangku kepentingan mulai dari tingkat Kabupaten,
Kapanewon, Kelurahan bahkan masyarakat.

Penghargaan STBM yang telah kami terima yaitu pada tahun 2018 telah
mendapatkan penghargaan STBM Berkelanjutan Kabupaten/Kota Stop BABS/ODF (Open
Defecation Free) 100%. Pada tahun 2019 mendapatkan penghargaan STBM Award kategori
Sanitarian/petugas kesehatan lingkungan Puskesmas terbaik. Pada tahun 2020
mendapatkan penghargaan STBM Berklanjutan sebagai Kabupaten/Kota terbaik II kategori
Supply Creation, tahun 2021 mendapatkan penghargaan 5 besar Kabupaten/Kota terbaik
kategori Enabling Environment serta penghargaan berkelanjutan dalam upaya memobilisasi
masyarakat untuk terlibat dalam mempertahankan layanan Sanitasi Berbasis Masyarakat
berkelanjutan. Dan pada tahun 2022 Kabupaten Sleman kembali menorehkan prestasi
dalam pelayanan masyarakat. Kali ini Kabupaten Sleman mendapatkan penghargaan
Kabupaten/Kota terbaik Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan Kategori
Demand Creation serta Kabupaten/Kota Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Berkelanjutan
pada upaya memobilisasi masyarakat untuk terlibat dalam mempertahakan layanan sanitasi
berbasis masyarakat berkelanjutan tahun 2022 dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI.

Penghargaan diserahkan Wakil Menteri Kesehatan Bapak Dante Saksono


Harbuwono kepada Wakil Bupati Sleman Bapak Danang Maharsa pada acara Penghargaan
Bidang Kesehatan Lingkungan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional Tahun
2022 di Hotel Discovery Ancol Jakarta Utara. Merupakan suatu kebanggaan bagi Kabupaten
Sleman dapat kembali meraih penghargaan STBM Berkelanjutan. Semoga dapat menjadi
motivasi bagi Pemkab Sleman untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta
dapat menorehkan prestasi kembali di bidang kesehatan kedepannya.

Penulis

**(Annisa Puji Rahayu, S. Tr. KL)

Pengelola Sarana Kesehatan Lingkungan/Pemegang Program STBM)**

Anda mungkin juga menyukai