2
Intervensi Modifikasi Lingkungan dapat
Menurunkan Angka Penyakit Diare sebesar 94%
(Studi WHO 2007)
Improving Sanitation 32
0 20 40 60 80 100
MENGAPA STBM..???
Masyarakat sebagai
pemimpin,
Tidak menggurui/memaksa
Totalitas seluruh
komponen
10
COBA KITA PERHATIKAN
FOTO DOKUMENTASI
BERIKUT INI !!!
INI MASALAH PERILAKU, BUKAN KARENA TIDAK MAMPU BIKIN JAMBAN ( berapa harga HP +
pulsa + rokok? Coba hitung biaya yg mereka keluarkan tiap bulan....? )
11
Kendala
12
Kenyataan di lapangan
Buruknya kondisi sanitasi mengakibatkan kematian bayi, angka
kesakitan dan mal-nutrisi bagi anak.
13
KRITERIA STOP BABs
1. Lubang kloset memiliki tutup agar serangga tidak bisa menyentuh tinja
2. Jarak pembuangan tinja ke sumur gali > 10 m
3. Tempat jongkok (kloset) terbuat dari bahan yang kuat
4. Tinja bayi atau lansia (jika ada) dibuang kedalam kloset (WC)
5. Setiap orang di dalam rumah menggunakan WC
6. Terdapat akses untuk anal cleansing (membersihkan dubur)
7. Tidak ada tinja manusia terlihat di sekitar rumah, kebun, sungai
PROSES PEMICUAN
Tahapan Pemicuan :
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Proses Pemicuan
3. Tahap Pasca Pemicuan
Tahapan Pemicuan
Tahapan Persiapan :
1. Survei Lokasi (Identifikasi baseline data sanitasi)
2. Penentuan Komunitas
3. Penentuan Tim Pemicu (Persiapan Diri
Pemicu/Fasilitator/sanitarian)
4. Penentuan Waktu dan Tempat Sasaran
5. Penyiapan Alat Bantu (Bahan Lokal/tepung terigu, tali rapiah,
kertas plano, tepung terigu, spidol, kertas HVS, air mineral gelas)
6. Advokasi Toma dan Toga (Koordinasi dengan aparat desa setempat )
Tahapan Proses Pemicuan
Tahapan Proses Pemicuan :
1. Perkenalan dan Bina Suasana
2. Maksud dan Tujuan
3. Identifikasi Bahasa Lokal (penyebutan BABS dan penyebutan Tinja)
4. Pemetaan
5. Hitung Tinja
6. Alur Penularan Penyakit
7. Transect Walk
8. Kontaminasi Air
9. Titik Pemicuan (Menggunakan Elemen Pemicuan)
10. Kontrak Sosial
11. Komitmen Kapan Semua Terbebas dari BABS
12. Membentuk Komite/ Natural Leader
13. RTL
PEMICUAN INGAT SIMULASI ELEMEN
BERI
TIDAK TERPICU RASA JIJIK TERPICU
APLAUS
PEMICUAN SELESAI /
FASILITASI
TRANSECT WALK PEMICUAN SELESAI
PASCA PEMICUAN
ELEMEN PEMICU
UNTUK MENDORONG PERUBAHAN PERILAKU
PEMETAAN :
TAKUT SAKIT PEMETAAN RUMAH WARGA YG
TERKENA DIARE (DENGAN
DIDUKUNG DATA PUSKESMAS).
DIAGRAM ALUR:
ALUR KONTAMINASI
ELEMEN PEMICU
UNTUK MENDORONG PERUBAHAN PERILAKU
ALAT P.R.A.
ELEMEN PEMICU YANG DIGUNAKAN
FGD:
PRIVACY/ TERUTAMA
HARGA DIRI KAUM
PEREMPUAN
ELEMEN PEMICU
UNTUK MENDORONG PERUBAHAN PERILAKU
ALAT P.R.A.
ELEMEN PEMICU YANG DIGUNAKAN
MEMBANDINGKAN KONDISI
DI DESA YG BERSANGKUTAN
DG MASYARAKAT
KEMISKINAN “TERMISKIN” SEPERTI DI
BANGLADESH, INDIA ATAU
DAERAH MISKIN DI
INDONESIA
ELEMEN PEMICU
UNTUK MENDORONG PERUBAHAN PERILAKU
ALAT P.R.A.
ELEMEN PEMICU YANG DIGUNAKAN
SESUAIKAN DNG
DAN LAIN-LAIN
- SITUASI
SEBAGAINYA - KONDISI
- TOLERANSI
MASY. SETEMPAT
FAKTOR-FAKTOR
PENGHAMBAT PEMICUAN
PENGHAMBAT SOLUSI
PEMICUAN DI MASY.
Jelaskan dari awal, bahwa
Kebiasaan dengan
kita tidak membawa apa2
Subsidi/Bantuan
& tdk bawa bantuan apa2
Gengsi ( malu buat Gali model jamban sesuai
jamban sederhana ) keinginan masy & jangan
berikan 1 pilihan model
Tidak ada Munculkan Natural Leader,
Tokoh Panutan jangan ngajari & biarkan
Masy. mengerjakan sendiri
Tahap Pasca Pemicuan
Tahap Pasca Pemicuan :
1. Monitoring dan Evaluasi Hasil Pemicuan sampai Desa tersebut
SBS.
2. Verifikasi Desa SBS
3. Deklarasi Desa SBS
4. Pendampingan desa pasca SBS desa (minimal 2 tahun u/ keg.
Peningkatan Kualitas Sarana dan Pemeliharaan Perilaku)
Perbedaan pendekatan pembangunan
sanitasi sebelum dan saat ini
Program-Program Terdahulu Kecenderungan Saat Ini
(biasanya Target Oriented)
Perkembangan jumlah sarana Perubahan perilaku dan kesehatan
Subsidi Solidaritas sosial
Model-model sarana disarankan Model-model sarana digagas dan
oleh pihak luar dikembangkan oleh masyarakat
Sasaran utama adalah kepala Sasaran utama adalah masyarakat desa
keluarga secara utuh
Top down (dari atas ke bawah) Bottom up (dari bawah ke atas)
Fokus pada: jumlah jamban Fokus pada: berhentinya BAB di sembarang
tempat
Pendekatannya bersifat ‘blue print’ Pendekatannya lebih fleksibel.
Indikator
1. Dilakukanya pemicuan perubahan perilaku
2. Terwujudnya desa 100% ODF/SBS
3. Terbentuknya tim natural leader
4. Adanya peningkatan akses masyarakat terhadap sanitasi dan
capaian SBS serta capaian penerapan CTPS
5. Adanya promosi sanitasi melalui media komunikasi untuk upaya
perubahan perilaku
6. Adanya tim kerja STBM tingkat provinsi / kabupaten /kota
/kecamatan / desa
7. Adanya mekanisme monitoring perubahan perilaku.
8. Adanya aturan pemerintahan desa / adat yang menjaga
kesinambungan SBS
Upaya sistematis utk mendapatkan
perubahan perilaku yg higienis dan saniter.
Contoh Kegiatan :
1. Melakukan pemicuan
2. Sosialisasi/advokasi , promkes
3. FGD-STBM
4. Pelatihan Fasilitator/motivator
5. Mengoptimalkan kearifan lokal
6. Pencatatan&pelaporan
7. Memberikan bantuan cetakan closet dan beton bies
8. Lomba sanitasi tingkat RT
9. Monitoring
Ditinjau dari
model lubang
JENIS JAMBAN Jambannya
1. JAMBAN CEMPLUNG
2. JAMBAN
PLENGSENGAN
3. JAMBAN LEHER
ANGSA
CUBLUK DILENGKAPI
LUBANG JONGKOK
PENINGKATAN TANPA LEHER ANGSA
DNG RUMAH JAMBAN
DARI KEBIASAAN AWAL SEDERHANA
3-Jun-12
• Lubang buangan kotoran
sebaiknya dilengkapi dg
pipa ventilasi, untuk
membuang bau dari
dalam lubang kotoran
3-Jun-12 ATA PL Prov 43
• Pada tanah yg mudah longsor,
pasanglah penguat pada
dinding lubang kotoran dg
pasangan bata atau
selongsong anyaman bambu.
Atau bahan penguat lain yg
terdapat di daerah setempat
Beberapa jenis jamban yg sehat
• Hindarkan cara
penyambungan aliran dg
sudut mati.
• Gunakan pipa berdiameter
minimal 4 inci.
• Letakkan pipa dg
kemiringan minimal 2:100
• Jamban harus berdinding dan
berpintu.
• Dianjurkan agar bangunan
jamban beratap, sehingga
pemakainya terhindar dari
kehujanan dan kepanasan
Jamban/WC adalah bangunan, yg
digunakan untuk buang air besar
Ingat !!
Kotoran manusia atau tinja
mengandung bibit penyakit
Jadi, dengan
membuang tinja
Di jamban, bibit
Penyakit mati
Di dalamnya
Sarana Pelayanan
Kesehatan
Rumah
tangga
Tempat-tempat Umum
Sekolah
Lingkungan kerja
4. PENCEGAHAN PENYAKIT KECACINGAN
• Pakai sandal
5. PENCEGAHAN PENYAKIT KULIT
Air Pegunungan
Pompa Air
3000 lt 3000 lt
Penampungan Air
Micro Filter
1000 lt
U V & Ozon
Pompa Air
Micro Filter
Pengisian 71
Penunjuk
Tekanan
Backwashing Valve
Stainless water Valve
pump
3000 lt 3000 lt
Penampungan Air Baku 5000 lt / jam Active Sand Media Granular Active Carbon
Filter Media Filter
Pembilasan
UV & Ozon Micro Filter
Flow Meter
Pengisian
0,4 1 5 10
Micron
72
6 Prinsip Higiene Sanitasi Pangan
Pemilihan Bahan Pangan
Pengolahan Pangan
Makanan ditutup
Masak air sampai mendidih
BAB di Jamban
Cuci tangan dg sabun sblm makan &
setlah BAB
Gunakan alat2 mamin yg bersih &
Tdk Terbuat dr Logam.
Wadah penyimpanan AM tertutup
& dibersihkan seaca berkala.
Makanan jajanan
Kurang bersih
dan makan dg
tangan yg kotor
Makanan Jajanan
Kurang Bersih
Buang air
Disembarang
tempat
Apakah bahan pangan yang kita pilih
sudah memenuhi syarat?
Tidak busuk (aflatoxin, bakteri Bersih bebas dari kerikil. Berasal dari sumber yang baik
dll Pasir, debu
Pemilihan Makanan
Dibeli atau Ditolak ?
• Daging pucat agak kebiru-
biruan
• Kuning menyolok karena
diberi pewarna
• Tidak elastis
• Broiler (montok,lembek, putih, jengger
kecil, ukuran sedang)
Sie PL Provinsi 88
Pikiran-rakyat.com
Kajianpustaka.com
Bank Sampah
Kertas dll
RESIDU TPST 3 R
Gelas dll
TPS
Organik
SPA PEMROSESAN AKHIR
Bahan Beracun PENGUMPULAN
Berbahaya
PENGANGKUTAN 91
3R dirumah tangga
Reuse:
• Gunakan kembali wadah/kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya
• Gunakan wadah/kantong yang dapat digunakan berulang-ulang
• Gunakan baterai yang dapat di charge kembali
• Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
Reduce:
• Pilih produk dengan pengemas yang dapat didaur ulang
• Hindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar
• Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill)
• Kurangi penggunaan bahan sekali pakai misal : membawa tas belanja untuk mengurangi
penggunaan kantong plastik, menggunakan rantang (membeli makanan matang) untuk
mengurangi sampah dari styrofoam, plastik, kertas sebagai wadah makanan
Recycle :
• Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai
• Lakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos
• Lakukan pengolahan sampah non organik menjadi barang yang bermanfaat
KOMPOSTER TAKAKURA
Tutup
Kain tipis
Kardus TV
Bantal sekam
Kompos starter
Sampah organik
Bantal sekam
‘Wadah Pakaian kotor’ Widhi’04
PEMBERANTASAN JENTIK
NYAMUK PENULAR DBD
PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH
TANGGA (SPAL)
( PILAR 5 STBM )
96
LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA
Bak kontrol