SUBKOOR KKO
DINAS KESEHATAN KAB.
DEMAK
KETURUNAN
(5%)
LINGKUNGAN PELAYANAN
(40%) KESEHATAN
DERAJAT KESEHATAN (20%)
PERILAKU
(35%)
STUNTING
bukan hanya
karena
kurang makan
Permasalahan Strategis
1. Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai penting-nya
perilaku hidup bersih & sehat (PHBS) dan sanitasi
2. Belum tersedianya pendekatan pembangunan sanitasi pedesaan
yang sistematis
3. Terbatasnya pilihan teknologi sanitasi berbasis ma-syarakat,
khususnya di daerah sulit (rawa, cadas, dan pesisir pantai)
4. Terbatasnya peran serta swasta masih kurang
5. Alokasi dana desa untuk perbaikan sanitasi masih kurang
ALUR PENULARAN PENYAKIT
bagaimana cara
memutus mata rantai penyebaran penyakit diare
???
F- Diagram : Alur penularan penyakit diare dan cacingan
Pengelolaan
air minum Higiene dan
sanitasi :
Fluid/Flow of water/ mengolah
Jamban air, sungai, kolam makanan,
Sehat menutup
makanan
Field/ladang/tanah
Host/mulut
Foods/
Fly/lalat
Feces/tinja makanan
Higiene dan
Fingers/ sanitasi :
tangan CTPS
STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
Outcome: Menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis
lingkungan (termasuk STUNTING) yang berkaitan dgn sanitasi dan perilaku
melalui penciptaan kondisi sanitasi total
Pilar 1:
Pilar 3: Pilar 4: Pilar 5:
Stop BABS Pilar 2: PAMM-RT Pengelolaa
(Buang Air CTPS (Cuci Pengelolaan n Limbah
(Pengelolaan
Besar
Tangan Air Minum Sampah Cair
Sembaranga dan Makanan Rumah
Pakai Rumah
n) Rumah
Sabun) Tangga) Tangga Tangga
15
PENDEKATAN STBM dan PENDEKATAN
KELUARGA
12 INDIKATOR
KELUARGA SEHAT
“pendekatan untuk merubah perilaku higiene
dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat
dengan metode pemicuan”
Siapa yang
bertanggung Siapa yang bertanggung
jawab terhadap jawab terhadap
akses air bersih?? penyediaan akses
terhadap jamban sehat
di masyarakat??
HASIL YANG DIINGINKAN
ODF ( OPEN DEFECATION FREE ) ,
TIDAK ADA MASYARAKAT YANG BUANG
AIR BESAR DI TEMPAT TERBUKA /
SEMBARANG TEMPAT ( DI KEBUN,
SUNGAI, SEMAK2, PANTAI ).
PROYEK KESEHATAN DAN GIZI
BERBASIS MASYARAKAT (PKGBM)
untuk menurunkan prevalensi stunting
di 11 provinsi (64 kabupaten)
CTPS di CTPS di
Sekolah Tempat-tempat Umum
CTPS di
Rumah Tangga
CTPS di CTPS di
Tempat Kerja Institusi Kesehatan
Minyak tanah
Saringan Pasir
SUMBER AIR
PENGOLAHAN
DISTRIBUSI
RUMAH TANGGA
RISIKO AIR
Ilustrasi : kejadian berbahaya - tipe bahaya - risiko
Jenisnya :
Agen risiko fisik (bau, rasa, warna, kekeruhan, Total dissolved solids, suhu).
Agen risiko biologik (Total coliforms, Fecal coliforms, Escherichia coli )
Agen risiko kimia (Arsen, Flourida, Kromium valensi 6, Kadmium, Nitrit
(sebagai NO2) dan nitrat (sebagai NO3), Sianida, Selenium, Aluminium,
Besi, Kesadahan, Klorida, Mangan, pH, Seng, Sulfat, Tembaga, Amonia
(NH3), Air raksa, Antimon, Barium)
Sebagian besar patogen dalam air minum bisa dirunut dari kontaminasi
feses dalam air minum.
Semua air yang dipakai E. coli atau koliform Harus tidak terdeteksi pada
sebagai air minum bakteria setiap 100 ml sampel
Air olahan yang masuk E. coli atau koliform Harus tidak terdeteksi pada
sistem distribusi bakteria setiap 100 ml sampel
Air olahan dalam sistem E. coli atau koliform Harus tidak terdeteksi pada
distribusi bakteria setiap 100 ml sampel
D. PENCEGAHAN RISIKO
Cara pencegahan biologik :
Melindungi sumber air bersih dari
sumber pencemar biologis dengan
cara mengatur jarak antara sumber
pencemar dengan sumber air
minimal 10 meter dan sumber
pencemarnya seharusnya di isolasi
(menggunakan septik tank).
Perubahan perilaku untuk tidak
buang air besar sembarangan dan
cuci tangan memakai sabun di
waktu-waktu kritis.
Pengamanan Sampah Rumah Tangga
Pengamanan Sampah Rumah Tangga
adalah melakukan kegiatan pengolahan sampah
di rumah tangga dengan mengedepankan
prinsip mengurangi, memakai ulang,
dan mendaur ulang.
Permenkes No.3 Th.2014 ttg STBM
TRANSFORMASI KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENGELOLAAN SAMPAH
Mencegah/Mengurangi
Mencegah/Mengurangi (Reduce)
(Reduce)
TIMBULAN
REDUCE DI RUMAH TANGGA
Diolah / di-
Layak Buang manfaatkan
Pemulung
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA
BERBASIS MASYARAKAT ( 3 R )
Pemberdayaan Masyarakat
untuk Perubahan Perilaku
dalam Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga dengan
Metode Pemicuan.
Memanfaatkan Sampah Rumah Tangga
Lingkungan jadi Sehat dan Indah
PENGAMANAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA
Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga
adalah melakukan kegiatan pengolahan limbah cair
di rumah tangga yang berasal dari sisa kegiatan
mencuci, kamar mandi dan dapur yang memenuhi
standar baku mutu kesehatan lingkungan dan
persyaratan kesehatan yang mampu memutus
mata rantai penularan penyakit.
PERMASALAHAN
DAN LANGKAH STRATEGIS
AKSES AIR MINUM DAN SANITASI LAYAK
(Yang sudah dilakukan 2013 -2015 )
42
PROSES PEMICUAN
Pendekata
Pemicua Data
n sosial,
n Pendekata budaya Wirausaha akses
• Dinkes : n agama Sanitasi Teknologi jamban
PL, Promkes, Tepat •Puskesm
gizi, Kesga • Tokoh Guna
masyara
• Dinkes as
• Bapermas •Kanwil • APPSANI
• TP PKK Agama kat • CSR
• Dinas
• Dharma Wanita •Tokoh • Media • Lembaga PU
• Pramuka agama (jurnalis Keuangan • BTKL
• TP UKS •MUI ) • BAZIS/ • Puslitba
• Dinas •Eco RI • Dinas BAZNAS ng
Pendidikan (Masjid Pariwisa • Univ./
dsb) ta PT
Filosofi Pohon
SEHAT ADALAH HARTAKU,
YANG HARUS KU JAGA DAN
KU PELIHARA
http://anakbersinar.com/assets/images/public/media/0b66834782d41ad790238af210e6470f.jpg