0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan3 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Membahas statistika deskriptif dan inferensial, termasuk pengertian, teori, dan penerapannya dalam penelitian
2. Statistika deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data tanpa kesimpulan umum, sedangkan statistika inferensial digunakan untuk menarik kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel
3. Kedua statistika tersebut memiliki manfaat, seperti memberikan informasi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Membahas statistika deskriptif dan inferensial, termasuk pengertian, teori, dan penerapannya dalam penelitian
2. Statistika deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data tanpa kesimpulan umum, sedangkan statistika inferensial digunakan untuk menarik kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel
3. Kedua statistika tersebut memiliki manfaat, seperti memberikan informasi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Membahas statistika deskriptif dan inferensial, termasuk pengertian, teori, dan penerapannya dalam penelitian
2. Statistika deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data tanpa kesimpulan umum, sedangkan statistika inferensial digunakan untuk menarik kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel
3. Kedua statistika tersebut memiliki manfaat, seperti memberikan informasi
NIM : 1911042014 Kelas : A2 Pendidikan Matematika 2019
1. TEORI-TEORI STATISTIKA DESKRIPTIF
Pengertian statistika deskriptif dari para ahli :
Hasan (2001:7) menjelaskan statistik deskriptif adalah bagian dari statistik mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga muda dipahami. Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan kata statistik deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Suryoatmono (2004:18) menyatakan Statistika deskriptif adalah statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja Pangestu Subagyo (2003:1) menyatakan yang dimaksud sebagai statistika deskriptif adalah bagian statistika mengenai pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika, pembuatan diagram atau gambar mengenai sesuatu hal, disini data yang disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau dibaca. Sudjana (1996:7) menjelaskan fase statistika dimana hanya berusaha melukiskan atau mengalisa kelompok yang diberikan tanpa membuat atau menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar dinamakan statistika deskriptif.
Pengertian statistika deskriptif dari beberapa sumber :
Statistika deskriptif merupakan cara-cara untuk mendeskripsikan data kita. Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data sehingga memberikan informasi yang berguna. Statistika deskriptif memberikan ringkasan sederhana dari sampel dan pengamatan yang kita sudah lakukan. https://geospasialis.com/statistika-deskriptif/ Statistik deskriptif adalah salah satu bagian dari ilmu statistika yang berhubungan dengan aktivitas penghimpunan, penataan, peringkasan dan penyajian data dengan harapan agar data lebih bermakna, mudah dibaca dan mudah dipahami oleh pengguna data. https://www.rumusstatistik.com/2017/02/statistik-deskriptif.html Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Statistika_deskriptif Penyajian Data Statistika Deskriptif Penyajian data dalam kategori deskriptif bisa berupa grafis dan numerik, diantaranya yakni: 1. Penyajian Data dalam Bentuk Grafis a) Histogram : Grafik dari distribusi frekuensi dari sebuah variabel. b) Pie Chart : Lingkaran yang dibagi menjadi beberapa sektor. c) Poligon : Grafik dari distribusi frekuensi yang tergolong suatu variabel. d) Ogive : Bentuk gambar dari distribusi frekuensi kumulatif pada sebuah variabel. e) Diagram Batang Daun (Stem and Leaf) : Sama dengan histogram, hanya saja yang membedakan adalah informasi yang didapatkan lebih baik.
2. Penyajian Data Numerik
a) Central Tredency b) Dispersion atau pencaran c) Fractile d) Skewness e) Pengukuran Keruncingan
2. TEORI-TEORI STATISTIKA INFERENSIAL
Pengertian statistika inferensial dari para ahli :
Kolawole (2001), Pengertian statistika inferensial ialah penghitungan penelitian kuantitatif yang digambarkan sebagai matematika dan logika tentang bagaimana generalisasi dari sampel ke populasi dapat dibuat. Sugiyono (2012), Arti statistika inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi yang jelas dan teknik pengambilan jenis sampel dan populasi yang dilakukan secara random. Walpole, statistika inferensial merupakan semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagaian data untuk peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan gugus data induknya. Subana, statistik inferensial merupakan statistik yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan yang bersifat umum dari data yang tela disusun dan diolah. Bartolucci & Scrucca, statistika inferensial terutama berkaitan dengan memberikan beberapa kesimpulan tentang parameter yang menggambarkan distribusi variabel yang diminati dalam populasi tertentu berdasarkan sampel acak. Menurut Gautheir & Hawley, statistika inferensial adalah proses menarik kesimpulan tentang populasi yang mendasari berdasarkan sampel atau subset data.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa Statistik inferensial
adalah metode yang berhubungan dengan analisis data pada sampel untuk digunakan untuk penggeneralisasian pada populasi. Penggunaan statistika inferensial didasarkan pada peluang (probability) dan sampel yang dipilih secara acak (random). https://ometlit.com/statistika-inferensial/ 3. PENERAPAN STATISTIKA DESKRIPTIF DAN STATISTIKA INFERENSIAL DALAM PENELITIAN
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya. Tetapi bila penelitian dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat menggunakan statistik deskriptif maupun inferensial. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil.Tetapi peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka teknik analisis yang digunakan adalah statistik inferensial. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, piktogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase. Dalam statistik deskriptif juga dapat mencari kuatnya hubungan antara variabel melaui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi. Hanya perlu diketahui bahwa dalam analisis korelasi, regresi, atau membandingkan dua rata- rata atau lebih tidak perlu diuji signifikansinya. Jadi secara teknis dapat diketahui bahwa, dalam statistik deskriptif tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan, karena peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi, sehingga tidak ada kesalahan generalisasi. Statistika inferensial memiliki beberapa manfaat yaitu dari cara penggunaannya, maka statistik inferensial memiliki manfaat untuk menduga nilai populasi. Ketika melakukan pengukuran data dengan metode ini, akan memperoleh hasil yang cukup akurat dan tepat sampai menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Manfaat berikutnya dari statistik inferensial adalah menjadi metode analisis yang sangat terstruktur.