Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENYAJIAN DATA

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Biostatistik

Dosen Pengampu: NIA MUSNIATI, S.KM., M.KM.

Disusun oleh:

Diana Putri Ananda (1905015172)

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR.


HAMKA

2019/2020
1. Penyajian Data

Data populasi atau data sampel yang sudah terkumpul digunakan untuk
keperluan informasi, baik berupa aturan atau analisis lajutan dalam penelitian.
Data – data tersebut hendaknya diatur, disusun, disajikan dalam bentuk yang
jelas dan komunikatif dalam bentuk penyajian data yang lebih menarik
publik. Agar publik lebih mudah memahami dan mengartikan data yang
sudah diolah tersebut.

2. Tujuan Penyajian Data


Tujuan penyajian data adalah:
a. Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang
merupakan hasil penelitian atau observasi,
b. Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti,
c. Memudahkan dalam membuat analisis data,
d. dan Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat,
cepat, dan akurat.

3. Cara Penyajian Data


Cara penyajian data dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
1. Narasi, yaitu penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat.
2. Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-
kategori. Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai
menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah
penjualan, dll.
3. Grafik atau Diagram, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara
visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat
berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat.
A. Narasi

Penyajian secara teks adalah penyajian data hasil penelitian dalam bentuk
kalimat. Misalnya, penyebaran penyakit malaria di daerah pedesaan pantai
lebih tinggi bila dibandingkan dengan penduduk pedesaan pedalaman.
Peyajian data dalam bentuk teks merupakan gambaran umum tentang
kesimpulan tentang hasil pengamatan. Dalam bidang kesehatan, penyajian
dalam bentuk teks hanya digunakan untuk member informasi. Penyajian
dalam bentuk teks banyak digunakan dalam bidang sosial, ekonomi, psikologi
dan lain-lain, dan berperan sebagai laporan hasil penelitian kualitatif,
misalnya, untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang suatu produk yang
telah dipasarkan atau penerimaan, pendapat serta kepercayaan masyarakat
terhadap suatu program pemerintah atau program pelayanan kesehatan pada
masyarakat atau keberadaan petugas kesehatan yang terdapat didaerah.

B. Tabel
Secara garis besar ada beberapa cara dan aturan dalam pembuatan tabel,
yakni :
a) Judul tabel, ditulis ditengah – tengah bagian teratas, dalam beberapa
baris, semuanya dalam huruf besar. Secara singkat dan jelas
dicantumkan meliputi : apa, macam, dan klasifikasi, dimana, bila dan
satuan atau unit data yang digunakan. Tiap baris hendaknya
menuliskan sebuah pernyataan lengkap, dan sebaiknya jangan
dilakukan pemisahan bagian kata dan/atau kalimat.
b) Judul kolom ditulis dengan singkat dan jelas, bisa dalam beberapa
baris. Usahakan jangan melakukan pemutusan kata. Demikian halnya
dengan judul baris. Sel tabel adalah tempat nilai – nilai dituliskan.
Dikiri bawah tabel terdapat bagian untuk catatan – catatan yang perlu
atau biasa diberikan. Biasanya dari mana data didapatkan (sumber
data). Jika sumber data tidak ada, berarti penulis yang membuat data
sendiri (data karangan / data fiktif).
c) Selain hal–hal diatas ada juga beberapa hal yang perlu untuk
diperhatikan yaitu :
1) nama–nama sebaiknya disusun berdasarkan abjad,
2) waktu disusun secara berurut atau kronologis,
3) Kategori dicatat menurut kebiasaan, misalnya : laki–laki dulu baru
perempuan, besar dulu baru kecil, untung dulu baru rugi, dsb.

1. Tabel Biasa
Tabel Biasa Tabel biasa sering digunakan untuk bermacam
keperluan baik bidang ekonomi, sosial, budaya daan lain – lain untuk
menginformasikan data dari hasil penelitian atau hasil penyelidikan. Tabel
biasa ini biasanya masih dalam bentuk tabel yang sederhana, yang mudah
untuk dipahami oleh pembaca atau publik.

2. Tabel Kontingensi
Tabel Kontingensi Tabel Kontigensi khusus data yang terletak
antara baris dan kolom berjenis variabel kategori. Maksudnya untuk data
yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel faktor yang satu terdiri atas b
kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, maka dapat dibuat tabel
kontingensi berukuran b*k dengan b menyatakan baris dan k menyatakan
kolom.
3. Tabel Distribusi Frekuensi
Jika ada data kuantitatif dibuat menjadi beberapa kelompok maka akan
diperoleh daftar distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi adalah
penyusunan suatu data mulai dari terkecil sampai dengan terbesar yang
membagi banyaknya data dalam beberapa kelas. Distribusi frekuensi
terdiri dari dua yaitu distribusi frekensi kategori dan distribusi numerik.
Distribusi frekuensi kategori ialah distribusi pengelompokkan datanya
disusun berbentuk kata –kata atau didasarkan pada kategori. Distribusi
numerik adalah distribusi frekuensi yang penyatuan kelas – kelasnya
didasarkan pada angka – angka.

a) Frekuensi kategorik

b) Frekuensi Numerik
C. Grafik
Grafik data disebut juga diagram data, adalah penyajian data dalam bentuk
gambar-gambar. Grafik data biasanya berasal dari tabel dan grafik biasanya
dibuat bersama-sama, yaitu tabel dilengkapi dengan grafik. Grafik data
sebenarnya merupakan penyajian data secara visual dari data bersangkutan.
Dengan grafik dapat memberikan informasi dengan cepat yang dikandung
dari sekelompok data dalam bentuk yang ringkas. Diagram biasanya lebih
menarik dibandingkan penyajian data dengan menggunakan tabel. Hal ini
bisa dimungkinkan karena dengan diagram kita bisa ditambahkan manipulasi
warna. Grafik data dibedakan atas beberapa jenis, yaitu :

1. Grafik garis/Line chart


Grafik garis adalah grafik berupa garis, diperoleh dari beberapa
ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan. Pada
grafik garis digunakan dua garis yang saling berpotongan. Pada garis
horizontal (sumbu-X) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya tetap,
seperti tahun dan ukuran-ukuran. Pada garis tegak (sumbu-Y) ditempatkan
bilangan-bilangan yang sifatnya berubah-ubah. Contohnya  tentang
perkembangan volume jumlah kendaraan yang melintasi jalan A dalam
kurun waktu pukul 0.00 s/d 19.12

2. Grafik batang/Bar chart


Grafik batang adalah grafik data berbentuk persegi panjang yang
lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan
data yang bersangkutan.  Setiap batang tidak boleh saling menempel atau
melekat antara satu dengan lainnya dan jarak antara setiap batang yang
berdekatan harus sama.

3. Grafik lingkaran
Grafik lingkaran yaitu grafik yang menggambarkan perbandingan
nilai-nilai dari suatu karakteristik. Untuk mengetahui perbandingan suatu
data terhadap keseluruhan, suatu data lebih tepat disajikan dalam bentuk
diagram lingkaran. Grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi
juring-juring sesuai dengan data tersebut. Bagian-bagian dari keseluruhan
data tersebut dinyatakan dalam persen atau derajat.
DAFTAR PUSTAKA

 Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung:Tarsito.

https://datakampus.com/penyajian-data-makna-jenis-jenisnya/

https://www.slideshare.net/AmaBustam/metoda-statistika-penyajian-data

Anda mungkin juga menyukai