Anda di halaman 1dari 26

PENYAJIAN

TABEL, GRAFIK, DAN STATISTIK


40
INFORMATIF Item 1

30 Item 2
3

2 Item 3

20
1
Item 4

0
0 10 20 30
10 10 12 14 16

PRESENTASI OLEH: KELOMPOK 6


BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pandangan
Data disajikan dalam bentuk teks, tabel, gambar, diagram, dan grafik
untuk memberikan informasi kepada pembaca yang seharusnya mampu
menyerap secara dingin (from cold) saat membaca.

Dalam teks saja, data tidak seharusnya digunakan untuk menyampaikan


25
lebih dari tiga atau empat angka. Tabel dan grafik yang disajikan dengan
baik dapat meringkas informasi yang sulit digambarkan dengan kata-kata.
20

15 Ketika seluruh bilangan bulat (integers) diberikan dalam teks, angka yang
kurang dari atau sama dengan sembilan seharusnya ditulis dengan kata-
10
kata, bilangan dari 10 ke atas ditulis dalam angka. Ketika, angka desimal
yang dikutip, banyaknya angka yang signifikan harus konsisten dengan
5
akurasi yang dibenarkan oleh ukuran sampel dan variabilitas dari angka-
angka di dalamnya.
A. Dasar Pandangan
Secara umum, tabel lebih baik dari grafik untuk memberikan informasi numerik terstruktur,
.
sedangkan grafik lebih baik untuk menunjukkan kecenderungan dan membuat perbandingan
secara luas atau menunjukkan hubungan.
Idealnya, tabel dan grafik harus cukup jelas. Pembaca harus dapat memahami tabel dan
grafik tanpa melihat secara rinci dalam teks.

Deskripsi bilangan yang mewakili dalam tabel atau grafik harus dibuat sesederhana
mungkin, namun memiliki rincian yang cukup sehingga berguna dan informatif.

Informasi statistis, misalnya rerata (mean), kesalahan baku (standard errors) yang tepat,
biasanya diperlukan dalam karya ilmiah formal.

Menyampaikan informasi secara efisien sejalan dengan penggunaan tinta yang hemat
(non-data ink).

Tabel yang dihasilkan dari program komputer biasanya tidak siap untuk diambil secara
utuh dan disisipkan ke dalam laporan.
B. Pengertian Statistika

Secara historis, kata statistika Dewasa ini, makna statistika menjadi makin
berasal dari bahasa latin Status yang luas. Makna statistika yang lebih mutakhir
berarti keadaan politik. Pada dimaksudkan sebagai cara ilmiah untuk
awalnya, statistika digunakan untuk mengumpulkan, mengorganisasikan,
merujuk kepada data tentang menyajikan, dan menganalisis data, serta
keadaan politik, seperti data sensus, menarik kesimpulan sahih dan keputusan layak
data militer, dan data fiskal. berdasarkan analisis yang dilakukan.
PENGERTIAN
STATISTIKA
Berdasarkan fungsinya, statistika dapat digolongkan secara garis besar ke-
dalam dua bidang yang tumpang tindih, yaitu.

STATISTIKA STATISTIKA
DESKRIPTIF INFERENSIAL
Perhatian utama statistika Di lain pihak, statistika
deskriptif adalah inferensial berhubungan
menyajikan informasi dari dengan metode perampatan
(generalization) informasi
data sampel dalam bentuk
kesimpulan tentang populasi
yang tepat, dapat
yang didasarkan pada sampel
digunakan dan dapat
yang ditarik dari populasi
dimengerti.
C. Pengertian Statistik
POPULASI
Populasi dapat didefinisikan sebagai keseluruhan aspek tertentu dari suatu ciri, fenomena, atau konsep
(misalnya berat badan, nilai UN, dan sebagainya) yang menjadi pusat perhatian dalam suatu studi atau
penelitian.
Penggambaran populasi tidak dibatasi menurut banyaknya objek saja. Kelompok objek yang sama mungkin
menjadi populasi untuk beberapa ciri yang berbeda.

SAMPEL
Sampel adalah sejumlah anggota yang dipilih/diambil dari suatu populasi. Besarnya sampel ditentukan
oleh banyaknya data atau pengamatan dalam sampel itu. Sampel yang dipilih harus mewakili populasi
(representatif) karena sampel merupakan alat atau media untuk mengkaji sifat atau ciri populasi.
C. Pengertian Statistik
HUBUNGAN POPULASI-PARAMETER DAN SAMPEL-
POPULASI Ketika mengamati semua anggota populasi,
Populasi kita melakukan sensus. Data sensus yang
parameter digunakan untuk menghitung sifat
kuantitatif populasi akan menghasilkan
besaran yang disebut parameter.
Sampel
Sedangkan angka sebagai hasil perhitungan
statistik
dari data sampel disebut statistik. Pada
Dapat disimpulkan bahwa, statistik adalah hasil
umumnya, kita menggunakan statistik
perhitungan dari data sampel. Sedangkan untuk menaksir parameter.
parameter adalah hasil perhitungan dari data
populasi
BAB 2 PENYAJIAN TABEL
Tabel yang baik adalah bagian integral dalam sebuah publikasi.
Menggunkan tabel secara efektif dapat mengurangi banyaknya
data dalam teks serta mengeliminasi keperluan diskusi peubah
yang kurang signifikan.
Dua hal penting perlu diperhatikan dalam penyajian data dalam
tabel:
• Buat tabel sehingga mudah bagi pembaca untuk memahami
bilangan yang ada di dalam tabel.
• Rancang tata letak (layout) dan judul (label) tabel dalam
bentuk langsung dan sederhana, sehingga perhatian
pembaca fokus pada substansi yang disampaikan oleh data,
daripada struktur tabel.
A. Jenis Tabel

Tabel Demonstrasi Tabel Referensi Tabel Frekuensi


dapat digunakan untuk Merupakan tabel yang paling
memberi penekanan informasi Secara faktual cenderung sederhana timbul dari survei atau
data pada publikasi analitis. diganti dengan basis data dari kode informasi kuantitatif.
Dalam tabel, data disajikan interaktif secara online yang Jika frenueksi relatif besar yang
dalam bentuk ringkas (consise), memungkinkan pengguna akan dibandingkan dalam sebuha
terorganisasi dengan baik untuk membuat tabel sendiri. Tabel tabel dengan beberapa baris dan
mendukung analisis yang referensi berfungsi lebih kolom sering membantu jika
mengikutinya. Tabel sebagau sebuah alat analitis. disajikan sebagai persentase.
demonstrasi dimasukkan ke Tabel frekuensi bisa juga
Tabel ini dimasukkan ke berbentuk tabel silang (cross
dalam teks, berikut argumen dalam lampiran, dengan
umum sehingga pembaca tabulation), yang biasanya
ringkasan di dalam teks muncul dalam analisis korelasi
cenderung tidak repot bolak
balik untuk mencari informasi untuk tujuan demostrasi. dua peubah kategori, misalnya
uji chi-kuadrat.
yang relevan di dalam tabel.
B. Ciri Tabel yang Baik
Lima komponen pendukung yang diperlukan untuk menjelaskan
data yang disajikan dalam sebuah tabel yaitu.
• Judul tabel (the table title)
• Judul kolom (column headers)
• Potongan baris (row stubs)
• Catatan kaki (footnotes)
• Baris sumber (source line)
Pembulatan Bilangan dan Angka Desimal
C.
Pembulatan Bilangan
Pembulatan dapat digunakan ketika data tidak memerlukan tingkat akurasi yang tinggi. Dalam kasus
tertentu, hanya pembulatan data yang andal (realiable) dan disajikan di dalam tabel.

Angka Desimal
Jika kita perlu menyajikan nilai-nilao yang bervariasi tempat desimalnya, h=kita harus meluruskan pada
banyak titik desimalnya, bukan pada pinggris kanan
Memperbaiki Tabel
D.
Untuk mengilustrasikan keefektifan panduan yang telah diberikan, ditunjukkan sebuah contoh tabel
yang tidak baik dan dengan mudah diperbaiki. Perhatikan tabel berikut.

Setelah diperbaiki

Sebelum diperbaiki
E. Orientasi dan Keteraturan Tabel

Orientasi tabel dapat memiliki pengaruh yang besar terhadap pembaca. Jika tujuan penyajian tabel
adalah untuk menunjukkan perbedaan antara perlakuan atau kelompok untuk sejumlah peubah,
kelompok mendefinisikan baris tabel dan peubah mendefinisikan kolom.
F. Peubah Kualitatif pada Baris atau Kolom
Baris-baris pada tabel 2.5
merupakan peubah kuantitatif
tentang jenis diet yang berbeda.
Pada peristiwa peubah
kuantitatif, peubah dapat
dikeleompokkan dan digunakan
untuk mendefinisikan baris atau
kolom.

Definisi baris yang digunakan


dalam tabel 2.6 mungkin tampak
tidak masuk akal sebelum
pengumpulan data, tetapi terlalu
banyak kasus (78%) telah habis
sebelum memasuki kategori
akhir (≥30). Demikian juga
sebagian besar kasus (53%) dari
“kurang dari 10) (<10)” yang
mungkin bukan 8 atau 9 jam
penyiangan
G. Tabel yang Kompleks
Penyusunan tabel 2.7
memfasilitasi perbandingan
antara empat keturunan (breed)
secara terpisah untuk setiap
tingkat protein (protein level)
serta rerata (mean) lebih baik
pada kedua tingkat (low and
high).

Tabel semacam ini kurang dapat


digunakan karena membutuhkan
sangat banyak kolom.
Perhatikan bahwa ruang kosong
yang cukup diperlukan untuk
memisahkan hasil berat badan
yang jelas dari konsumsi pakan.
Tanpa ruang seamcam ini, tabel
dapat menjadi sulit untuk
dibaca.
H. Tabel Hasil Perangkat Lunak
Banyak tabel dihasilkan dari penggunaan pangkat lunak statistika.
Tabel seperti ini kebanyakan harus diolah kembali untuk memenuhi
syarat tabel yang baik dalam teks. Misalnya, analisis korelasi antara Contoh lain, hasil uji
kadar kolesterol sebelum latihan ( PRECHOL) dan kadar kolesterol kenormalan populasi dari
sesudah latihan (POSCHOL), dengan SPSS yang datanya diambil data nilai IPA 1 dan IPA 2
dari Arbianingsih (2009) memberikan hasi sebagai berikut :
hasil penelitian Tiro, dkk
(2008) dengan bantuan
SPSS ditampilkan sebagai
berikut :
Tabel ini menunjukkan hasil pengujian dengan statistik Kolmogorov-Smirnov
(K-S) dan Shapiro-Wilk (S-W). Angka penting yang perlu dilaporkan dari Tabel
2.8 adalah statistik K-S = 0,083 dengan nilai p=0, 003 , untuk IPA 1 dan K-S=
0,142 dengan nilai p<0, 001 untuk IPA 2. Demikian pula statistik S-W =0, 975
dengan nilai p= 0,002 intuk IPA 1 dan S-W=0, 965 dengan nilai p <0, 001 untuk
IPA 2. Karena data IPA 1 dan IPA 2 memiliki nilai p<0, 05 pada semua nilai
statistik, disimpulkan bahwa populasi data IPA 1 dan IPA 2 menyimpang dari
sebaran normal.

Analisis variansi ini


membandingkan konsentrasi
kolesterol total (KT)
antarjenis kelamin (JK,
dengan kode "O" perempuan
dan "1" lelaki). Kalau tabel
ini dicantumkan dalam teks,
diolah kembali dan diberikan
seperti pada tabel 2.9.
I. Menjelaskan Tabel
Banyak orang yang menjelaskan
tabel dengan hanya mengulang
informasi yang ada dalam tabel.
Informasi seperti itu tidak perlu
disajikan dalam teks karena bisa
dilihat langsung pada tabel.
Penjelasan tabel seharusnya
melihat perbandingan atau
hubungan. Penjelasan yang
dibutuhkan adalah yang tidak
secara langsung terlihat pada
tabel.
BAB 3 PEnyajian grafik
A. Aspek Historis Grafik
Rete Descartes (1596-1650), filosof Perancis, adalah yang pertama kali
menggunakan sistem koordinat persegi panjang untuk memvisualisasikan data hasil
pengamatannya. Tetapi seorang insinyur dan ahli ekonomi dari Skotlandia, William
Playfair (1759-1823) adalah orang pertama yang menghasilkan penyajian grafik dari
data statistis yang telah menjadi hal biasa hari ini (Evan, Ross, & Playfair, 1990).
Playfair adalah seorang pemasar ulung dari pendekatan baru ini, menyuguhkan
keuntungan penyajian visual dengan argumentasi sebagai berikut :

Penyajian grafis membantu menyederhanakan hubungan


yang rumit yang bisa sulit diamati .

Pemilik bisnis, politikus dan pengambil keputusan perlu sebuah


jalan pintas visual pada esensi informasi statis, karena mereka tidak
mempunyai waktu yang cukup untuk mempelajari secara terperinci.
A. Aspek Historis Grafik

.
Tabel, khususnya tabel yang sangat besar, dapat membosankan dan
sulit dirasakan. Penyajian grafis membantu pengguna mendapatkan
banyak informasi dalam waktu lima menit.

Grafik menarik pandangan. Playfair menekankan dan


menggarisbawahi kegunaan metode grafik untuk memahami
hubungan dan besaran.

Metode grafik menarik dan menantang pikiran, tidak hanya


membantu presepsi, tetapi juga membantu dalam memahami
struktur dan hubungan.
B. Tujuan Penyajian Grafik
Grafik
.
adalah representasi gambar data yang telah dikumpulkan. Grafik
telah menjadi sangat penting dalam bisnis, media, dan ilmu pengetahuan.
Daftar berikut adalah beberapa alasan orang menggunakan grafik.
Grafik cepat dan langsung sambil memberikan sejumlah informasi yang
sama dengan tabel angka.

Grafik dapat dengan mudah menyoroti informasi yang sangat penting.

Grafik mempromosikan pemahaman terhadap data yang lebih baik.

Grafik bisa lebih mudah diterima pesannya daripada daftar angka.

Grafik dapat meningggalkan kesan abadi.


Kita harus mempertimbangkan penggunaan
diagram jika ingin menunjukkan :

Perbandingan
Perubahan
menurut waktu

Sebaran
frekuensi

Bagian relatif dari


keseluruhan
Korelasi
Visualisasi dalam Proses Produksi
C.
01 Judul.

Label pada kedua sumbu dari diagram garis


02 atau diagram batang.

Semua bagian dari diagram lingkaran.


Hal penting 03
dipertimbangkan
Sumber data.
ketika melihat 04
grafik
Gambar kunci (legenda) pada diagram gambar.
05
Ukuran simbol yang sama dalam diagram
06 gambar

07 Skala
Pesan Kognitif Grafik
D. Membuat Grafik Yang E.
Baik
Kita sering mendengar pepatah : sebuah gambar
Kadang kadang teks dan/atau tabel data bisa
berbicara atau bernilai seribu kata ( a picture is worth a
memberikan penjelasan lebih baik kepada pembaca dan
thousand wornds). Grafik adalah satu teknik terbaik
menghemat waktu dan tenaga. Kita harus
untuk memahami data dalam memvisualkan bilangan.
mempertimbangkan kembali penggunaan grafik
3. Tentukan sifat pesan apabila data:

Memiliki terlalu
3 1. Defenisikan Sangat
sedikit nilai
target bervariasi
Panduan pembaca

2. Tentukan pesan Memiliki terlalu Menunjukkan sedikit atau


banyak nilai tidak ada variasi
yang akan
dikomunikasikan
F. Memilih Jenis Grafik

Diagram garis
Diagram batang
Diagram Garis dapat dibuat
Diagram batang menampilkan kecil, sehingga beberapa
hasil sederhana secara jelas. diagram dapat disajikan pada
Diagram batang umumnya satu halaman atau layar.
tidak berguna untuk sejumlah Diagram garis dapat
besar informasi terstruktur menunjukkan informasi lebih
terperinci daripada diagram
batang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai