PEMBAHASAN
A. Penyajian Data
Pada laporan penelitian, bagian hasil penelitian terdapat bahasa mengenai deskripsi data,
analisis data dan pembahasan. Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang
dikumpulkan. Data yang dikumpulkan dalam prosses pengumpulan data merupakan data yang
berserakan, tidak beraturan dan sulit dibaca, agar tersusun dalam bentuk yang teratur dan mudah
dibaca maka dilakukan penyajian data atau penyusunan data.
Dengan demikian, penyajian data adalah kegiatan menyusun data mentah yang
berserakan menjadi lebih teratur sehingga mudah dibaca, dipahami dan dianalisis.
3) Grafik Garis
Grafik garis adalah grafik yang menyajikan data dalam sebuah garis, biasanya dibuat untuk
menunjukkan perkembangan suatu keadaan dari waktu ke waktu. Perkembangan tersebut bias
naik bias turun. Hal ini akan Nampak secara visual melalui garis dalam grafik.
Dalam grafik terdapat garis vertical yang menunjukkan jumlah dan yang mendatar
menunjukkan variable tertentu yang ditunjukkan pada gambar dibawah, yang perlu diperhatikan
dalam membuat grafik adalah ketepatan membuat skala pada garis vertical yang akan
mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi. Contoh : (fiktif)
Perkembangan Nilai Bahasa Arab Adit dari semester I sampai semester V tahun ajaran 2011
– 2013 sebagai berikut:
Tabel 2.8
Nilai Bahasa Arab Adit tahun ajaran 2011 – 2013
Semester Nilai
I 80
II 95
III 75
IV 100
V 85
Gambar 2.3 Grafik Garis
4) Grafik Lingkaran
Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah dengan grafik lingkaran. Diagram
lingkaran digunakan untuk membandingkan data dari berbagai kelompok.
Contoh : (fiktif)
Dari hasil penelitian mengenai pelajaran Bahasa Arab dengan sampel 50 siswa di MTs negeri
24 Prabumulih Tahun 2013 diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 2.9
Penilaian Siswa terhadap Pelajaran Bahasa Arab di MTsN 24 Prabumulih 2013
No Penilaian Jumlah
1 Sangat Suka 12
2 Suka 13
3 Tidak Suka 19
4 Sangat Tidak Suka 6
b. Data kontinum
Berbeda dengan data nominal, data kontinum tidak dapat dipisahkan satu sama lain secara
eksklusif. Data kontinum bersambungan dalam sebuah skala yang bersifat kontinum.
1) Grafik Histogram merupakan grafik batang yang disusun secara teratur dan berimpitan satu
dengan yang lainnya tanpa ruang antara.
Contoh: (fiktif)
Diketahui nilai ujian bahasa Arab kelas VIII MTs X tahun 2008 yang diikuti oleh 65 orang siswa
sebagai berikut:
Tabel 2.10
Distribusi Frekuensi Nilai Bahasa Arab kelas VIII MTs X tahun 2008
No Skor Frekuensi
1 25 – 34 6
2 35 – 44 8
3 45 – 54 11
4 55 – 64 14
5 65 – 74 12
6 75 – 84 8
7 85 – 94 6
Jumlah 65
Gambar 2.5 Grafik Histogram
2) Grafik Poligon
Poligon merupakan grafik distribusi dari distribusi frekuensi bergolong suatu variable. Tampilan
poligon berupa garis-garis patah yang menghubungkan nilai tengah dari setiap interval
kelas. Poligon juga disebut grafik untuk menggambarkan data dengan menghubungkan titik –
titik tengah batang histogram sehingga sering disebut dengan frekuensi histogram.
Contoh: (fiktif)
Diketahui nilai ujian bahasa Arab kelas VIII MTs X tahun 2008 yang diikuti oleh 65 orang siswa
sebagai berikut:
Tabel 2.11
Distribusi Frekuensi Nilai Bahasa Arab kelas VIII MTs X tahun 2008
No Skor Titik tengah kelas (xi) Frekuensi
1 25 – 34 29,5 6
2 35 – 44 39,5 8
3 45 – 54 49,5 11
4 55 – 64 59,5 14
5 65 – 74 69,5 12
6 75 – 84 79,5 8
7 85 – 94 89,5 6
Jumlah 65
Gambar 2.6 Grafik Poligon
3) Grafik Kurva
Kurva merupakan perataan atau penghalusan dari garis-garis poligon. Gambar poligon sering
tidak rata karena adanya perbedaan frekuensi data skor dan data skor itu sendiri mencerminkan
fluktuasi sampel. Pembuatan kurve dilakukan dengan meratakan garis gambar poligon yang tidak
rata dan terlihat tidak beraturan sehingga menjadi rata.
Gambar 2.7 Grafik Kurva
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa penyajian data dengan tabel bisa
memberikan angka – angka yang lebih rinci, tetapi tidak bisa cepat diambil kesimpulan.
Sedangkan dengan grafik, kesimpulan bisa dengan cepat diambil tetapi angka – angkanya kurang
rinci.
Penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran
mengenai jumlah secara terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam menganalisis
data tersebut. Data mentah yang berserakan ditata dan diatur dalam sebuah tabel.
Penyajian data dalam bentuk grafik adalah menggambarkan data secara visual dalam
sebuah gambar. Sehingga penyajian data dalam bentuk ini lebih mudah untuk dibaca dan lebih
menarik.
Perbedaan diagram batang dengan histogram dan diagram garis dengan poligon, yaitu:
Diagram batang dan garis Diagram histogram dan poligon
Batang – batangnya tidak saling berhimpit satu Batang – batangnya saling berhimpit satu sama
sama lain (khusus untuk diagram batang) lain (khusus untuk diagram histogram)
Digunakan untuk data distribusi frekuensi Digunakan untuk data distribusi frekuensi
tunggal bergolong
Dimulai dengan data diskret/ nominal (data Dimulai dengan data kontinum (data yang satu
satu dengan yang lain dapat dipisahkan secara dengan yang lain tidak dapat dipisahkan lepas
tegas) satu sama lain secara eksklusif)