Anda di halaman 1dari 12

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI

Fakultas Teknik Arsitektur dan Perencanaan

Nama : Maria Lintang Kristiani


NIM : 4122.3.19.14.0002
Mata Kuliah : Statistika Lingkungan

TUGAS BAB I DAN II

Buat rangkuman point yang penting di buku mengenai materi bab I dan II, sesuai daftar isi buku
panduan. Tujuannya agar Anda mudah mengerjakan soal.

BAB I
1. Peranan statistika
Statistika banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, penelitian atau riset serta
berbagai bidang pengetahuan, seperti: teknik, industri, ekonomi, astronomi, biologi,
kedokteran, asuransi, pertanian, perniagaan, bisnis, sosiologi, antropologi, pemerintahan,
pendidikan, psikologi, meteorologi, geologi, farmasi, ekologi, dan lain-lain. Statistika
mampu untuk menentukan apakah faktor yang satu dipengaruhi atau mempengaruhi faktor
lain, membantu menilai suatu hasil, melakukan tindakan-tindakan yang perlu untuk
menjalankan suatu rencana, dan lain-lain.

2. Statistik dan statistika


Statistik digunakan untuk menyatakan kumpulan data, bilangan maupun non bilangan yang
disusun dalam tabel dan atau diagram, yang menggambarkan suatu persoalan, serta dapat
digunakan untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai suatu
hal.
Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,
pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data
dan penganalisisan yang dilakukan.

3. Data statistik
Data statistik merupakan keterangan atau ilustrasi mengenai suatu hal yang berbentuk
kategori atau bisa berbentuk bilangan. Data yang berbentuk bilangan, harganya berubah-
ubah atau bersifat variabel disebut data kuantitatif. Berdasarkan nilainya, data kuantitatif
dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
a. Data diskrit, adalah data dari hasil menghitung atau membilang.
b. Data kontinu, adalah data dari hasil pengukuran.
Data diluar atau yang bukan kuantitatif disebut data kualitatif. Berdasarkan sumbernya,
terdapat dua data, yaitu:
a. Data intern, adalah data yang diperoleh dari dalam suatu perusahaan.
b. Data ekstern, adalah data yang diperoleh dari luar suatu perusahaan atau dari sumber
lain. Data ekstern terbagi menjadi dua, yaitu: data primer (data yang dikeluarkan dan
dikumpulkan oleh badan yang sama) dan data sekunder.
Data yang baru dikumpulkan dan belum mengalami pengolahan disebut sebagai data
mentah.

4. Populasi dan sampel


Populasi merupakan totalitas semua nilai, hasil menghitung atau pengukuran kuantitatif
maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan.
Sampel merupakan sebagian dari yang diambil pada populasi.

5. Pengumpulan data
Data yang diperoleh harus dapat dipercaya kebenarannya, dan dalam proses
pengumpulannya dapat dilakukan dengan cara sensus atau sampling. Langkah yang dapat
ditempuh untuk mengumpulkan data, antara lain:
a. Mengadakan penelitian terhadap obyek penelitian langsung ke lapangan atau di
laboratorium. Kemudian hasilnya dicatat untuk dianalisis.
b. Mengambil atau menggunakan, sebagian atau seluruhnya dari sekumpulan data yang
telah di catat.
c. Mengadakan angket (cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau
pertanyaan yang disiapkan dan disusun sedemikian rupa, sehingga calon responden
dapat mengisi dengan mudah dan cepat).

6. Pembulatan bilangan
Dalam perhitungan, analisis atau laporan, seringkali dibutuhkan pencatatan data kuantitatif
secara sederhana, maka bilangan perlu disederhanakan atau dibulatkan.

7. Pemeriksaan terhadap data


Pemeriksaan perlu dilakukan sebelum data akan diolah lebih lanjut, sehingga dapat
menghindarkan hal-hal yang tidak diingankan untuk terjadi. Maka, perlu didapatkan data
yang sahih dan dapat dipercaya kebenarannya.
BAB II
Data yang telah dikumpulkan untuk keperluan laporan atau analisis, maka perlu diatur, disusun
dan disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Terdapat dua cara penyajian data yang dapat
digunakan, yaitu:
1. Tabel atau daftar
a. Tabel baris kolom
Contoh:
Jumlah Penduduk Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011
WNI (Ribuan) WNA Total
Wilayah
L P Jumlah L P Jumlah (Ribuan)
Jakarta Pusat 575,2 547,7 1.122,9 342 354 696 1.123,7
Jakarta Utara 887,1 828,5 1.715,5 433 374 807 1.716,3
Jakarta Barat 1.1651,1 1.094.1 2.259,6 389 346 735 2.260,3
Jakarta Selatan 1.099,1 1.035.1 2.134,8 401 340 741 2.135,6
Jakarta Timur 1.510,1 1.415.2 2.925,6 574 536 1.110 2.926,7
Kep. Seribu 12,6 12,3 24,9 6 2 8 24,9
Total 5.250,6 4.932,8 10.183,5 2.145 1.952 4.097 10.187,6
Sumber: www.manajemenproyekindonesia.com

b. Tabel kontingensi
Contoh:
Tingkat Pendidikan Responden berdasarkan jenis kelamin
Tingkat Pendidikan
Jenis Kelamin Jumlah
SD SMP SMA
Laki-laki 25 20 15 60
Perempuan 20 12 8 40
Jumlah 45 32 23 100
Sumber: http://ekostatistika.blogspot.com/2015/08/penyajian-data.html

c. Tabel distribusi frekuensi


Contoh:
Tabel Perbandingan Jumlah Perokok

No. Negara Frekuensi ( Juta )


1 Cina 400
2 Amerika Serikat 200
3 Rusia 80
4 Indonesia 80
5 Brazil 60
6 Meksiko 40
Sumber: Data karangan
2. Grafik atau diagram
a. Diagram batang
Dalam menggambar diagram atang diperlukan sumbu datar dan sumbu tegak yang
berpotongan tegak lurus. Sumbu datar dan sumbu tegak dibagi menjadi beberapa skala
bagian yang sama. Contoh:
Bulan penjualan Januari Februari Maret April Mei
Buku yang terjual 20 15 33 24 10

Penjualan Buku Mei


40
Januari April
30 Buku yang
Februari terjual Maret
20
Maret Februari
10 April Januari
0 Mei
Buku yang terjual
0 20 40

b. Diagram garis
Diagram garis dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan yang
berkesinambungan. Sumbu datar dan sumbu tegak saing tegak lurus, dimana sumbu
datar menyatakan waktu, sedangkan sumbu tegak melukiskan kuantum data tiap waktu.
Contoh:
c. Diagram lambang atau simbul
Diagram ini sering digunakan untuk mendapatkan gambaran kasar suatu hal dan sebagai
alat visual bagi orang awam. Contoh:

d. Diagram pastel dan diagram lingkaran


Diagram lingkaran sering digunakan untuk melukiskan data atribut, dimana sebuah
lingkaran dibagi menjadi beberapa sector. Tiap sector melukiskan kategori data yang
diubah ke derajat. Contoh:
e. Diagram peta atau kartogram
Diagram ini melukiskan keadaan yang dihubungkan dengan tempat kejadian, maka
dalam pembuatannya menggunakan peta geografis tempat data terjadi. Contoh:

f. Diagram pencar atau diagram titik


Diagram ini dibuat dalam sistem sumbu koordinat dan gambarnya merupakan kumpulan
titik-titik yang terpencar dan digunakan untuk kumpulan data yang terdiri dari dua
variabel dengan nilai kuantitatif. Contoh:
Soal – soal di Bab II ( No. 25 dan 26)

25.

DAFTAR II (13)
BANYAK PEKERJA DI BERBAGAI INDUSTRI
MENURUT UMUR DAN JENIS KELAMIN
(JAWA DAN MADURA, Tahun 1961)

MACAM INDUSTRI
UMUR dan JENIS Pertanian,
KELAMIN Pertambangan,
Kehutanan,
Perusahaan, Listrik
Perikanan
15 - 19
Laki-laki 917,294 109,495
Perempuan 328,910 77,631
20 - 24
Laki-laki 1,036,363 162,435
Perempuan 368,805 81,140
25 - 34
Laki-laki 3,113,879 301,539
Perempuan 886,362 151,769
35 - 44
Laki-laki 2,499,186 223,736
Perempuan 727,606 98,581
45 - 54
Laki-laki 1,635,114 117,081
Perempuan 651,412 58,884
55 - 64
Laki-laki 866,621 49,528
Perempuan 360,660 25,791
Sumber : Biro Pusat Statistik, Jakarta.
Catatan : Dikutip sebagian

Buatlah diagram yang cocok untuk data di atas!


DIAGRAM BANYAKNYA PEKERJA DI BERBAGAI
INDUSTRI
3,500,000
3,000,000
2,500,000
2,000,000
1,500,000
1,000,000 Pertanian, Kehutanan, Perikanan
500,000 Pertambangan, Perusahaan, Listrik
-

26.
DAFTAR II (14)
HASIL PADI, KETELA DAN JAGUNG DI INDONESIA
1955 - 1964
(RIBUAN KG)

HASIL
TAHUN
PADI KETELA JAGUNG
1955 144,324 93,170 19,708
1956 146,188 91,409 19,647
1957 146,769 101,182 19,601
1958 153,443 112,783 26,342
1959 159,500 126,969 20,920
1960 168,600 113,765 24,601
1961 159,001 111,895 22,831
1962 171,113 113,860 32,429
1963 152,561 115,752 23,586
1964 *) 162,530 117,464 36,497
Sumber : Biro Pusat Statistik, Jakarta.
Catatan : *) data pendahuluan

Buatlah grafiknya dalam sebuah gambar!


GAMBAR HASIL PADI, KETELA, JAGUNG
350,000

300,000

250,000

200,000 JAGUNG
Hasil

KETELA
150,000
PADI
100,000

50,000

-
1955 1956 1957 1958 1959 1960 1961 1962 1963 1964

Anda mungkin juga menyukai