Anda di halaman 1dari 11

DISTRIBUSI FREKUENSI

2. 1. BEBERAPA ISTILAH

Distribusi frekuensi umumnya disajikan dalam bentuk daftar yang berisi


kelas interval dan jumlah obyek (frekuensi) yang termasuk dalam kelas in-
terval tersebut. Sebelumnya akan dijelaskan beberapa istilah yang dipakai
untuk membuat daftar distribusi frekuensi.

Tabel 2 (I)
Nilai Ujian Matematika
untuk 50 Mahasiswa

Nilai Ujian Banyak Mahasiswa


(frekuensi)
31 - 40 I

41 - 50 4

51 - 60 6

61 - 70 20

71 - 80 10

81 - 90 8
91 - 100 1

Jumlah 50

(i) Kelas interval : adalah banyaknya obyek yang dikumpulkan dalam


kelompok-kelompok tertentu, berbentuk interval a-b. Kedalam kelas
interval a - b dimasukan semua data yang bernilai mulai dari a sampai
dengan b. Ururan kelas interval disusun dari atas ke bawah mulai data
yang terkecil. Kelas intervalnya diberi nama dari atas ke bawah sebagai
kelas interval pertama, kelas interval kedua dan seterusnya. Dari Tabel
2 (I), kelas interval pertama adalah 31 - 40.
(ii) Frekuensi (f) : menyatakan jumlah data yang terdapat dalam kelas
interval. DariTabel 2.1, pada kelas interval ke-3, 51 - 60, terdapat
frekuensi f = 6, artinya, ada 6 mahasiswa yang mendapat nilai ujian
paling rendah 51 dan paling tinggi 60.

8
(iii) Ujung bawah kelas interval: adalah bilangan-bilangan yang terletak
di sebelah kiri kelas interval. DalamTabel 2.1, ujung bawah kelas inter-
val ke-2 adalah 41.
(iv) Ujung atas kelas interval: adalah bilangan-bilangan yang terletak di
sebelah kanan kelas interval. DalamTabel 2.1, ujung atas kelas interval
ke-2 adalah 50.
(v) Panjang kelas interval (p) : adalah selisih positif an tara tiap dua ujung
bawah berurutan. DalamTabel 2.1, panjang kelas adalah 10.
(vi) Batas bawah kelas interval: adalah hasil pengurangan sebanyak 0,5
x satuan ketelitian yang digunakan terhadap ujung bawah kelas inter-
val. DalamTabel 2.1, ketelitian yang digunakan adalah satuan, sehingga
batas bawah kelas interval adalah 31 - 0,5 = 30,5.
(vii) Batas atas kelas interval: seperti batas bawah, tapi penjumlahan pada
ujung atas kelas interval. Dalarn Tabel 2.1, batas atas kelas interval
pertarna adalah 40 + 0,5 = 40,5.
(viii) Tanda kelas interval: adalah nilai yang dianggap sebagai wakil kelas
interval. Aturannya : Tanda kelas = 0,5 x (ujung bawah + ujung atas).
DalamTabel 2.1, tanda kelas interval pertama adalah : 0,5 x (31 + 40)
= 35,5.

2.2. MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI


Perhatikan nilai ujian rnaternatika untuk 50 orang mahasiswa berikut ini:

52 43 45 71 64 85 58 74 75 65
74 62 63 47 86 64 84 68 55 87
63 53 72 65 48 66 68 63 85 77
76 75 64 82 55 83 57 35 66 68
68 68 65 64 78 76 65 65 97 86

Dari data diatas, akan dibuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang
kelas yang sarna. Untuk itu perlu dilakukan perhitungan sebagai berikut :

9
a. Tentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. Dalam hal
ini data terbesar adalah 95 dan data terkecil adalah 35. Sehingga rentang
(r) adalah 64.
b. Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan. Banyak kelas yang sering
digunakan berkisar antara 5 sampai IS, sesuai keperluan. Cara lain yang
biasa digunakan adalah aturan sturges, yaitu dengan rumus berikut :
banyak kelas = I + 3,3 log n
n adalah jumlah data
sehingga, diperoleh banyak kelas = I + 3,3 log 50 = 6,6

Jadi, kita bisa membuat daftar distribusi frekuensi dengan ban yak kelas
interval 6 at au 7 buah.

c. Tentukan panjang kelas interval p, dengan rumus:

rentang
p = ---:----:-~-:--
ban yak kelas

Harga p diambil sesuai dengan tingkat ketelitian satuan data yang


digunakan. Untuk hal diatas, jika diambil banyak kelas 7, maka diperoleh
panjang kelas :

64
P= = 9,14
7

Jadi, kita bisa mengambil panjang kelas 9 atau 10. Ambil panjang kelas
10

d. Pilih ujung bawah kelas interval pertama. Untuk ini, bisa diambil sarna
dengan data terkecil atau nilai data yang lebih kecil, tapi selisihnya harus
kurang dari panjang kelasnya. Dalam hal ini, diambil ujung bawah kelas
interval adalah 31. Maka kelas interval pertama adalah 31 - 40, kelas
kedua 41 - 50 dan seterusnya.

e. Buat daftar tabulasi untuk mengetahui frekuensi masing-masing kelas


interval sebagai berikut :

10
Nilai Ujian tabulasi (frekuensi)

31 - 40 I I

41 - 50 IIII 4

51 - 60 IIIIlI 6

61 - 70 11111 11111 11111 11111 20

71 - 80 IlIII IlIlI 10

81 - 90 IlIlI III 8

91 - 100 I I

lumlah 50

Selanjutnya, hasilnya diperlihatkan padaTabel 2.1

2.3. DISTRIBUSI FREKUENSI RELA TIF DAN KUMULA TIF


Hasil yang diperoleh dalamTabel 2.1, adalah distribusi frekuensi mutlak.
Untuk keperluan perhitungan yang lain, seringkali dibuat distribusi frekuensi
relatif, yang dinyatakan dalam prosen. Sehingga dariTabel 2.1, dapat
ditampilkan distribusi frekuensi relatif sebagai berikut :

11
Tabel2.2
Distribusi Frekuensi Relatif
Untuk Nilai Ujian Matematika

NOai Ujiaft f (%)

31 - 40 2

41 - ~O 8

51 - 60 12

61 - 70 40

71 - 80 20

81 - 90 16

91 - 100 2

Jumtah 100

Frekuensi relatif untuk kelas internal pertama :


2
100% = 2
50

Selain distribusi frekuensi relatif, banyak perhitungan yang memerlukan


informasi tentang distribusi frekuensi kumulatif. Dalam hal ini dikenal dua
macam distribusi frekuensi kumulatif, yaitu kurang dari dan lebih dari.
Masing-rnasing diperlihatkan dalam daftar berikut :

12
Tabel2.3
Nilai ujiao Matematika untuk 50 Mahasiswa
(Kumulatif kurang dari )

NiJai Ujlan fkulft

kurang dari 31 0
41 I
51 5
61 11

71 31
81 41

91 49
101 50

Tabel2.4
Nilai ujian Matematika untuk 50 Mahasiswa
(Kumulatif kurang dari )

Nilai Ujian fkum


lebih dari 3 I 49

41 49
51 45

61 39
71 19

81 9
91 I
101 0

Jika distribusi frekuensi kumulatif dengan frekuensi relatif dibuat daftarnya,


maka akan diperoleh daftar sebagai berikut :

13
Tabel2.5
Distribusi Kumulatif
Kurang dari dengan frekuensi relatif

Nilai Ujiaa f kam (%)

kurang dari31 0
41 2
51 10
61 22
71 62
81 82
91 98
101 100

Tabel2.6
Distribusi Kumulatif
Kurang dari dengan frekuensi relatif

Nilai Ujian r kum (%)

lebih dari31 100


41 2
51 90
61 78
71 38
81 18
91 2
101 0

14
2.4. HISTOGRAM, POLIGON DAN KURVA FREKUENSI

Umumnya distribusi frekuensi disajikan dalam bentuk gambar atau dia-


gram. Hal ini bertujuan untuk memperjelas sifat-sifat dari distribusi tersebut.
Diagram terse but dibuat dengan frekuensi pada sumbu Y dan batas-batas
kelas interval pada sumbu X. Diagram yang demikian dinamakan Histogram.
Jika'Tabel 2. I dibuat dalam bentuk histogram, maka akan didapat bentuk
berikut :

Gambar 2.1.
20
20
15
Y 10

5
0

Sekarang, tengah-tengah tiap sisi atas yang berdekatan dihubungkan dan


sisi terakhir dihubungkan dengan setengah jarak kelas interval pada Gambar
2.2. Bentuk yang demikian dinamakan poligon frekuensi.
Gambar 2.2.

20
20
15
Y 10

5
0

Poligram frekuensi yang merupakan garis patah-patah, dapat dideteksi


oleh sebuah lingkungan halus yang bentuknya bersesuaian dengan poligram
tersebut .. Lingkungan ini dinamakan kurva frekuensi.

15
Kurva frekuensi dari Gambar 2.2 di atas adalah sebagaimana tampak
pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3.

20
20
15
10 10
8
5
O~ 4 6 ~~

Jika semua data dalam populasi dapat dikumpulkan lalu dibuat daftar
dibuat frekuensinya dan akhirnya digambarkan kurva frekuensinya, maka
kurva ini dapat menjelaskan sifat atau karakter populasi.
Kurva berikut merupakan model populasi yang akan ikut menjelaskan
ciri-ciri populasi. Beberapa model populasi yang banyak dikenal antara lain:
model normal, simetrik, positif (miring ke kiri), negatif (miring ke kanan)
bentuk dan lain-lain.

Gambar 2.4. Gambar 2.5.

Gambar 2.6.

16
2.5. SOAL LA TIHAN

I. Hasil sensus perkebunan tahun 1963, menurut BPS Jakarta dikategorikan


menurut luas perkebunan dan banyaknya perkebunan adi sbb. :

Jumlah Perkebunan dan


Areanya Th. 1962

Area Jumlah
(Ha) Perkebunan

I- 25 80
26 - 50 86
51 - 100 89
101 - 250 180
251 - 500 181
501 - 1000 252
1.001 - 250 203
2.501 - 500 36
5.001 - 10.000 11

a. Buat daftar distribusi frekuensi kumulatifnya


b. Gambarkan histogramnya
d. Ada berapa buah perkebunan dengan luas area kurang dari 750 Ha.

2. Data berikut menuliskan berapa kali pecahan harus datang untuk


melengkapi wawancara terhadap responden.

Frekuensi
harus datang 8 7 6 5 4 3 2 1
responden 3 10 8 48 57 76 166 305

Buat histogram dan grafik daftar distribusi frekuensi kumulatif untuk


melukiskan hubungan antara 673 responden dan seringnya pencacah harus
datang. .

17

Anda mungkin juga menyukai