Anda di halaman 1dari 2

KB 2: Uji Normalitas dan Uji Homogenitas

A. Uji Normalitas
Contoh:
Diberikan data hasil ulangan matematika 40 orang siswa sebagai berikut:
6,7,8,7,8,6,6,6,7,9,6,6,8,6,7,8,6,6,7,6
7,7,7,6,8,7,7,8,7,7,8,7,5,7,7,9,8,5,5,7
Apakah data hasil ulangan tersebut berdistribusi normal?

Penyelesaian:

6+7+8+ … ..+ 7
x= =6,875
40

s =√ (6−6,875)2 +(7−6,875)2 +(8−6,875)2 +…++(7−6,875)2 =0,992

40-1

Daftar Perhitungan Nilai L0


fi xi zi F(zi) S(zi) F(zi)- S(zi) F(zi)- S(zi)
3 5 -1,89 0,0294 0,0750 -0,0456 0,0456
11 6 -0,88 0,1889 0,3500 -0,1611 0,1611
16 7 0,13 0,5501 0,7500 -01999 0,1999
8 8 1,13 0,8716 0,9500 -0,0784 0,0784
25 9 2,14 0,9839 1,0000 -0,0161 0,0161

Jika kita tetapka nilai α =0,05 maka


0,886
nilai L-tabel =0,14
√ 40
karena nilai L0> L-tabel,maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berdistribusi normal

B. Uji homogenitas
Yang biasa digunakan adalah uji F,uji Bartlett,uji Hartley,uji Scheffe, dan uji Levene
KB.3: Uji beda Rataan
Langkah langkah dalam pengujian hipotesis pada uji beda rataan adalah sebagai berikut:
1. Tentukan hipotesis statistik yang sesuai dengan permasalahan penelitian.
H0 :
2. ;
Х

Anda mungkin juga menyukai