Anda di halaman 1dari 19

Kemahiran Matematika

Mata kuliah: Kapita Selekta Matematika Sekolah


Prodi: S1 Pendidikan Matematika
Kemahiran Matematika

Penalaran

Komunikasi

Pemecahan Masalah
Penalaran
Penalaran merupakan proses berpikir di dalam penarikan kesimpulan.

Penalaran

Penalaran Penalaran Penalaran


deduksi induksi ilmiah
Penalaran Deduksi
• Yaitu penalaran menarik kesimpulan dari pernyataan yang berlaku
umum diberlakukan kepada keadaan khusus.

• Contoh:
• Dari pernyataan: sudut alas segitiga sama kaki sama ukurannya. Diketahui
bahwa ∆ 𝐴𝐵𝐶 adalah segitiga sama kaki dengan sisi AC = BC. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa dengan penalaran deduksi ukuran ∠𝐴 = ∠𝐵.
• Dari pernyataan : semua orang akan mati. Dengan penalaran deduksi
ditarik kesimpulan bahwa si Polan akan mati. Karena si Polan adalah orang
maka dengan penalaran deduksi disimpulkan bahwa si Polan akan mati
Penalaran Induksi
• Yaitu penalaran menarik kesimpulan dari pernyataan yang khusus yang
didapat dari beberapa kali pengamatan, diberlakukan secara umum.

• Contoh:
• Dari pengamatan kulit telur ayam kampung si Mamat berwarna putih, kulit ayam
kampung si Badu berwarna putih, dan kulit telur ayam si Johan berwarna putih.
Dengan penalaran induksi diperoleh kesimpulan bahwa kulit telur ayam
kampung berwarna putih.
• Dari hasil pengukuran keliling beberapa lingkaran didapat bahwa keliling
lingkaran mendekati 22/7 kali panjang diameter. Dengan penalaran induksi
diperoleh kesimpulan bahwa keliling lingkaran dama dengan 22/7 kali diameter.
Penalaran Ilmiah
• Yaitu penalaran yang merupakan rangkaian berulang kali dari
penlaran deduksi dan penalaran induksi.
• Langkahnya: pengamatan gelaja yang ada – penyusunan hipotesis –
uji coba.
• Jika hasil uji coba mendukung hipotesis maka selesai proses
penalaran dengan kesimpulannya sesuai hipotesis yang dirumuskan.
• Jika hasil uji coba tidak mendukung kebenaran, maka diulang
prosesnya dari awal dan menentukan hipotesis baru.
Komunikasi
• Komunikasi dalam hal ini komunikasi matematik, merupakan salah satu
komponen dalam tujuan pembelajaran matematika.
• Peran penting komunikasi matematik (Asikin via Yonandi, 2010):
1. Membantu siswa menajamkan cara berpikir
2. Alat untuk menilai pemahaman siswa
3. Membantu siswa mengorganisasi pengetahuan matematikanya
4. Membantu siswa membangun pengetahuan matematikanya
5. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
6. Memajukan penalarannya
7. Membangun rasa percaya diri
8. Meningkatkan ketrampilan sosialnya
9. Bermanfaat dalam mendirikan komunitas matematika
Komunikasi
Indikator komunikasi matematik (Soemarmo, 2006) meliputi kemampuan:
• Melukis / merepresentasikan benda nyata, gambar dan diagram dalam
bentuk ide dan atau simbol matematika
• Menjelaskan ide, situasi dan relasi matematik secara lisan dan tulisan
menggunakan benda nyata, grafik, gambar dan ekspresi aljabar
• Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahas simbol matematika
• Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika
• Membaca dengan pemahaman suatu presentasi matematika
• Menyusun konjektur, argumen, merumuskan definisi dan generalisasi
• Mengungkapkan kembali suatu uraian atau paragraf matematika dalam
bahasa sendiri.
Pemecahan Masalah
• Pemecahan masalah merupakan salah satu objek tidak langsung
dari pembelajaran matematika di sekolah.
• Proses pemecahan masalah ≠ menyelesaikan soal latihan.
• Tidak semua pertanyaan merupakan masalah. Suatu pertanyaan
akan merupakan suatu masalah hanya jika seseorang tidak
mempunyai aturan/hukum tertentu yang segera dapat
dipergunakan untuk menemukan jawaban pertanyaan tersebut.
• Suatu pertanyaan merupakan masalah bergantung kepada individu
dan waktu.
Pemecahan Masalah
• Syarat suatu pertanyaan merupakan masalah bagi seorang siswa
adalah sebagai berikut:
1. Pertanyaan yang dihadapkan kepada seorang siswa haruslah
dapat dimengerti oleh siswa tersebut, namun pertanyaan itu
harus merupakan tantangan baginya untuk menjawabnya.
2. Pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab dengan prosedur
rutin yang telah diketahui siswa.
• Berdasarkan solusi dan cara penyelesaiannya, masalah dapat
dibedakan menjadi: masalah terturup (closed problem) dan masalah
terbuka (open ended)
Pemecahan Masalah
Langkah-langkah Penyelesaian Masalah menurut Polya:
1. Memahami masalah (Understand the problem)
2. Memikirkan rencana pemecahan masalah (Devise a plan )
3. Melaksanakan perencanaan masalah (Execute the plan)
4. Meninjau ulang pemecahan masalah (Look back)
Pemecahan Masalah
Strategi Penyelesaian Masalah:
1. Strategi Act It Out
2. Membuat Gambar atau Diagram
3. Menemukan Pola
4. Membuat Tabel
5. Memperhatikan Semua Kemungkinan Secara Sistematik
6. Tebak dan Periksa (Guess and Check atau trial and error)
7. Strategi Kerja Mundur
8. Menentukan yang diketahui, yang ditanyakan, dan informasi yang diperlukan
9. Menggunakan Kalimat Terbuka / menggunakan variabel
10. Menyelesaikan Masalah yang Mirip atau Masalah yang Lebih Mudah
11. Mengubah Sudut Pandang
Pemecahan Masalah
Contoh penggunaan strategi dalam pemecahan masalah.
Strategi nomor 6. Tebak dan periksa.
Soal: Isikanlah angka 1,2, ..., 9 didalam setiap lingkaran sehingga jumlah
bilangan setiap sisinya adalah 17.
Pemecahan Masalah
Contoh penggunaan strategi dalam pemecahan masalah.
Strategi nomor 6. Tebak dan periksa.
Penyelesaian:
Langkah 1: Memahami masalah  setiap angka hanya dituliskan sekali
dalam sebuah lingkaran sehingga jumlah bilangan pada setiap sis
segitiga sama dengan 17.
Langkah 2: Merencanakan pemecahan masalah  dibuat potoongan
kertas sebanyak 9 buah berisi tulisan angka 1 – 9. kemudian dicoba-
coba diletakkan di setiap lingkaran sehingga diperoleh hasil yang
diinginkan
Pemecahan Masalah
Contoh penggunaan strategi dalam pemecahan masalah.
Strategi nomor 6. Tebak dan periksa.
Penyelesaian:
Langkah 3: melaksanakan rencana
Kemungkinannya untuk mengisi
lingkaran disisi samping:
1) 2+3+? Tidak mungkin
2) 2+4+? Tidak mungkin
3) 2+5+9=16
4) 2+6+8=16
5) 2+7+? Tidak mungkin
6) 2+8+6 = 16
Pemecahan Masalah
Contoh penggunaan strategi dalam pemecahan masalah.
Strategi nomor 6. Tebak dan periksa.
Penyelesaian:
Langkah 3: melaksanakan rencana
Yang mungkin adalah nomor 3), 4) dan 6). Kemudian diselidiki dari
kemungkinan 3), 4) dan 6) angka mana yang dimasukkan ke dalam
lingkaran ujung kiri sehingga jumlah bilangan pada siswa alas segitiga
sama dengan 17.
Angka 2 dimasukkan ke dalam lingkaran ujung sisi kiri maka jumlah
bilangan pada empat lingkaran alas harus sama dengan 17.
Pemecahan Masalah
Contoh penggunaan strategi dalam pemecahan masalah.
Strategi nomor 6. Tebak dan periksa.
Penyelesaian:
Langkah 3: melaksanakan rencana
Dengan mencoba kemungkinan diperoleh
Pemecahan Masalah
Contoh penggunaan strategi dalam pemecahan masalah.
Strategi nomor 6. Tebak dan periksa.
Penyelesaian:
Langkah 4: meninjau ulangmencocokkan kembali hasil penjumlahan
untuk setiap sisinya apakah benar 17 dan memerika apakah ada
kemungkinan hasil yang lain.

Anda mungkin juga menyukai