Anda di halaman 1dari 8

KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL HOTS MATEMATIKA KELAS X :

Bentuk
Kompetensi Dasar Materi Stimulus Indikator
Soal

Sistem Hasil tes 3 Peserta didik dapat Uraian


Persamaan Linear Jenis Mesin mengilustrasikan masalah
3.3.3 Peserta didik dapat Tiga Variabel Lensa nyata menjadi model
menyusun system matematika (C3)
persamaan linear
Peserta didik dapat
tiga variable dari
menyimpulkan banyak lensa
soal cerita
yang dihasilkan mesin jenis 2
(C4)
4.3.1. Peserta didik Peserta didik dapat
dapat menyelesaikan menentukan mesin jenis mana
system persamaan yang perlu ditambah agar
linear tiga variable lebih banyak menghasilkan
dengan cara lensa (C5)
gabungan metode
eliminasi dan
metode subtitusi

Stimulus :

Pada masa kini banyak orang membutuhkan kaca mata sebagai alat bantu pengelihatan karena
kesehatan mata terganggu, salah satu faktornya karena radiasi gadget. Ini berarti kebutuhan lensa
kaca mata pun meningkat. Hal ini merupakan inspirasi bagi Pak Maman untuk membuat sebuah
pabrik lensa. Sebuah pabrik Lensa yang diberi nama “KICK TAQ LENSA” . Pada awalnya Pak
Maman memiliki 3 buah mesin, yaitu mesin I, II, III. Untuk keperluan kemajuan bisnis di bidang
ini Pak Maman ingin mengetahui mesin jenis mana yang paling produktif dalam menghasilkan
lensa. Untuk keperluan itu mulai dilakukan pengujian terhadap ketiga jenis mesin tersebut. Jika
ketiganya bekerja maka 5.900 lensa yang dapat dihasilkan dalam satu minggu. Jika hanya mesin
I dan II yang bekerja , maka 3.900 lensa dapat dihasilkan dalam satu minggu. Jika hanya mesin I
dan III yang bekerja, maka 4.300 lensa yang dapat dihasilkandalam satu minggu.

Pertanyaan 1 :

1. bagaimana model matematika dari permasalahan di atas

Milma Yasmi, M. Pd SMAN 1 Seluma


2. Berapa lensa yang dapat dihasilkan mesin jenis 2?

3. Mesin jenis mana yang perlu ditambah untuk peningkatan hasil produksi perusahaan? Berikan
alasanmu mengapa memilih salah satu jenis mesin tersebut.

RUBRIK PENILAIAN

JAWABAN SKOR

Misal :

Mesin jenis I : x 1

Mesin jenis II: y 1


Mesin jenis III: z 1

Model matematika:

x+y+z =5900 ……….(1)


1
x+y =3900 ……….(2)
1
x+z =4300 ……….(3)
1

dari persamaan (2)

x+y = 3900
2
y =3900-x ……..(4)

dari persamaan (3)


2
x+z =4300
1
z= 4300-x …….(5)

substitusi (4) dan (5) ke persamaan (1)

Milma Yasmi, M. Pd SMAN 1 Seluma


x + y + z = 5900 1

x + 3900-x + 4300- x = 5900 1

8200 –x =5900 1
8200-5900= x 1
2300 = x 1

Substitusi x = 2300 ke persamaan (4)


1
Y = 3900 –x = 3900-2300 = 1600

Substitusi ke persaman (5)

z=4300-x =4300 -2300 = 2000


1
jadi :
1
mesin jenis I menghasilkan 2300 lensa
1
mesin jenis II menghasilkan 1600 lensa
1
mesin jenis III menghasilkan 2000 lensa

kesimpulannya :

jika perusahaan ingin menambah jenis mesin yang akan meningkatkan hasil
produksi perusahaan maka perlu menambah jenis mesin I karena mampu 3
menghasilkan lensa yaitu 2300 lensa. jika dibandingkan dengan mesin jenis
lainnya, mesin jenis I yang paling banyak menghasilkan lensa dalam waktu satu
minggu.

SKOR MAKSIMUM 25

Milma Yasmi, M. Pd SMAN 1 Seluma


PENYUSUNAN SOAL MOTS dan HOTS MATEMATIKA KELAS XI :

Bentuk
Kompetensi Dasar Materi Stimulus Indikator
Soal

3.6Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah Barisan Pengerajin Peserta didik dapat Uraian
pada barisan Aritmetika dan Geometri Bilangan Batik menggunakan
Besurek konsep Barisan
4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau
Bengkulu bilangan untuk
geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan
masalah kontekstual (termasuk pertumbuhan, memperkirakan
peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas) kebutuhan pesanan
kain batik besurek
(C2 : menafsirkan)

Peserta didik dapat


merekomendasikan
alternative
penyelesaian
masalah setelah
menganalisis
kejadian di
lapangan (C4)

Stimulus:

Pengerajin Batin Besurek Bengkulu

Sebagaimana mengutip pada berita kompas.com tanggal 13


bulan November 2017(online) bahwa Batik Besurek menjalani
proses peradaban panjang di Provinsi Bengkulu. Besurek
dalam bahasa Bengkulu adalah bersurat, kain yang ditulisi
dengan huruf kaligrafi arab tanpa makna. Kain ini hampir
punah, oleh karena itu perlu dilestarikan dari semua kalangan.
https://regional.kompas.com/read/2017 Bu Rohana, seorang perajin batik besurek di Provinsi
Bengkulu. Ia dapat menyelesaikan 5 helai kain batik berukuran 2,5 m x 1,5 m selama 1 bulan.
Permintaan kain batik terus bertambah sehingga Rohana harus menyediakan 8 helai kain batik
pada bulan kedua, dan 11 helai kain pada bulan ketiga. Dia menduga, jumlah kain batik untuk
bulan berikutnya akan 3 lebih banyak dari bulan sebelumnya. Pemerintah Kabupaten Seluma
telah memesan batik besurek sebanyak 396 lembar untuk keperluan seragam PNS di lingkungan
Pemerintah Daerah Seluma dengan Bu Rohana. Pesanan tersebut akan diambil pada bulan ke-12.

Milma Yasmi, M. Pd SMAN 1 Seluma


Pertanyaan:

Dengan pola kerja tersebut, apakah jumlah helai kain yang dibuat Bu Rohana selama 12 bulan
dapat memenuhi pesanan 396 helai kain batik besurek? Apakah Bu Rohana memerlukan pekerja
tambahan untuk memenuhi kebutuhan pesanan?

Alternatif jawaban:

JAWABAN SKOR
𝑛 1
𝑆12 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2
12
𝑆12 = (2(8) + (12 − 1)3)
2 4
𝑆12 = 6(43) = 258 2
Dari hal tersebut di atas, jika hanya dikerjakan bu Rohana hanya mampu 3
memenuhi pesanan sebanyak 258 helai kain batik besurek. Untuk memenuhi
pesanan tersebut bu Rohana memerlukan pekerja tambahan minimal 1 orang

Atau

Dari hasil perkiraan tersebut di atas, maka Bu Rohana belum dapat memenuhi
permintaaan pada bulan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu Bu Rohana
memerlukan pekerja tambahan untuk memenuhi pesanan tersebut tepat waktu.

SKOR MAKSIMUM 10

Milma Yasmi, M. Pd SMAN 1 Seluma


PENYUSUNAN SOAL HOTS MATEMATIKA KELAS XI :

Bentuk
Kompetensi Dasar Materi Stimulus Indikator
Soal

3. 2 Menjelaskan program linear dua Program Usaha Peserta didik dapat Uraian
variabel dan metode penyelesaiannya Penjahit menggunakan
dengan menggunakan masalah kontekstual Linear Pakaian konsep program
linear untuk
4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual memperkirakan
yang berkaitan dengan program linear dua
variabel kebutuhan pesanan
kain batik besurek
(C2 : menafsirkan)

Peserta didik dapat


merekomendasikan
alternatif
penyelesaian
masalah setelah
menganalisis
kejadian tentang
program linear
yang mencapai
keuntungan
maksimum (C4)

Stimulus:

Usaha Penjahit Pakaian

Semakin digalakkannya gerakan melestarikan batik di Provinsi Bengkulu, telah menginspirasi


salah seorang pengrajin batik besurek di Bengkulu untuk terus berkarya hasil karnya dijual di
pasaran Bengkulu dan sekitarnya. Pak Deko membuka usaha jahitan di Pasar Tais Kabupaten
Seluma. Pak Deko mempunyai persediaan bahan 84 m kain polos dan 70 m kain batik. Pak Deko
akan membuat 2 jenis pakaian untuk dijual. Pakaian jenis I memerlukan 4 m kain polos dan 2
meter kain batik besurek, sedangkan pakaian jenis II memerlukan 3 m kain polos dan 5 m kain
batik besurek. Jika pakaian jenis I dijual dengan laba Rp. 50.000 dan pakaian jenis II dijual
dengan laba Rp.85.000 per potong. Pak Deko ingin mendapatkan keuntungan maksimum dari
hasil jahitannya.

Pertanyaan:

Milma Yasmi, M. Pd SMAN 1 Seluma


Jika Pak Deko membuat pakaian jenis II lebih banyak daripada pakaian jenis I, apakah
keuntungan maksimum dari hasil jahitannya dapat tercapai ? Berikan analisis jawabanmu.

Alternatif penyelesaian:

Ditanya :

laba maksimum jika 50.000 x + 85.000 y = ....?

Alternatif Jawaban:

JAWABAN SKOR

Jenis kain Kain Batik 2


polos

Pakaian jenis I x 4 2

Pakaian jenis II Y 3 5

Total 84 70

*Model matematikanya:
2
4x + 3 y ≤ 84

2x + 5 y ≤ 70

X 0 21 *4x+3y ≤ 84

Y 28 0
2
(x,y (0,28) (21,0
) )

X 0 35
*2x+5y ≤ 70
Y 14 0
Metode Eliminasi
(x,y) (0,14) (35,0)
4x+3y = 84 (x 1) 4x + 3y = 84

2x+5y = 70 (x 2) 4x +10y = 140 -


2

Milma Yasmi, M. Pd SMAN 1 Seluma


-7y = -56

y =8 2

Metode Subtitusi

2x + 5 y = 70

2x + 5(8) = 70

2x + 40 = 70

2x = 70 – 40
1
2x = 30

x = 15
2
titik potongnya (15, 8)
2
*Mencari nilai max jika f(x,y) = 50.000 x + 85.000 y
2
(0, 14) 50.000 (0) + 85.000 (14) = Rp.1.190.000
1
(21, 0) 50.000 (21) + 85.000 (0) = Rp. 1.050.000

(15, 8) 50.000 (15) + 85.000 (8) = 750.000 + 680.000


2
= Rp 1.430.000 → Nilai Max

Kesimpulan:

Pak Deko akan memperoleh keuntungan maksimum apabila memproduksi


pakaian jenis I sebanyak 15 potong dan pakaian jenis II sebanyak 8 potong

Jadi jika Pak Deko membuat pakaiaan jenis II lebih banyak dari pakaian
jenis I, maka keuntungan yang diperoleh belum maksimal.

SKOR MAKSIMUM 20

Milma Yasmi, M. Pd SMAN 1 Seluma

Anda mungkin juga menyukai