Anda di halaman 1dari 18

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT EMANUEL

Nomor : 001-79/RSE.SK/MJM/I/2018
Tanggal : 3 Januari 2018
Tentang : SK Panduan Retensi Karyawan

RUMAH SAKIT EMANUEL


Telp: (0286) 479 030 | Fax: (0286) 479 032

Email: rsemanuelklampok@gmail.com

Web: rsemanuel.com

PANDUAN

RETENSI KARYAWAN
Rumah Sakit Emanuel

LEMBAR PENGESAHAN

DOKUMEN : Panduan Retensi Karyawan

UNIT KERJA : Bagian HRD

NO DOKUMEN : 001-79/RSE.SK/MJM/I/2018

TANGGAL TERBIT DOKUMEN : 3 Januari 2018

SAH UNTUK DITERBITKAN :

PENANGGUNG JAWAB
NAMA LENGKAP TANDA TANGAN
DOKUMEN

PEMBUAT DOKUMEN Kana Purwadi, SH, MM

PENGELOLA DOKUMEN
Tatap Lasmaria A.Sitoroes
AKREDITASI

WAKIL DIREKTUR
Kana Purwadi, SH, MM
UMUM DAN HUKUM

DIREKTUR
dr. Samuel Zacharias, Sp.B, MM
RS EMANUEL

Panduan Retensi Karyawan iii


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

SURAT PENGESAHAN

Direktur RS Emanuel dengan ini mengesahkan dan memberlakukan buku


PANDUAN RETENSI KARYAWAN RUMAH SAKIT EMANUEL untuk dapat
dipergunakan sebagai PANDUAN RETENSI KARYAWAN DI RUMAH SAKIT
EMANUEL

Demikian Panduan ini diterbitkan dan dikeluarkan untuk dapat dilaksanakan


sebagaimana mestinya.

Purwareja Klampok, 3 Januari 2018

Direktur RS Emanuel

(dr. Samuel Zacharias, Sp.B, MM)

Panduan Retensi Karyawan iv


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih-
Nya maka Panduan Retensi Karyawan ini dapat diselesaikan sesuai dengan kebutuhan
pelayanan di Rumah Sakit Emanuel.

Panduan Retensi Karyawan ini disusun sebagai upaya untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Emanuel dan sebagai acuan pelayanan di Unit
Kerja minimal dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sekali.

Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan maka diperlukan suatu Panduan


yang dapat dijadikan acuan bagi unit kerja yang bersangkutan dan semua Sumber Daya
Manusia (pemberi layanan) yang terkait dalam melaksanakan kerja di Rumah Sakit
Emanuel sesuai dengan gugus tugas, fungsi dan standar pelayanan yang benar.

Panduan Retensi Karyawan ini disusun dan dibuat dengan mengacu kepada
standar pembuatan Panduan yang telah ditetapkan oleh Manajemen Rumah Sakit
Emanuel.

Panduan ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila
ditemukan hal-hal yang tidak sesuai lagi dengan kondisi Rumah Sakit Emanuel

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya


kepada Unit Kerja/Pokja/Tim/Komite yang dengan segala upayanya telah berhasil
menyusun Panduan Retensi Karyawan yang merupakan hasil kerja sama yang baik dari
semua pihak yang telah terlibat di dalamnya.

Purwareja Klampok, 3 Januari 2018

Direktur RS Emanuel

(dr. Samuel Zacharias, Sp.B, MM)

Panduan Retensi Karyawan v


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS EMANUEL ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
SURAT PENGESAHAN iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
BAB I DEFINISI 1
BAB II RUANG LINGKUP 3
BAB III KEBIJAKAN 4
BAB IV TATA LAKSANA 5
BAB V DOKUMENTASI 9
BAB VI PENUTUP 11

Panduan Retensi Karyawan vi


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

BAB I
DEFINISI

A. Pengertian
Retensi karyawan {employee retention) adalah praktik dan kebijakan rumah sakit yang
dirancang untuk menciptakan lingkungan kerja yang membuat karyawan ingin tetap
bersama organisasi, sehingga mengurangi perputaran karyawan. Namun ada definisi lain
yang menyatakan bahwa retensi karyawan adalah tindakan untuk mempertahankan dan
mendapatkan karyawan yang berkualitas, mulai dari tenaga medis, tenaga keperawatan, staf
kesehatan professional lainnya dan karyawan non nakes sebagai penyedia layanan kesehatan
yang menyatakan akan "meninggalkan" atau keluar dari organisasi.
Dampak dari retensi karyawan ini adalah untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan
kualitas layanan serta mengurangi biaya bagi organisasi. Tingginya tingkat turn over
tenaga kerja dapat diprediksi dari seberapa besar keinginan berpindah yang dimiliki anggota
(staf) suatu organisasi atau perusahaan. Penelitian-penelitian dan literatur yang ada
menunjukkan bahwa keinginan berpindah seorang karyawan terkait erat dengan kepuasan
gaji, kepuasan kerja dan komitmen organisasional.
Salah satu fungsi yang penting pada Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
"fungsi pemeliharaan" disamping fungsi lainnya yaitu fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, kedisiplinan dan pemberhentian. Fungsi pemeliharaan
adalah bagaimana menciptakan kondisi kerja agar karyawan tetap komitmen pada
organisasi hingga pensiun. Dengan adanya fungsi pemeliharaan dalam manajemen
sumber daya manusia, secara langsung atau tidak langsung akan meningkatkan
kesejahteraan, kenyamanan dalam bekerja dan akan meningkatkan retensi (tidak
keluar/ bertahan) karyawan di suatu perusahaan (Hasibuan, 2000). Bahtiar, 2011
menyatakan ada beberapa faktor yang memotivasi seseorang senang untuk tetap
bekerja yaitu diantaranya : (1) pengakuan profesi (2) jaminan kerja (3) lingkungan.
Summ (2002) menyatakan agar terjadi retensi karyawan di rumah sakit diperlukan
adanya perjanjian dengan pihak rumah sakit tentang imbalan jasa yang akan

Panduan Retensi Karyawan 1


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

dibayarkan, diberi kesempatan mendapat pendidikan yang lebih tinggi atau


sertifikasi kekhususan yang akan diperoleh selain menjadi karyawan.

Panduan Retensi Karyawan 2


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan tentang retensi karyawan ini hanya berlaku untuk karyawan yang bekerja di
Emanuel Purwareja Klampok dengan status sebagai karyawan tetap dan atau calon
karyawan tetap rumah sakit (bukan outsourching atau pegawai harian).

Panduan Retensi Karyawan 3


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

BAB III
KEBIJAKAN

RETENSI KARYAWAN (MUTASI, PROMOSI, DEMOSI)


1. Mutasi karyawan dapat dilaksanakan berdasarkan keputusan Direksi atau
atas permintaan karyawan
2. Mutasi dapat dilaksanakan dari satu gugus tugas ke gugus tugas lain di
dalam Rumah Sakit maupun dari satu Rumah Sakit ke Rumah Sakit lain di
jajaran Yakkum
3. Program Promosi dilaksanakan sesuai dengan formasi yang tersedia dan
dengan mempertimbangkan kepatutan dan kelayakan calon penerima
4. Bentuk promosi dapat berupa pengangkatan dalam jabatan struktural
maupun pengakuan pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya
5. Demosi dapat dilakukan untuk kepentingan pembinaan atau pemberian
sanksi kepada karyawan
6. Demosi dapat berupa pemberhentian dari jabatan struktural sebelum
waktunya karena alasan tertentu yang memberatkan, penurunan pangkat/
golongan gaji, pengalihan tugas pada jenjang yang lebih rendah disertai
penurunan kompensasi.
7. Mutasi karyawan dilakukan secara berkala dengan memperhatikan
kebutuhan Rumah Sakit dan kompetensi yang bersangkutan.
8. Retensi diberikan kepada karyawan yang berprestasi dan keahlian serta
tenaga dan pemikirannya dibutuhkan oleh Rumah Sakit diberikan
penghargaan baik perumahan maupun kesempatan untuk duduk di struktural
dan pengembangan diri secara fungsional dengan pendidikan berkelanjutan.
(Kebijakan RSE Perdir Nomor : 070/RSE/MJM/III/2017
Bab XVIII Poin K.1-8)

Panduan Retensi Karyawan 4


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

BAB IV
TATA LAKSANA

A. Tahap seleksi calon karyawan.


Pada saat seleksi calon karyawan, kepada setiap peserta ditanyakan mengenai
motivasi mereka melamar kerja dan digali lebih lanjut tentang keseriusan mereka
untuk bekerja secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Selain itu bagi
mereka yang sudah berpengalaman bekerja dilihat pula bagaimana mereka bekerja di
tempat lama, apakah sering berpindah-pindah dalam waktu yang relatif cepat. Hanya
mereka yang punya harapan bekerja lebih lama saja yang akan diterima sebagai
pegawai.

B. Tahap orientasi.
Kepada para calon karyawan yang sedang mengikuti masa orientasi selain diberikan
bimbingan juga dimotivasi oleh para pimpinannya agar mereka mempunyai keyakinan
bahwa bekerja di RS Emanuel Purwareja Klampok akan memberikan harapan terbaik
dalam menjalani kehidupannya. Pada masa orientasi juga diperhatikan tentang
kepatuhan terhadap disiplin kerja, keseriusan dalam melaksanakan tugas. Mereka yang
bekerja kurang sesuai standar, kurang disiplin dan kurang serius bekerja tidak
dilanjutkan hubungan kerjanya.

C. Pemberian hak.
1. Penetapan status karyawan.
Setiap orang yang diterima sebagai karyawan rumah sakit Emanuel Purwareja
Klampok menjalani masa kontrak selama 1 (satu) tahun ditetapkan secara tertulis
dalam bentuk perjanjian kerja waktu tertentu, dan selanjutnya bila memenuhi standar
kinerja selama masa kontrak, direkomendasikan untuk ditetapkan secara tertulis dalam
bentuk surat pengangkatan karyawan tetap oleh Direktur atau Pengurus Yayasan,
dengan melalui proses seleksi sebagai karyawan tetap.

Panduan Retensi Karyawan 5


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

2. Penyelenggaraan Jaminan Sosial dan Dana Pensiun


Setiap karyawan yang telah melalui seleksi dan menjadi karyawan di rumah Sakit
Emanuel akan diikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan pada program Jaminan
Hari Tua, Jaminan Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Untuk
Kesehatan seluruh karyawan diikutsertakan dalam program BPJS Kesehatan.
3. Pembayaran gaji, tunjangan dan upah lembur.
RS Emanuel Purwareja Klampok berupaya semampu mungkin untuk membayar gaji,
tunjangan dan upah lembur pada waktu yang telah ditetapkan, selalu berusaha tidak
ada penundaan pembayaran gaji. Pembayaran gaji menjadi prioritas utama dalam
kondisi keuangan Rumah Sakit seperti apapun.
4. Pemberian Cuti
Bagi karyawan yang sudah bekerja minimal 12 (dua belas) bulan berturut-turut,
makan akan memperoleh cuti selama 12 (dua belas) hari kerja. Sedangkan bagi
karyawan yang telah bekerja minimal 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun secara
berturut-turut akan mendapatkan cuti selama 10 (sepuluh) hari kerja. Pengambilannya
diatur di masing-masing unit kerja.
5. Memfasilitasi karyawan untuk mengikuti Renungan pagi dan piknik karyawan
Rumah Sakit memberikan kesempatan kepada setiap karyawan untuk mengikuti
Renungan Pagi yang diselenggarakan 3 kali dalam seminggu, yaitu setiap hari senin,
rabu dan jumat. Demikian pula untuk piknik karyawan yang diselenggarakan setiap 2
tahun sekali.
6. Keselamatan Kerja dan Pemeriksaan Kesehatan
Rumah Sakit Emanuel menyelenggarakan sistem keselamatan kerja yang harus ditaati
oleh seluruh karyawan. Salah satu kegiatan untuk mendukung keselamatan kerja
karyawan yaitu dengan diselenggarakannya Pemeriksaan Kesehatan secara gratis bagi
seluruh karyawan setiap 2 (dua) tahun sekali. Bagi karyawan yang bekerja di area
khusus akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan setiap 1 (satu) tahun sekali.

Panduan Retensi Karyawan 6


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

7. Jenjang Karir
Rumah Sakit Emanuel menyusun dan menetapkan jenjang karir bagi karyawannya
khususnya karyawan kelompok tenaga kesehatan, dengan jangka waktu tertentu dan
melalui proses evaluasi serta uji kompetensi secara berkala.
8. Pemberian Penghargaan (reward)
Setiap 3 (tiga) bulan sekali Rumah Sakit Emanuel melakukan penilaian kinerja yang
berkaitan dengan indikator mutu di masing-masing unit kerjanya. Bagi karyawan
yang memiliki nilai excellent, akan diberikan penghargaan berupa uang pembinaan.
9. Pemberian kenang-kenangan cincin emas
Bagi setiap karyawan Rumah Sakit Emanuel yang telah bekerja selama 10 tahun, 20
tahun, 30 tahun akan diberikan uang penghargaan, sedangkan bagi karyawan yang
telah bekerja selama 20 tahun dan 30 tahun akan diberikan juga cincin emas dan
sertifikat.
10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan Insentif
Rumah Sakit Emanuel memberikan THR kepada seluruh karyawan setiap tahun yang
jatuh pada bulan.
11. Pemberian Tunjangan Profesi
Rumah Sakit Emanuel memberikan tunjangan profesi khususnya bagi tenaga
kesehatan sesuai dengan jenjang karir yang telah ditetapkan Rumah Sakit. Pemberian
tunjangan profesi dimasukkan dalam komponen penggajian.
12. Perumahan Karyawan
Bagi setiap karyawan yang memenuhi kriteria tertentu, akan mendapatkan fasilitas
perumahan dengan lokasi di sekitar Rumah Sakit Emanuel. Adapun kriteria tersebut
adalah :
a. Karyawan yang masuk dalam jabatan struktural dan belum memiliki rumah.
b. Karyawan yang masuk dalam jabatan fungsional minimal sebagai kepala shift
atau kepala urusan yang belum memiliki rumah.
Rumah Sakit Emanuel mempersiapkan tanah, dan memfasilitasi untuk peminjaman di
Bank, dengan melalui potong gaji.

Panduan Retensi Karyawan 7


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

13. Pendidikan dan Pelatihan


Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi di bidang kesehatan, Rumah Sakit
Emanuel menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan guna menyelaraskan
kemampuan psikomotor dan kemampuan kognitifnya dengan perkembangan tersebut.
Pelatihan diselenggarakan baik secara eksternal maupun internal, dengan bekerja
sama dengan lembaga pelatihan serta organisasi profesi serta lembaga pendidikan.
Rumah Sakit Emanuel juga memfasilitasi karyawannya untuk mengikuti pendidikan
lanjut baik melalui program tugas belajar maupun ijin belajar. Rumah Sakit Emanuel
juga memberikan pinjaman lunak serta dispensasi waktu untuk mengikuti study lanjut
tersebut.

Panduan Retensi Karyawan 8


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

BAB V
DOKUMENTASI

1. Kebijakan SDM RS Emanuel Purwareja Klampok.


2. Program Perencanaan Pengembangan SDM Rumah Sakit.
3. Program Pemeriksaan Kesehatan karyawan.
4. Panduan Retensi Karyawan Rumah Sakit Emanuel Purwareja Klampok
5. Bukti kegiatan program retensi pegawai.
6. SPO Dana Pensiun (Dapen).
7. SPO Pemberian Kartu Makan BRIZZI.
8. SPO Karyawan Menikah.
9. SPO Pengajuan Lembur Karyawan
10. SPO Pengobatan dan Pemeliharaan Kesehatan diluar RS Emanuel
11. SPO Cuti Karena Alasan Penting.
12. SPO Rekrutmen dan Seleksi
13. SPO Tes Psikologi Karyawan Baru
14. SPO Tes Psikologi Pengangkatan Karyawan Biasa
15. SPO Cuti
16. SPO File Karyawan
17. SPO Karyawan Biasa
18. SPO Kebutuhan Penambahan Tenaga
19. SPO Kewenangan Klinis
20. SPO Mutasi karyawan.
21. SPO Nomor Induk Kepegawaian
22. SPO Penarikan Sumber Daya Manusia
23. SPO Penempatan dan Penempatan Kembali Staf
24. SPO Pengajuan Klaim di dalam jam kerja BPJSTK
25. SPO Pengajuan Klaim di luar jam kerja pada BUMIDA 1967
26. SPO Pengobatan dan Pemeliharaan Kesehatan
27. SPO Pengunduran Diri karyawan sebagai peserta DAPEN

Panduan Retensi Karyawan 9


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

28. SPO Pengunduran Diri karyawan


29. SPO Penilaian Kinerja
30. SPO Tes Kesehatan Cakar
31. SPO Tes Wawancara
32. SPO Vaksinasi terpapar virus

Panduan Retensi Karyawan 10


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

BAB VI
PENUTUP

Demikian panduan program retensi bagi karyawan di Rumah Sakit Emanuel untuk dapat
digunakan bagi setiap karyawan di Rumah Sakit Emanuel. Jika ada perubahan atau
penyesuaian denga

Panduan Retensi Karyawan 11


Rumah Sakit Emanuel

Anda mungkin juga menyukai