BIDANG KESEHATAN
DIREKTORAT PENINGKATAN MUTU TENAGA KESEHATAN
TAHUN 2023
Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti materi manajemen pelatihan, peserta
mampu :
MANAJEMEN
Pelatihan
(1)
PELATIHAN
Evaluasi Perumusan Proses perencanaan, pengorganisasian,
Pelatihan tujuan
pelatihan penggerakan dan pemantauan sumber
(5) Pengendalian daya untuk mencapai sasaran pelatihan
Mutu (2)
yang berupa peningkatan kinerja secara
Pelatihan profesional dan atau menunjang
(6) pengembangan karir bagi SDM dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya
Penyelengga- Penyusunan
raan Program
Pelatihan Pelatihan
(4) (3)
1
Proses Analisis Kebutuhan Pelatihan/ AKP
(Training Need Assessment/ TNA)
TUJUAN :
1. Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi yang diharapkan dengan
kompetensi yang aktual.
2. Memperoleh keputusan tentang kebutuhan pelatihan atau pelatihan yang
diperlukan untuk menyelesaikan kesenjangan
❖ Kebutuhan training utk yang
Analisis sedang menduduki jabatan
KAJIAN KEBUTUHAN individu
(Person
❖ Hasil:
PELATIHAN / TNA
diketahui kekurangan dan
Analysis)
kelebihan kompetensi
pegawai tsb
Analisis
organisasi AKP
(Organiza-
tional /TNA
Analysis) Analisis
jabatan
❖ Kebutuhan training utk
(Task
mengukur/ merespon Analysis)
perkembangan dan
kebutuhan organisasi
❖ Kebutuhan training utk
❖ Hasil:
menduduki posisi jabatan
diketahui kebutuhan
❖ Hasil:
skill untuk mencapai
diketahui jenis training utk
tujuan organisasi
memenuhi persyaratan jabatan
LANGKAH-LANGKAH AKP/ TNA
1.Melaksanakan persiapan.
2.Melakukan diagnosis organisasi/ analisis
organisasi dengan mengidentifikasi peran
dan fungsi dari masing-masing SDM.
3.Mengidentifikasi penyebab masalah dan
masalah prioritas yang berkaitan dengan
fungsi dari masing-masing SDM.
4.Melakukan analisis tugas/kompetensi atau
analisis individual.
5.Membuat rekomendasi.
6.Membuat laporan akhir.
2 Proses Penetapan Tujuan
Penetapan tujuan pelatihan terdiri
dari tujuan umum dan khusus
➢Tujuan umum pelatihan menggambarkan
hasil akhir dari proses pembelajaran dalam
suatu pelatihan atau suatu kondisi yang
merupakan rangkuman dari kompetensi-
kompetensi hasil AKP/TNA.
➢Tujuan khusus pelatihan menggambarkan
rincian kompetensi-kompetensi hasil
AKP/TNA yang akan diminimalisasi atau
diintervensi melalui pelatihan.
INGAT-INGAT…..
• Hasil analisa kebutuhan pelatihan tentang
kesenjangan kinerja memberikan informasi
terkait kemampuan yang akan ditingkatkan
melalui pelatihan.
• Hasil TNA menjadi dasar dalam penetapan
tujuan pelatihan yang dirumuskan dalam bentuk
kompetensi yang akan dimiliki oleh peserta latih
setelah mengikuti pelatihan.
• Menentukan ranah kompetensi yang ingin dicapai
dengan mengacu pada Taksonomi Bloom.
• Rumuskan tujuan dengan menggunakan prinsip
SMART (Spesific, Measurable, Achievable, Realistic,
Time bound).
Proses Merancang Program Pelatihan
3 dalam bentuk kurikulum
Menyusun strategi
pembelajaran Mata Pelatihan
(RBPMP atau SPO)
CONTOHPelatihan
Kebijakan KURIKULUM PELATIHAN TENAGA PELATIH KESEHATAN
Tujuan Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu
memfasilitasi mata pelatihan sesuai dengan
keahliannya di pelatihan bidang kesehatan
Kebijakan Pelatihan
B. MATA PELATIHAN INTI Mata pelatihan yang menjadi dasar dalam pencapaian kompetensi.
1. Persentase maksimal yang diberikan sebesar 20% dari seluruh jumlah
2. jam pelatihan (JPL) yang diberikan
3.
4.
5.
Dst.
Subtotal
Mata pelatihan yang harus dikuasai yang sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai.
C. MATA PELATIHAN PENUNJANG
1.
2. Persentase pelaksanaan mata pelatihan penunjang dialokasikan
3. maksimal sebesar 15% dari total JPL.
4.
5.
misalnya: mata pelatihan antikorupsi, Building Learning Commitment/
Dst. BLC, penyusunan rencana tindak lanjut (RTL), serta mata pelatihan
Subtotal muatan lokal
JUMLAH
4 Proses Penyelenggaraan Pelatihan
1. Persiapan pelatihan
penyelenggara mempersiapkan
dokumen yang akan diajukan
untuk diakreditasi .
2. Pelaksanaan pelatihan
a. Persiapan administrasi
b. Persiapan teknis
c. Proses pelatihan
3. Sertifikasi
4. Laporan penyelenggaraan pelatihan
KOLABORASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN PEMERINTAH,
PEMERINTAH DAERAH, RUMAH SAKIT & SWASTA
Kerjasama
Evaluasi Hasil
6
Proses
Pengendalian Mutu Pelatihan
1. Quality planning adalah upaya pengendalian mutu
dalam tahap perencanaan yang meliputi hasil dari
proses AKP/TNA, yang dijadikan dasar dalam
penentuan proses penetapan tujuan pelatihan dan
proses ke 3 tentang merancang program pelatihan,
dilakukan melalui akreditasi pelatihan.
✔ Rancangan Pelatihan
AKREDITASI ✔ Peserta
PELATIHAN ✔ Pelatih
✔ Penyelenggara
(5 KOMPONEN)
✔ Tempat penyelenggaan
UU No. 36 tahun 2014
Pasal 31
PP No 67 tahun 2019
AKREDITASI ✔ Administrasi dan Manajemen
INSTITUSI ✔ Pelayanan Pelatihan
PELATIHAN ✔ Pelayanan Penunjang
Pelatihan
(3 KOMPONEN)
PP no. 67 Tahun 2019
tentang Pengelolaan Tenaga Kesehatan
Pasal 79
Pasal 81
(1) Setiap penyelenggaraan pelatihan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
77 ayat (2) huruf b harus terakreditasi (1) Akreditasi institusi penyelenggara pelatihan
dan diselenggarakan oleh institusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79 ayat
penyelenggara yang terakreditasi. (3) huruf b dilakukan berdasarkan pengajuan
akreditasi dari institusi penyelenggara
pelatihan.
(2) Akreditasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan oleh
pemerintah pusat. (2) Pengajuan akreditasi institusi
penyelenggara pelatihan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi komponen
(3) Akreditasi sebagaimana dimaksud administrasi dan manajemen, komponen
pada ayat (2) meliputi: a. akreditasi pelayanan pelatihan, dan komponen
pelatihan; dan b. akreditasi institusi pelayanan penunjang pelatihan
penyelenggara pelatihan.
Secara visual, hubungan antara tiap tahap pengendalian mutu adalah sebagai berikut:
TUJUAN UMUM
Terselenggaranya pelatihan
bidang kesehatan yang sesuai Persyaratan Akreditasi Pelatihan
Akreditasi pelatihan
dengan standar
dilakukan oleh ▪ Surat Pengantar
Institusi pelatihan ▪ Kerangka Acuan Kegiatan
terakreditasi TUJUAN KHUSUS
▪ Daftar Pelatih dan
melalui SIAKSI
▪ Terkendalinya mutu kurikulum Instruktur
pada menu
pelatihan ▪ Master Jadwal Pelatihan
“Aplikasi Siakpel”.
▪ Terkendalinya mutu peserta
▪ Terkendalinya mutu pelatih
▪ Terkendalinya mutu penyelenggara
pelatihan
▪ Terkendalinya mutu tempat
penyelenggaraan
REGISTRASI PELATIHAN
34
MEKANISME AKREDITASI INSTITUSI PELATIHAN
4. Melengkapi Data
berdasarkan Hasil Verifikasi PENERBITAN SK AKREDITASI
INSTITUSI PELATIHAN
35
AKREDITASI PENYELENGGARA PELATIHAN
Administrasi &
1 Manajemen
Bobot 28 %
KOMPONEN
Pelayanan Penunjang
3 Pelatihan
Bobot 22%
36