Anda di halaman 1dari 30

SURVEI KESIAPAN RUMAH SAKIT

DALAM IMPLEMENTASI KELAS RAWAT


INAP STANDAR (KRIS) - JKN

30 Mei 2022

Kompartemen Litbang & HTA PERSI


LATAR BELAKANG
UU SJSN no. 40 tahun 2004 Peraturan Pemerintah No 47 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan
Pasal 19 ayat (1) : “Jaminan Kesehatan diselenggarakan secara nasional berdasarkan
• Pasal 18
prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas
Jumlah tempat tidur rawat inap untuk pelayanan rawat inap
Pasal 19 ayat (2) : “Jaminan Kesehatan diselenggarakan dengan tujuan menjamin kelas standar paling sedikit:
peserta memperoleh manfaat pemeliharaan Kesehatan dan perlindungan dalam a. 60% untuk RS pemerintah pusat dan daerah; dan
memenuhi kebutuhan dasar Kesehatan.” b. 40% untuk RS swasta.

Pasal 23 ayat (4) : “Dalam hal peserta membutuhkan rawat inap di rumah sakit, maka
kelas pelayanan di rumah sakit diberikan berdasarkan kelas standar. • Pasal 36
Kewajiban RS menyediakan sarana dan pelayanan bagi
anwar musadad masyarakat tidak mampu atau miskin dengan
Peraturan Presiden No 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua menyediakan pelayanan rawat inap kelas standar yang
Atas Perpres 82/2018 tentang Jaminan Kesehatan diperuntukan bagi peserta JKN penerima bantuan iuran

Pasal 54A: “untuk keberlangsungan pendanaan Jaminan Kesehatan Menteri bersama


kementerian/lembaga terkait, organisasi profesi, dan asosiasi fasilitas kesehatan • Pasal 84 huruf b
melakukan peninjauan Manfaat Jaminan Kesehatan sesuai kebutuhan dasar kesehatan
dan rawat inap kelas standar paling lambat bulan Desember 2020”. pelayanan rawat inap kelas standar diterapkan paling
lambat 1 Januari 2023.
Pasal 54B : “Manfaat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54A diterapkan secara bertahap
sampai dengan paling lambat tahun 2022 dan pelaksanaannya dilakukan secara
berkesinambungan untuk meningkatkan tata kelola Jaminan Kesehatan.
Konsep Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) JKN
Meningkatkan mutu dan ekuitas pelayanan JKN

Manfaat • Ditanggung oleh BPJS kesehatan


Non Medis • Standarisasi minimum kelas rawat inap JKN
(amenities) • Menuju kelas tunggal
• Dimungkinkan naik kelas bagi peserta selain PBI atas
pembiayaan sendiri, pemberi kerja, atau asuransi
kesehatan tambahan
• Seluruh provider JKN dapat berkontribusi
• Bagi yg memenuhi standar mendapat insentif tarif

Manfaat •anwarAkses
musadad dan mutu sesuai standar pelayanan

Medis • Kebutuhan standar minimal sarpras dan alkes yang


harus terpenuhi disetiap ruang rawat inap
• Memenuhi standar PPI dan keselamatan pasien
• SDM sesuai dengan rasio kebutuhan
• Tidak ada perbedaan manfaat medis pasien KRIS dan
non KRIS

3
Kriteria Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) JKN
NO INDIKATOR BOBOT INDIKATOR
1 Bahan bangunan di Rumah Sakit tidak memiliki porositas yang tinggi 7
2 Ventilasi Udara 7
3 Pencahayaan Ruangan 7
Kelengkapan TT
• Minimal 2 kotak kontak dan tidak boleh percabangan/ sambungan langsung tanpa pengamanan
4 7
arus
• Nurse call yang terhubung dengan nurse
5 Tersedia nakas 1 buah per TT 7
6 Dapat mempertahankan dengan stabil suhu ruangan 20-260 C 7
7 Ruangan telah terbagi atas jenis kelamin, usia, jenis penyakit (infeksi, noninfeksi, bersalin) 7
Kepadatan ruang rawat & kualitas TT bagi KRIS JKN
• Jarak (As) Antar Tempat Tidur 2,4 m
anwar musadad
• Minimal Luas Per Tempat Tidur adalah 10 m2
8 9
• Antar Tepi Tempat Tidur Minimal 1,5 m
• Jumlah maksimal TT per ruangan sebanyak 4 TT
• Tempat Tidur, dapat disesuaikan (adjustable), 200 x 90 x (50-80) cm
9 Tirai/Partisi Rel Dibenamkan atau menempel di Plafon dan bahan tidak berpori 9
10 Kamar mandi di dalam ruangan inap 11
11 Kamar Mandi sesuai dengan standar aksesabilitas 11
12 Outlet oksigen 11
Opsi Pentahapan :
• Kriteria No. 1-9 menjadi kriteria wajib
• Kriteria No. 10-12 menjadi kriteria wajib dengan pentahapan
Draft Peta Jalan KRIS JKN
Dilakukan implementasi secara bertahap, di tahun 2022 pelaksanaan dimulai di RS Vertikal

anwar musadad

SUMBER : DJSN
Draft Peta Jalan KRIS JKN
Dilakukan implementasi secara bertahap, di tahun 2022 pelaksanaan dimulai di RS Vertikal

anwar musadad

SUMBER : DJSN
Potensi Dampak Penerapan KRIS

anwar musadad

Bagi RS?:
• Peluang
• Risiko
Kesiapan Rumah Sakit Vertikal
Berdasarkan hasil Self Assessment, 81% dari total sampel dikategorikan
siap dalam mengimplementasikan kebijakan KRIS meskipun sebagian
besar (78%) diantaranya masih perlu penyesuaian infrastruktur dalam skala
Kajian Awal Pemenuhan Kriteria KRI JKN kecil
di RS Vertikal

Dilakukan Assesment implementasi Kelas Rawat


Inap JKN terhadap 12 Kriteria Kelas Standar di RS
Vertikal, didapatkan hasil:
• 50% RS Vertikal melakukan self assessment
terhadap 12 kriteria kelas rawat inap JKN
anwar musadad
• Sebagian besar RS sudah memenuhi 12 kriteria
KRI JKN
• Terdapat 5 RS yang belum memenuhi kriteria
luas ruangan 10m2 pertempat tidur
Kriteria dengan kendala paling banyak antara lain adalah setting
spesifikasi kamar mandi dalam ruangan, rel separator dan
*) Survey yg lalu terdiri dari 3 opsi:
kelengkapan TT.
- seluruh bangunan/ruang RS
- sebagian ruangan yg memenuhi syarat
- tdk ada satupun ruangan yg memenuhi syarat
12
1. Bagaimana sikap RS terhadap kebijakan dan pentahapan KRIS
JKN?
2. Seberapa besar kesiapan RS untuk mengimplementasikan
kriteria KRIS JKN menurut jenis RS, kelas RS dan wilayah
Pertanyaan
regional?
Kajian
3. Bagaimana persepsi RS terhadap peluang dan potensi dampak
anwar musadad
pemberlakukan KRIS JKN?
4. Upaya apa yang dilakukan RS untuk pemenuhan standar/
kriteria KRIS?
Umum:
Memberikan rekomendasi kebijakan KRIS JKN yang implementatif.

Khusus:
Tujuan 1. Mengetahui sikap RS terhadap kebijakan dan pentahapan KRIS JKN
Kajian 2. Menilai kesiapan RS dalam mengimplementasikan 12 kriteria KRIS
JKN menurut jenis RS, kelas RS dan antar regional
3. Mengetahui persepsi RS terhadap peluang dan potensi dampak
anwar musadad

diberlakukannya KRIS JKN


4. Mengetahui upaya RS dalam menghadapi pemenuhan
standar/kriteria KRIS JKN
5. Mendapat masukan RS tingkatan dan fasilitas kelas di atas kelas
standar
1. Bagi DJSN: menjadi bahan penyusunan regulasi tentang
KRIS JKN
Manfaat 2. Bagi Kemenkes: bahan pembinaan pemenuhan dan
Kajian fasilitasi sarana prasarana kesehatan di RS
3. Bagi PERSI: menjadi bahan pembinaan anggota PERSI
anwar musadad
dalam pemenuhan mutu pelayanan kesehatan di RS
4. Bagi RS: mengetahui posisi kesiapan RS dibanding
kesiapan rerata RS secara nasional.
Gambar 1.
Kerangka Konsep Kesiapan RS Dalam Implementasi Kebijakan KRIS JKN

Karakteristik RS Kesiapan RS Upaya RS


• Jenis RS Pemenuhan 12 • Perbaikan
• Kategori RS kriteria KRIS JKN Gedung/RRI
Kerangka • Kelas RS • Pemenuhan
Sikap RS Terhadap
Konsep • Kerjasama BPJS sarpras
Kebijakan dan
• Stat. akreditasi • Investasi
Pentahapan KRIS
• Jml ruang RI • Penambahan
JKN
anwar musadad • Jml. TT SDM
• BOR • Pelatihan
• Kemitraan
• Sosialisasi
Persepsi tentang
peluang dan potensi
dampak/risiko
Jenis dan Desain Kajian
• Kajian kajian operasional untuk mendapatkan data dan informasi
sebagai bahan penyusunan suatu kebijakan
• Desain studi adalah cross sectional, data dikumpulkan dalam waktu
bersamaan dan serentak di seluruh RS di Indonesia secara online.

METO- Populasi & Sampel


DOLOGI
1. Populasi: Seluruh RS anggota PERSI (3.172 RS)
anwar musadad
2. Kriteria eksklusi: RS Khusus Jiwa
3. Sampel RS mempertimbangkan:
▪ Keterwakilan RS Vertikal, BUMN, TNI/Polri, RSUD dan Swasta
▪ Keterwakilan regional (Sumatera, Jawa-Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku-Papua)
▪ Keterwakilan kelas RS
Tahapan kegiatan kajian:
a. Diskusi dengan DJSN, Kementerian Kesehatan dan Pengurus Persi
terkait kebijakan KRIS JKN
b. Penyusunan TOR Kajian
c. Penyusunan instrumen kajian
d. Ujicoba instrument
METO- 1) Pert PERSI wilayah dan 7-10 RS – penjelasan
DOLOGI 2) Pihak RS mengisi instrument
3) Evaluasi pengisian dan hasil
anwar musadad
4) Perbaikan instrument dan mekanisme puldat
e. Vidcon dengan seluruh Pengurus PERSI wilayah
f. Pengumpulan data
g. Pengolahan dan analisis data
h. Penyusunan laporan
i. Penyusunan rekomendasi kebijakan
j. Diseminasi hasil kajian
Data yang dikumpulkan
1. Karakteristik RS (Kelas, status akreditasi, jumlah RRI, jumlah TT, BOR, dll)
2. Kondisi 12 kriteria KRIS
3. Sikap Pengelola RS
4. Persepsi peluang dan dampak (aspek kebijakan, tata kelola, pembiayaan)
5. Upaya/strategi
METO- 6. Saran dan masukan
DOLOGI
Cara Pengumpulan data:
anwar musadad

• blast system menggunakan google form.


• Seluruh RS mengisi google form untuk diisi oleh Direktur RS.
https://bit/ly/survey-KRIS-JKN
• Setiap RS hanya mengisi dan mengirimkan 1 (satu) google form yang
sudah terisi, dan dikirim kembali melalui: Pusdain PERSI.
Pertemuan vicon :
1. Sambutan dari Ketum PERSI
2. Sambutan dari Ditjen Yankes
3. Sambutan DJSN
4. Penjelasan teknis angket

METO-
DOLOGI
*) Perlu stressing justifikasi perlunya seluruh anggota PERSI untuk mengisi
anwar musadad
angket ini karena menyangkut “hajat hidup” RS terkait pelayanan JKN
Pengolahan & Analisis data:
• Pengolahan data dimulai dari editing dan coding
• Data kuantitatif : kesiapan kriteria kelas rawat inap RS, diberi skoring
sesuai pembobotan
• Analisis data dilakukan secara deskriptif – tabulasi silang
• Data kualitatif dilakukan pengkategorian dan penilaian
METO-
DOLOGI
Lokasi Kajian:
anwar musadad

Seluruh RS di Indonesia anggota PERSI

Waktu Kajian:
Waktu kajian 3 bulan, yaitu April-Juni 2022.
22 Mei 27 Mei
Tabel 1. ujicoba
Time Schedule Kajian Kesiapan RS Dalam Implementasi KRIS JKN vicon

6 Juni
No. Kegiatan April Mei Juni data
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
masuk
1.Diskusi x x
2.Penyusunan TOR x
3.Penyusunan instrument x x x
Time 4.Pembahasan dg pihak x x x
schedule 5.Ujicoba & perb instr x x
6.Pertemuan Pengda/RS x
anwar musadad
7.Pengumpulan data x x
8.Pengolahan dan x x
analisis data
9. Penyusunan laporan x x x
10. Penyusunan rekom x x
kebijakan
11. Seminar x
Pelaksana Kajian:
• Kompartemen Litbang & HTA PERSI, berkoordinasi dengan Pusat
Data dan Informasi (Pusdain) PERSI.
• Kerjasama dengan DJSN, Kementerian Kesehatan & BPJS
Kesehatan
Pelaksana
dan
Anggaran Pembiayaan
• Diusulkan dari DJSN.
anwar musadad
Pelaksana
dan
Anggaran
anwar musadad
Rancangan Instrumen

anwar musadad
A. KARAKTERISTIK RS (1)
1. Nama RS : …………………………………………………………………………
2. Kode RS : SIRS Kemenkes:
3. Alamat RS : Provinsi : ……………………… Kab/Kota : ………………………
4. Jenis RS : 1. RS Umum 2. RS Khusus

5. Kategori RS : 1. RS Vertikal 2. RS TNI/Polri 3. RS BUMN


4. RSUD Provinsi 5. RSUD 6. RS Swasta
Kab/Kota
6. Akreditasi RS : 1. Paripurna 2. Utama 3. Madya
anwar musadad 4. Dasar 5. Perdana 6. Belum terakreditasi
7. Kerjasama BPJS Kesehatan : 1. Ya 2. Tidak

8. Kelas RS : 1. A 2. B 3. C 4. D 5. Tanpa kelas

*) Keterangan:
2 digit awal kode provinsi
2 digit kedua kode kabupaten/kota
3 digit terakhir kode seri RS
A. KARAKTERISTIK RS (2)
9. Jumlah ruang rawat inap (RRI) : Jumlah total Jumlah khusus JKN/ BPJS:
a. RRI kls 3 : ………………………. …………………………
b. RRI kls 2 : ………………………. …………………………
c. RRI kls 1 : ………………………. …………………………
d. RRI VIP : ………………………. …………………………
e. RRI VVIP : ………………………. …………………………
f. Ruang HCU : ………………………. …………………………
g. Ruang ICU : ………………………. …………………………
h. Ruang ICCU : ………………………. …………………………
i. Ruang NICU : ………………………. …………………………
j. Ruang PICU : ………………………. …………………………
j. RRI lainnya : ………………………. …………………………
10 Jumlah tempat tidur (TT) : Jumlah total Jumlah khusus JKN/ BPJS:
a. TT di RRI kls 3 : ………………………. …………………………
b. TT di RRIanwar
kls musadad
2 : ………………………. …………………………
c. TT di RRI kls 1 : ………………………. …………………………
d. TT di RRI VIP : ………………………. …………………………
e. TT di RRI VVIP : ………………………. …………………………
f. TT di Ruang HCU : ………………………. …………………………
g. TT di Ruang ICU : ………………………. …………………………
h. TT di Ruang ICCU : ………………………. …………………………
i. TT di Ruang NICU : ………………………. …………………………
j. TT di Ruang PICU : ………………………. …………………………
k. TT di ruang lainnya : ………………………. …………………………
11 Persentase (%) keterisian tempat tidur : …………………………………… (%)
(BOR)
B. SIKAP RS TERHADAP KEBIJAKAN DAN PENTAHAPAN KRIS JKN
Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (ST) dan Sangat Tidak Setuju (STS)
No. ITEM SIKAP SS S TS STS
1 RS harus mengimplementasikan KRIS JKN
2 KRIS JKN terdiri dari 12 kriteria dengan pembobotan berbeda, 7
indicator bobot 7; 2 indikator bobot 9 dan 3 indicator bobot 11
3 Khusus RS Vertikal: 50% RS Vertikal mengimplementasi-kan 9 kriteria
KRIS JKN pada bulan Juli 2022
4 Khusus RS Vertikal: Seluruh RS Vertikal mengimplemen-tasikan 9
kriteria KRIS JKN pada bulan Desemberi 2022
5 Khusus RS Vertikal: Seluruh RS Vertikal mengimplementasikan penuh
12 kriteria KRIS JKN pada bulan Desemberi 2023
6 Khususanwar
RSUD Provinsi: 50% RSUD Provinsi mengimplementasikan 9
musadad
kriteria KRIS JKN pada bulan Januari 2023
7 Khusus RSUD Provinsi: Seluruh RSUD Provinsi
mengimplementasikan 9 kriteria KRIS JKN pada bulan Juli 2023
8 Khusus RSUD Kab/Kota: 50% RSUD Kab/Kota mengimplementasikan
9 kriteria KRIS JKN pada bulan Juli 2023
9 Khusus RS Swasta: 50% RS Swasta mengimplementasikan 9 kriteria
KRIS JKN pada bulan Juli 2023
10 Seluruh RS mengimplementasikan penuh 12 kriteria KRIS JKN pada
bulan Desember 2024
C. RUANG RAWAT INAP YANG MEMENUHI KRITERIA KRIS JKN
HANYA RRI BIASA, DILUAR HCU, ICU, ICCU, NICI, PICU, DLL
No KRITERIA KRIS JKN RUANG RAWAT INAP BIASA Jumlah
(KELAS 3,2,1, VIP, VVIP) RRI
1 Bahan bangunan tidak memiliki porositas tinggi
2 Ventilasi udara memenuhi syarat
3 Pencahayaan ruangan baik
4 Kelengkapan TT
a. Minimal 2 kotak kontak dan tidak boleh percabangan/sambungan langsung tanpa pengamanan arus
a. Nurse call yang terhubung dengan nurse
5 Tersedia nakas 1 buah per TT
6 Dapat mempertahankan dengan stabil suhu ruangan 20-26oC
7 Ruangan telah terbagi atas jenis kelamin, usia, jenis penyakit (infeksi, noninfeksi, bersalin)
8 Kepadatananwarruang rawat & kualitas TT
musadad
a. Jarak (As) antar TT 2,4 m
a. Minimal luas per TT 10m2
a. Antar tepi TT minimal 1,5 m
a. Jml maksimal TT per ruangan 4 buah
a. TT dapat disesuaikan (adjustable) 200 x 90 x 50-80 Cm
9 Tirai/partisi rel dibenamkan atau menempel di plafon dan bahan tidak berpori
10 Kamar mandi dalam ruangan rawat inap
11 Kamar mandi sesuai dengan standar aksesibilitas
12 Outlet oksigen

Keterangan: Isikan jumlah ruang rawat inap (RRI) yang memenuhi masing-masing kriteria KRIS JKN
TIGA KRITERIA KRIS JKN YANG PALING SULIT DIPENUHI
No. Kriteria Apa alasannya
1. ………………………………………………… ……………………………………………………….

2. ………………………………………………… ……………………………………………………….

3. ………………………………………………… ……………………………………………………….

Keterangan:
• Tuliskan 3 dari 12 kriteria KRIS JKN yang paling sulit dicapai dalam waktu singkat dan atau membutuhkan biaya tinggi
untuk pemenuhannya
anwar musadad
D. PERSEPSI TERKAIT PEMBERLAKUAN KRIS JKN
Pemberlakuan Kebijakan KRIS JKN akan memberi manfaat/risiko sebagai berikut:
Sangat Yakin (SY), Yakin (Y), Tidak Yakin (TY) dan Sangat Tidak Yakin (STY)

No ITEM PERSEPSI SY Y TY STY


1. Meningkatkan mutu rawat inap RS sesuai standar pelayanan
2. Adanya kompetisi mutu rawat inap pelayanan antar RS
3. Memenuhi standar pencegahan infeksi dan keselamatan pasien
4. Meningkatkan ekuitas melalui kelas tunggal
5. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
terstandar
anwar musadad
6. Risiko perubahan cash flow atau penerimaan RS
7. Memberi peluang RS mendapatkan fresh money dari selisih biaya
pasien naik kelas
8. Peluang kerjasama dengan asuransi kesehataan swasta
9. Pelayanan RS menjadi lebih efisien
10. Risiko pengurangan jumlah tempat tidur
E. UPAYA RS UNTUK PEMENUHAN STANDAR KRIS JKN

No. RENCANA UPAYA Ya Tidak Alasan


1. Perbaikan gedung dan ruang rawat inap
2. Penambahan peralatan medis dan sarana
3. Menambah tenaga spesialis dan sub spesialis
4. Mengadakan pelatihan
5. Menyiapkan/menambah investasi
6. Melakukan efisiensi
anwar musadad

7. Melakukan kerjasama dan kemitraan


8. Sosialisasi KRIS JKN di RS
Keterangan:
• Berikan tanda “v” pada kolom “Ya” bila rencana upaya tersebut akan Saudara kerjakan dan tanda “v” pada kolom
“Tidak” bila tidak akan dikerjakan
• Bila tidak ada rencana upaya, tuliskan alasannya
F. SARAN/MASUKAN RS UNTUK PERBAIKAN KEBIJAKAN KRIS JKN
No. Jenis Usulan Bentuk Usulan Keterangan
1. 12 kriteria KRIS JKN (lingkari a. Dikurangi jadi ……. Indikator/kriteria a. Kriteria: …..., ……, ……,
salah satu dan diisi titik- alasan: …………………..
titiknya) b. Ditambah jadi ……. Indikator/kriteria b. Kriteria: …..., ……, ……,
c. Tidak ada saran alasan: …………………..
2. Pembobotan indikator kriteria a. Bobot besar utk kriteria berbiaya tinggi
KRIS (lingkari bisa lebih dari tapi mampu dilaksanakan
satu) b. Bobot besar utk kriteria yang
memerlukan renovasi/pembangunan
c. Tidak ada saran
3. Pemberlakukan tahapan a. Berlaku Desember 2022
implementasi 12 kriteria (lingkari b. Berlaku Desember 2023
anwar musadad
salah satu) c. Berlaku Desember 2024
d. Tidak ada saran
4. Jangka waktu untuk memenuhi a. Kurang dari 1 tahun
seluruh kriteria KRIS (lingkari b. 1-2 tahun
salah satu)
c. >2 tahun
d. Tidak ada saran
5. Usulan lainnya a. ……………………………………………………………………………….
b. ……………………………………………………………………………….
c. ……………………………………………………………………………….
Terima
https://bit/ly/survey-KRIS-JKN

http://persi.or.id/e-survey-digital/
Kasih

Anda mungkin juga menyukai