Anda di halaman 1dari 6

Penyajian Data

1. Pengertian Penyajian Data


Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan
yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhanaan jelas agar mudah dibaca.
Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami
apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain-
lain.

2. Penyajian Data Tabel

a. Tabel Baris Kolom


Tabel yang lebih tepat disebut tabel baris kolom ini adalah tabel-tabel yang
dibuat selain dari tabel kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu tabel yang terdiri dari  baris
dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari faktor-faktor yang terdiri dari beberapa
kategori dan bukan merupakan data kuantitatif yang dibuat menjadi  beberapa kelompok.
Contoh :

Gambar 2.1 Bentuk Tabel Baris

b. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi tabel
ini mempunyai ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua
variabel, faktor yang satu terdiri atas “b” kategori dan lainnya terdiri atas “k” kategori. Dapat
dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dengan “b” menyatakan baris dan “k” menyatakan
kolom. Contoh : Banyak Murid Sekolah di Jakarta Menurut Tingkat Sekolah dan Jenis
Kelamin

Gambar 2.2 Bentuk Tabel Kontingensi


c. Tabel Silang
Data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi pemunculan data juga dapat
disajikan ke dalam bentuk tabel silang. Tabel silang dapat hanya terdiri dari satu variabel
tetapi dapat juga terdiri dari dua variabel. Tergantung pertanyaan atau keadaan yang ingin
dideskripsikan. Dengan demikian, pemilihan penyajian data ke dalam tabel silang satu atau
dua variabel akan tergantung dari data yang diperoleh. Tabel silang satu variabel digunakan
untuk menggambarkan data dengan menampilkan satu karakteristiknya saja, misalnya jumlah
keseluruhan. Sementara tabel silang dua variabel digunakan untuk menggambarkan
data dengan menampilkan dua karakteristiknya. Misalnya jumlah keseluruhan dan  jumlah per
gender. Contoh 1 : Dalam suatu penelitian angket pada 34 siswa kelas XI.S tentang
mata pelajaran IPS yang disukai, diperoleh hasil data sebagai berikut:

Gambar 2.3 Bentuk Tabel Silang Satu Variabel

Contoh 2:

Gambar 2.4 Bentuk Tabel Grafik Dua Variabel

3. Penyajian Data Grafik

a. Grafik Garis
Grafik garis adalah grafik yang penyajian datanya mengunakan garis atau
kurva. Grafik Garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu
keadaan. Perkembangan tersebut bisa naik dan bisa turun. Hal ini akan nampak secara
visual melalui garis dalam grafik. Didalam grafik terdapat garis vertical yang menunjukkan
jumlah dan yang mendatar menunjukkan variabel tertentu yang ditunjukkan pada gambar
dibawah, yang perlu diperhatikan dalam membuat grafik adalah ketepatan membuat skala
pada garis vertical yang akan mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi.
Contoh :

Gambar 3.1 Bentuk Grafik Garis

b. Grafik Histogram/Batang
Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variabel.
Tampilan histogram berupa persegi panjang. Sebagai sumbu horizontal boleh memakai tepi-
tepi kelas, batas-batas kelas atau nilai variabel yang diobservasi, sedang sumbu vertical
menunjukkan frekuensi. Untuk distribusi bergolong atau berkelompok yang menjadi absis
adalah nilai tengah dari masing-masing kelas. Contoh :

Gambar 3.2 Bentuk Grafik Histogram/Batang


4. Penyajian Data Diagram

A. Diagram Batang

Pada diagram batang, data yang disajikan dalam bentuk batang yang berbentuk persegi
panjang vektikal atau horizontal dengan lebar yang sama.

Contoh:
Nilai ulangan matematika yang diikuti oleh 40 orang siswa adalah sebagai berikut:
30 60 100 80 40 50 80 40 60 80
90 50 50 70 60 30 70 40 60 70
80 50 70 80 60 70 70 90 90 80
60 100 90 60 70 80 70 60 90 70

Sajikanlah data tersebut dalam bentuk diagram batang. Penyelesaian:

Untuk mempermudah, data tersebut terlebih dahulu disajikan ke dalam bentuk tabel. Hasilnya
seperti tabel berikut.

Untuk menyajikannya ke dalam bentuk diagram batang, maka buatlah garis vertikal
(menyatakan banyak siswa) dan garis horizontal (menyatakan nilai). Lalu buat persegi
panjang setiap nilai yang tingginya disesuaikan dengan banyak siswa (frekuensi).
Hasilnya seperti diagram batang berikut.
B. Diagram Garis

Diagram garis digunakan untuk menyajikan data yang menunjukkan perkembangan suatu data
dari waktu ke waktu.

Contoh:
Berikut ini data penjualan mobil tahun 2015-2020 di Tebing Tinggi.

Penyelesaian:
Untuk menyajikan data tersebut ke dalam diagram garis, buatlah garis vertikal menyatakan
banyak mobil dan garis horizontal menyatakan tahun. Kemudian hubungkan tahun dan
banyak mobil menggunakan garis putus-putus, pertemuannya berikan tanda noktah (titik).
Selanjutnya hubungan titik tersebut sehigga diperoleh diagram garis. Berikut ini hasilnya:

C. Diagram Lingkaran

Diagram lingkaran digunakan untuk menunjukkan perbandingan antaritem data dengan cara
membagi lingkaran dalam juring-juring lingkaran dengan sudut pusat yang sesuai dengan
perbandingan tersebut.

Contoh:
Berikut ini adalah data pekerjaan orangtua siswa kelas 12 IPS 1.
Penyelesaian:
Jumlah seluruh orangtua: = 9 + 5 + 6 + 8 + 12 = 40 orang.
Hitung persentase dari masing-masing pekerjaan.

Petani: 9/40×100
TNI/Polri: 5/40×100
Guru: 6/40×100
Buruh: 8/40×100
Pedagang: 12/40×100
Selanjutnya kita ubah perbandingan ke dalam ukuran derajat untuk memperoleh sudut pusat
masing-masing pekerjaan.

Petani: 9/40×360∘=81∘
TNI/Polri: 5/40×360∘=45∘
Guru: 6/40×360∘=54∘
Buruh: 8/40×360∘=72∘
Pedagang: 12/40×360∘=108∘
Gambarlah lingkaran dan bagi daerah lingkaran berdasarkan sudut pusat masing-masing
pekerjaan. Hasilnya berikut ini:

Anda mungkin juga menyukai