Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH BIOSTATISTIK

“PENYAJIAN DATA MENGGUNAKAN TABEL DAN GRAFIK”


Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah
Biostatistik yang diampu oleh Dosen Ibu Endang Uji Wahyuni, SKM.,
M.KM. dan Ibu Dini Syafitri, SKM., M.KM.

Nama Mahasiswa Kelompok 6 Biostatistika 1D3A:

1. Abidah Ardelia R. (P21345122001)


2. Aisyah Labiba (P21345122007)
3. Anindya Putri Fariska (P21345122014)

KELAS 1 D3 A
PRODI D-III SANITASI
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok untuk Mata Kuliah
Biostatistika dengan Judul “Penyajian Data Menggunakan Tabel Dan Grafik”.
Kami juga berterima kasih kepada Dosen Ibu Endang Uji Wahyuni, SKM.,
M.KM. dan Ibu Dini Syafitri, SKM., M.KM.selaku Dosen Mata Kuliah
Biostatistika yang sudah memberi arahan untuk membuat makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan materi, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat selesai dibuat, dan Kami pun menyadari, bahwa
Makalah “Penyajian Data Menggunakan Tabel Dan Grafik” yang kami buat
masih jauh dari sempurna baik dari segi penyusunan dan penulisannya.

Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar kami sebagai penulis
bisa menjadi lebih baik lagi masa yang akan datang. Semoga Makalah
“Penyajian Data Menggunakan Tabel Dan Grafik” ini bisa menambah
wawasan dan pengetahuan pembaca serta bisa bermanfaat untuk perkembangan
dan peningkatan ilmu pengetahuan.

DKI Jakarta, 19 Februari 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN 5

1.1 Latar belakang 5

1.2 Rumusan masalah 6

1.3 Tujuan 7

1.4 Manfaat 7

BAB II PEMBAHASAN 8

2.1 Penyajian Data 8

2.1.1 Pengertian Penyajian Data 8

2.1.2 Tahap Pengumpulan Data 8

2.1.3 Jenis-Jenis Penyajian Data untuk Data Tunggal dan Data


Kelompok 11

2.1.4 Penyajian Data Menggunakan Tabel 8

2.1.5 Penyajian Data Menggunakan Grafik 8

BAB III PENUTUP 32

A. 3.1 Kesimpulan 32
B. 3.2 Saran 32
DAFTAR PUSTAKA 34

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. 1.1 Latar Belakang

B. 1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Yang Dimaksud Dengan Penyajian Data?
2. Apa Saja Tahap Pengumpulan Data?
3. Apa Saja Jenis-Jenis Penyajian Data untuk Data Tunggal dan Data
Kelompok?
4. Apa Yang Dimaksud Dengan Penyajian Data Menggunakan Tabel?
5. Apa Yang Dimaksud Dengan Penyajian Data Menggunakan Grafik?

C. 1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Yang Dimaksud Dengan Penyajian Data
2. Untuk Mengetahui Tahap Pengumpulan Data
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis-Jenis Penyajian Data untuk Data
Tunggal dan Data Kelompok
4. Untuk Mengetahui Apa Yang Dimaksud Dengan Penyajian Data
Menggunakan Tabel

4
5. Untuk Mengetahui Apa Yang Dimaksud Dengan Penyajian Data
Menggunakan Grafik

D. 1.4 Manfaat

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penyajian Data


2.1.1 Pengertian Penyajian Data
Penyajian data dimaksudkan agar data yang telah disusun dapat
disebarluaskan dan mudah dilihat secara visual. Supaya data
tersebut dapat dengan mudah dibaca dan dilihat secara visual
maka data tersebut dibuat dalam bentuk tabel, grafik maupun
diagram.

2.1.2 Tahap Pengumpulan Data


Sebelum memulai penyajian data, kita pahami dahulu
bagaimana cara-cara pengumpulan data.
Ada beberapa metode dalam melakukan pengumpulan data,
antara lain (Sugiyono, 2003) :
1. Observasi
Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan,
pendengaran, penciuman, pembau, perasa)

2. Wawancara
Wawancara terbagi menjadi :
a. Wawancara tidak terstruktur
(1) merupakan langkah persiapan wawancara terstruktur
(2) pertanyaan yang diajukan merupakan upaya menggali isu
awal
(3) sifat pertanyaan spontan

6
b. Wawancara terstruktur
Pertanyaan sudah disiapkan, karena sudah dirancang data atau
informasi apa yang dibutuhkan.
Adapun jenis wawancara adalah wawancara langsung (face to
face) dan wawancara tidak langsung (misalnya dengan telepon
atau internet/on-line)

3. Kuesioner (daftar pertanyaan)


a. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan
kepada responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan
dalam kuesioner kemudian dicatat atau direkam.
b. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang efisien
bila peneliti mengetahui secara pasti data atau informasi apa
yang dibutuhkan dan bagaimana variabel yang menyatakan
informasi yang dibutuhkan tersebut diukur.

2.1.3 Jenis-Jenis Penyajian Data untuk Data Tunggal dan Data


Kelompok
Penyajian data terdiri dari dua :

1) Penyajian Data Tunggal

Data tunggal dapat disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.


Berikut ini contoh sajian data dalam bentuk berjajar, tabel, dan
diagram batang.

a) Berjajar

56 60 65 75 75 70 75

70 70 70 70 85 85 80

7
70 60 56 85 85 80 100

90 90 90 90 90 90 65

80 90 100 65 65 80

56 56 60 75 80 100

b) Tabel Distribusi Frekuensi

Nila Frekuensi
i

56 4

60 3

65 4

70 6

75 4

80 5

85 4

90 7

100 3

c) Diagram Batang

Diagram batang adalah diagram yang digunakan untuk


menyajikan data statistik , dengan batang berbentuk persegi
panjang. Diagram batang digambarkan tegak untuk diagram
batang tegak atau mendatar dengan lebar sama pada sumbu-
sumbu horizontal atau vertikal.

8
Pada diagram batang, antara batang yang satu dengan yang
lainnya digambarkan tidak berhimpit. Ada kalanya, batang itu
digambar tiga dimensi sehingga batang-batangnya digambarkan
sebagai balok atau silinder.

d) Diagram Garis
Diagram garis adalah suatu cara penyajian data statistik
menggunakan garis-garis lurus. Biasanya diagram garis
digunakan untuk menyajikan data yang diperoleh dari hasil
pengamatan terhadap suatu objek dari waktu ke waktu secara
berurutan.

Dalam hal ini, sumbu X menunjukkan waktu pengamatan,


sedangkan sumbu Y menunjukkan hasil pengamatan. Kemudian,
pasangan antara nilai pada sumbu X dan nilai pada sumbu Y
digambarkan sebagai satu titik pada suatu sistem koordinat
Cartesius. Kemudian, diantara dua titik yang berdekatan secara
berturut-turut dihubungkan dengan sebuah garis lurus.

e) Diagram Lingkaran

Diagram lingkaran merupakan penyajian data dengan


menggunakan daerah lingkaran. Seluruh daerah lingkaran
menunjukkan keseluruhan data (100%) Penyajian data
diwujudkan dalam juring-juring lingkaran. Total nilai data
ditranformasikan dalam 3600 dan dituliskan persentasenya (%).

9
Contoh
Dari 400 siswa SMA Bakti Husada, diperoleh data tentang
pekerjaan orang tua/wali mereka sebagai berikut. Sebanyak 120
orang tua siswa PNS, 100 menjadi wiraswasta, 150 menjadi
pegawai swasta, dan 30 menjadi TNI. Buatlah diagram
lingkaran dari data tersebut.

Penyelesaian
Jika dinyatakan dalam (0)

12O
PNS = x 360° = 108°
400

100
Wiraswasta = x 360° = 90°
400

150
Pegawai swasta = x 360° = 137°
400

30
TNI = x 360° = 27°
400

Jika dinyatakan dalam (%)

120
PNS = x 100% = 30%
400

100
Wiraswasta = x 100% = 100%
400

10
150
Pegawai Swasta = x 100% = 37,5%
400

30
TNI = x 100% = 7,5%
400

2) Penyajian Data Kelompok

Data kelompok adalah data yang disajikan menjadi beberapa


kelompok dengan rentang dan panjang kelas tetap. Data
kelompok biasanya diberikan dalam tabel data kelompok.
Berikut sajian data berkelompok dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi, histogram, poligon frekuensi, dan ogive.

A. Tabel Distribusi Frekuensi Data tentang tinggi badan 40


siswa SMA Cendikia (dalam satuan cm) Sebagai berikut

Tinggi Badan (cm) Banyak


Siswa

145 – 149 5

150 – 154 10

155 - 159 12

160 – 164 7

165-169 6

Dari tabel diatas dapat ditentukan tepi kelas dan titik tengah
setiap kelas interval. Tepi kelas terdiri atas tepi bawah kelas
(Tb) dan tepi atas kelas (Ta). Tepi bawah kelas merupakan
batasan bawah kelas dikurangi ketelitian data. Jika data berupa
bilangan bulat, ketelitian datanya 0,5. Jika data berupa bilangan

11
suatu desimal maka ketelitian datanya 0,05 dan seterusnya.
Setiap kelas interval dalam tabel distribusi frekuensi memiliki
panjang kelas yang sama. Panjang kelas dapat dihitung dengan

p = tepi atas – tepi bawah.

1
x₁ = × (Tb + Ta)
2

Tepi bawah kelas, tepi atas kelas, dan titik tengah setiap kelas
interval dari data dalam tabel diatas sebagai berikut.

Tepi Tepi Atas Nilai


Bawah Kelas (Ta) Tengah
Kelas (Tb) (x₁)

144,5 149,5 147

149,5 154,5 152

154,5 159,5 157

159,5 164,5 162

159,5 169,5 167

B. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif

Ada dua macam frekuensi kumulatif yaitu kumulatif kurang dari


(fk≤) dan frekuensi kumulatif lebih dari (fk≥). Frekuensi
kumulatif kurang dari merupakan jumlahan semua frekuensi
yang kurang dari atau sama dengan nilai tepi atas pada setiap
kelas interval. Frekuensi kumulatif lebih dari merupakan
jumlahan semua frekuensi yang lebih dari atau sama dengan
nilai tepi bawah pada setiap kelas interval.

12
Dari tabel ditribusi frekuensi berkelompok data tinggi badan 40
siswa SMA Cendikia, dapat disusun tabel distribusi frekuensi
kumulatif kurang dari tepi atas dan tabel frekuensi kumulatif
lebih dari tepi bawah seperti berikut.

1) Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari tepi


atas.

Tinggi Tepi f₁ Fk ≤Ta


badan (cm) atas
(Ta)

145 – 149 149,5 5 5

150 – 154 154,5 10 5+10 = 15

155 – 159 159,5 12 5+10+12 = 27

160 – 164 164,5 7 5+10+12+7 =


34

165 – 169 169,5 6 5+10+12+7+6


= 40

Dari tabel tersebut diperoleh informasi sebagai berikut:

 Siswa yang tinggi badannya kurang dari 149 cm ada 5 anak.


 Siswa yang tinggi badannya kurang dari 154 ada 15 anak.

2) Tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari tepi bawah.


Tinggi badan (cm) Tepi atas (Ta) f₁ Fk ≤Ta

145 – 149 144,5 5 40


150 – 154 150,5 10 40-5 = 35
155 – 159 155,5 12 40-5-10 = 25
160 – 164 160,5 7 40-5-10-12 = 13

13
165 – 169 165,5 6 40-5-10-12-7
=6

Tinggi badan Tepi bawah f₁ Fk ≤Ta


(cm) (Tb)

145 – 149 144,5 5 40

150 – 154 149,5 1 40-5 = 35


0

155 – 159 154,5 1 40-5-10 =


2 25

160 – 164 159,5 7 40-5-10-


12 = 13

165 – 169 164,5 6 40-5-10-


12-7 = 6

Dari tabel tersebut diperoleh informasi sebagai berikut.


 Siswa yang tinggi badannya lebih dari 145 cm ada 40 anak.
 Siswa yang tinggi badannya lebih 150 cm ada 35 anak.

C. Histogram

Histrogram frekuensi data adalah grafik yang berbentuk seperti


diagram batang tetapi tidak memiliki jarak antar diagram
disebelahnya (berhimpit).

D. Poligon

Poligon adalah garis yang menghubungkan titik tengah puncak.

E. Ogive

14
Ogive adalah grafik berbentuk kurva mulus yang diperoleh
denga menghubungkan titik-titik tepi kelas dan frekuensi
kumulatif. Ogive ada dua yaitu ogive negatif dan ogive positif.
Ogive negatif adalah kurva frekuensi kumulatif lebih dari tepi
bawah kelas. Sedangkan ogive positif adalah kurva kumulatif
kurang dari tepi atas kelas.

2.1.4 Penyajian Data Menggunakan Tabel


bentuk penyajian ini merangkum data ke dalam bentuk baris
atau kolom. Adapun baris dan kolom tersebut dapat berupa
kategori-kategori dan angka frekuensi. Terdapat 2 jenis, yaitu:

a. Tabel satu arah (one-way table)


Merupakan tabel yang menunjukkan satu variabel atau
karakteristik saja.

b. Tabulasi silang (lebih dari satu arah / two-way table)

Merupakan metode tabulasi untuk merangkum data dengan dua


atau lebih variabel secara bersamaan.
Pada bentuk tabel, sisi (kolom) sebelah kiri dan baris atas
menyatakan kelas untuk kedua variabel yang digunakan.

Metode tabulasi silang ini dapat digunakan jika :


1) salah satu variabel bersifat kualitatif dan lainnya kuantitatif 2)
kedua variabel berupa variabel kualitatif
3) kedua variabel berupa variabel kuantitatif

c. Tabel frekuensi
Merupakan tabel ringkasan data yang menunjukkan frekuensi
atau banyaknya item atau obyek pada setiap kelas yang ada.

15
Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi lebih dalam
tentang data yang ada yang tidak dapat secara cepat diperoleh
dengan melihat data aslinya.
Langkah-langkah dalam menyusun distribusi frekuensi ini
adalah:
1) Menentukan range (R), yaitu selisih data tertinggi dengan
data terendah
2) Menentukan banyak kelas (k)
3) Banyak kelas yang baik antara 5 – 15 kelas. Pendekatan yang
cukup baik digunakan adalah k = 1 + 3,3 log n, di mana n
menyatakan banyaknya data.
4) Menentukan lebar interval (i) = (maksimum-minimum)/k 5)
Menetapkan batas-batas kelas
6) Menghitung banyaknya data yang termasuk dalam tiap-tiap
kelas
7) Menentukan titik tengah kelas
8) Menghitung frekuensi kumulatif dan relatifnya.

2.1.5 Penyajian Data Menggunakan Grafik


kita dapat membuat penyajian data dari tabel tersebut menjadi
grafik-grafik yang lebih menarik dan informatif. Beberapa jenis
grafik yang dapat digunakan adalah:

a. Grafik garis (line chart)


untuk melihat pertumbuhan atau perkembangan suatu kejadian.,
untuk melihat atau menunjukkan lokasi suatu wilayah beserta
atribut atau karakteristiknya.

b. Grafik peta
Grafik ini sangat penting bagi yang tertarik pada analisis data
spasial.

16
c. Batang (bar graph)
berfungsi untuk melihat distribusi atau perbandingan nilai,
frekuensi, atau persentase di setiap kelas (kategori). Sumbu
vertikal berupa nilai/frekuensi/persentase, dimana lebar tiap
batang sama dengan interval kelas dan tinggi batang sesuai
dengan nilai/frekuensi/persentase tiap-tiap kelas. Sedangkan
sumbu horizontal menunjukkan nama-nama kelas.

d. Grafik titik
Merupakan metode persentasi secara grafis untuk
menggambarkan hubungan antara dua variabel kuantitatif
(Santoso, 2004). Salah satu variabel digambarkan pada sumbu
horizontal dan variabel lainnya digambarkan pada sumbu
vertikal. Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada
menggambarkan hubungan yang terjadi antar variabel.

e. Grafik Lingkaran (pie chart)


Grafik ini dapat berfungsi untuk melihat perbandingan (dalam
persentase atau proporsi). Grafik ini juga mempresentasikan
distribusi frekuensi relatif dari data kualitatif maupun data
kuantitatif yang telah dikelompokkan. Caranya adalah dengan
menggambar sebuah lingkaran, kemudian menggunakan
frekuensi relatif untuk membagi daerah pada lingkaran menjadi
sektor-sektor yang luasnya sesuai dengan frekuensi relatif tiap
kelas atau kelompok.

f. Ogive

17
Merupakan grafik yang menyajikan nilai kumulatif. Sumbu
horizontal merupakan nilai data, sedangkan sumbu vertikal
adalah dapat berupa frekuensi kumulatif, frekuensi relatif
kumulatif, atau persen frekuensi kumulatif. Frekuensi yang
digunakan (salah satu di atas) masing-masing kelas digambarkan
sebagai titik. Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus.

18
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

19
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Bambang Widjanarko Otok, M.Si Dewi Juliah Ratnaningsih, S.Si, M.Si.
Konsep Dasar dalam Pengumpulan dan Penyajian Data [Pdf]. MODUL 1
(ut.ac.id)

Dr. Dhian Tyas Untari S.E., M.M. Buku Ajar Statistik 1. Banyumas: Penerbit
CV. Pena Persada. 2020

Sofiyatun Siti & Wiwin Nuraeni. Modul Penyajian Data Tunggal Dan
Kelompok. Kudus: Universitas Muria Kudus. 2021

20

Anda mungkin juga menyukai