PRAKTIKUM
BIOSTATISTIK
PROGRAM STUDI
KESEHATAN MASYARAKAT
Disusun Oleh:
SUGIARTO, SKM., M.K.M
SUROSO, SKM. M.Kes
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan modul Praktikum Biostatistik ini.
Tujuan penulis membuat modul ini adalah untuk melengkapi bahan ajar praktikum
mata kuliah Biostatistik di program studi Kesehatan Masyarakat STIKES Harapan Ibu
Jambi. Bahan ajar praktikum ini sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan
perkuliahan di Prodi Kesehatan Masyarakat yang lebih menekankan praktik dibandingkan
teori.
Modul ini berisi materi kuliah Biostatistik dan latihan soal-soal yang berkaitan
dengan Biostatistik, meliputi Pengantar Statistika, Distribusi Frekuensi, Ukuran
Pemusatan, Ukuran Variasi, Analisis Korelasi, Regresi Linier, Regresi Non Linier,
Analisis Data Berkala, dan Angka Indeks.
Dengan segala kekurangan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan modul ini. Harapan penulis terhadap modul ini yaitu
semoga modul ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dalam meningkatkan
pemahaman kuliah Biostatistik.
Penulis
Statistik adalah data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif). Statistika adalah ilmu
yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan,
pengolahan/pengelompokkan, penyajian, dan analisis data serta cara menarik kesimpulan
secara umum.
Hubungan statistik dan riset adalah diperlukannya metode pengumpulan dan analisis
data (statistik) sangat berguna untuk keperluan riset (penelitian).
STATISTIK
A
PENGUMPULAN
DATA DATA DATA
banyak
cara data manual tabel grafik
pengumpulan dikumpulk
grafik
kuesioner
lingkaran
wawancara grafik
gambar
grafik
peta
Gambar 1 Statistika
DISTRIBUSI FREKUENSI
Dari distribusi frekuensi dapat ditentukan grafik histogram (grafik batang). poligon
frekuensi (grafik garis), dan ogive (grafik frekuensi kumulatif). Sebagai contoh untuk
distribusi frekuensi Tabel 2 dapat dibuat histogram dan poligon frekuensinya seperti pada
Gambar 2.
frekuen
si
14 13
1
2 64.5-
67.5
67.5-
70.5
73.5-
76.5
76.5-
79.5
interva 79.5-
l
Gambar 2 Histogram dan Poligon Frekuensi
4 4
0 3 3 0
7 34 8
31
21 Ogive
1 +
9
Ogive
PRAKTIKUM
1. Contoh Soal:
Berikut adalah data nilai statistika 40 mahasiswa STMIK XYZ:
78 72 74 79 74 71 75 74
72 68 72 73 72 74 75 74
73 74 65 72 66 75 80 69
82 73 74 72 79 71 70 75
71 70 70 70 75 76 77 67
Buatlah distribusi frekuensi!
Jawaban:
1) Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar
65 66 67 68 69 70 70 70
70 71 71 71 72 72 72 72
72 72 73 73 73 74 74 74
74 74 74 74 75 75 75 75
75 76 77 78 79 79 80 82
6) Distribusi frekuensi:
UKURAN PEMUSATAN
Ukuran nilai pusat merupakan ukuran yang dapat mewakili data secara keseluruhan.
Artinya, jika keseluruhan nilai yang ada dalam data diurutkan besarnya dan dimasukkan
nilai rata-rata, nilai rata-rata tersebut memiliki kecenderungan (tendensi) terletak di
urutan paling tengah (pusat).
1. RATA-RATA
Rata-Rata adalah nilai tunggal yang dianggap dapat mewakili keseluruhan nilai
dalam data.
Jenis Rata-Rata:
– Rata-rata hitung (arithmatic mean)
– Rata-rata ukur (geometric mean)
– Rata-rata harmonis (harmonic mean)
Data Tunggal:
rata-rata populasi
rata-rata sampel
rata-rata
rata-rata
c. Metode Coding
Contoh:
Tentukan rata-rata dengan metode biasa, simpangan rata-rata, dan coding dari data
berkelompok berikut!
2. MEDIAN
Median adalah nilai yang ada di tengah dari sekelompok nilai sebanyak n yang
telah diurutkan dari yang terkecil (X1) ke yang terbesar (Xn).
Data Tunggal:
1. n ganjil
Contoh:
Data 5,3,7,3,8,7,9
Data diurutkan 3, 3, 5, 7, 7, 8, 9
X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7
Median = 7
2. n genap
Data 5,3,7,2,3,8,7,9
Data diurutkan 2, 3, 3, 5, 7, 7, 8, 9
X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8
Median =
3. Cara langsung
Data Berkelompok:
Contoh:
Kelas median
3. MODUS
Modus adalah nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi, atau nilai yang paling
banyak terjadi di dalam suatu kelompok nilai.
Data Tunggal:
Contoh:
Data 5,3,7,3,8,7,7,9
Modus = 7, karena frekuensi angka 7 paling tinggi yaitu sebanyak 3.
Data Berkelompok:
Tentukan terlebih dahulu kelas modus, dengan cara pilih kelas interval yang
frekuensinya paling tinggi.
Penyelesaian:
66,38
PRAKTIKUM
5. Tentukan modus!
Berat Badan Frekuensi
20 – 24 10
25 – 29 25
30 – 34 29
35 – 39 19
40 – 44 17
Jumlah 100
6. Tentukan rata-rata!
a.
b.
a.
b.
8. Tentukan modus!
a.
b.
FRAKTIL
Fraktil adalah nilai-nilai yang membagi seperangkat data yang telah terurut menjadi
beberapa bagian yang sama.
JENIS-JENIS FRAKTIL
1. QUARTIL
Data Tunggal Qi = Nilai yang ke , i=1,2,3
Data Berkelompok
2. DESIL
3. PERSENTIL
Data Tunggal Pi = Nilai yang ke , i=1,2,3,…,99
Data Berkelompok
Contoh:
Tentukan Quartil 3 (Q3), Desil 2 (D2), dan Persentil 80 (P80) dari data berkelompok
berikut!
Penyelesaian:
n=100
Kelas Frekuensi Xt
0–4 2 2 206,86
5–9 7 7 187,1
10 – 14 12 12 0,35
15 – 19 6 17 139,97
20 - 24 3 22 289,89
Σ 30 824,17
kv ——
5,33
kv —— z100%
12,17
kv —— 43,80%
1) Sepuluh orang juri memberikan penilaian terhadap satu jenis makanan baru
yang dilombakan sebagai berikut:
55,50,60,65,75,70,75,75,80,85
Penyelesaian:
Jangkauan = Xn-X1 = …
(SR)
n-1
s ——
n
Xoefisien Variasi
kv=
kv —— - %
Kelas Frekuensi
1–5 5
6 – 10 7
11 – 15 18
16 – 20 12
21 - 25 8
Σ 50
Penyelesaian:
Kelas Frekuensi Xt
1–5 5
6 – 10 7
11 – 15 18
16 – 20 12
21 - 25 8
Σ 50
Jangkauan = …
atau
Jangkauan = Selisih tepi bawah kelas pertama dan tepi atas kelas terakhir
Jangkauan = …
(SR)
Kelas Frekuensi Xt
1–5 5
6 – 10 7
11 – 15 18
16 – 20 12
21 - 25 8
Σ 50
- Menurut Pearson
X Mod
TK
S
atau
3( X Med )
TK
S
M3 1
3 ( Xi X )3 DATA TUNGGAL
s3 nS 3
M3
3 (Mi X )3 DATA BERKELOMPOK
s3
Gambar 1 Gambar 2
Menceng Kanan Menceng Kiri
M4 1
4 ( Xi X )4 DATA TUNGGAL
s4 nS 4
M4
4 (Mi X )4 DATA BERKELOMPOK
s4
KORELASI SEDERHANA
xy
y2
Keterangan:
r koefisien korelasi
x X
y Y
n XY X. Y
r
(n X2 ( X ) 2 )(n Y2 ( Y )2
Berikut data hasil pengamatan dari proses pemupukan dengan dosis tertentu dan hasil
panen yang diperoleh untuk 5 percobaan.
X 3 6 9 10 13
Y 12 23 24 26 28
Jika Y=hasil panen (dalam kuintal) dan X=dosis pemupukan (dalam 10 kg).
a. Tentukan koefisien korelasinya (r) dengan metode product moment dan lest
square!
b. Sebutkan jenis korelasinya dan apa artinya!
Jawab:
2) Tentukan
X Y x y xy x2 y2
3 12 -4,8 -10,6 50,88 23,04 112,36
6 23 -1,8 0,4 -0,72 3,24 0,16
9 24 1,2 1,4 1,68 1,44 1,96
10 26 2,2 3,4 7,48 4,84 11,56
11 28 3,2 5,4 17,28 10,24 29,16
Σ 39 113 76,6 42,8 155,2
n XY X. Y
r
(n X2 ( X ) 2 )(n Y2 ( Y )2
X Y XY X2 Y2
3 12 36 9 144
6 23 138 36 529
9 24 216 81 576
10 26 260 100 676
11 28 308 121 784
Σ 39 113 958 347 2709
Kesimpulan:
Dengan metode product moment dan juga lest square diperoleh koefisien korelasi r =
0,94. Artinya korelasi (hubungan) antara dosis pemberian pupuk (X) dan hasil panen
(Y) adalah korelasi positif yang sangat tinggi atau kuat sekali.
PRAKTIKUM
Berikut pendapatan per kapita (X) dalam juta rupiah dan pengeluaran konsumsi
keluarga (Y) dalam ratusan ribu rupiah:
X 2 3 5 6 7
Y 15 28 46 54 60
Tentukan koefisien korelasinya (r) dengan metode Product Moment dan Least Square!
1) Tentukan dan
X Y
2) Tentukan
n XY X. Y
r
(n X2 ( X ) 2 )(n Y2 ( Y )2
X Y XY X2 Y2
REGRESI SEDERHANA
Garis regresi sederhana adalah adalah garis lurus yang memperlihatkan hubungan
antara 2 variabel, yaitu X dan Y. Persamaan regresi adalah persamaan yang digunakan
untuk mendapatkan garis regresi pada data diagram pencar (scatter diagram). Persamaan
garis regresi sederhana adalah:
Keterangan:
Soal:
Jika X = pendapatan (Ribuan Rp) dan Y = konsumsi (Ribuan Rp). Tentukan persamaan
garis regresi sederhananya dan jelaskan arti dari persamaan tersebut Berapakah ramalan
Y kalau X = 100!
X 50 60 70 80 90
Y 40 45 55 65 70
X Y XY X2
50 40 2000 2500
60 45 2700 3600
70 55 3850 4900
80 65 5200 6400
90 70 6300 8100
X 65 63 67 64 68 62 70 66 68 67
Y 68 64 69 65 67 66 68 65 70 67
X Y XY X2
Apabila terdapat lebih dari dua variable yaitu 1 variabel tidak bebas (Y) dan k
variable bebas (X1, X2, X3,…, Xk), maka hubungan linear dapat dinyatakan dalam
persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
Untuk menghitung b0, b1, b2, . . . , bk kita gunakan metode kuadrat terkecil yang
menghasilkan persamaan normal sebagai berikut :
b0 n + b1 X1 + b2 X2 + . . . + bk Xk = Y
b0 X1 + b1 X1 X1 + b2 X1X2 + . . . + bk X1Xk = X1Y
b0 X2 + b1 X1 X2 + b2 X2X2 + . . . + bk X2Xk = X2Y
. . . . .
. . . . .
. . . . .
b0 Xk + b1 X1 Xk + b2 X2Xk + . . . + bk XkXk = XkY
Kalau persamaan ini dipecahkan, kita akan memperoleh nilai b0, b1, b2, . . . , bk. Kemudian
dapat dibentuk persamaan regresi linear berganda. Apabila persamaan regresi itu telah
diperoleh, barulah kita dapat meramalkan nilai Y dengan syarat kalau nilai X1, X2, , Xk
sebagai variabel bebas sudah diketahui.
Misalkan: k =2, maka Y’ = b0 + b1X1 + b2X2, satu variabel tak bebas(Y), dan dua variabel
bebas (X1 dan X2), maka b0, b1, dan b2 dihitung dari persamaan normal berikut :
b0 n + b1 X1 + b2 X2 = Y
b0 X1 + b1 X1 X1 + b2 X1X2 = X1Y
b0 X2 + b1 X1 X2 + b2 X2X2 = X2Y
n X1 X2 b0 Y
X1 X 12 X1 X 2 b1 X1Y
X X X X2 b X Y
2 1 2 2 2 2
b
A H
b0 b1 b2
KORELASI BERGANDA
Apabila ada tiga variabel Y, X1, X2, maka korelasi X1 dan Y ditentukan dengan
rumus berikut :
rx 1 y r1 y x1i X1i X1
yi Yi
atau
Y
rx 1y
ry
1
1 1 2
X2 Y2 Y
x2 i i x2i X2i X1
rx 2 y r2 y
x22i y2 yi Yi
1
X 2Y X
rx 2 y r2 y
2 2
X Y2 Y
atau
1
X X X X
rx1x 2 12
X2 X2
Soal:
Y 3 4 5 7 10
X1 1 2 3 5 6
X2 2 3 4 6 8
Jawab:
n=5
Persamaan garis regresi bergandanya adalah Y’ = b0 + b1X1 + b2X2
det A=15(75)(129)+17(98)(23)+23(17)(98)-(23)(75)(23)-(5)(98)(98)-(17)(17)(129)=35
det A0=29 (75)(129)+17(98)(160)+23(121)(98)-(23)(75)(160)-(29)(98)(98)-(17)(121)(129)=0
det A1=5(121)(129)+29(98)(23)+23(17)(160)-(23)(121)(23)-(5)(98)(160)-(29)(17)(129)=-35
det A2=5(75)(160)+17(121)(23)+29(17)(98)-(29)(75)(23)-(5)(121)(98) -(17)(17)(160)=70
b0 b1 b2
b0 0, b1 b2
Jadi persamaan garis regresi bergandanya adalah Y’ = b0 + b1X1 + b2X2 Y’ = -X1 + 2X2
Soal:
Tentukan korelasi:
a. X1 dan Y (r1y)
b. X2 dan Y (r2y)
c. X1 dan X2 (r12)
d. X1, X2, dan Y (Ry 12)
e. Koefisien Penentu (KP)
Y 3 4 5 7 10
X1 1 2 3 5 6
X2 2 3 4 6 8
Jawab:
a. Korelasi X1 dan Y
Y
rx 1y
ry
1
1 1 2
X2 Y2 Y
1
121 (17)(29)
5 0,973
rx 1 y r1 y 1
Y
rx 2 y r2 y
1
160 (23)(29)
rx 2 y r2 y 0,995
1
199 (29)2
5
c. Korelasi X2 dan X2
1
X X X X
rx1x 2 12
rx1x 2 r 12
0,991
R y .12 0,999761
e. Koefisien Penentu
Artinya, sumbangan variabel X1 dan X2 dalam menentukan naik turunnya nilai variabel
Program Studi Kesehatan Masyarakat 62
Y sebesar 99,9761%.
1. Supranto, J., Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid 1, Penerbit Erlangga, 2000.
2. Hasan, M. Iqbal, Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif), Edisi
Kedua, Penerbit Bumi Aksara, 1999.
3. Suharyadi, Purwanto S.K., Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern,
Edisi 2, Penerbit Salemba Empat, 2009.
4. Popy Meilina, Modul Statistika I, Teknik Informatika, Fakultas Teknik,
Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2011.