Kelompok 5/ B1 :
Oktavina Darmanti (J3M117066)
Felino Alfauzi (J3M117090)
Anita Septyarini (J3M117105)
Intan Tri Okwismanti (J3M117133)
Eva Elina (J3M217204)
Joko Trymeilana (J3M217210)
PROGRAM STUDI
TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2019
1. Identitas Klien dan Auditi
Klien : Baskara Ayu Brahma Agung
Auditi : PT. Surya Puspita Jawa Barat
Auditor :
Ketua : Joko Trymeilana
Anggota : 1. Felino Alfauzi
2. Oktavina Darmanti
3. Anita Septyarini
4. Intan Tri Okwismanti
5. Eva Elina
2. Tujuan Audit
Tujuan umum:
Melakukan penilaian kesesuaian serta ketaatan PT. Surya Puspita Cileungsi dalam
melakukan pengelolaan lingkungan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
Tujuan khusus:
a. Mengidentifikasi risiko PT. Surya Puspita Cileungsi terhadap lingkungan hidup
b. Melakukan audit kesesuaian serta ketaatan PT. Surya Puspita Cileungsi dalam
melakukan pengelolaan lingkungan pada penggunaan sumber daya air, pengolahan
limbah cair, pengolahan limbah padat, pembuangan air limbah, pengendalian
pencemaran air, pencegahan polusi udara, penanganan limbah/sampah serta
penanganan limbah B3.
c. Menetapkan risiko tinggi PT. Surya Puspita Cileungsi terhadap lingkungan hidup
d. Mengevaluasi pengelolaan risiko yang telah/pernah dilakukan di PT. Surya Puspita
Cileungsi
e. Merekomendasikan tindakan pengelolaan risiko lingkungan yang terjadi di PT.
Surya Puspita Cileungsi
3. Lingkup Audit
a. Lingkup Organisasi dan/atau Fungsional
Organisasi yang diaudit adalah PT. Surya Puspita Cileungsi bagian pengelolaan
bahan kimia dan kemasan bekas, bagian pengelolaan limbah cair, limbah padat dan
limbah B3, bagian pengelolaan air, bagain kualitas udara dan bagian pengelolaan
sampah.
b. Lingkup Tapak/Area
Tapak fisik yang diaudit adalah tapak kegiatan PT. Surya Puspita Cileungsi yang
terletak di Jalan Waru No. 55 Desa Kembang Kuning, Cileungsi-Bogor, Jawa Barat
dengan luas bangunan 17.500 m2 dan luas tanah sebesar 40.000 m2
c. Lingkup Proses dan Fasilitas
Proses dan fasilitas yang diaudit adalah PT. Surya Puspita Cileungsi, tempat
pengolahan limbah cair dan limbah padat dan tempat penyimpanan sementara limbah
B3.
d. Lingkup Horison Waktu Kajian
Waktu kajian audit adalah 1 (satu) tahun (Tahun 2019)
e. Lingkup Topik dan Isu Lingkungan
Komponen dan isu lingkungan yang diaudit mencakup sumber daya air, limbah
cair, limbah padat, limbah B3, air limbah dan kualitas udara.
f. Klasifikasi Temuan dan Prioritasi
Klasifikasi temuan audit meliputi temuan kesesuaian (conformance) dan
ketidaksesuaian (non-conformance) bila ditemukan adanya kesesuaian atau
ketidaksesuaian terhadap ketentuan-ketentuan dalam manajemen risiko. Temuan
kepatuhan (compliance) atau ketidakpatuhan (non-compliance) apabila ditemukan
adanya pelanggaran atau pemenuhan terhadap peraturan atau perizinan.
g. Lingkup Rekomendasi/ Saran Tindak
Rekomendasi dibuat dari temuan audit.
Anggota Auditor :
1. Felino Alfauzi
Kompetensi : S1 Teknik Lingkungan
: Sertifikat BNSP
2. Oktavina Darmanti
Kompetensi : S1 Teknik Lingkungan
: Sertifikat BNSP
3. Anita Septyarini
Kompetensi : Sertifikat BNSP
: S1 Teknik Lingkungan
5. Kriteria Audit
Audit lingkungan yang dilakukan mengacu pada Undang‐Undang No. 7 Tahun
2004 tentang Sumber Daya Air, Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah, Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air, Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara, Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2004 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun
2004 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup No. 01 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran
Air, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 49/PRT/1990 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Izin Penggunaan Air dan atau Sumber Air, Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup No. KEP‐ 51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan
Industri, Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 13/MENLH/3/1995 tentang Baku
Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak dan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat
Jawa Barat No. 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri di
Jawa Barat.