PRAKTIKUM 1
Dosen Pengajar ;
Asisten Dosen ;
Oleh :
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
1.2 TUJUAN....................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................7
2.1 Hasil......................................................................................................................7
2.2 Pembahasan.........................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................13
KESIMPULAN..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13
LAMPIRAN..............................................................................................................................14
2
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik
BAB I
PENDAHULUAN
3
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik
1.2 TUJUAN
Tujuan praktikum ini yaitu :
1. Mengetahui perbedaan perlakuan penggunaan saringan kasar, halus dan
tanpa saringan pada air limbah tahu
2. Mengetahui cara perhitungan waktu tinggal endapan IPAL
3. Mengetahui cara perhitungan kapasitas IPAL
4
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik
BAB II
2.1 Hasil
Tabel 1. Hasil pengukuran jar test
pH Suhu Volume
Saringan
4 4 35 33 200 100
halus
Saringan
1 4 4 36 34 200 50
kasar
Tanpa
4 4 36 35 200 100
saringan
Saringan
4 4 37 34 200 130
halus
Saringan
2 4 4 37 33 200 150
kasar
Tanpa
4 4 37 34 200 180
saringan
3 Saringan
4 4 34 34 200 170
halus
5
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik
pH Suhu Volume
Tanpa
4 4 37 34 200 150
saringan
Saringan
4 4 36 32,5 200 120
halus
Saringan
4 4 4 36 32,6 200 80
kasar
Tanpa
4 4 36 32,5 200 100
saringan
Saringan
4 4 34 32 200 100
halus
Saringan
5 4 4 36 35 200 50
kasar
Tanpa
4 4 37 35 200 50
saringan
Contoh perhitungan
1. Waktu tinggal
6
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik
=
Y = 20 jam
= 2400 m3 + 480 m3
= 2880 m3
7
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik
2.2 Pembahasan
Pengolahan limbah cair pada proses pembuatan tahu dapat dilakukan
secara fisika, kimia, dan biologi. Perlakuan yang dilakukan untuk mengetahui
waktu tinggal endapan pada IPAL yaitu dengan menggunakan saringan kasar,
saringan halus, dan tanpa saringan. Hasil volume akhir yang didapatkan pada
air limbah tahu dengan perlakuan tanpa saringan yaitu 100ml. Hasil tersebut
dapat dilihat dari zona terang yang didapatkan pada saat praktikum dilakukan.
Volume akhir yang didapatkan pada perlakuan air limbah tahu dengan saringan
kasar yaitu 80ml. Volume yang didapatkan pada perlakuan air limbah tahu
dengan saringan halus yaitu 120ml. Volume akhir yang dihasilkan seharusnya
semakin halus saringan yang digunakan, maka volume akhir yang didapatkan
akan semakin kecil. Hal tersebut dikarenakan proses pengendapan pada air
limbah tahu akan lebih lama dibandingkan dengan endapan tahu yang disaring
menggunakan saringan kasar. Proses pengendapan air limbah tahu dapat
dipengaruhi banyaknya konsentrasi endapan air limbah tahu yang dapat
disaring.
8
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik
Hasil yang menunjukkan bahwa proses pengendapan air limbah tahu yang
dilakukan dengan perlakuan terjadi dengan baik yaitu pada data ke-2. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa volume akhir air limbah tahu yang mendapatkan
perlakuan dengan saringan halus lebih kecil dibandingkan dengan perlakuan
menggunakan saringan kasar atau tanpa saringan. Hasil yang didapatkan yaitu
volume akhir air limbah tahu pada perlakuan menggunakan saringan halus yaitu
130ml, saringan kasar 150ml, dan tanpa saringan 180ml. Hal tersebut dapat
terjadi karena pengambilan dan pengocokkan air limbah tahu yang digunakan
dilakukan dengan sama atau dalam waktu bersamaan. PH yang didapatka pada
pengukuran yaitu 4. Hasil pH awal dan akhir pada masing-masing perlakuan
tidak ada perubahan dikarenakan tidak adanya penambahan larutan ataupun zat
yang mengandung basa atau asam sehingga merubah nilai pH yang didapatkan.
Debit air limbah yang dihasilkan akan sangat tergantung pada jenis
kegiatan dari masing-masing sumber air limbah, sehingga fluktuasi harian akan
sangat bervariasi untuk masing-masing kegiatan. Sedangkan fluktuasi harian
pada suatu kawasan perumahan faktor yang mempengaruhi kondisi air limbah
cukup kompleks, mengingat aktivitas harian pada suatu kawasan perumahan
akan sangat bergantung pada sosial budaya maupun tingkat ekonomi dari
9
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik
10
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Angraini,et al. 2014. Pengolahan limbah cair tahu secara anaerob menggunakan
sistem batch. Jurnal Institut Teknologi Nasional. Vol 2 (1) : 1-10.
Kaswinarni, Fibria. 2007. Kajian Teknis pengolahan Limbah Padat dan Cair Industri
Tahu [Tesis]. Semarang (ID) : Universitas diponegoro.
Marhadi. 2016. Perencanaan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) industry tahu di
Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabur Timur. Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari Jambi. Vol 16 (1) :1-9
Pamungkas AW, Agus S. 2017. Pengolahan tipikal Instalasi Pengolahan Air Limbah
Industri Tahu di Kota Surabaya. Jurnal Teknik ITS. Vol 6 (2): 131-135
Riffat R. (2012). Fundamentals of Wastewater Treatment and Engineering. CRC Press
Saptati, Himma. 2018. Proses Fisiko-Kimia Limbah Cair Industri. Malang (ID):UB
Press).
Wulandari PR. 2014. Perencanaan pengolahan air limbah sistem terpusat. Jurnal
Teknik Sipil dan Lingkungan. Vol 2 (3): 58-65
11
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik
LAMPIRAN
Termometer
12