Pemilikan Firma
Oleh
Sabarudin, S.E., M.M., Ak
NIDN 0629038801
Pokok Bahasan
• Pendahuluan
• Perubahan Pemilikan Firma Akibat Adanya
Anggota Baru Yang Masuk
• Perubahan Pemlikan Firma Karena Adanya
Anggota Yang Keluar
Pendahuluan
• Perubahan keanggotaan firma dapat terjadi krena
adanya anggota baru yang masuk menjadi anggota
firma atau adanya anggota firma yang keluar atau
meninggal dunia. dengan adanya perubahan
tersebut, berarti anggota firma sudah berbeda
dengan saat pendirian dan akibatnya firma tersebut
sudah berubah pemiliknya sehingga sesuai dengan
karakteristik firma (Limited life), secara hukum,
sudah dianggap bubar walaupun secara ekonomis
firma tersebut masih melanjutkan usahanya
• Akuntansi perubahan pemilikan firma akan
membahas mengenai dua kemungkinan yang
menjadi penyebab perubahan pemilikan
firma, yaitu :
• 1. Perubahan pemilikan firma akibat adanya
anggota baru yang masuk
• 2. Perubahan pemilikan firma akibat adanys
anggota yang keluar atau meninggal dunia.
1.1. Perubahan Pemilikan Firma Akibat
Adanya Anggota Baru Masuk
• Apabila ada anggota baru yang masuk menjadi
naggota firma, maka pemilik firma akan
mengalami perubahan, demikian pula dalam hal
pembagian laba-rugi mengalami perubahan
pula. Masuknya anggota baru firma tersebut
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
• a. Membeli hak anggota lama
• b. Memasukkan kekayaan (investasi) kepada
firma
1.1.1. Membeli Hak Anggota Lama
• Apabila anggota baru masuk menjadi anggota firma
dengan cara mengganti atau membeli hak anggota
lama, maka transaksi jual beli tersebut akan
mempengaruhi modal firma, sebab transaksi jual
beli tersebut adalah merupakan transaksi pribadi
antara anggota baru dengan anggota lama yang
menjual haknya. Dalam hal ini firma hanya mencatat
mengenai hak atas laba- rugi anggota baru tersebut.
Kemudian untuk prosedur hukumnya, para firma
segera membuat akte pendirian baru.
Firma “PQR”
Neraca
31- Maret 19XI
• Kas Rp. 4.000.000,- Hutang dagang Rp. 2.000.000,-
• Piutang dagang Rp. 5.000.000,- Modal Q Rp. 4.000.000,-
• Aktiva tetap Rp. 8.000.000,- Modal P Rp. 6.000.000,-
• Modal R Rp. 5.000.000,-
• Jumlah Rp. 17.000.000,- Jumlah Rp.17.000.000.-
Kasus 1
• Tuan S ingin masuk menjadi anggota firma dengan cara membeli hak Tuan
R dengan sejumlah pembayaran Rp. 7.250.000.000,- jurnal yang dibuat
oleh firma dengan adanya transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
• Modal Tn.R Rp. 5.000.000,-
• Modal Tn. S Rp. 5.000.000,-
• *)Mencatat pemindahan hak pemilikan Tuan R ke Tuan S sebesar saldo
modal Tuan R
• Setelah dijurnal oleh firma, maka Tn. R sudah tidak mempunyai hak
pemilikan lagi terhadap firma karena hak kepenilikannya sudah dibeli oleh
Tn. S. Mengenai besarya uang kas yang diserahkan Tn. S. Untuk membeli
hak Tn. R. Tidak perlu dicatat oleh firma sebab transksi penerimaan kas
dari tn. S. Ke Tn. R. Adalah urusan pribadi mereka, bukan urusan firma.
Kasus 2
• Tuan M ingin masuk menjadi anggota firma dengan cara membeli ¼ bagian hak Tn. P
dan ¾ bagian hak Tn. Q. Dengan adanya transaksi ini, maka hak Tn. P. Dan hak Tn. Q.
Sama –sama akan berkurang ¼ dan ¾ bagian.
• Jurnal yang di buat firma adalah sebagai berikut:
• Modal Tn. P. Rp. 1.000.000.,-
• Modal Tn. Q. Rp. 4.500.000,-
• Modal Tn. M Rp. 5.500.000,-
• Perhitungan
• - Modal Tn. P debet sebesar = ¼ x Rp. 4.000.000,- = Rp.1.000.000,-
• - Modal Tn. Q didebet sebesar = ¾ x Rp. 6.000.000,- = Rp. 4.500.000,-
• Dengan msuknya Tn. M menjadi anggota firma, maka didalam firma tidak mengalami
perubahan didalam jumlah modal, hanya saja komposisi modal akan akan berubah
yaitu :
komposisi modal akan akan berubah yaitu :
Nama Jumlah
Anggota
Tn. Dana Rp. 5.000.000,- Rp. 5.000.000,- 30% 30% x 70% = 21%
Tn. Dino Rp. 3.500.000,- Rp. 3.160.000,- 20% 20% x 70% = 14%
Tn. Dono Rp. 6.500.000,- Rp. 5.650.000,- 50% 50% x 70% = 35%
Tn. Danar Rp 5.700.000,- = 30%
Tn. Dana Rp. 5.000.000,- Rp. 5.000.000,- 30% 30% x 70% = 21%
Tn. Dino Rp. 3500.000,- Rp. 3.500.000,- 20% 20% x 70% = 14%
Tn. Dono Rp. 6.500.000,- Rp. 6.500.000,- 50% 50% x 70% = 35%
Tn. Danar Rp 5.700.000,- = 30%