Kepemilikan
Firma
Akuntansi Keuangan Lanjutan
Octaviani Nila Permatasari
(1833121026)
Putu Eka Arya Damayanti (1833121180)
Mellisa Dipa (1833121316)
Komang Adhitanaya (1833121330)
Ni Nyoman Ayu Widiginantri
(1833121338)
Kelompok 2
Perubahan Kepemilikan Firma
Perubahan struktur kepemilikan firma mendapatkan perlakuan khusus dalam akuntansi
sebab firma tidak seperti bentuk perusahaan lain (Misal PT) yang kepemilikan
(diwujudkan dengan pemilikan saham) bisa dialihkan kepada orang lain tanpa
mengganggu Akuntansi perusahaan. Pemindahan kepemilikan firma menyebabkan
perubahan dalam pembukuan sebab hak anggota yang bersangkutan (yang tercermin
dalam saldo modalnya) akan terpengaruh. Paling tidak ada penggantian nama rekening
anggota maupun perubahan dalam rasio pembagian laba-rugi. Dengan adanya
perubahan tersebut, berarti anggota firma sudah berbeda dengan saat pendirian
sehingga sesuai dengan karakteristik Firma (limited life), secara hukum, firma sudah
dianggap bubar walaupun secara ekonomis Firma tersebut masih melanjutkan usahanya.
Akuntansi perubahan kepemilikan firma membahas mengenai 2
kemungkinan yang menjadi penyebab perubahan pemilikan firma
1 2
Contoh kasus:
Membeli hak anggota lama
Contoh kasus:
Kasus 1:
Tuan S ingin masuk menjadi anggota Firma dengan cara membeli hak Tuan R dengan sejumlah
pembayaran Rp. 5.000.000,00. Jurnal yang dibuat oleh Firma dengan adanya transaksi tersebut adalah
sebagai berikut :
Ada beberapa kemungkinan pencatatan besarnya modal anggota baru yang diakui oleh Firma, yaitu:
a. Modal anggota baru dicatat sebesar kekayaan yang disetorkan ke dalam Firma.
b. Modal anggota baru dicatat lebih besar daripada kekayaan yang disetorkan kepada Firma.
c. Modal anggota baru dicatat lebih kecil daripada kekayaan yang disetorkan kepada Firma.
d. Modal anggota Baru Dicatat Setelah Pembentukan Goodwill Untuk Anggota Lama.
Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma
a. Modal anggota baru dicatat sebesar kekayaan yang disetorkan ke dalam Firma.
Misalnya, Modal Tn. Dana = Rp 5.000.000,00 (30%); Modal Tn. Dino = Rp 3.500.000,00 (20%); Modal Tn. Dono =
Rp 6.500.000,00 (50%)
Tuan Danar masuk menjadi anggota Firma dengan menyetorkan uang sebesar Rp 4.000.000,00, jurnalnya:
Kas……………… Rp 4.000.000,00
Modal Tn. Danar .. Rp 4.000.000,00
Akibat masuknya Tn. Danar, maka struktur permodalan Firma menjadi:
Modal Tn. Dana = Rp 5.000.000,00 (30%)
Modal Tn. Dino = Rp 3.500.000,00 (20%)
Modal Tn. Dono = Rp 6.500.000,00 (50%)
Modal Tn. Danar = Rp 4.000.000,00 ?
Jumlah = Rp 19.000.000,00 100%
Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma
a. Modal anggota baru dicatat sebesar kekayaan yang disetorkan ke dalam Firma.
Pembagian laba rugi setelah masuknya tuan Danar, misalnya Tn, Danar diberi hak atas laba Firma sebesar
25%, maka hak atas laba untuk anggota lainnya tinggal sebesar 100% – 25% ± 75%
Apabila kelebihan modal Tn. Danar diatas setorannya sebesar Rp 1.700.000,00 dianggap sebagai
pembentukan Goodwill untuk Firma, maka Goodwill akan dicatat sebesar Rp 1.700.000,00.
Goodwill………..Rp 1.700.000,00
KETERANGAN TUAN K TUAN L TUAN M TUAN N JUMLAH
Gaji 1/1-1/8 2019
(7 Bulan)
laba = 22.875.000,-
1.400.000,- 2.450.000,- 1.925.000,- 2.100.000,- 7.875.000,-
gaji = 7.875.000,-
sisa = 15.000.000,-
dibagi dengan rasio =
3:4:1:2 dengan perhi-
Tungan sebagai berikut
4.500,000,-
K=3/10x15.000.000,-
6.000.000,-
L=4/10x15.000.000,-
1.500.000,-
M=1/10x15.000.000,-
3.000.000,-
N=2/10x15.000.000,-
15.000.000,-
Jumlah
saldo modal awal 6.000.000,-
7.500.000,- 3.400.000,- 5.800.000,- 22.700.000,-
per januari 2019
Saldo Modal Ahir
Per 1 Agustus 2019 11.900.000,- 15.950.000,- 6.825.000,- 10.900.000,- 45.575.000,-
Berdasarkan perhitungan diatas, jurnal yang harus dibuat untuk mencatat pengakuan
hak Tn. M pada saat keluar:
Modal Tn. M Rp. 6.825.000,
Hutang pada Tn. M Rp. 6.825.000,-
Apabila keluarnya Tn. M. Langsung dilunasi/dibayar oleh firma
Modal Tn. M Rp. 6.825.000,-
Kas Rp. 6.825.000,-
Dengan keluarnya Tn. M komposisi modal firma tampak sebagai berikut:
Sebelum Sesudah
Tn.M Keluar Tn. M keluar
Tn. K Rp. 11.900.000,- Rp. 11.900.000,-
Tn. L Rp. 15.950.000,- Rp. 15.950.000,-
Tn. M Rp. 6.825.000,- -
Tn. N Rp. 10.900.000,- Rp. 11.900.000,-
Jumlah Rp. 45.575.000,- Rp.38.750.000,-
Perubahan Akibat Anggota Keluar
b. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih besar daripada saldo modalnya.
1. Kelebihan pembayaran di atas saldo modal dianggap sebagai pemberian bonus kepada anggota yang keluar
Contoh Firma KLMN pada bahasan a, misalnya saja hak Tn. M yang keluar disetujui oleh anggota yang lain
sebesar Rp 7.725.000,00, maka kelebihan pembayarannya adalah:
Hak Tn. M yang diakui = Rp 7.725.000,00
Saldo modal akhir Tn. M = Rp 6.825.000,00
Bonus untuk Tn. M = Rp 900.000,00
Bonus Rp 900.000,00 ini akan ditanggung oleh anggota-anggota yang tinggal dengan rasio 3 : 4 : 2 dengan
perhitungan sebagai berikut:
Tn. K = 3/9 X Rp 900.000,00 = Rp 300.000,00
Tn. L = 4/9 X Rp 900.000,00 = Rp 400.000,00
Tn. N = 2/9 X Rp 900.000,00 = Rp 200.000,00
Jumlah = Rp 900.000,00
Perubahan Akibat Anggota Keluar
b. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih besar daripada saldo modalnya.
1. Kelebihan pembayaran di atas saldo modal dianggap sebagai pemberian bonus kepada anggota yang keluar
Jurnal untuk mencatat keluarnya Tn. M adalah:
Modal Tn. K Rp 300.000,00
Modal Tn. L Rp 400.000,00
Modal Tn. M Rp 6.825.000,00
Modal Tn. N Rp 200.000,00
Hutang pada Tn. M atau Kas Rp 7.725.000,00
Perubahan Akibat Anggota Keluar
b. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih besar daripada saldo modalnya.
2. Kelebihan pembayaran di atas saldo modalnya diangggap sebagai pembentukan Goodwill.
■ Pembentukan Goodwill hanya untuk anggota yang keluar, jurnal yang harus dibuat adalah:
Modal Tn. M Rp 6.825.000,00
Goodwill Rp 900.000,00
Hutang pada Tn. M atau Kas Rp 7.725.000,00
Perubahan Akibat Anggota Keluar
b. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih besar daripada saldo modalnya.
2. Kelebihan pembayaran di atas saldo modalnya diangggap sebagai pembentukan Goodwill.
■ Pembentukan Goodwill untuk seluruh anggota Firma.
Dalam hal ini, kelebihan Rp 900.000,00 yang dibayarkan kepada anggota keluar adalah merupakan 10%
dan keseluruhan Goodwill (sebab perbandingan laba-rugi 3 : 4: 1 : 2). Total Goodwill yang dibentuk adalah:
Goodwill sebesar Rp 900.000,00 tersebut akan dibagi kepada para anggota sebagai berikut:
Modal Tn. K = 3/10 X Rp 9.00.000,00 = Rp 270.000,00
Modal Tn. L = 4/10 X Rp 9.00.000,00 = Rp 360.000,00
Modal Tn. M = 1/10 X Rp 9.00.000,00 = Rp 90.000,00
Modal Tn. N = 2/10X Rp 9.00.000,00 = Rp 180.000,00
Jumlah = Rp 900.000,00
Perubahan Akibat Anggota Keluar
b. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih besar daripada saldo modalnya.
2. Kelebihan pembayaran di atas saldo modalnya diangggap sebagai pembentukan Goodwill.
■ Pembentukan Goodwill untuk seluruh anggota Firma.
Jurnal pembentukan Goodwill untuk seluruh anggota adalah sebagai berikut:
Goodwill Rp 900.000,00
Modal Tn. K Rp 270.000,00
Modal Tn. L Rp 360.000,00
Modal Tn. M Rp 90.000,00
Modal Tn. N Rp 180.000,00
Jurnal untuk mencatat keluarnya Tn. M adalah:
Modal Tn. M Rp 7.725.000,00
Hutang pada Tn. M atau Kas Rp 7.725.000,00
Perubahan Akibat Anggota Keluar
c. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih kecil daripada saldo modalnya.
Terdapat dua perlakuan akuntansi, yaitu:
1. Selisih antara hak dan saldo modal akhirnya dianggap sebagai pemberian bonus kepada anggota yang
ditinggalkan.
2. Selisih antara hak dan saldo modal akhirnya dianggap sebagai pembentukan Goodwill.
Perubahan Akibat Anggota Keluar
c. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih kecil daripada saldo modalnya.
Dengan menggunakan contoh dimuka, misalnya Tn. M yang keluar bersedia dinilai hak modalnya sebesar Rp
6.195.000,00 sedangkan saldo modal akhirnya sebesar Rp 6.825.000,00. Akibatnya selisih antara hak dan saldo
modal akhir Tn. M adalah sebesar: Rp 6.825.000,00 – Rp 6.195.000,00 = Rp 630.000,00
Dengan anggapan selisih Rp 630.000,00 tersebut dianggap sebagai pemberian bonus untuk anggota yang
tinggal, maka perhitungan pembagian bonus:
Tn K = 3/9 X Rp 630.000,00 = Rp 210.000,00
Tn L = 4/9 X Rp 630.000,00 = Rp 280.000,00
Tn. N = 2/9 X Rp 630.000,00 = Rp 140.000,00
Jumlah = Rp 630.000,00
Perubahan Akibat Anggota Keluar
c. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih kecil daripada saldo modalnya.
Maka jurnalnya:
Modal Tn. M Rp 6.825.000,00
Modal Tn. K Rp 210.000,00
Modal Tn. L Rp 280.000,00
Modal Tn. N Rp 140.000,00
Hutang pada Tn. M (Kas) Rp 6.195.000,00
Perubahan Akibat Anggota Keluar
c. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih kecil daripada saldo modalnya.
Jurnal yang harus dibuat untuk mencatat keluarnya Tn. M adalah:
Modal Tn. M Rp 6.825.000,00
Goodwill Rp 630.000,00
Hutang Tn. M (kas) Rp 6.195.000,00
thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik