Anda di halaman 1dari 37

Perubahan

Kepemilikan
Firma
Akuntansi Keuangan Lanjutan
Octaviani Nila Permatasari
(1833121026)
Putu Eka Arya Damayanti (1833121180)
Mellisa Dipa (1833121316)
Komang Adhitanaya (1833121330)
Ni Nyoman Ayu Widiginantri
(1833121338)
Kelompok 2
Perubahan Kepemilikan Firma
Perubahan struktur kepemilikan firma mendapatkan perlakuan khusus dalam akuntansi
sebab firma tidak seperti bentuk perusahaan lain (Misal PT) yang kepemilikan
(diwujudkan dengan pemilikan saham) bisa dialihkan kepada orang lain tanpa
mengganggu Akuntansi perusahaan. Pemindahan kepemilikan firma menyebabkan
perubahan dalam pembukuan sebab hak anggota yang bersangkutan (yang tercermin
dalam saldo modalnya) akan terpengaruh. Paling tidak ada penggantian nama rekening
anggota maupun perubahan dalam rasio pembagian laba-rugi. Dengan adanya
perubahan tersebut, berarti anggota firma sudah berbeda dengan saat pendirian
sehingga sesuai dengan karakteristik Firma (limited life), secara hukum, firma sudah
dianggap bubar walaupun secara ekonomis Firma tersebut masih melanjutkan usahanya.
Akuntansi perubahan kepemilikan firma membahas mengenai 2
kemungkinan yang menjadi penyebab perubahan pemilikan firma

1 2

Perubahan kepemilikan Perubahan kepemilikan


Firma akibat adanya Firma akibat adanya
anggota baru yang masuk. anggota yang keluar atau
meninggal dunia.
1
Perubahan Pemilikan Firma Akibat
Adanya Anggota Baru yang Masuk.
a. Membeli hak anggota lama
b. Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma.
Membeli hak anggota lama
Apabila anggota masuk menjadi anggota Firma dengan cara mengganti atau membeli hak anggota lama,
maka transaksi jual beli tersebut tidak akan mempengaruhi modal Firma.

Contoh kasus:
Membeli hak anggota lama
Contoh kasus:
Kasus 1:
Tuan S ingin masuk menjadi anggota Firma dengan cara membeli hak Tuan R dengan sejumlah
pembayaran Rp. 5.000.000,00. Jurnal yang dibuat oleh Firma dengan adanya transaksi tersebut adalah
sebagai berikut :

Modal Tn. R ……………………… Rp.5.000.000,00


Modal Tn. S …………………………………..Rp.5.000.000,00
(mencatat pemindahan hak pemilikan Tuan R ke Tuan S sebesar saldo modal Tuan R)
Membeli hak anggota lama
Contoh kasus:
Kasus 2:
Tuan M ingin masuk menjadi Firma dengan cara membeli ¼ bagian hak Tn. P dan 3/4 bagian hak Tn. Q.
Dengan adanya transaksi ini, maka hak Tn. P akan berkurang ¼ bagian dan hak Tn. Q akan berkurang ¾
bagian. Jurnal yang dibuat Firma adalah sebagai berikut:
Perhitungan:
Modal Tn. P didebet sebesar = ¼ x Rp 4.000.000,00= Rp 1.000.000,00
Modal Tn. Q didebet sebesar = ¾ x Rp 6.000.000,00= Rp 4.500.000.00,00

Modal Tn. P ………………… Rp 1.000.000,00


Modal Tn. Q ………………… Rp 4.500.000.00
Modal Tn. M ………………………. Rp 5.500.000,00
Membeli hak anggota lama
Contoh kasus :
Kasus 2:
Dengan masuknya Tn. M menjadi anggota Firma, maka di dalam Firma tidak mengalami perubahan di
dalam jumlah modal, hanya saja komposisi modal akan berubah dan terdapat perubahan pembagian
Laba-Rugi Firma sebelum dan sesudah masuknya Tn. M adalah sebagai berikut yaitu:
Nama Hak Atas Laba Hak Atas Laba

Anggota Sebelum Masuknya Sesudah Masuknya


Tn. M Tn. M
Tn. P 27% 20%

Tn. Q 40% 10%

Tn. R 33% 33%

Tn. M – 37% (¼ x 27%) +(3/4 X


40%)
Jumlah 100% 100%
Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma
Dengan memasukkan investasi tersebut anggota lama Firma akan mengakui hak dan kewajiban anggota
baru dan selanjutnya anggota baru tersebut menjadi pemilik firma bersama anggota-anggota lama.

Ada beberapa kemungkinan pencatatan besarnya modal anggota baru yang diakui oleh Firma, yaitu:
a. Modal anggota baru dicatat sebesar kekayaan yang disetorkan ke dalam Firma.
b. Modal anggota baru dicatat lebih besar daripada kekayaan yang disetorkan kepada Firma.
c. Modal anggota baru dicatat lebih kecil daripada kekayaan yang disetorkan kepada Firma.
d. Modal anggota Baru Dicatat Setelah Pembentukan Goodwill Untuk Anggota Lama.
Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma
a. Modal anggota baru dicatat sebesar kekayaan yang disetorkan ke dalam Firma.
Misalnya, Modal Tn. Dana = Rp 5.000.000,00 (30%); Modal Tn. Dino = Rp 3.500.000,00 (20%); Modal Tn. Dono =
Rp 6.500.000,00 (50%)
Tuan Danar masuk menjadi anggota Firma dengan menyetorkan uang sebesar Rp 4.000.000,00, jurnalnya:
Kas……………… Rp 4.000.000,00
Modal Tn. Danar .. Rp 4.000.000,00
Akibat masuknya Tn. Danar, maka struktur permodalan Firma menjadi:
Modal Tn. Dana = Rp 5.000.000,00 (30%)
Modal Tn. Dino = Rp 3.500.000,00 (20%)
Modal Tn. Dono = Rp 6.500.000,00 (50%)
Modal Tn. Danar = Rp 4.000.000,00 ?
Jumlah = Rp 19.000.000,00 100%
Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma
a. Modal anggota baru dicatat sebesar kekayaan yang disetorkan ke dalam Firma.
Pembagian laba rugi setelah masuknya tuan Danar, misalnya Tn, Danar diberi hak atas laba Firma sebesar
25%, maka hak atas laba untuk anggota lainnya tinggal sebesar 100% – 25% ± 75%

Nama Hak atas Laba-rugi Firma

Sebelum Masuknya Tn. Sesudah Masuknya Tn.


Anggota
Danar Danar

Tn. Dana 30% 30% X 75%  =22,50 %

Tn. Dino 20% 20% X 75%  = 15,00 %

Tn. Dono 50% 50% X 75%  = 37,50%

Tn. Danar –                        = 25,00%


Jumlah             100%             100%
Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma
b. Modal anggota baru dicatat lebih besar daripada kekayaan yang disetorkan kepada Firma
Dengan contoh sebelumnya, Tuan Danar masuk dengan menyetorkan uang sebesar Rp 4.000.000,00 dan
apabila diakui haknya sebesar 30% dan total modal firma yang baru.
Maka perhitungan modal Tuan Danar yang dicatat oleh Firma :
Jumlah modal Firma yang baru = Rp 5.000.000,00 + Rp 3.500.000,00 + Rp 6.500.000,00 +Rp 4.000.000,00
= Rp 19.000.000,00
Hak modal Tuan Danar yang diakui Firma adalah sebesar:
30% X Rp 19.000,000,00 = Rp 5.700,00000
Setoran uang Tn. Danar = Rp 4.000.00000
Kelebihan modal di atas Setoran = Rp. 1.700.000,00
Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma
b. Modal anggota baru dicatat lebih besar daripada kekayaan yang disetorkan kepada Firma
1. Pemberian bonus terhadap anggota baru
Apabila kelebihan modal Tn. Danar sebesar Rp 1.700.000,00 dianggap sebagai bonus, maka modal anggota
lain akan berkurang Rp 1.700.000,00 dan ditanggung oleh masing-masing anggota Iain.
Tn. Dana = 30% X Rp 1.700.000,00 = Rp 510.000,00
Tn. Dino = 20% X Rp 1.700.000,00 = Rp 340,000,00
Tn. Dono = 50% X Rp 1.700.000,00 = Rp 850.000,00 Jumlah = Rp. 1.700.000,00
Jurnal yang dibuat untuk mencatat masuknya Tuan Danar adalah:
Kas………………….……Rp 4.000.000,00
Modal Tn. Dana…….Rp 510.000,00
Modal Tn. Dino……..Rp 340.000,00
Modal Tn. Dono….. Rp 850.000,00
Modal Tn. Danar…………….Rp 5.700.000,00
Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma
b. Modal anggota baru dicatat lebih besar daripada kekayaan yang disetorkan kepada Firma
1. Pemberian bonus terhadap anggota baru
maka komposisi modal Firma beserta perbandingan Laba-Rugi akan tampak sebagai berikut
Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma
b. Modal anggota baru dicatat lebih besar daripada kekayaan yang disetorkan kepada Firma

2. Pembentukan Goodwill untuk Anggota Baru

Apabila kelebihan modal Tn. Danar diatas setorannya sebesar Rp 1.700.000,00 dianggap sebagai

pembentukan Goodwill untuk Firma, maka Goodwill akan dicatat sebesar Rp 1.700.000,00.

Kas …………….. Rp 4.000.000,00

Goodwill………..Rp 1.700.000,00

Modal Tuan Danar………………. Rp 5.700.000,00


Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma
Maka komposisi modal masing-masing anggota adalah sebagai berikut:

Jumlah Modal Hak atas Laba Rugi Firma


Nama
Sebelum Tuan Danar SesudahTuan Danar Sebelum Tuan Danar SesudahTuan Danar
Anggota Masuk Masuk Masuk Masuk

Tn. Dana Rp 5.000.000,00 Rp  5.000.000,00 30% 30% X 70% = 21%

Tn. Dino Rp 3.500.000,00 Rp   3.500.000,00 20% 20% X 70% = 14%

Tn. Dono Rp 6.500.000,00 Rp    6.500.000.00 50% 50% X 70% = 35%

Tn. Danar –    Rp   5.700.000.00                           30%

Jumlah Rp. 15.000.000,00 Rp. 20.700.000,00 100% 100%


Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma
c. Modal anggota baru dicatat lebih kecil daripada kekayaan yang disetorkan kepada Firma
Contoh :
Firma mempunyai komposisi modal sebagai berikut
Tuan Aries Rp 10.500.000 40%
Ny. Nita Rp 12.000.000 60%
Jumlah Rp. 22.500.000 100%
Tn. Rifani merupakan anggotabaru firma, yang diharuskan membayar uang tunai sebesar Rp 7.500.000 dan
untuk itu haknya diakui sebesar 23% dan modal yang baru.
Modal Firma yang baru Rp 10.500.000 + Rp 12.000.000 + Rp 7.500.000 = Rp 30.000.000
Hak modal Tn. Rifani 23% X Rp 30.000.000 = Rp 6.900.000
Setoran Tn. Rifani…………… ………………………..= Rp 7.500.000,00
Kelebihan setoran di atas modal…………….…= Rp 600.000,00
Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma
c. Modal anggota baru dicatat lebih kecil daripada kekayaan yang disetorkan kepada Firma
Contoh :
Apabila modal Tn. Rifani dicatat lebih kecil daripada setorannya sebesar Rp 600.000,00 dianggap sebagai
pemberian bonus kepada anggota lama, maka modal anggota lama akan bertambah sebesar:
Tn. Aries = 40% X Rp 600.000,00 = Rp 240.000,00
Ny. Niti = 60% X Rp 600.000,00 = Rp 360.000,00
Jumlah = Rp 600.000,00
Jurnal yang dicatat untuk pemberian bonus kepada nggota lama :
Kas ………………Rp 7.500.000,00
Modal Tn. Rifani……………… ..Rp 6.900.000,00
Modal Tn. Aries …………………Rp 240.000,00
Modal Ny. Nita………………….. Rp 360.000,00
Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma
c. Modal anggota baru dicatat lebih kecil daripada kekayaan yang disetorkan kepada Firma
maka, komposisi modal dan hak atas laba – rugi masing-masing anggota :

Jumlah Modal Hak atas Laba Rugi Firma


Nama
Sebelum Tuan Rifani SesudahTuan Rifani Sebelum Tuan Rifani Sesudah Tuan Rifani
Anggota Masuk Masuk Masuk Masuk

Tn. Aries Rp 10.500.000,00 Rp 10.740.00000 40% 40% X 77% = 30,8%

Tn. Nita Rp 12.000.000,00 Rp 12.360.000,00 60% 60% X 77% = 46,2%

Tn. Rifani — Rp 6.900.000,00                         23%

  Jumlah Rp. 22.500.000,00 Rp.30.000.000,00 100% 100%


Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma
d. Modal anggota baru dicatat setelah pembentukan goodwill untuk anggota lama
Dengan menggunakan contoh Firma Tn. Aries dan Ny. Nita sebelumnya apabila setoran Tn. Rifani sebesar Rp
7.500.000,00 tersebut dianggap sebagai 23% dan total modal, maka total modal persekutuan yang baru:
Modal firma yang sesungguhnya = Rp 30.000.000,00
Goodwill yang harus dibentuk = Rp 2.608.700,00
Selanjutnya Goodwill sebesar Rp 2.608.700,00 tersebut dibagi kepada anggota lama dengan perhitungan
sebagai berikut:
Tn. Aries = 40% X Rp 2.608.700,00 = Rp 1.043.480,00
Ny. Nita = 60% X Rp 2.608.700,00 = Rp 1.565.220,00
Jumlah = Rp 2.608.700,00
Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma
d. Modal anggota baru dicatat setelah pembentukan goodwill untuk anggota lama
 Jurnal untuk mencatat pembentukan Goodwill:
Goodwill…………….Rp 2.608.700,00
Modal Tn. Aries………… Rp 1.043.480,00
Modal Ny. Nita…………. Rp 1.565.220,00
 Jurnal untuk mencatat masuknya Tn. Rifani:
Kas ...... Rp 7.500.000,00
Modal Tn. Rifani …..…. Rp 7.500.000,00
Memasukan kekayaan (investasi) kepada Firma
d. Modal anggota baru dicatat setelah pembentukan goodwill untuk anggota lama
Maka, komposisi modal Firma yang baru

Jumlah Modal Hak atas Laba Rugi Firma


Nama
Sebelum Tuan Rifani Sesudah Tuan Rifani Sebelum Tuan Rifani Sesudah Tuan Rifani
Anggota Masuk Masuk Masuk Masuk

Tn. Aries Rp 10.500.000,00 Rp 11.543.480,00 40% 40% X 77% = 30,8%

Tn. Nita Rp 12.000.000,00 Rp 13.565.220,00 60% 60% X 77% = 46,2%

Tn. Rifani —    Rp   7.500.000,00                           23%

  Jumlah Rp. 22.500.000,00    Rp.32.608.700,00 100% 100%


2 Perubahan Pemilikan Firma
Karena Adanya Anggota Yang
Keluar
a. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak sebesar
saldo modalnya.
b. Anggota yang keluar memperoleh hak lebih besar
daripada saldo modalnya.
c. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih
kecil daripada saldo modalnya.
Perubahan Akibat Anggota Keluar
a. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak sebesar saldo modalnya.
Apabila ada anggota Firma yang keluar dan akan memperoleh haknya sebesar saldo modalnya, maka terlebih
dahulu harus dihitung saldo modal akhir anggota tersebut setelah disesuaikan dengan laba atau rugi sampai
dengan saat anggota tersebut keluar. Yang dimaksud dengan saldo modal disini adalah saldo modal akhir.
Firma KLMN membagi laba-rugi kepada anggotanta setelah dikurangi dengan perbandingan 3:4:1:2. pada
tanggal 1 agustus 2019, para anggota telah menirma. Pada saat yetutuji Tn. M keluar dari keanggotaan firma,
pada saat itu modal firma dan struktur gaji bulanan adalah:
Nama Anggota Jumlah modal Gaji bulanan
Per 1 januari 2019
Tn. K Rp 6.000.000,- Rp 200.000,-
Tn. L Rp 7.500.000,- Rp 350.000,-
Tn. M Rp 3.400.000,- Rp 275.000,-
Tn. N Rp 5.800.000,- Rp 300.000,-

Jumlah Rp 22.700.000,- Rp. 1.125.000,-


Berdasarkan contoh diatas, dihitung saldo modal masing-masing anggota dengan cara sebagai berikut:

           
KETERANGAN TUAN K TUAN L TUAN M TUAN N JUMLAH
Gaji 1/1-1/8 2019          
(7 Bulan)
         
laba = 22.875.000,-
1.400.000,- 2.450.000,- 1.925.000,- 2.100.000,- 7.875.000,-
gaji = 7.875.000,-
         
sisa = 15.000.000,-
         
dibagi dengan rasio =
         
3:4:1:2 dengan perhi-
         
Tungan sebagai berikut
 4.500,000,-        
K=3/10x15.000.000,-
   6.000.000,-      
L=4/10x15.000.000,-
     1.500.000,-    
M=1/10x15.000.000,-
       3.000.000,-  
N=2/10x15.000.000,-
         15.000.000,-
Jumlah
 
saldo modal awal 6.000.000,-
7.500.000,- 3.400.000,- 5.800.000,- 22.700.000,-
per januari 2019
Saldo Modal Ahir          
Per 1 Agustus 2019 11.900.000,- 15.950.000,- 6.825.000,- 10.900.000,- 45.575.000,-
Berdasarkan perhitungan diatas, jurnal yang harus dibuat untuk mencatat pengakuan
hak Tn. M pada saat keluar:
Modal Tn. M                          Rp. 6.825.000,
Hutang pada Tn. M                           Rp. 6.825.000,-
Apabila keluarnya Tn. M. Langsung  dilunasi/dibayar oleh firma
Modal Tn. M   Rp. 6.825.000,-          
Kas                              Rp. 6.825.000,-
Dengan keluarnya Tn. M komposisi modal firma tampak sebagai berikut:
                                      Sebelum                                             Sesudah
Tn.M  Keluar                                       Tn. M keluar
Tn. K              Rp. 11.900.000,-                                 Rp. 11.900.000,-
Tn. L                    Rp. 15.950.000,-                                 Rp. 15.950.000,-
Tn. M                   Rp.    6.825.000,-                                            -
Tn. N                    Rp. 10.900.000,-                                 Rp. 11.900.000,-
Jumlah                  Rp. 45.575.000,-                                 Rp.38.750.000,-
 
Perubahan Akibat Anggota Keluar
b. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih besar daripada saldo modalnya.
1. Kelebihan pembayaran di atas saldo modal dianggap sebagai pemberian bonus kepada anggota yang keluar
Contoh Firma KLMN pada bahasan a, misalnya saja hak Tn. M yang keluar disetujui oleh anggota yang lain
sebesar Rp 7.725.000,00, maka kelebihan pembayarannya adalah:
Hak Tn. M yang diakui = Rp 7.725.000,00
Saldo modal akhir Tn. M = Rp 6.825.000,00
Bonus untuk Tn. M = Rp 900.000,00
Bonus Rp 900.000,00 ini akan ditanggung oleh anggota-anggota yang tinggal dengan rasio 3 : 4 : 2 dengan
perhitungan sebagai berikut:
Tn. K = 3/9 X Rp 900.000,00 = Rp 300.000,00
Tn. L = 4/9 X Rp 900.000,00 = Rp 400.000,00
Tn. N = 2/9 X Rp 900.000,00 = Rp 200.000,00
Jumlah = Rp 900.000,00
Perubahan Akibat Anggota Keluar
b. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih besar daripada saldo modalnya.
1. Kelebihan pembayaran di atas saldo modal dianggap sebagai pemberian bonus kepada anggota yang keluar
Jurnal untuk mencatat keluarnya Tn. M adalah:
Modal Tn. K Rp 300.000,00
Modal Tn. L Rp 400.000,00
Modal Tn. M Rp 6.825.000,00
Modal Tn. N Rp 200.000,00
Hutang pada Tn. M atau Kas Rp 7.725.000,00
Perubahan Akibat Anggota Keluar
b. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih besar daripada saldo modalnya.
2. Kelebihan pembayaran di atas saldo modalnya diangggap sebagai pembentukan Goodwill.
■ Pembentukan Goodwill hanya untuk anggota yang keluar, jurnal yang harus dibuat adalah:
Modal Tn. M Rp 6.825.000,00
Goodwill Rp 900.000,00
Hutang pada Tn. M atau Kas Rp 7.725.000,00
Perubahan Akibat Anggota Keluar
b. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih besar daripada saldo modalnya.
2. Kelebihan pembayaran di atas saldo modalnya diangggap sebagai pembentukan Goodwill.
■ Pembentukan Goodwill untuk seluruh anggota Firma.
Dalam hal ini, kelebihan Rp 900.000,00 yang dibayarkan kepada anggota keluar adalah merupakan 10%
dan keseluruhan Goodwill (sebab perbandingan laba-rugi 3 : 4: 1 : 2). Total Goodwill yang dibentuk adalah:
Goodwill sebesar Rp 900.000,00 tersebut akan dibagi kepada para anggota sebagai berikut:
Modal Tn. K = 3/10 X Rp 9.00.000,00 = Rp 270.000,00
Modal Tn. L = 4/10 X Rp 9.00.000,00 = Rp 360.000,00
Modal Tn. M = 1/10 X Rp 9.00.000,00 = Rp 90.000,00
Modal Tn. N = 2/10X Rp 9.00.000,00 = Rp 180.000,00
Jumlah = Rp 900.000,00
Perubahan Akibat Anggota Keluar
b. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih besar daripada saldo modalnya.
2. Kelebihan pembayaran di atas saldo modalnya diangggap sebagai pembentukan Goodwill.
■ Pembentukan Goodwill untuk seluruh anggota Firma.
Jurnal pembentukan Goodwill untuk seluruh anggota adalah sebagai berikut:
Goodwill Rp 900.000,00
Modal Tn. K Rp 270.000,00
Modal Tn. L Rp 360.000,00
Modal Tn. M Rp 90.000,00
Modal Tn. N Rp 180.000,00
Jurnal untuk mencatat keluarnya Tn. M adalah:
Modal Tn. M Rp 7.725.000,00
Hutang pada Tn. M atau Kas Rp 7.725.000,00
Perubahan Akibat Anggota Keluar
c. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih kecil daripada saldo modalnya.
Terdapat dua perlakuan akuntansi, yaitu:
1. Selisih antara hak dan saldo modal akhirnya dianggap sebagai pemberian bonus kepada anggota yang
ditinggalkan.
2. Selisih antara hak dan saldo modal akhirnya dianggap sebagai pembentukan Goodwill.
Perubahan Akibat Anggota Keluar
c. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih kecil daripada saldo modalnya.
Dengan menggunakan contoh dimuka, misalnya Tn. M yang keluar bersedia dinilai hak modalnya sebesar Rp
6.195.000,00 sedangkan saldo modal akhirnya sebesar Rp 6.825.000,00. Akibatnya selisih antara hak dan saldo
modal akhir Tn. M adalah sebesar: Rp 6.825.000,00 – Rp 6.195.000,00 = Rp 630.000,00
Dengan anggapan selisih Rp 630.000,00 tersebut dianggap sebagai pemberian bonus untuk anggota yang
tinggal, maka perhitungan pembagian bonus:
Tn K = 3/9 X Rp 630.000,00 = Rp 210.000,00
Tn L = 4/9 X Rp 630.000,00 = Rp 280.000,00
Tn. N = 2/9 X Rp 630.000,00 = Rp 140.000,00
Jumlah = Rp 630.000,00
Perubahan Akibat Anggota Keluar
c. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih kecil daripada saldo modalnya.
Maka jurnalnya:
Modal Tn. M Rp 6.825.000,00
Modal Tn. K Rp 210.000,00
Modal Tn. L Rp 280.000,00
Modal Tn. N Rp 140.000,00
Hutang pada Tn. M (Kas) Rp 6.195.000,00
Perubahan Akibat Anggota Keluar
c. Anggota Firma yang keluar memperoleh hak lebih kecil daripada saldo modalnya.
Jurnal yang harus dibuat untuk mencatat keluarnya Tn. M adalah:
Modal Tn. M Rp 6.825.000,00
Goodwill Rp 630.000,00
Hutang Tn. M (kas) Rp 6.195.000,00
thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai