Anda di halaman 1dari 13

1.

Pengertian Pembubaran Persekutuan

Salah satu hal yang dapat membubarkan persekutuan adalah adanya perubahan anggota dalam
persekutuan tersebut. Perubahan anggota ini terjadi antara lain disebabkan karena :

1. Terdapat anggota baru yang masuk


2. Terdapat pengunduran diri seorang anggota atau lebih
3. Terdapat kematian seorang anggota atau lebih

2. Akuntansi Terhadap Anggota yang Masuk

Apabila ada anggota baru yang masuk ke dalam persekutuan, maka secara otomatis persekutuan
bubar dan membentuk persekutuan baru. Sehingga perjanjian persekutuan lama berubah,
kemudian dibuat perjanjian persekutuan baru

Seorang yang akan masuk ke dalam persekutuan dapat menginvestasikan modalnya dengan cara
sebagai berikut :

1. Membeli sebagian/seluruhnya dari modal seorang/lebih anggota lama. Apabila salah satu
anggota persekutuan hak penyertaannya dibeli oleh anggota baru, maka transaksi ini tidak
perlu dicatat/dijurnal dalam persekutuan, tetapi perlu dijelaskan dalam pembukuan
persekutuan. Karena, jumlah asset dan modal persekutuan tidak berubah, yang berubah
hanya komposisi modal
2. Menginvestasikan asetnya ke dalam persekutuan. Apabila ini terjadi, maka asset
persekutuan akan bertambah, demikian juga modal dan kompesisinya. Sehingga perlu
dicatat dalam pembukuan persekutuan

Contoh
Tanggal 5 Januari 2012 tuan R ingin masuk menjadi anggota persekutuan SB dengan setor uang
tunai melalui pembelian 25% modal tuan S dan 25% modal tuan B. Berikut adalah laporan posisi
keuangan persekutuan SB per 31 desember 2011 sebelum tuan R masuk

Persekutuan SB
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 2011(dalam ribuan)

Asset Kewajiban & Modal


Asset lancar 3.750 Utang usaha 1.250
Asset tetap 2.500 Modal tuan S 3.000
Modal tuan B 2.000
Total 6.250 Total 6.250

1
Dengan masuknya tuan R sebagai anggota persekutuan, maka jumlah asset persekutuan tidak
berubah, yang berubah hanyalah struktur modalnya. Transaksi ini dicatat dalam pembukuan
persekutuan SB sebagai berikut :
Mancatat masuknya tuan R sebagai anggota persekutuan
Modal tuan S Rp 750.000
Modal tuan B 500.000
Modal tuan R Rp 1.250.000

Keterangan :
750.000 = 25% x 3.000.000
500.000 = 25% x 2.000.000
Laporan posisi keuangan persekutuan SB per 5 januari 2012 setelah tuan R masuk, sebagai
beriktu :

Persekutuan SB
Laporan Posisi Keuangan
Per 5 januari 2012(dalam ribuan)

Asset Kewajiban & Modal


Asset lancar 3.750 Utang usaha 1.250
Asset tetap 2.500 Modal tuan S 2.250
Modal tuan B 1.500
Modal tuan R 1.250
Total 6.250 Total 6.250

Keterangan :
2.250 = 3.000 -750
1.500 = 2.000 - 500

Apabila suatu persekutuan telah berjalan dengan sukses, kemudian ada anggota baru yang akan
masuk, maka kepada anggota baru tersebut biasanya dibebani hal-hal sebagai berikut :
1. Bonus diberikan kepada anggota persekutuan lama, sehingga jumlah penyertaan anggota
baru berkurang sejumlah tertentu sebagai bonus anggota persekutuan lama
2. Goodwill diberikan kepada persekutuan lama, sehingga jumlah modal anggota lama
bertambah sejumlah goodwill tersebut dikalikan rasio pembagian laba-ruginya

Contoh
Tuan A, B, dan C anggota persekutuan dengan saldo modal dan rasio pembagian laba rugi
sebagai berikut :

Nama Saldo modal Rasio laba rugi


anggota

2
Tuan A Rp 1.000.000 45%
Tuan B 600.000 35%
Tuan C 400.000 20%
Total 2.000.000 100%

Pada saat itu, tuan D ingin masuk menjadi anggota persekutuan dan diterima oleh tuan A,B dan
C dengan ketentuan : tuan D harus menyetorkan uang tunai sebesar Rp 800.000 yang akan
diperhitungkan sebesar 25% dari modal persekutuan yang baru
Mencatat setoran modal tuan D dan pemberian bonus untuk tuan A, B dan C :
Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut :
Kas Rp 800.000
Modal tuan A Rp 45.000
Modal tuan B 35.000
Modal tuan C 20.000
Modal tuan D 700.000

Keterangan :
Modal persekutuan baru = modal anggota lama + modal anggota baru
= 2.000.000 + 800.000 = 2.800.000
Setoran modal tuan D diakui sebesar 25% dari modal persekutuan yang baru (2.800.000 x
25% = 700.000)
Kelebihan setoran D = 800.000 – 700.000 = 100.000 diberikan sebagai bonus kepada
anggota lama, sesuai dengan rasio pembagian laba rugi
45.000 = 45% x 100.000
35.000 = 35% x 100.000
20.000 = 20% x 100.000

Contoh
Dari contoh di atas, jika tuan D harus menyetorkan uang tunai sebesar Rp 800.000 yang akan
diperhitungkan sebesar 25% untuk modal persekutuan yang baru
Mencatat setoran modal tuan D dan pembentukan goodwill :
Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut :
Kas Rp 800.000
Goodwill 400.000
Modal tuan A Rp 180.000
Modal tuan B 140.000
Modal tuan C 80.000
Modal tuan D 800.000

Keterangan :

3
Setoran modal tuan D diakui sebesar 25% untuk modal persekutuan yang baru (800.000 :
25% = 3.200.000)
Kelebihan setoran D = 3.200.000 – 2.800.000 = 400.000 dibentuk sebagai goodwill kepada
anggota lama, sesuai dengan rasio pembagian laba rugi
180.000 = 45% x 400.000
140.000 = 35% x 400.000
80.000 = 20% x 400.000

Apabila terhadap masuknya anggota baru tersebut tidak ada pernyataan yang tegas tentang ada
tidaknya bonus atau goodwill, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Bagian hak saldo modal setoran modal


Setoran modal x +
Penyertaan anggota lama anggota baru

Jika hasilnya lebih kecil dari setoran modal anggota baru, berarti ada goodwill atau bonus
diberikan kepada anggota lama
Jika hasilnya sama dengan setoran modal anggota baru, berarti tidak ada goodwill atau bonus
diberikan kepada anggota
Jika hasilnya lebih besar dari setoran modal anggota baru, berarti ada goodwill atau bonus
diberikan kepada anggota baru

Contoh
Saldo modal tuan K dan tuan L dalam persekutuan KL masing-masing sebesar Rp 500.000 dan
Rp 700.000. Laba rugi dibagi sama. Kemudian tuan M ingin masuk menjadi anggota sekutu
1. Jika tuan M menyetorkan modalnya Rp 400.000 yang merupakan 25% dari modal
persekutuan yang baru, buat jurnalnya
2. Jika tuan M menyetorkan modalnya Rp 600.000 yang merupakan 25% dari modal
persekutuan yang baru, buat jurnalnya
3. Jika tuan M menyetorkan modalnya Rp 600.000 yang merupakan 50% dari modal
persekutuan yang baru, buat jurnalnya

Penyelesaian :
Dengan menggunakan rumus di atas, maka baik goodwill ataupun bonus dapat ditentukan,
apakah untuk anggota baru atau untuk anggota lama
1. Jika tuan M menyetorkan modalnya Rp 400.000 yang merupakan 25% dari modal
persekutuan yang baru, buat jurnalnya
Rumus : 25% x (500.000 + 700.000 + 400.00) = 400.000, berarti sama dengan setoran
anggota baru (400.000) tidak ada bonus atau goodwill
Mencatat setoran modal tuan M
Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut :
4
Kas Rp 400.000
Modal tuan M Rp 400.000

2. Jika tuan M menyetorkan modalnya Rp 600.000 yang merupakan 25% dari modal
persekutuan yang baru, buat jurnalnya
Rumus : 25% x (500.000 + 700.000 + 600.00 = 1.800.000) = 450.000, berarti lebih kecil
dari setoran anggota baru (600.000) ada bonus atau goodwill untuk anggota lama
Mencatat setoran modal tuan M dan goodwill
Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut :
Kas Rp 600.000
Goodwill 600.000
Modal tuan K Rp 300.000
Modal tuan L 300.000
Modal tuan M 600.000

Keterangan :
Setoran modal tuan M diakui sebesar 25% (600.000 : 25% = 2.400.000)
Kelebihan setoran M = 2.400.000 – 1.800.000 = 600.000 dibentuk sebagai goodwill
kepada anggota lama, sesuai dengan rasio pembagian laba rugi
dibagi sama besar
300.000 = 50% x 600.000
300.000 = 50% x 600.000
Mencatat setoran modal tuan M dan pemberian bonus
Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut :
Kas Rp 600.000
Modal tuan K Rp 75.000
Modal tuan L 75.000
Modal tuan M 450.000

Keterangan :
Modal persekutuan baru = modal anggota lama + modal anggota baru
= 1.200.000 + 600.000 = 1.800.000
Setoran modal tuan M diakui sebesar 25% dari modal persekutuan yang baru (1.800.000 x
25% = 450.000)
Kelebihan setoran M = 600.000 – 450.000 = 150.000 diberikan sebagai bonus kepada
anggota lama, sesuai dengan rasio pembagian laba rugi dimana
dibagi sama besar

75.000 = 50% x 150.000

75.000 = 50% x 150.000

5
3. Jika tuan M menyetorkan modalnya Rp 600.000 yang merupakan 50% dari modal
persekutuan yang baru, buat jurnalnya
Rumus : 50% x (500.000 + 700.000 + 600.00 = 1.800.000) = 900.000, berarti lebih besar
dengan setoran anggota baru (600.000) ada bonus atau goodwill untuk anggota baru
Mencatat setoran modal tuan M dan goodwill
Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut :
Kas Rp 600.000
Modal tuan K 300.000
Modal tuan L 300.000
Modal tuan M 600.000
Goodwill 600.000
Keterangan :
Setoran modal tuan M diakui sebesar 50% (600.000 : 50% = 1.200.000)
Kekurangan setoran M = 1.200.000 – 1.800.000 = - 600.000 dibentuk sebagai goodwill
kepada anggota baru, sesuai dengan rasio pembagian laba rugi
dibagi sama besar dan mengurangi modal anggota lama (lihat
jurnalnya modalnya didebit)

300.000 = 50% x 600.000


300.000 = 50% x 600.000
Mencatat setoran modal tuan M dan pemberian bonus
Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut :
Kas Rp 600.000
Modal tuan K 150.000
Modal tuan L 150.000
Modal tuan M 900.000

Keterangan :
Modal persekutuan baru = modal anggota lama + modal anggota baru
= 1.200.000 + 600.000 = 1.800.000
Setoran modal tuan M diakui sebesar 50% dari modal persekutuan yang baru (1.800.000 x
50% = 900.000)
Kekurangan setoran M = 600.000 – 900.000 = - 300.000 diberikan sebagai bonus kepada
anggota baru, sesuai dengan rasio pembagian laba rugi dimana
dibagi sama besar dan mengurangi modal anggota lama (lihat
jurnalnya modalnya didebit)

150.000 = 50% x 300.000

150.000 = 50% x 300.000

6
900.000 = 600.000 + 300.000 (kekurangan yang ditutupi oleh anggota lama)

Soal Latihan

1. Tanggal 5 Januari 2012 tuan R ingin masuk menjadi anggota persekutuan SB dengan setor
uang tunai melalui pembelian 40% modal tuan S dan 20% modal tuan B. Berikut adalah
laporan posisi keuangan persekutuan SB per 31 desember 2011 sebelum tuan R masuk

Persekutuan SB
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 2011(dalam ribuan)

Asset Kewajiban & Modal


Asset lancar 4.000 Utang usaha 1.500
Asset tetap 5.500 Modal tuan S 5.000
Modal tuan B 3.000
Total 9.500 Total 9.500

Buat pencatat dalam pembukuan persekutuan SB dan Laporan posisi keuangan persekutuan
SB per 5 januari 2012 setelah tuan R masuk .

2. Tuan A, B, dan C anggota persekutuan dengan saldo modal dan rasio pembagian laba rugi
sebagai berikut :

Nama Saldo modal Rasio laba rugi


anggota
Tuan A Rp 2.000.000 60%
Tuan B 800.000 25%
Tuan C 700.000 15%
Total 3.500.000 100%

Pada saat itu, tuan D ingin masuk menjadi anggota persekutuan dan diterima oleh tuan A,B dan
C dengan ketentuan :
a. tuan D harus menyetorkan uang tunai sebesar Rp 1.000.000 yang akan diperhitungkan
sebesar 10% dari modal persekutuan yang baru
Mencatat setoran modal tuan D dan pemberian bonus untuk tuan A, B dan C
b. tuan D harus menyetorkan uang tunai sebesar Rp 1.000.000 yang akan diperhitungkan
sebesar 10% untuk modal persekutuan yang baru
Mencatat setoran modal tuan D dan pembentukan goodwill

Buatlah pencatat setoran modal tuan D untuk pemberian bonus untuk tuan A, B dan C serta
pembentukan goodwill

7
3. Saldo modal tuan K dan tuan L dalam persekutuan KL masing-masing sebesar Rp 800.000
dan Rp 1.000.000. Laba rugi dibagi untuk tuan K 40% dan tuan L 60%. Kemudian tuan M
ingin masuk menjadi anggota sekutu
1. Jika tuan M menyetorkan modalnya Rp 600.000 yang merupakan 20% dari modal
persekutuan yang baru, buat jurnalnya
2. Jika tuan M menyetorkan modalnya Rp 900.000 yang merupakan 40% dari modal
persekutuan yang baru, buat jurnalnya

3. Akuntansi Terhadap Pengunduran Anggota Persekutuan

Pengunduran diri seorang anggota atau lebih, dapat diselesaikan dengan salah satu cara berikut
ini :

1. Bagian penyertaannya dijual kepada anggota yang ada


2. Bagian penyertaannya dikembalikan, baik dalam bentuk uang kas atau asset selain kas

Untuk memenuhi prinsip keadilan, biasanya diadakan penilaian kembali terhadap asset
persekutuan agar sesuai dengan keadaan yang wajar. Keuntungan dan kerugian atas penilaian
tersebut dibebankan kedalam rekening modal masing-masing anggota sesuai dengan rasio
pembagian laba rugi yang berlaku
Jika hasil penilaian kembalai tersebut ternyata lebih rendah dari nilai bukunya, maka
pembayaran kepada anggota yang mengundurkan diri jumlahnya lebih kecil dari saldo
penyertaannya. Sebaliknya jika hasil penilaian kembali tersebut ternyata lebih tinggi dari nilai
bukunya, maka pembayaran kepada anggota yang mengundurkan diri jumlahnya lebih besar dari
saldo penyertaannya

Contoh
Tuan F, G dan H adalah anggota persekutuan FGH dengan saldo modal masing-masing sebesar
Rp 5.000.000 dengan rasio pembagian laba rugi 50% : 25% : 25%
1. Seandainya tuan H mengundurkan diri dan disepakati bahwa modalnya sebesar Rp
4.250.000 dan penilaian kembali atas asset persekutuan hasilnya lebih rendah dari nilai
bukunya. Buatlah jurnalnya
2. Seandainya tuan H mengundurkan diri dan disepakati bahwa modalnya sebesar Rp
5.750.000 dan penilaian kembali atas asset persekutuan hasilnya lebih tinggi dari nilai
bukunya. Buatlah jurnalnya

Jurnal kasus 1
Mencatat pengunduran tuan H sebagai anggota persekutuan
Modal tuan H Rp 5.000.000
Modal tuan F Rp 500.000

8
Modal tuan G 250.000
Kas 4.250.000

Keterangan :
500.000 = 50/75 x 750.000
(750.000 = 4.250.000 – 5.000.000)….selish lebih rendah
250.000 = 25/75 x 750.000
Ingat : selisih lebih rendah menambah modal tuan F dan G

Jurnal kasus 2
Mencatat pengunduran tuan H sebagai anggota persekutuan
Modal tuan H Rp 5.000.000
Modal tuan F 500.000
Modal tuan G 250.000
Kas 5.750.000

Keterangan :
500.000 = 50/75 x 750.000
(750.000 = 5.750.000 – 5.000.000)….selish lebih tinggi
250.000 = 25/75 x 750.000
Ingat : selisih lebih tinggi mengurangi modal tuan F dan G

Contoh
Tuan A,B dan C dalam persekutuannya membagi laba rugi dengan rasio 40% : 35% : 25%. Saldo
modal tuan A = Rp 4,5 juta, B = Rp 3,75 juta dan C = Rp 3 juta. Laba persekutuan selama
Januari – Juni 2013 sebesar Rp 10 juta. Pada awal bula Juli 2013 tuan B mengundurkan diri.
Buatlah jurnal untuk mencatat hal tersebut, dengan asumsi :
1. Hak tuan B dihitung berdasarkan saldo modal dan laba yang berhak diterimanya
2. Hak tuan B dihitung berdasarkan saldo modal dan laba yang berhak diterimanya
ditambah bonus Rp 500.000

Penyelesaian asumsi 1
Mencatat pengunduran tuan H sebagai anggota persekutuan
Modal tuan B Rp 7.250.000
Kas Rp 7.250.000

Keterangan :

Uraian Tuan A Tuan B Tuan C


Saldo modal awal 4.500.000 3.750.000 3.000.000
Pembagian laba 4.000.000 + 3.500.000 + 2.500.000 +

9
Saldo modal 8.500.000 7.250.000 5.500.000
akhir

Pembagian laba :
4.000.000 = 40% x 10.000.000 (10 juta laba)
3.500.000 = 35% x 10.000.000
2.500.000 = 25% x 10.000.000

Penyelesaian asumsi 2
Mencatat pengunduran tuan H sebagai anggota persekutuan
Modal tuan B Rp 7.250.000
Modal tuan A 307.692
Moda tuan C 192.308
Kas Rp 7.750.000

Keterangan :

Uraian Tuan A Tuan B Tuan C


Saldo modal awal 4.500.000 3.750.000 3.000.000
Pembagian laba 4.000.000 + 3.500.000 + 2.500.000 +
Saldo modal 8.500.000 7.250.000 5.500.000
akhir 307.692 – 500.000 + 192.308 –
Bonus 8.192.308 7.750.000 5.307.692

Pembagian laba :
4.000.000 = 40% x 10.000.000 (10 juta laba)
3.500.000 = 35% x 10.000.000
2.500.000 = 25% x 10.000.000
Pemberian bonus kepada tuan B mengakibatkan modal tuan A dan C berukurang, yaitu :
307.692 = 40/65 x 500.000
192.308 = 25/65 x 500.000

4. Akuntansi Terhadap Kematian Anggota Persekutuan

Apabila ada salah seorang anggota atau lebih meninggal, maka dapat diselesaikan dengan cara
bagian penyertaannya dikembalikan kepada ahli warisnya, baik berupa uang tunai atau asset non-
kas

Untuk memenuhi prinsip keadilan, biasanya diadakan penilaian kembali terhadap asset
persekutuan agar sesuai dengan keadaan yang wajar. Keuntungan dan kerugian atas penilaian
tersebut dibebankan kedalam modal masing-masing anggota sesuai dengan rasio pembagian laba
rugi yang berlaku

10
Jika hasil penilaian tersebut ternyata lebih rendah dari nilai bukunya, maka pembayaran kepada
ahli waris bagi anggota yang meninggal jumlahnya lebih kecil dari saldo penyertaannya.
Sedangkan jika hasil penilaian kembali tersebut ternyata lebih tinggi dari nilai bukunya, maka
pembayaran kembali kepada ahli waris bagi anggota yang meninggal jumlahnya lebih besar dari
saldo penyertaannya

Contoh

Tuan A, B dan C adalah anggota persekutuan dengan saldo modal masing-masing sebesar Rp
5.000.000 dengan rasio pembagian laba rugi 50% : 25% : 25%

1. Misalnya tuan C meninggal dunai dan disepakati bahwa modalnya dikembalikan kepada
ahli warisnya sebesar Rp 4.250.000 dan penilaian kembali atas asset persekutuan
hasilnya lebih rendah dari nilai bukunya. Buatlah jurnalnya
2. Misalnya tuan C meninggal dunai dan disepakati bahwa modalnya dikembalikan kepada
ahli warisnya sebesar Rp 5.750.000 dan penilaian kembali atas asset persekutuan
hasilnya lebih tinggi dari nilai bukunya. Buatlah jurnalnya

Jurnal kasus 1
Mencatat meninggalnya tuan C sebagai anggota persekutuan
Modal tuan H Rp 5.000.000
Modal tuan F Rp 500.000
Modal tuan G 250.000
Kas 4.250.000

Keterangan :
500.000 = 50/75 x 750.000
(750.000 = 4.250.000 – 5.000.000)….selish lebih rendah
250.000 = 25/75 x 750.000
Ingat : selisih lebih rendah menambah modal tuan A dan B

Jurnal kasus 2
Mencatat meninggalnya tuan C sebagai anggota persekutuan
Modal tuan H Rp 5.000.000
Modal tuan F 500.000
Modal tuan G 250.000
Kas 5.750.000

Keterangan :
500.000 = 50/75 x 750.000
(750.000 = 5.750.000 – 5.000.000)….selish lebih tinggi
250.000 = 25/75 x 750.000

11
Ingat : selisih lebih tinggi mengurangi modal tuan A dan B

Contoh
Persekutuan ABC yang anggotanya tuan A, B dan C memiliki saldo modal per 31 Desember
2012 masing-masing sebesar Rp 5 juta, Rp 7 juta dan Rp 6 juta dan membagi laba rugi dengan
rasio 50% : 30% : 20%. Pada tangga 1 April 2013 tuan B meninggal dunia dan diputuskan oleh
tuan A dan C bahwa hak tuan B akan diberikan setelah tutup buku semester pertama tahun 2013
ditambah bunga 1,5 % per bulan dari saldo sejak meninggal sampai dengan tutup buku tersebut,
ditambah lagi hak tuan B atas laba yang diperoleh periode Januari – Juni 2013 (= 6 bulan)
sebesar Rp 10 juta. Buatlah jurnal untuk mencatat meninggalnya tuan B
Mencatat pembagian laba ke sekutu per 1 April 2013
Laba rugi Rp 5.000.000
Modal tuan A Rp 2.500.000
Modal tuan B 1.500.000
Modal tuan C 1.000.000

Keterangan :
Laba bulan Januari – Maret (sebelum meniggal B = 3 bln) = 3/6 x 10 juta = 5.000.000
2.500.000 = 50% x 5.000.000
1.500.000 = 30% x 5.000.000
1.000.000 = 20% x 5.000.000
Mencatat pemberian hak kepada tuan B, per 30 Juni 2013
Modal tuan B Rp 8.815.000
Kas Rp 8.815.000

Keterangan :
Modal B dari pembagian laba Rp 1.500.000
Modal B dari bunga 1,5% x 3 bulan x 7 juta 315.000 +
Total tambahan modal B 1.815.000
Saldo modal B per 31 Desember 2012 7.000.000 +
Total modal B per 30 Juni 2013 8.815.000

Soal Latihan

1. Tuan F, G dan H adalah anggota persekutuan FGH dengan saldo modal masing-masing
sebesar Rp 8.000.000 dengan rasio pembagian laba rugi 50% : 20% : 30%
1. Seandainya tuan H mengundurkan diri dan disepakati bahwa modalnya sebesar Rp
6.000.000 dan penilaian kembali atas asset persekutuan hasilnya lebih rendah dari nilai
bukunya. Buatlah jurnalnya

12
2. Seandainya tuan H mengundurkan diri dan disepakati bahwa modalnya sebesar Rp
10.000.000 dan penilaian kembali atas asset persekutuan hasilnya lebih tinggi dari nilai
bukunya. Buatlah jurnalnya
2. Tuan A,B dan C dalam persekutuannya membagi laba rugi dengan rasio 50% : 25% : 25%.
Saldo modal tuan A = Rp 6 juta, B = Rp 4 juta dan C = Rp 2 juta. Laba persekutuan selama
Januari – Juni 2013 sebesar Rp 15 juta. Pada awal bula Juli 2013 tuan B mengundurkan diri.
Buatlah jurnal untuk mencatat hal tersebut, dengan asumsi :
1. Hak tuan B dihitung berdasarkan saldo modal dan laba yang berhak diterimanya
2. Hak tuan B dihitung berdasarkan saldo modal dan laba yang berhak diterimanya
ditambah bonus Rp 1.000.000
3. Persekutuan ABC yang anggotanya tuan A, B dan C memiliki saldo modal per 31 Desember
2012 masing-masing sebesar Rp 10 juta, Rp 8 juta dan Rp 6 juta dan membagi laba rugi
dengan rasio 60% : 20% : 20%. Pada tangga 1 April 2013 tuan B meninggal dunia dan
diputuskan oleh tuan A dan C bahwa hak tuan B akan diberikan setelah tutup buku semester
pertama tahun 2013 ditambah bunga 2 % per bulan dari saldo sejak meninggal sampai dengan
tutup buku tersebut, ditambah lagi hak tuan B atas laba yang diperoleh periode Januari – Juni
2013 sebesar Rp 15 juta. Buatlah jurnal untuk mencatat meninggalnya tuan B

13

Anda mungkin juga menyukai