PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dengan masuknya seorang sekutu kerja yang baru atau keluarnya sekutu kerja atau
meninggalnya seorang sekutu maka akan membubarkan persetujuan bersama persekutuan.
Suatu persekutuan dikatakan bubar apabila persetujuan awal para sekutu untuk menjalankan
usaha bersama-sama dilanggar dan tidak berlaku lagi. Misalnya, persekutuan secara otomatis
bubar jika salah seorang sekutu meninggal dunia. Dengan bubarnya persekutuan firma, maka
wewenang para sekutu untuk menjalankan perusahaannya juga berakhir. Untuk
memperdalam masalah pembubaran persekutuan tersebut, penulis akan menulis makalah
yang berjudul Pembubaran Persekutuan Usaha Atas Dasar Perubahan Kepemilikan.
Semoga makalah ini berguna bagi para pembaca dan terutama bagi penulis.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
Suatu persekuuan dinyatakan dibubarkan apabila perjanjian bersama yang semula
diadakan untuk menjalankan usaha bersama-sama telah berakhir.
KEADAAN-KEADAAN YANG
PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
MENYEBABKAN
TERJADINYA
000
12,000,
Hutang dagang
000
Modal Y
00
Modal E
00
7,000,
Piutang dagang
000
Aktiva tetap
000
Total
000
4,000,0
10,000,
6,000,0
22,000,
22,000,0
00
Tn. S masuk dengan membeli hak Tn. Y bagian dan membeli hak Tn. E bagian,maka
pencatatan pemindahan hak penyertaan atau modal sebagai berikut :
Modal Tn. Y
2.000.000
Modal Tn. E
1.500.000
Modal Tn. S
3.500.000
Oleh karena itu persekutuan berubah dari YE menjadi persekutuan YES dengan neraca
sbb:
Kas
Piutang dagang
Aktiva tetap
Persekutuan YES
Neraca 1 Desember 2012
5,000,
000
Hutang dagang
7,000,
000
Modal Y
10,000,
000
Modal E
Modal S
12,0
00,000
2,0
00,000
4,5
00,000
3,5
00,000
3
22,000,
Total aktiva
000
22,0
00,000
Contoh soal : Pembelian seluruh hak penyertaan dari anggota sekutu lama
Jika Tn. I masuk dengan membeli seluruh hak Tn.Y dengan harga 3.000.000 maka pencatatan
yang dilakukan persekutuan sbb:
Modal Y
Modal I
2.000.000
2.000.000
(kelebihan pembayaran dianggap keuntungan pribadi untuk Tn. Y sehingga tidak perlu
dilakukan pencatatan oleh persekutuan)
Pembagian laba(rugi)
Modal N
4.000.000
25 %
Modal O
5.000.000
35 %
Modal A
Jumlah
6.000.000
15.000.000
40 %
100 %
Kemudian Tn. H masuk dengan menyetorkan modal sebesar 3.000.000 dan diakui haknya
sebesar 15 % dari jumlah modal persekutuan yang baru.
Modal Tn.H
Setoran Tn.H
Bonus kepada anggota lama
Kelebihan setoran Tn.H dianggap sebagai bonus untuk sekutu lama yang dibagikan sesuai
dengan ketentuan laba (rugi) yang telah disepakati.Sehingga modal sekutu lama akan
bertambah masing-masing sbb:
Tn.N 25% x 300.000 = 75.000
Tn.O 35% x 300.000 = 105.000
Tn.A 40% x 300.000 = 120.000
Maka Jurnal untuk mencatat masuknya Tn.N adalah sbb.
Kas
3.000.000
Modal N
75.000
Modal O
105.000
Modal A
120.000
Modal H
2.700.000
2.000.000
Kas
3.000.000
Modal Tn.H
500.000
700.000
800.000
3.000.000
Bagian modal anggota pemilik lama dikurangi dan diberikan sebagai bonus kepada
anggota yang baru, atau
Goodwill harus dibentuk dan dikredit pada rekening modal anggota yang baru.
3.600.000
3.600.000
Pemberian Bonus
Tn.O,N dan E adalah anggota-anggota persekutuan yang mempunyai saldo modal masingmasing 400.000. Perjanjian pembagian keuntungan di antara mereka adalah berbanding
sebagai berikut : 55%,25%,20%. Tn.E menyatakan mengundurkan diri dan diterima baik oleh
semua anggota. Para anggota setuju untuk membayar kepada Tn.E sebesar 450.000.
Kelebihan pembayaran kepada Tn.E dianggap sbg bonus.
Jurnal untuk mencatat pengunduran diri Tn.E adalah sbb.
Modal E
400.000
Modal O
30.000
Modal N
20.000
Hutang Tn.E atau Kas 450.000
Pembentukan Goodwill
Goodwill hanya untuk anggota yang keluar
Jurnal pembentukan Goodwill dan pengunduran diri Tn.E
Modal E
400.000
Goodwill
50.000
Hutang Tn.E atau Kas 450.000
Goodwill untuk keseluruhan anggota
Jurnal yang dicacat oleh persekutuan untuk pembentukan goodwill adalah sbb.
Goodwill
Modal E
Modal O
Modal N
250.000
50.000
137.500
62.500
Modal E
450.000
Hutang Tn.E atau Kas 450.000
Contoh soal :
Tn.M dan Tn.E adalah anggota-anggota sebuah persekutuan yang pembagian laba(rugi)
dibagi sama rata,keduanya sepakat melebur persekutuannya menjadi suatu perseroan dengan
modal statutair 25 lembar saham biasa nominal @ 1.000.000. Berikut posisi keuangan
persekutuan sebelum diadakannya peleburan.
"Persekutuan M&E"
Neraca per 31 november 2012
Kas
Piutang dagang
Cadangan
kerugian
Piutang dagang
5,000,000
Hutang
Dagang
17,500,000
Modal M
Modal E
8,000,000
10,000,000
7,000,000
( 500,000 )
6,500,000
10,000,000
1,000,000
13,000,000
35,500,000
35,500,000
Sebelum melakukan peleburan keduanya setuju untuk melakukan peninjauan kembali terhadap
beberapa jenis aktiva,antara lain :
Piutang Dagang
5.500.000
Peralatan kantor
14.000.000
Perlengkapan kantor
3.000.000
1.000.000
2.000.000
1.000.000
1.000.000
Modal M
Modal N
9.000.000
11.000.000
Modal Saham
20.000.000
5,000,000
17,500,000
Modal Saham
20,000,000
Jumlah Harta&Modal
37,500,000
( 1,500,000 )
Hutang Dagang
7,000,000
5,500,000
10,000,000
3,000,000
14,000,000
37,500,000
17.500.000
20.000.000
1.500.000
1.000.000
4) Pencatatan pada waktu perseroan mengeluarkan saham saham untuk Tn.M dan Tn.E
Hutang Tn.M dan Tn.E
20.000.000
Modal saham
20.000.000
11
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan masuknya seorang sekutu kerja yang baru atau keluarnya sekutu kerja atau
meninggalnya seorang sekutu maka akan membubarkan persetujuan bersama persekutuan.
Suatu persekutuan dikatakan bubar apabila persetujuan awal para sekutu untuk menjalankan
usaha bersama-sama dilanggar dan tidak berlaku lagi.
Dengan bubarnya persekutuan firma, maka wewenang para sekutu untuk menjalankan
perusahaannya juga berakhir. Walaupun pembubaran ini mengakhiri asosiasi peroranganperorangan untuk tujuan awal mereka, namun hal ini tidak berarti pembubaran perusahaan
atau bahkan hambatan dalam kelangsungan hidupnya.
Masuknya sekutu baru dan keluarnya sekutu lama pada persekutuan akan
mengakibatkan pembubaran. Kondisi-kondisi yang menimbulkan pembubaran persekutuan
yaitu : Pembubaran oleh tindakan sekutu, pembubaran karena ketentuan Undang-undang, dan
pembubaran oleh Keputusan Pengadilan.
12
DAFTAR PUSTAKA
1. http://yana-anggraini.blogspot.co.id/2012/10/pembubaran-persekutuan.html
2. http://ketikadaide.blogspot.co.id/2011/10/pembubaran-persekutuan.html
3. https://resum.wordpress.com/2010/12/28/pembubaran-persekutuan/
13