Si
2. Ulfa Nurhayani, SE, M.Si
Disusun Oleh:
Komni Septrida Tumanggor 7161142014
Betty Kristina Simanjuntak 7161142007
Farida Sari Br Sitepu 7163142013
Indah Febrianti 7163142019
Kelas C
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami berbagai
macam nikmat, sehingga sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
“Konsolidasi pada tanggal akuisisi” dengan tepat waktu.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami hanturkan kepada Bapak, Ibu Dosen dan teman-
teman yang banyak membantu dalam penyusunan tugas ini. Kami menyadari di dalam
penyusunan Tugas Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Masih banyak kekurangan yang
harus diperbaiki, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal penyusunannya.
Oleh karena itu kami meminta maaf atas ketidaksempurnaanya dan juga memohon
kritik dan saran kepada kami agar bisa lebih baik lagi dalam membuat Tugas Makalah ini dan
semoga tugas ini bisa memberikan manfaat untuk diri kami sendiri, teman-teman, dan orang
lain.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2) Data neraca, memuat 2 subkolom yaitu data perusahaan induk dan anak . Tiap
subkolom menjelaskan nilai dari pos-pos yang ada disebelah kiri
3) Ayat jurnal eliminasi. Pada kolom ini, total saldo akun perusahaan-perusahaan
terpisah yang akan dikonsolidasi disesuaikan untuk mencerminkan angka yang
akan muncul jika entitas konsolidasi berdiri sendiri sebagai entitas tunggal dan
legal . agar tidak bercampur dengan ayat jurnal umum, ayat jurnal eliminasi
diberi tanda “E” pada sudut kiri jurnalnya. Ayat jurnal eliminasi hanya muncul
di kertas kerja konsolidasi dan tidak mempengaruhi pembukuan perusahaan
manapun
4) Terakhir adalah kolom konsolidasi yang memuat hasil akhir dari peyesuaian dari
entitas-entitas yang akan dikonsolidasi. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
berikut:
Contoh kasus:
Alim corp. membeli seluruh saham deeny company pada tanggal 1 januari dan sesaat
setelahnya langsung menyusun neraca konsolidasi . Berikut disajikan neraca terpisah
kedua entitas tersebut sebelum akuisisi:
Alim corp Deny company
Aktiva
Kas 700.000 100.000
Piutang usaha 150.000 100.000
Persediaan 200.000 120.000
Tanah 350.000 80.000
Bangunan dan peralatan 1.600.000 1.200.000
Akmulasi penyusutan (800.000) (600.000)
Total aktiva 2.200.000 1.000.000
Kewajiban dan ekuitas
Utang usaha 200.000 200.000
Utang obligasi 400.000 200.000
Saham biasa 1.000.000 400.000
Laba ditahan 600.000 200.000
Total ekuitas dan saham 2.200.000 1.000.000
Selanjutnya, semua ayat jurnal dan ayat jurnal eliminasi dalam materi ini akan
diberi nomor berurut. Ayat jurnal eliminasi yang muncul di kertas kerja akan dibahas
dalam teks.
3. Kepemilikan penuh dibeli pada nilai buku
Dari contoh diatas, alim membeli saham deeny 100% saham biasa beredar
seharga $600.000. pada saat penggabungan usaha, nilai wajar yang masing-masing
aktiva dan kewajiban deeny sama dengan nilai buku yang disajikan dalam tabel diatas.
Harga beli saham sebesar $600.000( 400.000+200.000). alim mencatat akuisisi saham
di pembukuannya pada tanggal penggabungan usaha dengan ayat jurnal sebagai
berikut:
1 januari 20X1
Investasi –saham deeny 600.000
Kas 600.000
Berikut neraca kedua entitas sesaat setelah akuisisi:
Alim corp Deny company
Aktiva
Kas 700.000 100.000
Piutang usaha 150.000 100.000
Persediaan 200.000 120.000
Tanah 350.000 80.000
Bangunan dan peralatan 1.600.000 1.200.000
Akmulasi penyusutan (800.000) (600.000)
Total aktiva 2.200.000 1.000.000
Kewajiban dan ekuitas
Utang usaha 200.000 200.000
Utang obligasi 400.000 200.000
Saham biasa 1.000.000 400.000
Laba ditahan 600.000 200.000
Total ekuitas dan saham 2.200.000 1.000.000
Jika pembukuan anak perusahaan diteliti, sangat mungkin kita akan menemukan
adanya kesalahan dan penghapusan yang mengkibatkan timbilnya selisih antara
nilai buku dengan nilai wajar. Ketidaksesuaian itu biasanya disebabkan karena anak
perusahaan tidak mengikuti prinsip akuntansi berlaku umum untu aktivitas
pencatatannya. Untuk menghapus ketidaksesuaian itu, maka anak perusahaan
dikoreksi dan setelah anakperusahaan dinyatakan sesuai dengan PABU, maka
tidaka ada lagi bagian diferensial yang disebabkan kesalahan dan penghilangan
tersebut.
2) Selisih lebih nilai wajar diatas nilai buku dari aktiva bersih anak perusahaan yang
dapat diidentifikasi
Dalam banyak kasus, nilai wajar suatu aktiva yang diakuisisi lebih tinggi dari
nilai bukunya. Akibatnya, harga beli lebih tinggi dari nilai buku saham yang
diakuisisi. Prosedur konsolidasi mewajibkan menyusu neraca konsolidasi harus
berdasakan nilai wajar aktiva tersebut. Untuk mencapai nilai wajar aktiva dapat
digunakan dua cara:(1) aktiva dan kewajiban direvaluasi langsung dari pembukuan
anak perusahaan.(2)dasar akuntansi anak perusahaan dipertahankan dengan
ketentuanrevaluasi dilakukan tiap periode.
Biasanya, perusahaan akan lebih condong untuk melakukan revaluasi aktiva dan
kewajiban karena asas praktisnya, dengan syarat didalam perusahaan tidak ada hak
minoritas yang berpengruh signifikan (karena dari sudut pandang minoritas anak
perusahaan berkelanjutan dan dasar akuntansi tidak boleh berubah). Namun, bila ada
hak minoritas, maka diperlukan ayat jurnal yang merevaluasi aktiva tersebut dan
mengalokasikan dierensial dalam kertas kerja konsolidasi tiap kali laporan keuangan
konsolidasi disusun.
3) Keberadaan goodwill
Pada suatu kondisi perusahaan membeli saham diatas harga total nilai wajar
aktiva anak perusahaan yang dapat diidentifikasi, tambahan pembayaran tersebut
biasanya diperlakukan sebagai pembayaran atas kemampuan laba yang tinggi
perusahaan yang diakuisisi, karena itu sisa diferensial debet akan dialokasikan ke
sebagai goodwill.
Asumsikan bahwa alim membeli saham biasa dee seharga 680.000 tunai pada
tanggal 1 januari 20X1. Dalam pembelian tersebut, dapat kita lihat bahwa alim
membayar $80.000 lebih tinggi dari nilai buku saham tersebut. Terkait hl ini, alim
mencatat pembelian tersebut sebagai berikut:
Investasi-saham dee $680.000
Kas $680.000
Dalam suatu penggabungan usaha, harga beli harus dialokasikan ke aktiva dan
kewajiban yang diakuisisi. Karena itu, jumlah tertentu yang dibayar perusahaan
tersebut harus dialokasikan ke aktiva dan kewajiban tertentu dan juga dialokasikan ke
goodwill bila ada kelebihan (diferensial positif) pada nilai buku anak perusahaan.
Prosedur untuk kertas kerja konsolidasi seharusnya memiliki pola yang sama
dengan kertas kerja biasa, hanya saja ada perlakuan khusus pada selisih nilai buku dan
harga beli tersebut. Pada saat harga beli lebih tinggi, maka pembuatan ayat jurnal
eliminasi harus mendebet akun diferensial yang menyamakan posisi jumlah debet dan
kredit pembelian tersebut. Lebih jelas, berikut ayat jurnal eliminasi yang dibuat entitas
konsolidasi:
Total harga beli sebesar $800.000 lebih tinggi 200.000 dibandingnilai buku
aktiva bersih deeny (nilai total aktiva dikurangi kwajiban) sehingga terdapat difernsial
sebesar itu. Total nilai wajar dari aktiva bersih dan dapat didentifikasi adalah $ 660.000.
jumlah selisih lebih total harga beli dengan nilai wajar aktiva bersih adalah $140.000 .
jumlah tersebut kemudian dialokasikan ke goodwill dalam neraca konsolidasi.
Pos Data neraca Ayat jurnal eliminasi Konsolidasi
Alim Deny Debet Kredit
Kas 100.000 100.000 200.000
Piutang usaha 150.000 100.000 250.000
Persediaan 200.000 120.000 30.000c 350.000
Tanah 350.000 80.000 120.000c 550.000
Bangunan dan 1.600.000 1.200.000 20.000c 2.780.000
peralatan
Goodwill 140.000c 140.000
Investasi- 800.000 800.000d
saham deny
Diferensial 200.000d 200.000c
Total debit 3.200.000 1.600.000 4.270.000
Akumulasi 800.000 600.000 1.400.000
penyusutan
Utang usaha 200.000 200.000 400.000
Utang 600.000 200.000 800.000
obligasi
Premi utang 70.000c 70.000
obligasi
Saham biasa 1.000.000 400.000 400.000d 1.000.000
Laba ditahan 600.000 200.000 200.000d 600.000
Total kredit 3.200.000 1.600.000 1.090.000 1.090.000 4.270.000
Ada beberapa factor yang bias menyebabkan saham dibeli dibawah nilai buku
antara lain:
1. Kesalahan pembukuan dari anak perusahaan,yang untuk perlakuan akuntansinya
ama dengan pembelian diatas nilai buku yaitu dibuatkan koreksi.
2. Selisih lebih nilai buku dengan nilai wajar aktiva yang dapat didentifikasi. Jika
terjadi seperti ini,standar akuntansi mewajibkan adanya pengakuan penurunan
nilai.
PERTIMBANGAN TAMBAHAN
Akun penilaian aktiva dan kewajiban pada saat akuisisi:
1. Akumulasi penyusutan pada tanggal akuisisi
Secara teoritis, perlakuan akuntansi yang tepat pada akumulasi penyusutan adalah anak
perusahaan adalah merevaluasinya menjadi nilai wajar pada tanggal penggbungan melalui
alokasi diferensial. Akan tetapi dalam praktiknya, eliminasi penyusutan jaran dilakukan karena
tidak mempunyai pengaruh nilai bersih aktiva dan hanya mengeliminasi akun aktiva dan kontra
aktiva yang lebih tinggi.
4. Terakhir adalah kolom konsolidasi yang memuat hasil akhir dari peyesuaian dari entitas-
entitas yang akan dikonsolidasi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran yang diajukan oleh penulis
adalah; bagi perusahaan sebaiknya dalam pencatatan investasi saham perusahaan induk harus
dibuatkan neraca konsolidasi antara perusahaan induk dan perusahaan anak, agar
menggambarkan keadaan atau posisi keuangan perusahaan induk dan anak perusahaan.