OLEH :
Abigail El Karen
NIM : 7173220001
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN………………………………………………………………4
A. Latar Belakang………………………………………………………………...…..4
B. Tujuan……………………………………………………………………………..4
C. Manfaat……………………………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………5
A. Identitas Buku……….....………………………………………………………….5
B. Ringkasan Buku Utama…….……………………………………………………..5
C. Kelebihan dan Kelemahan Buku…………………………….…………………...14
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………15
B. Saran…………………………………………………………………………......15
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, semakin banyak sumber yang sebenarnya bisa kita
manfaatkan untuk menambah wawasan mengenai Pengauditan , namun seringkali
banyak sumber yang tentunya memiliki keterbatasan dalam beberapa hal. Oleh
karena itulah, Critical Book Report ini dibuat disamping untuk menambah
wawasan, juga untuk mengurai kelemahan dan kelebihan suatu buku, yang dapat
dijadikan sebagai masukan bagi siapapun yang membutuhkannya.
B. Tujuan
- Untuk penyelesaian tugas mata kuliah Pengauditan I
- Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kedua buku
C. Manfaat
- Memperdalam materi mengenai pengauditan I
- Mengetahui perbandingan materi kedua buku
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas Buku
Buku 1
Judul buku : Auditing & Assurance Services
Penulis buku : Messier, Glover, Prawitt
Penerbit buku : McGraw-Hill Companies, Inc.
Tahun terbit : 2006
ISBN : 0-07-111623-0
Halaman buku : 888
Buku 2
Judul buku : Auditing
Penulis buku : Mulyadi
Penerbit buku : Salemba Empat
Tahun terbit : 2011
ISBN : 979-691-101-9
Halaman buku : 394
Buku 3
Judul buku : Auditing Pemeriksaan Akuntansi
Penulis buku : Arfan Ikhsan, Surbakti Karokaro, dkk
Penerbit buku : Madenatera
Tahun terbit : 2018
ISBN : 978-602-5470-11-0
Halaman buku : 300
5
Saat Anda mempelajari konsep audit baru, luangkan waktu untuk memahami logika
yang mendasarinya dan bagaimana konsep tersebut saling terkait dengan konsep
lain. Saat Anda belajar tentang prosedur audit, tanyakan pada diri Anda sendiri
bagaimana dan mengapa prosedur tersebut mungkin menghasilkan bukti yang
relevan, dan coba pikirkan cara lain yang dapat Anda peroleh sebagai bukti yang
berguna. Menghafal bukan cara yang baik untuk belajar audit! Menjadi auditor yang
baik terkadang membutuhkan imajinasi dan inovasi. Ketika Anda mempelajari
konsep dan teknik audit, Anda tidak hanya memperoleh alat untuk menjadi auditor
laporan keuangan yang efektif tetapi juga alat bantu konseptual yang dapat berguna
bagi Anda dalam berbagai pengaturan dan konteks yang berbeda.
6
Model risiko audit berfungsi sebagai kerangka kerja untuk menilai risiko audit.
Auditor mengikuti proses penilaian risiko untuk mengidentifikasi risiko salah saji
material dalam akun laporan keuangan. Auditor harus menyadari bahwa ada
hubungan terbalik antara risiko audit dan materialitas, dan antara tingkat audit yang
diinginkan risiko dan jumlah bukti audit yang harus dikumpulkan auditor.
7
Bab ini membahas kerangka kerja COSO, konsep dasar yang berlaku untuk audit
pengendalian internal, dan bagaimana pertimbangan auditor atas pengendalian
internal klien berdampak pada audit laporan keuangan. Pendekatan dan teknik yang
dibahas dalam bab ini sama-sama berlaku untuk pelaporan kontrol internal di bawah
Sarbanes-Oxley bertindak. Bab ini juga membahas pengaturan waktu prosedur
audit, organisasi jasa, dan Membangun materialitas yang diperlukan komunikasi
dari hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian internal.
Bab 7 Mengaudit Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan
Bab ini membahas tentang persyaratan pelaporan untuk audit pengendalian internal
atas pelaporan keuangan sebagaimana disyaratkan oleh UU Sarbanes-Oxley tahun
2002.
8
meninjau konsep dasar terkait pengakuan pendapatan. Sebuah ikhtisar proses
pendapatan kemudian disajikan sebagai bantuan dalam memberikan Anda
pemahaman tentang proses tersebut. Ini diikuti oleh diskusi tentang faktor spesifik
yang mempengaruhi penilaian risiko bawaan untuk proses pendapatan dan penilaian
kontrol auditor risiko. Sementara fokus utama dari bab ini adalah mengaudit proses
pendapatan untuk audit laporan keuangan, konsep-konsep yang dicakup untuk
menetapkan risiko pengendalian berlaku untuk audit internal kontrol atas pelaporan
keuangan untuk perusahaan publik di bawah Sarbanes-Oxley Act tahun 2002.
9
terkait. Modul Lanjutan berisi diskusi akuntansi dan audit kompensasi berbasis
saham.
10
transaksi untuk semua tiga kategori tunduk pada aktivitas kontrol dalam proses
pembelian, transaksi melibatkan aset tidak berwujud atau properti, pabrik, dan
peralatan cenderung dikenakan kegiatan kontrol tambahan karena kompleksitas atau
materialitasnya. Selain itu, prabayar Beban biasanya diklasifikasikan sebagai aset
lancar, sedangkan tidak berwujud dan properti, pabrik, dan peralatan
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
11
Bab 17 Menyelesaikan Pertunangan
Bab ini membahas topik-topik berikut yang terkait dengan penyelesaian audit:
• Review untuk liabilitas kontinjensi.
• Komitmen.
• Tinjau untuk acara selanjutnya.
• Proses evaluasi bukti final.
• Komunikasi dengan komite dan manajemen audit.
• Penemuan selanjutnya atas fakta yang ada pada tanggal laporan auditor
12
harus melakukan dan melaporkan pada audit pengendalian internal atas pelaporan
keuangan untuk klien perusahaan public.
13
C. Perbandingan Materi Ketiga Buku
Pada Buku 2 dan 3 memiliki tahapan pembahasan yang hampir sama, hanya
saja pada buku 2 pembahasan yang disajikan lebih runtut dan mendalam,
serta susunan nya yang membuat lebih mudah dipahami.
Pada Buku 1, materi yang dibahas agak sedikit berbeda dengan buku 1,
karena pada buku 1 pembahasannya lebih mengarah kepada proses dan
pengaplikasian audit, sedangkan teori yang disajikan sedikit.
Pada buku 2, dalam setiap pembahasannya sangat kaya akan istilah-istilah
asing dalam dunia pengauditan, serta banyak bagan-bagan sistem
pengauditan yang disajikan.
Pada buku 2 dan 3 pada akhir bab disajikan latihan soal, baik dalam bentuk
uraian maupun pilihan ganda, sedangkan pada buku 1 tidak disajikan soal
latihan pada akhir bab
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap buku baik buku pembanding maupun buku utama memiliki kelebihan dan
kelemahan nya masing masing, baik dalam hal penyampaian nya, maupun kelengkapan
materi-materi yang dimuat dalam buku tersebut. Tergantung kepada pembaca sendiri lebih
mudah mengerti menggunakan buku yang mana, karena pada dasarnya kedua buku tersebut
sama sama membahas tentang pengauditan, hanya saja fokus pembahasan nya saja yang
berbeda-beda.
B. Saran
Untuk pemahaman lebih mendalam, penulis menyarankan pembaca untuk tidak hanya
mengandalkan informasi yang ada pada satu buku saja, tetapi juga dari sumber sumber lain
yang mendukung pembelajaran.
15
DAFTAR PUSTAKA
Messier, Glover & Prawit. Auditing & assurance services a systematic approach. Edisi ke-
4. Jakarta: salemba empat: 2005.
Ikhsan, Arfan, dkk. Auditing Pemeriksaan Akuntansi Edisi 2. 2018. Medan: Madenatera.
16