Anda di halaman 1dari 24

CRITICAL JOURNAL REVIEW

(Disusun untuk memenuhi tugas mata Seminar P)


Dosen Pengampu : Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si., Ak., CA

Jurnal Utama :
Impact of Internal on Audit Program Effectiveness: The Case Of Vietnam
Jurnal Pembanding I :
Audit Plan, Audit Program dan Audit Prosedur Pada Harta,Utang dan Modal
Jurnal Pembanding II :
Analisis Penyusunan dan Pelaksanaan Program Audit Laporan
Keberlanjutan Perusahaan
DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
Siti Nurrahmawati Novitasari H (7173220037)
Rifatuz Zahra Matondang (7173520053)
Sischa Ramadhani Fitri (7173520060)
Trio Oka Sihombing (7173520063)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun
dan menyelesaikan makalah yang berjudul “Critical Journal Review”. Guna
memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Seminar Pengauditan yang diampu
oleh Bapak Surbakti Karo-Karo, M.Si., Ak., CA
Pembuatan makalah ini disusun untuk dijadikan pembelajaran dalam mata
kuliah Seminar Pengauditan. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan bagi penulis dan juga pembacanya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan
demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dalam belajar untuk kedepannya.
Kami mengharapkan kepada semua pihak yang berkenan untuk memperhatikan isi
dan penulisannya.

Medan, Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................1

A. Latar Belakang .............................................................................................................1

B. Tujuan Penulisan ..........................................................................................................1

C. Manfaat .........................................................................................................................1

D. Identitas Jurnal .............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................17

BAB III PENUTUP ...............................................................................................................20

A. Kesimpulan.................................................................................................................20

B. Saran ...........................................................................................................................21

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu tahap audit ialah perencanaan (audit planning). Tujuan audit
planning ialah untuk menentukan pada area mana, bagaimana, kapan serta oleh
siapa (anggota tim yang mana) audit akan dilakukan. Langkah penting dalam
audit planning mengidentifikasikan faktor risiko. Auditor harus menilai faktor
risiko inheren, misalnya sistem online, network, database, dan teknologi canggih
lainnya memiliki risiko lebih besar daripada batch processing system (apalagi
dibandingkan sistem manual). Auditor harus meneliti resiko potensial dengan
melakukan review awal general controls,menilai kelemahan pengendalian dan
mengevaluasi apakah pengendalian tersebut dijalankan.

Tujuan analisis resiko ini untuk membantu auditor agar lebih fokus audit
pada area yang faktor risikonya besar. Untuk itu auditor menyiapkan rencana
kerja audit (audit program) mengenai batas, jadwal, dan prosedur untuk mencapai
sasaran audit. Setelah audit program disusun dan team auditor telah dibentuk,
selanjutnya para anggota team harus melakukan pengenalan terhadap sistem yang
akandiaudit.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan dari penyusunan makalah CJR ini yaitu, mengetahui kelebihan
dan kelemahan dari suatu jurnal.
2. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Seminar Pengauditan.

C. Manfaat
1. Menemukan kelebihan dan kekurangan dari yang penelitian dilaporkan
dengan melakukan analisis secara seksama.
2. Melatih kemampuan berpikir kritis analitis serta menuangkannya kembali
dalam gagasan tertulis.

1
D. Identitas Jurnal

1) Identitas Jurnal Utama :

Judul Jurnal Impact of Internal on Audit Program Effectiveness:


The Case Of Vietnam

Nama Jurnal International Journal of Economics and Finance

Vol, No &
Vol. 10, No. 9
Halaman

ISSN 1916 – 971X

1. Thi Que Nguyen


Penulis Jurnal 2. Manh Dung Tran
3. Thi Viet Ha Hoang

Tahun 2018

Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan

antara komponen penilaian risiko dengan lingkungan

kegiatan pengendalian dan pengendalian sistem

pengendalian internal dan efektivitas program audit di

perusahaan Vietnam. Pengumpulan data dilakukan


Abstrak
dengan mengirimkan kuesioner kepada manajemen,

auditor internal, dan akuntan Perusahaan Vietnam dan

tanggapan dari 87 tanggapan. Dengan menguji

Cronbach's Alpha, Exploratory Factor Analysis (EFA),

Analisis Variabel (ANOVA), hasil penelitian

menunjukkan bahwa lingkungan pengendalian,

2
penilaian risiko dan kegiatan pengendalian

berkontribusi secara signifikan untuk program audit

yang efektif. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan

Vietnam kekurangan kebutuhan pengalaman untuk

mengatasi instrumen penilaian pengendalian internal

saat ini.

Tujuan penelitian ini adalah dilakukan untuk menguji

hubungan antara komponen penilaian risiko dengan


Tujuan Penelitian
lingkungan kegiatan pengendalian dan pengendalian

sistem pengendalian internal dan efektivitas program

audit di perusahaan Vietnam..


Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data
yang yang diolah menjadi data kuantitatif dengan
Jenis Penelitian
bentuk data tabulasi. digunakan dalam penelitian ini
adalah data kualitatif berupa kuesioner
Metode penelitian yang digunakan adalah metode
analisis data.

1. Populasi
Populasi yang digunakan adalah Pegawai
Manajemen, Auditor, dan Akuntan yang ada di
Metode perusahaan Vietnam.
Penelitian 2. Sampel
.Dalam penelitian ini karena populasinya sebanyak
150 kuisioner dengan 87 kuisioner umpan balik
maka semua populasi dijadikan sampel,sehingga
penelitian ini merupakan penelitian survey.
3. Definisi Variabel

3
 Variabel Independent (X) atau variabel bebas
yaitu variabel yang mempengaruhi variabel
lainnya dan merupakan variabel yang menjadi
sebab perubahan atau timbulnya Variabel
Dependent (terikat). Data yang menjadi variabel
bebas (Variabel X) adalah Sistem Audit Efektif.

Variabel Dependent atau variabel terikat yaitu variabel


yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas. Data yang menjadi variabel
terikat (Variabel Y) adalah Pengendalian lingkungan,
kegiatan, dan penilaian resiko.

Analisis Kualitatif. Setelah diadakan pengumpulan


data dari responden penelitian yang berjumlah 150
orang pada Perusahaan di Vietnam. Berdasarkan pada
penyebaran kuisioner, maka dalam menganalisis data
pada analisis kualitatif ini akan dipergunakan analisis
statistik yang kemudian data – data tersebut disajikan
dalam bentuk tabel.

Analisis Kuantitatif
Uji Validitas. Menurut Cooper (2006 : 720), validitas
Metode Analisis
adalah suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan
Data
tingkat pengukuran sebuah alat test (kuesioner) dalam
mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti
untuk diukur. Dalam penelitian ini, pengujian data
dapat juga dilakukan untuk mengetahui valid atau
tidaknya data tersebut. Hasil pengujian dapat dilihat di
bawah ini.

Uji Reliabilitas. Uji reliabilitas merupakan metode


untuk mengukur suatu jawaban pertanyaan. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban terhadap

4
pertanyaan adalah konsisten.

Uji Korelasi. Uji korelasi membahas derajat hubungan


antara variabel X dan variabel Y, sedangkan koefisien
korelasi merupakan ukuran yang dipakai untuk
mengetahui seberapa besar atau kuat derajat hubungan
yang terjadi antara variabel-variabel tersebut. Korelasi
ini digunakan untuk mengukur kuat lemahnya arah
hubungan antara variabel independen (X) dan variabel
dependen (Y)

Analisis Deskriptif : Dari 87 tanggapan tersebut,


terdapat 16 orang sebagai dewan direksi, terhitung
18,4%, dan auditor internal 42 orang. Akuntansi untuk
48,6% dan akuntan lain yang membentuk 33%, yang
disajikan pada Tabel 2 seperti di bawah ini:

Untuk mencapai tujuan, sembilan item telah


disesuaikan dari penelitian sebelumnya (Johnstone et
al., 2011; Karagiorgos et al., 2011) untuk mengukur
efektivitas pengendalian internal. Namun, item ini
Hasil Penelitian & mewakili tiga komponen pengendalian internal yaitu
Pembahasan kegiatan pengendalian lingkungan, penilaian risiko dan
pengendalian. Untuk mempunyai program audit yang
efektif, empat variabel diadaptasi dari (McDaniel,
1990) untuk mengukurnya.

Hasil dari penelitian ini menyatakan pada Tabel 5


menyajikan nilai skala Alpha Cronbach. Skala dinilai
baik jika nilainya lebih besar dari 0.6. Namun, ada
pengukuran yang kurang dari 0,3: CE4, jadi CE4
dihapus dalam analisis ini. Hasil dari menjalankan tes
Alpha Cronbach seperti di bawah ini:

5
Hasil Tabel 5 menunjukkan bahwa KMO (Kaiser-
Meyer- Olkin) = 0,769, memenuhi kondisi 0,5 <KMO
<1, maka PUS analisis sesuai untuk data aktual. Uji
Bartlett memiliki Sig <0,05, sehingga variabel yang
diamati bersifat linier dikorelasikan dengan variabel
dependen dan data yang digunakan untuk analisis
dapat diandalkan dan sesuai.
Kesimpulan :
Untuk lingkungan pengendalian dan aktivitas
pengendalian, analisis menunjukkan bahwa mereka
berpengaruh secara substansial dan efektif program
audit. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan
Vietnam menghadapi banyak kendala dalam
menerapkan internal yang efektif mengontrol dan
mengarahkan upaya mereka untuk menyelidiki risiko
yang mungkin harus mereka hadapi. Hasil ini juga
terlihat bahwa perusahaan Vietnam tidak memiliki
pengalaman yang diperlukan untuk mengatasi alat
teknis pengendalian internal saat ini penilaian. Oleh
Kesimpulan dan
karena itu, peneliti, manajer dan auditor bertanggung
Saran
jawab atas kekurangan ini. A dibagikan pelatihan,
studi dan lokakarya diperlukan dalam sistem
pengendalian internal. Manajemen di perusahaan
Vietnam bertanggung jawab untuk merancang dan
memelihara pengendalian internal yang efektif. Karena
itu, berkualitas dan terlatih personel diminta untuk
mengembangkan pengendalian internal yang
merupakan prasyarat penting untuk keseluruhan proses
audit.
Saran :
Penelitian saat ini memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap pengembangan sistem

6
pengendalian internal di Vietnam. Peluang lain untuk
penelitian selanjutnya adalah mengevaluasi efektivitas
berbagai komponen internal kontrol atas penyesuaian
berikutnya dari program audit di perusahaan-
perusahaan Vietnam. Penelitian selanjutnya mungkin
bias menguraikan kendala yang dihadapi pengendalian
internal di Vietnam dan mengusulkan alat alternatif
untuk menerapkan proses yang berbeda pengendalian
internal.
Malone, C.F., and Robert, R. W. 1996. “Factors
Associated With the Incidence of Reduced Audit
Quality Behavior”. Auditing: A Journal of
Practice and Theory. Vol. 15. No. 2. pp. 50-63.
McNair, C.J. 1991. “Proper Compromises: The
Management Control Dilemma in Public
Accounting and Its Impact on Auditor
Daftar Pustaka Behavior”. Accounting, Organizations
andSociety. Vol. 16 No. 7. pp. 635-653.
Herrbach, O. 2001. “Audit Quality, Auditor Behaviour
and the Psychological Contract. European
Accounting Review. Vol. 10 No. 4. pp. 787-802.
Kelley, T. and Seiler, R.E. 1982. “Auditor Stress and
Time Budget”. The CPA Journal, December. pp.
24-34

7
2) Identitas Jurnal Pembanding I

Audit Plan, Audit Program Dan Audit Prosedur


Judul Jurnal
Pada Harta, Utang Dan Modal

Nama Jurnal Jurnal Akuntansi

Vol, No &
Vol 7 No. 2
Halaman

ISSN p-ISSN 2339-2436


e-ISSN 2549-5968

Penulis Jurnal Novianty

Tahun Juli 2020

Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui


bagaimana proses dan prosedur audit plan, audit
program dan audit prosedur pada harta, utang dan
modal. Penelitian ini juga diharapkan dapat
memberikan kontribusi bagi perusahaan untuk
mengetahui apakah persediaan dievaluasi oleh
manajemen perusahaan setiap waktu dan bagaimana
cara melakukan audit pada sistem persediaan di tengah
Abstrak maraknya sistem online telah banyak digunakan saat
ini. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yang
dilakukan dengan membahas semua materi ataupun
teori Audit Plan, Audit Program Dan Audit Prosedur
Pada Harta, Utang Dan Modal dengan berpedoman
pada standar dan prosedur audit yang berlaku. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa para auditor dan
akuntan publik harus melakukan survey pendahuluan

8
terlebih dahulu mengenai data atau identitas
perusahaan yang akan diauditnya sebelum melakukan
audit plan, audit program dan audit prosedur. Audit
plan, audit program dan audit prosedur harus
dipersiapkan dan dilakukan sebaik mungkin agar
menghasilkan kualitas audit yang baik sehingga pada
akhirnya akan menghasilkan laporan audit yang baik
juga

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui


bagaimana proses dan prosedur audit plan, audit
Tujuan Penelitian
program dan audit prosedur pada harta, utang dan
modal

Jenis penelitian ini menggunakan metode analisis


deskriptif yang dilakukan dengan membahas cakupan
materi ataupun teori mengenai Audit Plan, Audit
Jenis Penelitian
Program Dan Audit Prosedur Pada Harta, Utang Dan
Modal dengan berpedoman pada standar dan prosedur
audit yang berlaku
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode analisis deskriptif yang dilakukan
dengan membahas cakupan materi ataupun teori
mengenai Audit Plan, Audit Program Dan Audit
Prosedur Pada Harta, Utang Dan Modal dengan
Metode
berpedoman pada standar dan prosedur audit yang
Penelitian
berlaku. Pembahasan cakupan materi maupun teori
dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan
wawasan mengenai konsep teori Audit Plan, Audit
Program Dan Audit Prosedur Pada Harta, Utang Dan
Modal.
Audit plan, audit program dan audit prosedur
Hasil Penelitian &
harus diperhatikan oleh para auditor sebelum

9
Pembahasan melakukan kegiatan audit. Jika hal tersebut tidak
mendapatkan perhatian, maka akan menimbulkan
masalah yang dapat merugikan auditor. Salah satu
contoh kasus yang terjadi yaitu Kantor Akuntan Publik
Biasa Sitepu. Menurut harian Kompas.com yang
dimuat pada tanggal 18 Mei 2020, Kantor Akuntan
Publik Biasa Sitepu menjadi tersangka kasus korupsi
pinjaman kredit perusahaan otomotif Raden Motor
kepada BRI pada 2009 senilai Rp 52 miliar pada
tanggal 11 Juni 2010. Kasus tersebut terjadi karena
kantor akuntan publik Biasa Sitepu tidak melakukan
survey pendahuluan maupun tahapan-tahapan audit
seperti audit plan, audit program dan audit prosedur
sebelum menjalankan proses audit pada Raden Motor
sehingga laporan audit yang dihasilkan oleh kantor
akuntan publik Biasa Sitepu menyesatkan banyak
orang. Penulis setuju terhadap perumusan audit plan
karena audit plan merupakan konsep awal yang perlu
mendapatkan perhatian serius dari auditor sebelum
melakukan kegiatan audit untuk menghasilkan laporan
audit yang baik. Ada tiga alasan utama mengapa
auditor harus merencanakan tugasnya dengan sebaik-
baiknya, yakni untuk memperoleh bahan bukti
kompeten yang cukup dalam situasi saat itu, untuk
membantu menekan biaya audit, untuk menghindari
salah pengertian dengan klien. Dalam perencanaan
auditnya, auditor harus mempertimbangkan sifat,
lingkup, dan pada saat pekerjaan harus dilaksanakan
yaitu membuat suatu program audit secara tertulis
(satu set program audit tertulis) untuk setiap audit.
Program audit harus menggariskan dengan rinci
prosedur audit yang menurut keyakinan auditor

10
diperlukan untuk mencapai tujuan audit. Bentuk
program audit dan tingkat kerinciannya sangat
bervariasi sesuai dengan keadaan. Selama
berlangsungnya audit, perubahan kondisi dapat
menyebabkan terjadinya perubahan prosedur audit
yang telah direncanakan tersebut. Ada beberapa
langkah dalam melakukan audit program pada kas,
utang dan modal yaitu Audit Program Penerimaan Kas
dan Bank, Audit Program Pengeluaran Kas dan Bank.
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: a. Para
auditor dan akuntan publik harus melakukan survey
pendahuluan terlebih dahulu mengenai data atau
identitas perusahaan yang akan diauditnya sebelum
melakukan audit plan, audit program dan audit
prosedur. b. Audit plan, audit program dan audit
prosedur harus dipersiapkan dan dilakukan sebaik
mungkin agar menghasilkan kualitas audit yang baik
sehingga pada akhirnya akan menghasilkan laporan
audit yang baik juga. c. Audit (auditing) adalah suatu
proses sistematis mendapatkan dan mengevaluasi
Kesimpulan dan
buktibukti secara objektif sehubungan dengan asersi
Saran
atas tindakan dan peristiwa ekonomi untuk
memastikan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi
tersebut dan menetapkan kriteria serta
mengomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. d. Kompetensi dan independensi
menentukan kualitas audit. Dalam audit, terdapat
istilah fraud (kecurangan) dan fraudulent financial
reporting (kecurangan pelaporan keuangan) yang
berkaitan dengan tindakan yang tidak baik dalam
mengaudit laporan keuangan. e. Auditor dan
manajemen perusahaan harus bersama-sama

11
meningkatkan perhatian pada tindakan pencegahan
fraud sehingga visi dan misi perusahaan lebih mudah
dicapai.
Lightner, S.S., Adams, S, and Lightner, K1982. “The
Influence of Situasional, Ethical and Expentancy
Theory Variables on Accountants’
Underreporting Behavior”.Auditing:Journal of
Practice and Theory. Vol. 2. pp. 1-12.
Raghunathan, B. 1991. “Premature Signing-Off of
Auditor Procedure an Analysis”. Accounting
Horizon. Vol. 5. No. 2. pp. 71-79.
Daftar Pustaka
Pierce, B, and Sweeney, B. 2004, “Cost-quality
Conflict in Audit Firms: An Empirical
Investigation”. Europan Accounting Review.
Vol. 13. No. 1. pp. 415-441.
Otley, D. T., and Pierce, B. J. 1996a. “Audit Time
Budget Pressure: Consequence and
Antecendents”. Accounting, Auditing and
Accountability Journal. Vol. 9 No. 1. pp. 31-58.

12
3) Identitas Jurnal Pembanding II
Analisis Penyusunan dan Pelaksanaan Program Audit
Judul Jurnal
Laporan Keberlanjutan Perusahaan

Nama Jurnal Jurnal Riset (Akuntansi Riset)

Vol, No &
Vol 10, No. 1, Halaman 33-48
Halaman

ISSN ISSN:2541-0342

Penulis Jurnal Putu Sukma Kurniawan

Tahun 2018

Artikel ini mencoba untuk mengembangkan analisis


penyusunan dan pelaksanaan program audit atas
laporan keberlanjutan perusahaan. Penulis tertarik
mengambil topik audit pada laporan keberlanjutan
mengingat bahwa saat ini telah banyak perusahaan
dalam berbagai industri yang telah melaporkan kinerja
ekonomi, kinerja sosial, dan kinerja lingkungannya
melalui laporan keberlanjutan. Beberapa alasan lain
Abstrak penulis mengambil topik audit pada laporan
keberlanjutan perusahaan, yaitu audit laporan
keberlanjutan merupakan salah satu infrastruktur
pendukung pelaporan keberlanjutan perusahaan di
Indonesia. Dengan adanya audit laporan keberlanjutan
maka informasi yang disajikan dalam laporan
keberlanjutan tersebut dapat dipergunakan oleh seluruh
pemangku kepentingan perusahaan untuk pengambilan
keputusan

13
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
Tujuan Penelitian pemahaman mengenai penyusunan dan pelaksanaan
program audit pada laporan keberlanjutan perusahaan.

Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam jurnal ini adalah kuantitatif


dengan narasi deskriptif.
Dalam penyusunan artikel ini objek dari laporan
keberlanjutan yang diaudit adalah laporan
keberlanjutan PT. Pertamina EP Cepu tahun 2015.
Pada laporan keberlanjutan PT. Pertamina EP Cepu
tahun 2015
Metodologi penelitian yang dipergunakan dalam
artikel ini adalah metodologi penelitian deskriptif.
Metode penelitian deskriptif merupakan metode
penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan
penjelasan atau deskripsi terkait dengan fenomena atau
Metode
topik penelitian yang sedang diteliti. Metode penelitian
Penelitian
deskriptif tidak dipergunakan untuk pengujian
hipotesis, tetapi lebih kepada penggambaran suatu
objek sehingga dapat dianalisis dengan lebih
mendalam. Untuk membantu dalam penyusunan
analisis, maka dipergunakan juga metode penelitian
studi pustaka atau studi literatur. Studi pustaka
dipergunakan untuk mencari pustaka atau literatur
yang relevan dengan topik penelitian dan
mempergunakannya untuk mendukung analisis yang
akan dibuat.
Dalam penyusunan artikel ini objek dari laporan
keberlanjutan yang diaudit adalah laporan
Hasil Penelitian & keberlanjutan PT. Pertamina EP Cepu tahun 2015.
Pembahasan Pada laporan keberlanjutan PT. Pertamina EP Cepu
tahun 2015, pada halaman 15, dinyatakan bahwa
laporan keberlanjutan PT. Pertamina EP Cepu tahun

14
2015 belum mendapatkan penjaminan (audit) dari
pihak eksternal perusahaan. Dengan kata lain laporan
keberlanjutan PT. Pertamina EP Cepu tahun 2015
belum diaudit. Dalam artikel ini akan dicoba untuk
membuat sebuah model penyusunan dan pelaksanaan
program audit untuk audit atau pemeriksaan mengenai
laporan keberlanjutan PT. Pertamina EP Cepu tahun
2015.

Dalam bagian hasil pembahasan artikel ini


secara umum terbagi menjadi tiga tahapan. Tiga
tahapan tersebut merupakan tahapantahapan dalam
melakukan penyusunan dan pelaksanaan program audit
laporan keberlanjutan perusahaan. National Center for
Sustainability Reporting (2017) menjelaskan bahwa
pada audit laporan keberlanjutan setidaknya terdapat
tahapan mengenai penerimaan perikatan audit
(accepting an engagement), perencanaan audit, dan
pelaporan hasil audit. Model audit pada penelitian ini
merujuk pada tahapan yang diberikan oleh National
Centre for Sustainability Reporting. Tiga tahapan
model audit dalam penelitian ini, yaitu penyusunan
engagement angreement, penyusunan dan pelaksanaan
assurance program, dan penyusunan

SIMPULAN Penelitian ini diharapkan dapat


memberikan pemahaman mengenai pentingnya audit
laporan keberlanjutan perusahaan dan proses audit
yang dapat dilakukan. Secara umum model
Kesimpulan
penyusunan dan pelaksanaan audit laporan
keberlanjutan perusahaan terdiri dari tiga bagian, yaitu
(1) penyusunan engagement agreement,
(2) penyusunan dan pelaksanaan assurance program,

15
dan
(3) penyusunan independent assurance statement.
Independent assurance statement merupakan produk
akhir dari proses audit keberlanjutan perusahaan yang
merupakan pernyataan assurance provider atau auditor
terhadap penyajian informasi manajemen perusahaan
pada laporan keberlanjutan perusahaan. Implikasi hasil
penelitian ini dalam bidang akademik dapat
dipergunakan sebagai materi tambahan pada mata
kuliah auditing dan akuntansi sosial dan lingkungan.
Amran, A., & Haniffa, R. (2011). Evidence in
Development of Sustainability Reporting: A
Case of A Developing Country. Business
Strategy and the Environment, 20(3), 141–156
Ballou, B., Heitger, D. L., Landes, C. E., & Adams, M.
(2006). The Future of Corporate Sustainability
Reporting. Journal of Accountancy, 202(6), 65–
67, 70–74.
Daftar Pustaka Basalamah, A. S., & Jermias, J. (2005). Social and
Environmental Reporting and Auditing in
Indonesia. Gadjah Mada International Journal of
Business, 7(1), 109–127
Bradford, M., Earp, J. B., Showalter, D. S., &
Williams, P. F. (2016). Corporate Sustainability
Reporting and Stakeholder Concerns: Is There A
Disconnect? Accounting Horizons, 31(1), 83–
102..

16
BAB II
PEMBAHASAN

a) Jurnal Utama
1. Isi abstrak pada jurnal ini telah menggambarkan
inti keseluruhan penelitian.
2. Peneliti menjelaskan variabel penelitian secara
rinci dan jelas. Begitu juga dengan hasil penelitian
yang ditulis dengan rinci dan jelas.
3. Jurnal ini sudah disusun dengan baik dan sudah
sesuai dengan kriteria jurnal pada umumnya.
b) Jurnal Pembanding I
1. Isi abstrak pada jurnal ini telah menggambarkan
inti keseluruhan penelitian.
2. Penulis banyak mencantumkan penelitian-
penelitian terdahulu yang terkait dengan
pembahasan penelitian.
Kelebihan Jurnal
3. Peneliti menampilkan hipotesis dengan jelas,
sehingga dapat membantu pembaca dalam
mengetahui hipotesis dalam penelitian.
4. Jurnal ini sudah disusun dengan baik dan sudah
sesuai dengan kriteria jurnal pada umumnya.
c) Jurnal Pembanding II
1. Isi abstrak pada jurnal ini telah menggambarkan
inti keseluruhan penelitian.
2. Penulis banyak mencantumkan penelitian-
penelitian terdahulu yang terkait dengan
pembahasan penelitian.
3. Jurnal ini sudah disusun dengan baik dan sudah
sesuai dengan kriteria jurnal pada umumnya.

17
a) Jurnal Utama
Dalam menerangkan hasil penelitian, peneliti
langsung menjelaskannya bersama uji statistikanya,
sehingga untuk mengetahui bagaimana hasil
penelitiannya menjadi lebih sulit.
b) Jurnal Pembanding I
1. Penulis tidak membuat saran untuk jurnal tersebut

Kelemahan 2. Terdapat beberapa kesalah penulisan

Jurnal 3. Pada jurnal utama memiliki kelemahan yaitu


terdapat beberapa kata-kata atau istilah yang sulit
untutuk dimengerti.
c) Jurnal Pembanding II
1. Dalam jurnal ini, penulis tidak mencantumkan
hipotesis penelitian dengan jelas.
2. Penulis juga tidak mencantumkan teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini.

Pada ketiga jurnal tersebut (jurnal utama dan jurnal


Pemilihan serta pembanding), cakupan kajian teori cukup singkat dan
cakupan kajian tidak berbelit-belit sehingga pembaca dapat dengan
teori jelas memahami isi dari ketiga jurnal tersebut.

Keterkaitan judul dengan isi jurnal pada jurnal utama


Keterkaitan Judul sudah sesuai, begitu juga dengan kedua jurnal
Dengan Isi pembanding.

Berdasarkan uraian diatas, secara keseluruhan ketiga


jurnal tersebut sudah sangat baik dan layak untuk
dijadikan referensi dalam mempelajari Program Audit.
Laporan Hasil
Pemilihan materi yang diangkat dalam jurnal ini sangat
Kritik Jurnal
sesuai dengan keadaan saat ini. Namun, seperti yang
kita ketahui bahwa ketiga jurnal tersebut memiliki
kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Tetapi

18
terlepas dari kelemahannya, seperti yang telah
dikatakan diatas, bahwa jurnal tersebut sudah sangat
baik.

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Program audit sebaiknya disiapkan setelah survei pendahuluan.


Program audit harus dianggap tentatif (sementara) sampai audit diselesaikan
yang membutuhkan pengesahan. Tanggung jawab audit juga sangat di
perlukan dalam merencakanan penugasan audit.Dimana seorang audit harus
menetapkan tujuan audit dan lingkup pekerjaannya, harus mengethaui latar
belakang informasi yang akan diaudit, menentukan sumber daya yang
diperlukan, mengomunikasikan dengan orang-orang yang perlu mengethaui
audit yang akan dilakukan, melakukan pelaksanaan, penulisan program audit,
menentukan bagaimana, kapan dan kepada siapa hasil audit disampaikan,
perolehan pengesahan rencana kerja audit.

Seorang audit juga harus menunjukkan bagaimana ia melakukan


pekerjaannya secara profesional. Yang sesuai dengan integritasnya,
keandalannya, dan cara dia mencapai tujuan audit.

Seorang auditor juga dituntut untuk memiliki sikap ekonomis, efisien


dan efektif. Ia juga diharapkan dapat berhati-hati dalam bertindak,
meminimalkan kerugian, dan menekankan hasil aktual dari dampak atau
kekuatan untuk menghasilkan dampak tertentu.

Seorang auditor tentu juga harus memiliki prosedur yang tepat untuk
mencapai tujuan. Mengikuti mekanisme Program yang dapat mencakup
estimasi waktu. Dapat menyelasaikan pekerjaan dalam waktu yang wajar.
Memahami pedoman-pedoman yang ada, memahami kemungkinan-
kemungkinan yang terjadi dalam audit. Mengetahui kriteria-Kriteria Program
audit.

20
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan tidak terlalu banyak, mengingat
jurnal tersebut sudah cukup baik. Kedepannya diharapkan untuk peneliti lebih
memperhatikan penulisan sehingga tidak terjadi kesalahan penulisan lagi.

21

Anda mungkin juga menyukai