Anda di halaman 1dari 43

CRITICAL BOOK REVIEW

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DOSEN PENGAMPU:

Drs. La Ane, M.Si

DISUSUN OLEH:

KEVIN NAIBAHO (7163220029)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

Kevin Page 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review Sistem Informasi
Manajemen (SIM). Dan juga saya berterima kasih pada Dosen dan juga Asisten Dosen mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang telah memberikan tugas Critical Book Review ini kepada kami.

Saya sangat berharap Critical Book Review ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita tentang penulisan buku panduan belajar yang sesuai dengan minat dan karakter,
serta kemampuan banyak mahasiswa berdasarkan kritik yang saya berikan.

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam hasil Critical Jurnal Review ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun. Semoga tugas yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya hasil Critical Jurnal Review yang telah disusun ini dapat berguna
bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

Medan, 30 April 2019

Kevin Naibaho

Kevin Page 2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis
untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data,
sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan
kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi
untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk
profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara
pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak
dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar
pikiran.

Begitu juga dengan tugas Critical Book Review yang diberikan kepada mahasiswa, bertujuan untuk
mengetahui kelemahan dan kelebihan suatu buku, sehingga mahasiswa itu dapat mengiktisarkan
kelemahan dan kelebihan itu menjadi sebuah pegangan yang bagus untuk penulisan buku diwaktu yang
akan datang atau dengan kata lain dapat menambah pengetahuan ataupun wawasan untuk melihat atau
membandingkan beberapa buku yang baik dan yang benar. Setelah dapat membandingkan maka akan
dapat menilai mana buku yang sudah baik dan mana buku yang masih perlu diperbaiki dan juga dapat
mengerti bagaimana langkah-langkah dari pembuatan suatu buku.

Kevin Page 3
1.2 Identifikasi Buku

 Buku Utama

Judul Buku Sistem Informasi Manajemen Mengelola


Perusahaan Digital -13/E.

ISSBN 978-979-061-550-2

Penulis Kenneth C. Laudon & Jane P. Laudon

EdisiCetakan Salemba Empat

Tahun Terbit 2015

 Buku Pembanding

Judul Buku Buku Kebijakan Dan Prosedur Penyelenggaraan


Sistem Informasi Manajemen

ISSBN 979-763-390-X

Penulis Edi Purwono

UkuranHalaman 16x23 cm xiv+306 halaman

EdisiCetakan I, 1st Published

Tahun Terbit 2006

Kevin Page 4
1.3 Uraian Isi Buku

 Buku Utama

BAB 1 SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI

A. Peranan Sistem Informasi Dalam Bisnis SaatIni


Kehadiran internet sebagai tren komunikasi di dunia internasional telah mengurangi
biayaoperasionaldantransaksibisnis,secaraglobaldan dramatis.Perusahaanberupayauntuk lebih
kompetitif dan efisien dengan melakukan digitalisasi pada proses bisnis utama serta berevolusi menjadi
perusahaan digital. Internet telah memicu globalisasi dengan cara mengurangi biaya produksi,
pembelian dan penjualan secara global. Kehadiran model sistem informasi baru, seperti platform digital
mobile, layanan perangkat lunak online, dan cloud computing.

B. Perspektif Pada SistemInformasi


Dari sudut pandang teknis, sistem informasi mengumpulkan, menyimpulkan, menyebarluaskan
informasi dari lingkungan organisasi maupun kegiatan operasional untuk mendukung fungsi organisasi.
Sistem informasi mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna melalui 3 tahap : input,
proses dan output. Dari sudut pandang bisnis, sistem informasi menyediakan solusi dalam menghadapi
masalah yang dihadapi organisasi serta mewakili gabungan kerja sama dari unsur-unsur manajemen,
organisasi dan teknologi. Dimensi teknologi terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, teknologi
pengelolahan data, dan teknologi jaringan. Dimensi organisasi dalam sistem informasi melibatkan
hierarki oraganisasi, fungsi spesifik, proses bisnis, dan kelompok kepentingan politik.

C. Pendekatan – Pendekatan Kontemporer Untuk SistemInformasi

Pendekatan teknis memahami ilmu computer, manajemen, dan riset operasional. Pendekatan perilaku
tidak mengabaikan aspek teknologi. Sedangkan sistem sosioteknis membantu dalam menghindari
penggunaan secara absolut pendekatan teknologi dalam memahami sistem informasi.

BAB 2 BISNIS ELEKTRONIK (E-BUSINESS) DAN KERJA SAMA GLOBAL

A. Proses Bisnis Dan SistemInformasi

Proses bisnis adalah serangkaian aktivitas yang berhubungan dengan logika mengenai bagaimana suatu
tugas bisnis tertentu dikerjakan, serta mewakili cara unik suatu organisasi dalam mengoordinasikan
pekerjaan, informasi dan pengetahuan yang dimiliki. Sistem informasi mengotomatisasi bagian dari
proses bisnis, serta membantu perusahaan merancang ulang dan memperlancar proses – proses ini.

Kevin Page 5
B. Jenis – Jenis SistemInformasi
Sistem untuk kelompok manajemen yang berbeda terdiri dari sistem pemrosesan transaksi (sistem
komputerisasi yang mengoperasikan dan mencatat transaksi rutin yang diperlukan bisnis) dan sistem
untuk intelijen bisnis (mengenai data perangkat lunak untuk menganalisis data dalam membantu
manajer dan pengguna lain untuk membuat keputusan).
Sistem untuk membuat perusahaan saling terhubung trediri dari aplikasi perusahaan (sistem yang
menjangkau area fungsional, berfokus pada pelaksanaan proses bisnis), sistem
perusahaan,sistemmanajemenrantaipasokan(mengelolahubungandenganpemasok),sistem manajemen
hubungan pelanggan, sistem manajemen pengetahuan, internet dan ekstranet serta bisnis elektronik
(penggunaan teknologidigital).

C. Sistem – Sistem Untuk Kolaborasi Dan Bisnis JejaringSocial

Kolaborasi adalah bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang telah
ditentukan dengan jelas. Pelaku bisnis jejaring social menggunakan platform jejaring social yang
berada di dalam maupun di luar perusahaan untuk melibatkan karyawan, pelanggan, pemasok guna
memperbaiki sitem kerja kolabaoratif. Perangkat dalam menyelenggarakan kolaborasi dan bisnis
jejaring social diantaranya surel, layanan pesan instan, wiki, virtual meeting, virtual worlds, Ms. Share
point, dan lotus notes.

D. Fungsi Sistem Informasi Di DalamBisnis


Bertanggung jawab dalam memelihara perangkat keras, perangkat lunak, penyimpanan data serta
jaringan yang mencakup keseluruhan infrastruktur perusahaan. Departemen sistem informasi terdiri
atas spesialis, pemprograman, analisis sistem, dan pemimpin proyek.

BAB 3 SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRATEGI

 Organisasi dan Sistem Informasi


Sistem informasi dan organisasi mempengaruhi satu sama lain. Sistem informasi dibangun oleh
manajer untuk melayani kepentingan perusahaan. Pada saat yang bersamaan, organisasi harus waspada
dan terbuka terhadap pengaruh sistem informasi untuk mendapatkan manfaat dari teknologi baru.Interaksi
antara TI dan organisasi merupakan hal yang rumit dan dipengaruhi oleh banyak faktor pengengah,
termasuk :
1. Lingkungan Organisasi
Lingkungan membentuk apa yang dapat dilakukan organisasi, tetapi organisasi dapat mempengaruhi
lingkungannya dan sekaligus memutuskan untuk mengubah lingkungan.

Kevin Page 6
2. Budaya Organisasi
Budaya organisasi meliputi mengenai produk apa yang harus diproduksi organisasi, bagaimana organisasi
harus memproduksinya, dimana, dan untuk siapa. Proses bisnis – cara perusahaan bisnis sebenarnya
menciptakan nilai – biasanya ditetapkan pada budaya organisasi.
3. Struktur Organisasi
Semua organisasi memiliki struktur atau bentuk. Menurut Mintzberg, ada 5 jenis dasar struktur
organisasi, yaitu (a) struktur wirausaha, (b) birokrasi mesin, (c) birokrasi dengan divisi, (d) birokrasi
profesional, dan (e) adhocracy.
1. Rutinitas dan Proses bisnis
Semua organisasi tersusun dari rutinitas dan perilaku individu, kumpulan yang membentuk proses bisnis.
Sekumpulan proses bisnis membentuk perusahaan. Aplikasi sistem informasi yang baru mensyaratkan
rutinitas individu dan proses bisnis untuk berubah guna mencapai tingkat kinerja organisasi yang tinggi.
5. Politik Organisasi
Keengganan berpolitik adalah salah satu kesulitan utama dalam membawa perubahan organisasi, terutama
perkembangan sistem informasi yang baru.
6. Keputusan manajemen
Sebagai seorang manajer, diharapkan untuk dapat memutuskan sistem apa yang akan dibangun, apa yang
dapat dilakukan sistem tersebut, dan bagaimana sistem akan diterapkan.

 Model Daya Kompetitif Porter


Model ini menyediakan pandangan umum terhadap perusahaan, pesaingnya, dan lingkungan perusahaan.
a. Pesaing tradisional
Seluruh perusahaan berbagi pangsa pasar dengan pesaing lainnya yang secara berkelanjutan
menggunakan cara baru, yang lebih efisien untuk berproduksi dengan memperkenalkan produk dan jasa
baru, dan mencoba untuk menarik pelanggan dengan mengembangkan merek dan mengenakan biaya
perubahan kepada pelanggannya.
b. Pemain baru di pasar
Pada beberapa industri, memasuki pasar adalah sangat sulit. Tetapi juga perusahaan baru memiliki
beberapa kemungkinan keuntungan, seperti perusahaan tidak terkunci kepada pabrik dan peralatan lama,
perusahaan sering kali memperkerjakan karyawan yang lebih muda yang tidak terlalu mahal dan mungkin
lebih inovatif, perusahaan tidak dibebani oleh nama merek yang telah tua, usang, dan “lebih lapar” (jauh
lebih termotivasi) daripada pemain tradisional pada industri.
c. Produk dan jasa pengganti

Kevin Page 7
Pada hampir semua industri, terdapat pengganti yang mungkin digunakan oleh pelanggan jika harga
menjadi terlalu tinggi. Teknologi baru menciptakan pengganti sepanjang waktu. Semakin banyak produk
dan jasa pengganti pada industri Anda, semakin tidak mungkin Anda dapat mengendalikan penetapan
harga dan semakin rendah margin laba Anda.
d. Pelanggan
Perusahaan yang untung bergantung kepada pengukuran besar atas kemampuannya menarik dan
mempertahankan pelanggan (sambil menjauhkan pelanggan dari pesaing), dan membebankan harga yang
tinggi. Kekuatan pelanggan berkembang jika mereka dapat dengan mudah berpindah kepada produk dan
jasa pesaing atau jika mereka dapat memaksa bisnis dan pesaingnya untuk bersaing hanya pada harga di
pasar transparan di mana terdapat sedikit diferensiasi produk, dan seluruh harga dapat diketahui dengan
cepat (via internet).
e. Pemasok
Kekuatan pasar pemasok dapat memiliki dampak penting pada keuntungan perusahaan, terutama jika
perusahaan tidak dapat menaikkan harga sementara pemasok bisa. Semakin banyak pemasok berbeda
yang dimiliki perusahaan, semakin besar kendali yang dapat dijalankan atas pemasok dalam bentuk harga,
kualitas, dan jadwal pengiriman.

 Strategi Sistem Informasi untuk Berhubungan dengan Daya Kompetitif


Terdapat 4 strategi dasar kompetisi, yaitu :
1. Strategi kepemimpinan biaya rendah
Yaitu menggunakan sistem informasi untuk membuat produk dan jasa pada harga yang lebih
rendah dari pesaing dengan peningkatan kualitas dan pelayanan. Contoh : Wal-Mart dan Dell
Computer.
2. Strategi diferensiasi produk
Yaitu menggunakan sistem informasi untuk membedakan produk, dan mengadakan produk dan
jasa baru. Contoh : Geogle, eBay, Apple, Lands’End.
3. Strategi fokus pada peluang pasar
Yaitu menggunakan sistem informasi untuk memungkinkan strategi yang fokus pada peluang
pasar; spesialisasi. Contoh : Hilton Hotels dan Harrah’s.
4. Strategi kedekatan pelanggan dan pemasok
5. Yaitu menggunakan sistem informasi untuk mengembangkan hubungan kuat dan kesetiaan
pelanggan dan pemasok. Contoh : Chrysler Corporation dan Amazon.com.

BAB 4 ISU SOSIAL ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI

Kevin Page 8
1. Memahami Isu Etika Dan Sosial Yang Terkait Dengan Sistem Informasi
a. Model Pemikiran Tentang Isu, Etika, Sosial, dan Politis
b. Lima Dimensi Moral Era Informasi
o Hak dan kewajiban informasi
o Kepemilikan hak dan kewajiban
o Akuntabilitas dan pengendalian
o Kualitas sistem
o Kualitas hidup
2. Tren Teknologi Utama yang Memunculkan Isu Etika
Etika Dalam Masyarakat Informasi
1. Tanggung Jawab, Akuntabilitas, dan Liabilitas
2. Analisis Etika
3. Prinsip Etika Kandidat
4. Kode Perilaku Profesional
5. Beberapa Dilema Etika Dalam Dunia Nyata
Dimensi Moral Dari Sistem Informasi
1. Hak Informasi, Privasi dan Kebebasan di Era Internet
2. Hak Kekayaan Intelektual terdiri dari Rahasia dagang, Hak Cipta, Hak Paten
3. Akuntabilitas, Liabilitas, Dan Pengendalian
4. Kualitas Sistem, Kualitas Data dan Kesalahan Sistem
5. Kualitas hidup, Ekuitas, Akses, dan Batasan
Praktik Aplikasi SIM
1. Mengembangkan Kebijakan Privasi Situs: Dirt Bikes USA
2. Mencapai Kinerja Operasional yang Prima: Membuat Situs Sederhana Menggunakan Perangkat
Pengembangan Halaman Web
3. Memperbaiki Proses Pengambilan Keputusan:
4. Menggunakan Newsgroup di Internet untuk melakukan Riset Pasar secara Online

BAB 5 INFRASTRUKTUR TI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI


A. INFRASTRUKTUR TI
Infrastruktur TI terdiri atas serangkaian perangkat fisik dan aplikasi perangkat lunak yang
diperlukan untuk mengoperasionalkan keseluruhan perusahaan.Namun, Infrastruktur TIjuga merupakan
rangkaian dari layanan keseluruhan perusahaan yang diselenggarakan manajemen serta terdiri atas
kapabilitas manusia dan teknis. Layanan-layanan ini meliputi :

Kevin Page 9
 Menghitung platform yang digunakan untuk menyediakan layanan komputasi yang menghubunngkan
karyawan, pelanggaan, dan pemasok ke dalam lingkungan digital yang terkoordinasi meliputi
mainframes besar, computer kelas menengah, desktop dan computer laptop serta mobile genggam dan
layanan komputasi cloud jarak jauh.
 Jasa telekomunikasi menyediakan konektivitas data , suara dan video kepada karyawan, pelanggan dan
pemasok.
 Layanan pengelolaan data yang menyimpan dan mengelola data perusahaan dan menyediakannya
kemampuan untuk menganalisa data.
 Layanan perangkat lunak aplikasi, termasuk layanan perangkat lunak online, yang menyediakan
kemampuan keseluruhan perusahaan seperti perencanaan sumber daya perusahaan, manajemen
hubungan pelanggan, manajemen rantai pasokan, dan sistem manajemen pengungkapan yang dimiliki
oleh semua unit bisnis.

EVOLUSI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI

 Mainframe keperluan umum dan komputasi komputer mini: (1959)


 Era Komputer Pribadi: (1981)
 Era Jaringan Klien / Server (1983)
 Era Komputasi Perusahaan (1992)
 Era Komputasi awan dan mobile (2000 sampai sekarang)

B. KOMPONEN INFRASTRUKTUR
Infrastruktur TI saat ini terdiri dari tujuh komponen utama. Komponen ini merupakan investasi
yang harus dikoordinasikan satu sama lain untuk menyediakan infrastruktur yang koheren kepada
perusahaan.

1. Platform Perangkat Keras Komputer


Perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan $ 448 miliar untuk perangkat keras
komputer pada tahun 2013, termasuk server dan perangkat klien. Pasar server menggunakan sebagian
besar prosesor Intel atau AMD dalam bentuk server blade di rak, namun juga mencakup mikroprosesor
Sun SPARC dan chip IBM yang dirancang khusus untuk penggunaan server.
2. Platform Sistem Operasi
Pada tingkat klien, 90 persen PC menggunakan beberapa bentuk sistem operasi Microsoft Windows
(seperti Windows 8, Windows 7, atau Windows Vista) untuk mengelola sumber daya dan aktivitas
komputer. Namun, sekarang ada beragam sistem operasi yang jauh lebih besar daripada di masa lalu,

Kevin Page 10
dengan sistem operasi baru untuk komputasi pada perangkat digital genggam genggam atau komputer
yang terhubung dengan awan.
3. Pengelolaan dan Penyimpanan Data
Penyedia perangkat lunak database terkemuka adalah IBM (DB2), Oracle, Microsoft (SQL Server),
dan Sybase (Adaptive Server Enterprise), yang memasok lebih dari 90 persen pasar perangkat lunak
database A.S. MySQL adalah produk database relasional open source Linux yang sekarang dimiliki
oleh Oracle Corporation, dan Apache Hadoop adalah kerangka perangkat lunak open source untuk
mengelola kumpulan data massif
4. Platform Internet
Platform internet tumpang tindih dengan, dan harus berhubungan dengan, infrastruktur jaringan umum
dan platform perangkat keras dan perangkat lunak perusahaan. Ini termasuk perangkat keras,
perangkat lunak, dan layanan manajemen untuk mendukung situs Web perusahaan, termasuk layanan
web hosting, router, dan pemasangan kabel atau peralatan nirkabel.

KOMPUTASI GRID (KOMPUTASI JARINGAN)

Komputasi grid melibatkan menghubungkan komputer jarak jauh secara geografis ke dalam satu
jaringan untuk menciptakan superkomputer virtual dengan menggabungkan daya komputasi semua
komputer di grid.Komputasi grid tidak mungkin sampai koneksi internet berkecepatan tinggi
memungkinkan perusahaan menghubungkan mesin remote secara ekonomis dan memindahkan
sejumlah besar data.
1. Virtualisasi
Virtualisasi adalah proses penyajian seperangkat sumber daya komputasi (seperti daya komputasi atau
penyimpanan data) sehingga semuanya dapat diakses dengan cara yang tidak dibatasi oleh konfigurasi
fisik atau lokasi geografis.
2. Komputasi awan
Komputasi awan adalah model komputasi dimana pemrosesan komputer, penyimpanan, perangkat
lunak, dan layanan lainnya disediakan sebagai kumpulan sumber daya virtual melalui jaringan,
terutama Internet.
3. Komputasi Hijau
Green computing atau green IT, mengacu pada praktik dan teknologi untuk merancang, membuat,
menggunakan, dan membuang komputer, server, dan perangkat terkait seperti monitor, printer, perangkat
penyimpanan, dan jaringan dan sistem komunikasi untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan.
Mengurangi konsumsi daya komputer telah menjadi prioritas “hijau” yang sangat tinggi.

Kevin Page 11
BAB 6 DASAR-DASAR INTELIJEN BISNIS:DATABASE DAN MANAJEMEN INFORMASI

A. MENGORGANISASIKAN DATA DALAMLINGKUNGAN FILE TRADISIONAL


Masalah-masalah dalam lingkungan data tradisional yaitu :
1. Redudansi dan inkonsistensi data.
2. Ketergantungan program data.
3. Kurangnya fleksibilitas.
4. System keamanan yang buruk.
5. Kurangnya ketersediaan dan pendistribusian data
B. PENDEKATAN DATABASE UNTUK PENGELOLAAN DATA
Database adalah sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara
efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan data.

Sistem Manajemen Database

System manajemen database (database management system- DBMS) adalah perangkat lunak yang
memungkinkan suatu organisasi memusatkan data, mengelola mereka secara efisien, dan menyediakan
akses terhadap data yang tersimpan oleh program aplikasi.

1. DBMS Relasional
DBMS terkini menggunakan model-model yang berbeda untuk memantau entitas, atribut, dan
hubungan. DBMS relasional menapilkan data menjadi tabel dua dimensi . Tabel juga dianggap
sebagai file. Setiap tabel berisi data pada sebuah entitas berikut atributnya.
2. DBMS Non- relasional
DBMS non relasional menggunakan model data yang lebih fleksibel dan dirancang untuk
mengelola data berukuran besar yang didistribusikan pada banyak perangkat serta mempermudah
dalam meningkatkan atau menurunkan skalabilitas.
C. MEMANFAATKAN DATABASE UNTUK MENINGKATKAN KINERJA BISNIS DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Organisasi bisnis menggunakan database untuk memantau transaksi dasar, seperti membayar
pemasok, memproses pesanan, memantau pelanggan, serta menggaji karyawan.

Infrastruktur Intelijen Bisnis

1. Data Warehouse dan Data Mart

Kevin Page 12
Data Warehouse adalah data yang menyimpan data historis dan data terkini yang berpengaruh
bagi kepentingan pengambil keputusan di seluruh perusahaan. Data Mart adalah bagian dari data
warehouse yang diringkas atau dikhususkan untuk penanganan jenis-jenis data tertentu pada
database yang terpisah untuk kelompok pengguna yang telah ditentukan.
2. Hadoop
Hadoop adalah kerangka kerja open-source yang dikelola oleh Apache Software Foundation yang
memungkinkan pendistribusian proses data berkapasitas besar secara parallel pada computer-
komputer berbiaya terjangkau.
3. Komputasi Dalam Memori
Cara lain untuk memfasilitasi analisis data yang besar adalah dengan menggunakan komputasi
dalam memori, yang sangat mengandalkan pada memori utama dari computer untuk
penyimpanan data. Para pengguna akan mengakses data yang disimpan dalam memori sistem
utama, berdasarkan pada disk dan secara dramatis akan mempersingkat waktu tunggu atas
permintaan.
4. Platform Analitis
Para vendor database komersial telah mengembangkan platform analitis berkecepatan tinggi yang
terspesialisasi dengan menggunakan baik teknologi terkait maupun yang tidak terkait yang
dioptimalkan untuk menganalisis kumpulan data yang besar.
D. MENGELOLA SUMBER DATA
Persiapan database hanyalah merupakan permulaan. Agar dapat memastikan bahwa data bagi bisnis
tetap akurat, dapat diandalkan, dan siap tersedia bagi mereka yang memerlukannya.

Menetapkan Kebijakan Informasi

Kebijakan informasi menetukan aturan organisasi dalam hal pembagian, penyebaran, perolehan,
standarisasi, klasifikasi, dan penyimpanan informasi. Administrasi data bertanggung jawab atas
kebijakan dan prosedur yang mengatur data sebagai sumber daya organisasi. Organisasi yang besar juga
memiliki rancangan database dan kelompok manajemen di dalam divisi system informasi perusahaan
yang bertanggung jawab untuk mendefenisikan dan mengatur struktur dan isi database, serta memelihara
database tersebut.

Memastikan Kualitas Data

Sebelum database baru dipergunakan, maka organisasi perlu mengidentifikasi dan memperbaiki
data yang salah dan menciptakan program-program yang lebih baik untuk mengedit data ketika database

Kevin Page 13
tersebut mulai dioperasionalkan. Analisis kualitas data sering dimulai dengan audit kualitas data, yang
merupakan survey terstruktur atas keakuratan dan tingkat kelengkapan dari data dalam suatu system
informasi. Audit kualitas data dapat diselenggarakan dengan melakukan survey keseluruhan file data,
menyurvei sampel file data, atau menyurvei pengguna data atas persepsi mereka mengenai kualitas data.

Pembersihan data juga dikenal sebagai data scrubbing terdiri atas kegiatan mendeteksi dan
mengoreksi data dalam databse yang tidak benar, tidak lengkap, atau berlebihan. Pembersihan data bukan
hanya mengoreksi kesalahan, tetapi juga menekankan konsistensi diantara serangkaian data yang berbeda
yang berasal dari system informasi yang terpisah. Perangkat lunak pembersihan data yang khusus tersedia
untuk menyurvei file data secara otomatis, memperbaiki kesalahan dalam data, dan mengintegrasikan data
dalam format yang konsisten bagi semua bagian dari perusahaan.

BAB 7 TELEKOMUNIKASI, INTERNET,DAN TEKNOLOGI NIRKABEL

 Telekomunikasi

Telekomunikasi Adalah Kumpulan perantik keras dan lunak yang sesuai yang diatur untuk
mengokunikasikan informasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

 Internet

Adalah jaringan dari jaringan global menggunakan standar universal untuk menghubungkan
jutaan jaringan yang berbeda. atau dengan kata lain internet berasal dari kata internetworking atau
terhubungnya jaringan-jaringan terpisah, yang masing-masing memilki identitasnya sendiri, menjadi
jaringan saling terhubung.

 Teknologi Nirkabel

Adalah jaringan system yang menggunakan kabel untuk mengakses suatu informasi. Sebuah
jaringan sederhana terdiri atas dua komputer atau lebih yang saling terhubung. Komponen-komponen
dasar jaringan adalah komputer, penghubung jaringan, medium koneksi, perantik lunak sistem operasi
jaringan, hubungan atau switch.

Hubungan adalah perantik yang sangat sederhana yang menghubungkan komponen jaringan,
mengirimkan paket data ke semua perantik yang terhubung.Sedangkan Switch adalah perantik yang

Kevin Page 14
menghubungkan komponen jaringan yang lebih cerdas daripada hub dan dapat menyaring dan mengirim
data ke tujuan tertentu.

Infrastruktur jaringan untuk perusahaan besar bergantung pada infrastruktur public dan swasta untuk
mendukung pergerakan informasi melewati bermacam platform teknologi.Diantaranya adalah sistem
telepon tradisiona, komunikasi seluler mobile, LAN nirkabel, dan situs web perusahaan, intranet,
ekstranet, dan susunan LAN dan WAN, termasuk internet. Kumpulan jaringan ini berkembang dari dua
jenis jaringan yang berbeda secara mendasar: jaringan telepon dan jaringan komputer.

Telekomunikasi dan Jaringan Dalam Dunia Bisnis


Perusahaan atau pelaku bisnis perlu berkomunikasi dengan para pelanggan., pemasok dan
karyawan. Perusahaan-perusahaan saat ini tidak dapat bertahan tanpa jaringan computer dan
telekomunikasinya. Teknologi dalam jaringan dan komunikasi digital dapat membantu perusahaan dalam
mencapai keunggulan operasional, keunggulan strategis dan membuat hubungan yang dekat dengan
pemasok dan pelanggan.

Pada bidang Sumber Daya Manusia, jaringan dan internet perusahaan dapat digunakan untuk mengakses
data karyawan, menyelidiki rancangan tunjangan dan kompensasi. Pada bidang system informasi, maka
untuk mendukung jaringan infrastruktur dan situs perusahaan, merekomendasikan teknologi dan aplikasi
jaringan yang baru.

Di bidang manufaktur dan produksi, jaringan dan internet dapat dipakai untuk memantau pabrik,
membuat scheduling, manajemen persediaan, gudang dan pengiriman. Sedangkan di bidang penjualan
dan pemasaran, dapat dilakukan system penjualan secara online yang menghasilkantransaksi pemesanan
dari jaringan pribadi atau web dan dengan system pemasaranyang menggunakan data yang dihasilkan
untuk situs-situs web.

Jaringan Komunikasi
Terdapat banyak jenis jaringan yang berbeda dan berbagai cara mengelompokannya. Salah satu
caranya adalah membaginya berdasarkan jangkauan geografisnya.

1) Local Area Network (LAN)

Local arena network (LAN) dibentuk untuk menghubungkan PC dan perangkat digital lainnya dalam
radius setengah mil atau 500 meter.

Kevin Page 15
2) Metropolitan dan Wide Area Network

jaringan yang berada di suatu kota tertentu yang menghubungkan beberapa lokasi/ Gedung seperti,
kampus, kantor, hotel, dll.

3) Wide area network (WAN)

adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah
negara dan benua.

Kevin Page 16
Jaringan Komputer Nirkabel dan Akses Internet Nirkabel

 Bluetooth

Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks
atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-
menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini
dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth
beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver
yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host
bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan
kemampuan transfer data yang rendah.

 Protokol

Maksud dari protokol adalah untuk mempercepat pengembangan aplikasi-aplikasi dengan


menggunakan teknologi Bluetooth. Layer-layer bawah pada stack protokol bluetooth dirancang
untuk menyediakan suatu dasar yang fleksibel untuk pengembangan protokol yang lebih lanjut.
Protokol-protokol yang lain seperti RFCOMM diambil dari protokol-protokol yang sudah ada dan
protokol ini hanya dimodifikasi sedikit untuk disesuaikan dengan kepentingan bluetooth. Stack
protokol bluetooth dapat dibagi ke dalam empat layer sesuai dengan tujuannya.

 Pengukuran

Ada tiga aspek dalam melakukan pengukuran Bluetooth: pengukuran RF (Radio Frequency),
protokol dan profile. Pengukuran radio dilakukan untuk menyediakan compatibility perangkat radio
yang digunakan di dalam sistem dan untuk menentukan kualitas sistem serta dapat menggunakan
perangkat alat ukur RF standar seperti spectrum analyzer, transmitter analyzer, power meter, digital
signal generator dan bit-error-rate tester (BERT)

BAB 8 MELINDUNGI SISTEM INFORMASI

 Kerentanan dan Penyalahgunaan Sistem

Ketika sejumlah data penting dalam bentuk elektronik, maka data tersebut rentan terhadap
berbagai jenis ancaman, daripada data yang tersimpan secara manual. Ancaman-ancaman tersebut
bisa saja berasal dari faktor teknis, organisasi, dan lingkungan yang diperparah oleh akibat keputusan
manajemen yang buruk.

Kevin Page 17
 Mengapa Sistem itu Rentan

Ketika sejumlah besar data yang disimpan dalam bentuk elektronik, mereka rentan lebih banyak
jenis ancaman daripada ketika mereka ada dalam bentuk manual. Melalui komunikasi jaringan,
sistem informasi di lokasi yang berbeda saling berhubungan. Potensi akses yang tidak sah,
penyalahgunaan, atau penipuan tidak terbatas pada satu lokasi tetapi dapat terjadi pada setiap titik
akses dalam jaringan.

Popularitas perangkat genggam untuk komputasi bisnis menambah kesengsaraan ini.


Portabilitas membuat ponsel, smartphone, dan komputer tablet mudah kehilangan atau mencuri.
Smartphone berbagi kelemahan keamanan yang sama seperti lainnya. Perangkat internet, dan rentan
terhadap perangkat lunak berbahaya dan penetrasi dari luar.

 Kerentanan Internet

Jaringan publik yang besar, seperti Internet, lebih rentan daripada internal yang jaringan karena
mereka hampir terbuka bagi siapa saja. Internet adalah begitu besar bahwa ketika pelanggaran
terjadi, mereka dapat memiliki dampak yang sangat besar luas. Ketika internet menjadi bagian dari
jaringan perusahaan, organisasi sistem informasi bahkan lebih rentan terhadap tindakan dari pihak
luar. Komputer yang selalu terhubung ke Internet dengan modem kabel atau digital subscriber line
(DSL) garis yang lebih terbuka untuk penetrasi oleh pihak luar karena mereka menggunakan alamat
Internet tetap di mana mereka dapat dengan mudah diidentifikasi.

 Tantangan Keamanan Jaringan

Jaringan nirkabel di Anda rumah rentan karena pita frekuensi radio yang mudah untuk
memindai. Kedua Jaringan Bluetooth dan Wi-Fi yang rentan terhadap hacking dengan penyadap.
Meskipun berbagai jaringan Wi-Fi hanya beberapa ratus kaki,itu bisa diperpanjang sampai dengan
seperempat mil menggunakan antena eksternal.

Standar keamanan awal dikembangkan untuk Wi-Fi, disebut Wired Equivalent Privasi (WEP),
sangat tidak efektif. WEP dibangun ke semua standar 802.11 produk, namun penggunaannya adalah
opsional. Banyak pengguna mengabaikan untuk menggunakan fitur keamanan WEP.

 Hacker Dan Kejahatan Komputer

Seorang hacker adalah seorang individu yang bermaksud untuk mendapatkan akses tidak sah ke
komputer sistem. Dalam komunitas hacker, istilah cracker biasanya digunakan untuk menunjukkan

Kevin Page 18
seorang hacker dengan maksud kriminal, meskipun dalam pers umum, persyaratan hacker dan
cracker digunakan secara bergantian. Hacker dan cracker memperoleh sah Akses dengan mencari
kelemahan dalam perlindungan keamanan yang dipekerjakan oleh Situs web dan sistem komputer,
sering mengambil keuntungan dari berbagai fitur Internet yang membuatnya sistem terbuka yang
mudah digunakan.

 Spoofing dan Sniffing

Hacker mencoba untuk menyembunyikan identitas mereka yang sebenarnya sering spoof, atau
menggambarkan, sendiri dengan menggunakan alamat e-mail palsu atau menyamar sebagai orang lain.
Spoofing mungkin juga melibatkan mengarahkan link Web ke alamat yang berbeda dari dimaksudkan
satu, dengan situs yang menyamar sebagai tujuan.

Sebuah sniffer adalah jenis program penyadapan yang memonitor informasi bepergian melalui jaringan.
Ketika digunakan secara sah, sniffer membantu mengidentifikasi potensi titik masalah jaringan atau
kegiatan kriminal pada jaringan, tetapi ketika digunakan untuk tujuan kriminal, mereka dapat merusak
dan sangat sulit untuk mendeteksi. Sniffer memungkinkan hacker untuk mencuri informasi kepemilikan
dari di mana saja pada jaringan, termasuk pesan e-mail, file perusahaan, dan laporan rahasia.

BAB 9 (MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDKATAN DENGAN


PELANGGAN: APLIKASI PERUSAHAAN)

A. Sistem Perusahaan

Sistem Perusahaan dikenal juga sebagai perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise Resource
Planning / ERP) sistem.

Software Perusahaan

Perangkat lunak perusahaan dibangun sekitar ribuan proses bisnis yang telah ditetapkan yang
mencerminkan praktik terbaik. Proses keuangan dan akuntansi, termasuk buku besar, hutang, piutang,
aktiva tetap, manajemen kas dan peramalan, akuntansi produk-biaya, akuntansi biaya-pusat, akuntansi
aset, akuntansi pajak, manajemen kredit, dan pelaporan keuangan.

Nilai Bisnis Sistem Perusahaan

Sistem perusahaan memberikan nilai baik dengan meningkatkan efisiensi operasional dan dengan
menyediakan informasi perusahaan-lebar untuk membantu manajer membuat keputusan yang lebih baik.

Kevin Page 19
Perusahaan besar dengan banyak unit operasi di lokasi yang berbeda telah digunakan sistem perusahaan
untuk menegakkan praktik standar dan data sehingga setiap

B. Sistem Manajemen Rantai Persediaan

1. Rantai pasokan atau persediaan

2. Sistem Informasi Dan Manajemen Supply Chain (Rantai Pasokan/Persediaan)


3. Rantai software manajemen supply

4. Rantai Supply Global Dan Internet

5. Isu global rantai penyedia

C. Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan

Sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM) menangkap dan mengintegrasikan data pelanggan dari
seluruh organisasi, konsolidasi data, menganalisis data, dan kemudian mendistribusikan hasil untuk
berbagai sistem dan titik sentuh pelanggan di seluruh perusahaan. Sebuah titik sentuh (juga dikenal
sebagai titik kontak) adalah metode interaksi dengan perangkat nirkabel, atau toko ritel.

2. Software Manajemen penghubung Pelanggan

Paket perangkat lunak CRM komersial berkisar dari alat niche yang melakukan fungsi yang terbatas,
seperti personalisasi Website untuk pelanggan tertentu, untuk aplikasi perusahaan skala besar yang
menangkap interaksi segudang dengan pelanggan, menganalisis mereka dengan alat pelaporan yang
canggih, dan link ke aplikasi lain perusahaan besar, seperti sebagai manajemen rantai pasokan dan sistem
perusahaan. Paket CRM yang lebih komprehensif berisi

D. Peluang dan Tantangan Baru

1. Tantangan Aplikasi Enterprise

Janji-janji pengurangan dramatis dalam biaya persediaan, ketepatan waktu pengiriman, serta respons
pelanggan lebih efisien dan produk yang lebih tinggi dan profitabilitas pelanggan membuat sistem
perusahaan dan sistem manajemen rantai pasokan dan manajemen hubungan pelanggan sangat memikat.
Tapi untuk mendapatkan nilai ini, Anda jelas harus memahami bagaimana bisnis Anda harus berubah
untuk menggunakan sistem ini secara efektif.

 Generasi Baru Aplikasi Enterprise

Kevin Page 20
Hari ini, vendor aplikasi enterprise yang memberikan nilai lebih dengan menjadi lebih fleksibel, Web-
enabled, dan mampu integrasi dengan sistem lain. Sistem mandiri perusahaan, sistem hubungan
pelanggan, dan sistem manajemen rantai pasokan menjadi sesuatu dari masa lalu. Vendor perangkat lunak
perusahaan besar telah menciptakan apa yang mereka sebut solusi perusahaan, perusahaan suite, atau
suite e-bisnis untuk membuat manajemen hubungan pelanggan, manajemen rantai pasokan, dan sistem
perusahaan bekerja sama dengan satu sama lain, dan link ke sistem dari pelanggan dan pemasok. SAP
Business Suite, Oracle e-Business Suite, dan Microsoft Dynamics suite (yang ditujukan untuk perusahaan
menengah) adalah contoh, dan mereka sekarang memanfaatkan layanan Web dan arsitektur berorientasi
layanan (SOA).

Perusahaan aplikasi vendor juga telah ditingkatkan fitur intelijen bisnis mereka untuk membantu manajer
mendapatkan lebih bermakna informasi dari sejumlah besar data yang dihasilkan oleh sistem ini..

2. Layanan Platform

Cara lain untuk memperluas aplikasi perusahaan adalah dengan menggunakan mereka untuk menciptakan
platform layanan untuk proses bisnis baru atau yang ditingkatkan yang mengintegrasikan informasi dari
beberapa bidang fungsional. Platform layanan perusahaan-lebar ini memberikan tingkat yang lebih besar
dari integrasi lintas-fungsional dari aplikasi perusahaan tradisional. Sebuah platform layanan terintegrasi
beberapa aplikasi dari beberapa fungsi bisnis, unit bisnis, atau mitra bisnis untuk memberikan
pengalaman terbaik bagi pelanggan, karyawan, manajer, atau mitra bisnis.

BAB 10 (E- COMMERCE: PASAR DIGITAL, BARANG DIGITAL)

E-commerce hari ini

E-commerce mengacu pada penggunaan Internet dan Web untuk bertransaksi bisnis. Secara lebih formal,
e-commerce adalah tentang transaksi komersial secara digital antara organisasi dan individu. Pada
umumnya, ini berarti transaksi yang terjadi melalui Internet dan Web.

E-commerce: bisnis dan teknologi

E-commerce telah berkembang dari beberapa iklan di portal Web awal pada tahun 1995, menjadi lebih
dari 6 persen dari seluruh penjualan eceran pada tahun 2010 (sekitar $ 255 miliar), melampaui bisnis
katalog pesanan lewat pos. E-commerce adalah kombinasi yang menarik dari model bisnis dan teknologi
informasi baru. Mari kita mulai dengan pemahaman dasar tentang jenis e-commerce, dan kemudian
menjelaskan model bisnis dan pendapatan e-commerce.

Jenis e-commerce

Ada banyak cara untuk mengklasifikasikan transaksi perdagangan elektronik. Salah satunya adalah
dengan melihat sifat peserta dalam transaksi perdagangan elektronik. Tiga kategori perdagangan

Kevin Page 21
elektronik utama adalah e-commerce business-to-consumer (B2C), business-to-business (B2B), dan
consumer-to consumer (C2C) e-commerce.

Portal

portal menyediakan situs tujuan di mana pengguna memulai pencarian Web mereka dan berlama-lama
membaca berita,

E-tailer

Toko ritel online, yang sering disebut e-tailers, hadir dalam semua ukuran, mulai dari Amazon raksasa
dengan pendapatan 2010 lebih dari $ 24 miliar, hingga toko lokal kecil yang memiliki situs Web.

Penyedia konten

Sementara e-commerce dimulai sebagai saluran produk ritel, semakin berubah menjadi saluran konten
global. “Konten”

Broker Transaksi

Situs yang memproses transaksi untuk konsumen yang biasanya ditangani secara langsung, melalui
telepon, atau melalui pos adalah broker transaksi.

Pencipta pasar

Pencipta pasar membangun lingkungan digital tempat pembeli dan penjual dapat bertemu, menampilkan
produk, mencari produk, dan menetapkan harga.

Penyedia layanan

Sementara e-tailers menjual produk secara online, penyedia layanan menawarkan layanan secara online.

Penyedia Komunitas

Penyedia komunitas adalah situs yang menciptakan lingkungan online digital di mana orang-orang
dengan minat yang sama dapat bertransaksi.

Jaringan sosial dan kebijaksanaan orang banyak

Kevin Page 22
Menciptakan situs di mana ribuan, bahkan jutaan orang dapat berinteraksi menawarkan bisnis kepada
perusahaan yaitu cara baru untuk memasarkan dan mengiklankan, serta untuk menemukan siapa yang
suka (atau membenci) produk mereka.

E-commerce marketing

Sementara e-commerce dan Internet telah mengubah seluruh industri dan memungkinkan model bisnis
baru, industri tidak lebih terpengaruh daripada komunikasi pemasaran dan pemasaran. Internet memberi
para pemasar cara baru untuk mengidentifikasi dan berkomunikasi dengan jutaan pelanggan potensial
dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada media tradisional, termasuk pemasaran mesin telusur, data
mining, sistem recommender, dan e-mail yang ditargetkan. Internet memungkinkan pemasaran panjang.

E-commerce: efisiensi baru dan hubungannya

Sekitar 80 persen e-commerce online B2B masih berbasis pada sistem proprietary untuk electronic data
interchange (EDI). Pertukaran data elektronik memungkinkan pertukaran komputer-komputer antara dua
organisasi transaksi standar seperti faktur, bill of lading, jadwal pengiriman, atau pesanan pembelian.

BAB 11 MENGELOLA PENGETAHUAN


Pengetahuan adalah konsep, pengalaman, dan pendekatan yang memberikan kerangka dasar
untuk menciptakan, mengevaluasi dan menggunakan informasi. Untuk mengubah informasi menjadi
pengetahuan, perusahaan harus memanfaatkan lebih banyak lagi sumber daya untuk menemukan pola,
aturan, dan konteks dimana pengetahuan tersebut berguna.

Manajemen pengetahuan adalah sekumpulan proses ynag dikembanghkan dalam organisasi untuk
menciptakan, mengumpulkan, menyimpan, memelihara, dan menyebarkan pengetahuan yang dimiliki
perusahaan. Sistem manajemen pengetahuan adalah system yang mendukung penciptaan, pengambilan,
penyimpanan, dan penyebaran keahlian dan pengetahuan yang dimiliki perusahaan.

 Bidang Manajemen Pengetahuan

Sistem manajemen pengetahuan telah menjadi salah satu bidang yang paling cepat berkembang dalam
investasi peranti lunak perusahaan dan pemerintahan. Untuk mengubah data menjadi informasi,
perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang ada utnuk menyusun data ke dalam kategori-kategori
yang mudah digunakan. Untuk mengubah informasi menjadi pengetahuan, perusahaan harus
memanfaatkan lebih banyak lagi sumber daya untuk menemukan pola, aturan, dan konteks di mana
pengetahuan tersebut berguna.

Kevin Page 23
Organisasi memperoleh pengetahuan melalui beberapa cara, tergantung pada jenis pengetahuan
yang dicarinya. Mencoba membangun pusat data yang berisi dokumen, laporan, presentasi, dan praktik-
praktik terbaik. Sistem ini kemudian dikembangkan untuk menyertakan dokumen yang tidak terstruktur,
seperti e-mail. Sistem manajemen pengetahuan perusahaan adalah sistem serba guna yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengumpulkan, menyimpan, mendistribusikan, dan menerapkan pengetahuan dan
muatan digital.

 Dimensi Pengetahuan yang Penting


 Pembelajaran organisasi dan Manajemen Pengetahuan
 Rantai Nilai Manajemen Pengetahuan
 Pemerolehan Manajemen
 Penyimpanan Pengetahuan
 Penyebaran Pengetahuan
 Penerapan Pengetahuan
 Membangun Modal Organisasi dan Modal Manajemen: Kolaborasi, Komunitas Praktik, dan
Lingkungan Perkantoran
 Jenis Sistem Manajemen Pengetahuan
 Sistem Manajemen Pengetahuaan Perusahaan
 Sistem Kerja Pengetahuan
 Teknik ini memiliki tujuan yang berbeda, mulai dari fikus pada menemukanpengetahuan baru

 Sistem Manajemen Pengetahaun Keseluruhan Perusahaan

Para manajer dan perusahaan harus menghadapi berbagai bentuk pengetahuan. Dalam sistem
manajemen penegetahuan perusahaan terdapat tiga kategori utama yang digunakn dalam mengelola
berbagai pengetahuantersebut.

Kadangkala manajer memerlukan informasi berbentuk dokumen yang tidak benar-benar terstruktur,
seperti e-mail, voice mail, rekaman percakapan di chat room, video, gambar digital, brosur atau buletin.
Sistem jaringan pengetahuan memiliki fungsi sebagai penghubung antara pasokan dan permintaan
pengetahuan. Sistem jaringan pengetahuan memberikan direktori online mengenai para pakar bidang-
bidang tertentu di perusahaan menggunakan teknologi komunikasi untuk memudahkan karyawan dalam
mencari pakar yang tepat.

Kevin Page 24
Sistem pengetahuan terstruktur melakukan fungsi implementasi penandaan dokumen, antarmuka
dengan basis data perusahaan di mana dokumen disimpan, dan membuat portal perusahaan yang dapat
digunakan oleh karyawan yang memerlukan pengetahuan perusahaan. Informasi yang semiterstruktur
adalah seluruh informasi digital dalam suatu perusahaan yang tidak terdapat dalam dokumen atau laporan
formal.

BAB 12 MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan

Perusahaan dapat menentukan sejumlah keputusan pokok dimana investasi sistem baru mungkindapat
meningkatkan kualitas pengambilan keputusannya. Berbagai keputusan diambil padasemua tingkatan
dalamperusahaan, dan beberapa keputusan ini sifatnya umum, rutin, dan banyak. Walaupun nilai dari
peningkatan setiap keputusan kecil, meningkatkan ratusan ribu keputusan yang kecil ini menghasilkan
nilai tahunan yang sangat besar dalam bisnis.

2. Jenis Keputusan

Keputusan diklasifikasikan sebagai keputusanterstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur.

 Keputusan Tidak Terstruktur Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang mengambil
keputusannya harus memberikan penilaian, evaluasi, dan pengertian untuk memecahkan
masalahnya. Setiap keputusan iniadalah baru, penting, dan tidak rutin, serta tidak ada pengertian
yang dipahami benar atau prosedur yangdisetujui bersama dalam pengambilannya.
 Keputusan Terstruktur Keputusan tidak terstruktur adalah kebalikan dari keputusan tidak
terstruktur yaitu sifatnya berulang dan rutin, dan melibatkan prosedur yang jelas dalam
menanganinya, sehingga tidak perlu diperlakukan seakan-akan masih bari. Banyak keputusan
memiliki elemen-elemen darikedua jenis keputusan ini.
 Keputusan Semiterstruktur Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang hanya sebagian
masalahnya mempunyai jawaban yang jelas tersedia dengan prosedur yang disetujui bersama.
3. Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah proses yang melibatkan banyak langkah, Simon (1960)menyatakan
ada empat tahapan berbeda dalam pengambilan keputusan, yaitu: kecerdasan,rancangan, pilihan, dan
implementasi.

Kevin Page 25
Proses pengambilan keputusan dapat dibagi menjadi empat tahapan.

1. Kecerdasan
Kecerdasan terdiri atas menemukan, mengidentifikasi, dan memahami masalah yang terjadi pada
organisasi.
2. Rancangan
Rancangan melibatkan identifikasi dan pecarian berbagai solusi masalah.
3. Pilihan
Pilihan adalah tentang memilih alternatif solusi yang ada.
4. Implementasi
Implementasi dalah tentang membuat alternatif yang dipilih dapat bekerja, dan tetap
mengawasiseberapa baik kerja solusi tersebut.

4. Manajer dan Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata

Peran Manajer Para manajer memainkan peran penting dalam organisasi. Tanggung jawab mereka
adalah mengambil keputusan, membuat laporan, menghadiri rapat, hingga merencanakan pesta ulang
tahun. Kita dapat memahami fungsi manajer dan perannya dengan lebih baik dengan cara meningkatkan
perilaku manajer gaya klasik dan kontemporer.

1. Manajer Gaya Klasik Manajer gaya klasik menjelakan apa yang dilakukan manajer. Model
manajemen klasik menjelaskan fungsi manajerial secara formal, tetapi tidak menunjukkan apa
yang dilakukan paramanajer secara terperinci saat mereka merencanakan dan memutuskan
sesuatu, dan mengendalikan pekerja oranglain.
2. Model KeperilakuanModel keperilakuan menyatakan bahwa perilaku manajer yang sebenarnya
terlihat lebih tidak sistematis, lebih informal, kurang reflektif, lebih reaktif, dan kurang
terorganisasi dengan baik daripada yang kita percayai dalam kerangka model klasik.

5. Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata

Ketika kita dapat melihat bahwa sistem informasi tidak dapat membantu semua
peranmanajerial.Dandalam peran manajerial di mana ssitem informasi dapat membantu mengambil
keputusan,investasi dalam teknologi informasi tidak selalu menghasilkan hasil yang positif. Ada tiga
alasan utama: kualitas informasi, penyaringan manajemen, dan budayaorganisasi.

Kevin Page 26
BAB 13 SISTEM SEBAGAI PERENCANA PERUBAHAN ORGNISASI

Pembangunan sebuah sistem informasi baru adalah salah satu jenis organisasi yang direncanakan
perubahan. Pengenalan sistem informasi baru sangat banyak lebih dari perangkat keras dan perangkat
lunak baru. Ini juga mencakup perubahan dalam pekerjaan, keterampilan, manajemen, dan organisasi.
Saat kita merancang sebuah informasi baru sistem, kami mendesain ulang organisasi. Pembangun
sistem harus mengerti bagaimana sebuah sistem akan mempengaruhi proses bisnis dan organisasi yang
spesifik secara keseluruhan

PEMBANGUNAN SISTEM DAN ORGANISASI PERENCANAAN ULANG PROSES BISNIS


Bisnis manajemen proses menyediakan berbagai alat dan metodologi untuk dianalisis proses yang ada,
merancang proses baru, dan mengoptimalkan proses tersebut. Perusahaan yang menjalankan
manajemen proses bisnis melalui berikut ini

1. Identifikasi prosesperubahan
2. Menganalisis proses yang ada
3. Merancang prosesbaru
4. Terapkan prosesbaru
5. Pengukuran terusmenerus

13.2 PENINJAUAN PERKEMBANGANSISTEM


Sistem informasi baru merupakan hasil dari proses organisasi penyelesaian masalah. Sebuah
sistem informasi baru dibangun sebagai solusi untuk beberapa jenis masalah atau masalah yang dihadapi
organisasi. Masalahnya mungkin salah satu di mana para manajer dan karyawan menyadaribahwa
organisasi tidak berkinerja sebaik yang diharapkan, atau organisasi Sebaiknya manfaatkan
peluang baru untuk tampil lebih sukses. Kegiatan yang menghasilkan solusi sistem
informasi ke sebuah Masalah atau peluang organisasi disebut pengembangansistem.

13.1 SISTEM ALTERNATIF PENDEKATANPEMBANGUNAN SIKLUS


HIDUP SISTEM TRADISIONAL
Siklus hidup sistem adalah metode tertua untuk membangun sistem informasi.
Metodologisiklushidupadalahpendekatanbertahapuntukmembangunsebuahsistem,
membagipengembangansistemketahapformal.Spesialispengembangansistemmiliki
bedapendapattentangbagaimanamempartisitahappengembangansistem,tapimereka kira-kira sesuai
dengan tahapan pengembangan sistem yang kita miliki saja dijelaskan. Metodologi siklus hidup sistem

Kevin Page 27
mempertahankan pembagian kerja yang sangat formal antara pengguna akhir dan spesialis sistem
informasi. Spesialis teknis, seperti analis sistem dan pemrogram, bertanggung jawab atas sebagian
besar analisis sistem, desain, dan pelaksanaan kerja; pengguna akhir terbatas pada memberikan
persyaratan informasi dan mengkaji ulang pekerjaan stafteknis.

PROTOTIPING
Prototipe terdiri dari membangun sistem eksperimen dengan cepat dan murah agar pengguna akhir
bisa mengevaluasi. Dengan berinteraksi dengan prototipe, pengguna bisa mendapatkan ide yang lebih
baik dari kebutuhan informasi mereka. Prototipe yang disahkan oleh Pengguna bisa dijadikan template
untuk membuat sistem akhir. Prototipe ini adalah versi kerja dari sistem informasi atau bagian dari
sistem, tapi itu dimaksudkan hanya model pendahuluan. Begitu operasional, prototipe akan
disempurnakan lebih lanjut sampai sesuai dengan kebutuhan pengguna. Setelah disain selesai,
prototipenya bisa diubah menjadi sistem produksi yang dipoles

Langkah-langkah dalam Prototyping:

Langkah 1: Identifikasi kebutuhan dasar pengguna


Langkah 2: Kembangkan prototipe awal.
Langkah 3: Gunakan prototype
Langkah 4: Merevisi dan meningkatkan prototype

13.2 APLIKASI PEMBANGUNAN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL


Dalam lingkungan perusahaan digital, organisasi harus dapat menambahkan, mengubah, dan pensiun
kemampuan teknologi mereka sangat cepat untuk merespon peluang baru. Perusahaan mulai
menggunakan pengembangan yang lebih pendek dan informal proses yang memberikan solusi cepat.
Selain menggunakan paket software dan penyedia layanan eksternal, bisnis lebih banyak
mengandalkannya Teknik fast-cycle seperti pengembangan aplikasi yang cepat, aplikasi bersama
desain, pengembangan tangkas, dan komponen perangkat lunak standar yang dapat digunakan kembali
yang dapat dirakit menjadi satu set lengkap layanan untuk e- commerce danebusiness.

PENGEMBANGAN APLIKASI RAPID (RAD)


Istilah rapid application development (RAD) digunakan untuk menggambarkan proses pembuatan
sistem kerja dalam waktu yang sangat singkatdari waktu. RAD dapat mencakup penggunaan
pemrograman visual dan alat bantu lainnya membangun antarmuka pengguna grafis, prototipe sistem
kunci yang berulang elemen, otomasi pembuatan kode program, dan kerja sama tim
yang erat antara pengguna akhir dan spesialis sistem informasi. Sistem sederhana sering dapat

Kevin Page 28
dirakit dari komponen prebuilt. Prosesnya tidak harus berurutan, dan bagian penting
pembangunan bisa terjadi secarabersamaan.

BAB 14 PENTINGNYA MANAJEMEN PROYEK

Inilah tingkat kegagalan yang sangat tinggi di antara proyek sistem informasi. Di hampir setiap
organisasi, proyek sistem informasi membutuhkan banyak lebih banyak waktu dan uang untuk
diimplementasikan daripada yang diantisipasi sebelumnya atau yang lainnya Sistem selesai tidak
bekerja dengan baik. Bila sebuah sistem informasi tidak memenuhi harapan atau biaya terlalu banyak
untuk dikembangkan,perusahaanmungkintidakmenyadariadanyakeuntungandariinvestasi sistem
informasinya, dan sistem mungkin tidak dapat memecahkan masalah yang dimaksudkannya sebuah
proyek pengembangan sistem yang tidak tepat manajemen kemungkinan besar akan menanggung
akibatini:

 Biaya yang jauh melebihianggaran


 Selip tak terduga waktu
 Kinerja teknis yang kurang dari yangdiharapkan
 Gagal mendapatkan manfaat yangdiantisipasi

TUJUAN MANAJEMEN PROYEK


Sebuah proyek adalah rangkaian kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan
tertentutujuanbisnisProyeksisteminformasimeliputipengembangansisteminformasi baru, peningkatan
sistem yang ada, atau upgrade atau penggantian infrastruktur teknologi informasi perusahaan.
Manajemen proyek mengacu pada penerapan pengetahuan, keterampilan, peralatan, dan teknik untuk
mencapai target tertentusesuai anggaran dan waktu yang ditentukan kendala. Kegiatan pengelolaan
proyek meliputi perencanaanpekerjaan,penilaianrisiko,memperkirakansumberdayayangdibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaan, mengatur pekerjaan, memperoleh sumberdaya

manusia dan material, menugaskan tugas, mengarahkan kegiatan, mengendalikan pelaksanaan proyek,
melaporkan kemajuan, dan menganalisis hasilnya

14.2 MEMILIHPROYEK
Perusahaan biasanya dipresentasikan dengan banyak proyek berbeda untukdipecahkan masalah dan
peningkatan kinerja. Ada lebih banyak ide untuk sistem proyek daripada ada sumber daya.
Perusahaan harus memilih dari grup ini proyek yang menjanjikan keuntungan terbesar bagi bisnis.

Kevin Page 29
Jelas, perusahaan itu keseluruhan strategi bisnis harus mendorong pemilihanproyek.

STRUKTUR MANAJEMEN UNTUK SISTEM INFORMASI PROYEK


MENGUBAH SISTEM PROYEK TERHADAP RENCANA USAHA

Untuk mengidentifikasi proyek sistem informasi yang akan memberikan yang terbaik Nilai bisnis,
organisasi perlu mengembangkan rencana sistem informasi yang mendukung keseluruhan rencana
bisnis mereka dan di mana sistem strategis berada dimasukkan ke dalam perencanaan tingkat atas.
Rencana tersebut berfungsi sebagai peta jalan yang menunjukkan arah pengembangan sistem (tujuan
rencananya), alasannya, sistem / situasi saat ini, perkembangan baru yang harus diperhatikan,
manajemen strategi, rencana pelaksanaan, dan anggaran

14.3 MENETAPKAN NILAI BISNIS DARI SISTEMINFORMASI BIAYA


DAN MANFAAT SISTEMINFORMASI
Manfaat berwujud dapat diukur dan diberi nilai moneter. Manfaat tak berwujud,
seperti layanan pelanggan lebih efisien atau ditingkatkan pengambilan keputusan, tidak dapat segera
diukur namun dapat menyebabkan kuantitatif keuntungan dalam jangka
panjang. Sistem transaksi dan klerus yang menggantikan
tenaga kerja danmenghematruangselalumenghasilkanmanfaatterukuryanglebihterukurdaripada

sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, dan dukungan komputer sistem kerja
kolaboratif

14.4 MENGELOLA RISIKO PROYEK


DIMENSI RESIKOPROYEK
Sistemberbedasecaradramatisdalamukuran,ruanglingkup,tingkatkompleksitas,dan organisasinya dan
komponen teknis. Beberapa proyek pengembangan sistem adalah
lebihmungkinuntukmenciptakanmasalahyangtelahkitagambarkansebelumnyaatau mengalami
penundaan karena mereka membawa tingkat risiko yang jauh lebih tinggi daripada yanglain.

Tingkat Risiko Proyek dipengaruhi oleh:

1. Ukuranproyek
2. Strukturproyek
3. Pengalaman dalamteknologi

Kevin Page 30
BAB 15 PERTUMBUHAN SISTEM INFORMASI INTERNASIONALMENGEMBANGKAN
INFORMASI INTERNASIONAL

A. Pertumbuhan Sistem Informasi InternasionalMengembangkan Informasi Internasional


Sistem informasi internasional terdiri dari informasi dasar, yang dibutuhkan oleh organisasi
untuk mengkoordinasikan perdagangan dunia dan kegiatan lainnya.Strategi dasar yang harus
diikuti saat membangun sistem internasional adalah dengan pahami lingkungan global tempat
perusahaan beroperasi. Berarti memahami keseluruhan kekuatan pasar, atau pembalap bisnis,
yaitu mendorong industri menuju persaingan global. Pengemudi bisnis adalah sebuah kekuatan
di lingkungan dimana bisnis harus merespon dan yang mempengaruhi arah bisnis. Cermati pula
penghambat yang menciptakan tantangan manajemen–faktor yang bisa merusak
perkembangannya dari bisnis global.
B. Mengatur Sistem Informasi Internasional
Tiga masalah organisasi menghadapi korporasi yang mencari posisi global: memilih
strategi, mengatur bisnis, dan mengatur manajemen sistemdaerah. Strategi global dan organisasi
bisnis, yaitu ada empat strategi utama global membentuk dasar bagi organisasi perusahaan
global
struktur. Ini adalah eksportir dalam negeri, multinasional, franchisor, dan transnasional.
Masing-masing strategi ini diupayakan dengan organisasi bisnis yang spesifik.

C. Mengelola Sistem Global


Strategi sistem global :
1. Tentukan Proses Bisnis Inti
2. Identifikasi Sistem Inti untuk Berkoordinasi secara Terpusat
3. Pilih Pendekatan: Incremental, Grand Design, Evolutionary
4. Buatlah Manfaatnya Jelas

Solusi manajemen: implementasi :


1. Menyetujui Persyaratan Pengguna Umum
2. Memperkenalkan Perubahan dalam Proses Bisnis
3. Pengembangan Aplikasi Koordinasi
4. Rilis Software Koordinasi
5. Mendorong Pengguna Lokal untuk Mendukung Sistem Global

Kevin Page 31
D. Isu Teknologi Dan Peluang Untuk Rantai Nilai Global

Salah satu tantangan utama adalah menemukan beberapa cara untuk membakukan komputasi
global platform bila ada begitu banyak variasi dari unit operasi ke unit operasi dan dari satu
negara ke negara lain. Tantangan utama lainnya adalah menemukan yang spesifik aplikasi
perangkat lunak yang user friendly dan yang benar-benar meningkatkan produksi tim kerja
internasional. Penerimaan universal dari Internet di seluruh dunia telah sangat mengurangi
masalah jaringan.

Membuat Platforms Dan Sistem Integrasi

Pengembangan arsitektur sistem informasi transnasional bertujuan untuk mengembangkan


sistem global, terdistribusi, dan terintegrasi mendukung proses bisnis digital yang mencakup
batas-batas nasional. Singkatnya, ini adalah masalah yang sama yang dihadapi oleh
pengembangan sistem domestik yang besar upaya. Namun, masalahnya diperbesar di
lingkungan internasional.

Konektivitas
Sistem global yang benar-benar terintegrasi harus memiliki konektivitas–kemampuan untuk
terhubung bersama-sama sistem dan orang-orang dari sebuah perusahaan global menjadi satu
jaringan terpadu Sama seperti sistem telepon tapi mampu transmisi suara, data, dan gambar.
Namun, internet publik tidak menjamin tingkat layanan. Beberapa perusahaan global
mempercayai keamanan Internet dan umumnya gunakan jaringan pribadi untuk
mengkomunikasikan data sensitif, dan virtual private internet jaringan (VPN) untuk komunikasi
yang membutuhkan keamanan lebih sedikit. Tidak semua negara mendukung bahkan layanan
Internet dasar yang memerlukan memperoleh sirkuit yang andal, mengkoordinasikan antara
operator yang berbeda dan telekomunikasi regionalotoritas, dan mendapatkan kesepakatan
standar untuk tingkat telekomunikasilayanan tersedia.

Kevin Page 32
 Buku Pembanding

BAB 1 PERSONIL ORGANISASI MIS

Department MIS (Management Information System), atau PDE (Pengolah Data Elektronik), atau
lebih mudah menyebutnya sebagai Department Bagian Komputer dibentuk dalam sebuah organisasi
dengan tugas utamanya sebagai penanggung jawab terhadap semua hal terkait dengan kebutuhan sistem
informasi pada organisasi tersebut, agar dapat dimanfaatkan secara berdaya guna dan berhasil guna oleh
manajemen dalam menjalankan kepercayaan yang diembannya dalam menjalankan roda organisasi,
mencapai sasaran yang menjadi target usaha, baik pada organisasi yang berorientasi bisnis atau nirlaba.

BAB 2 PENGADAAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER.

Pengadaan perangkat keras komputer merupakan sebuah konsekuensi dari adanya kebutuhan
penyediaan sistem informasi yang dibutuhkan pengguna informasi tersebut demi efektivitas dan efisiensi
kerjanya.untuk menghasilkan informasi dengan standar yang hanya akan bekerja efektif dan efisien bila
dijalankan pada sebuah instansi perangkat kerja dengan konfigurasi (susunan Perangkat Keras
komputer)yang optimal, meliputi kapasitas, kecepatan dan jenis perangkat yang terhubung secara
terintergrasi dan terkoneksi secara jaringan.

BAB 3 SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRATEGI

Sistem informasi dan organisasi di mana mereka digunakan berinteraksi dengan dan
mempengaruhi satu sama lain . Pengenalan sistem informasi baru akan mempengaruhi tujuan organisasi
struktur, desain pekerjaan , nilai-nilai , persaingan antara kelompok-kelompok kepentingan , pengambilan
keputusan , dan perilaku sehari- hari . Pada saat yang sama , sistem informasi harus dirancang untuk
melayani kebutuhan kelompok-kelompok organisasi penting dan akan dibentuk oleh struktur organisasi ,
tugas , tujuan , budaya , politik , dan manajemen . Teknologi informasi dapat mengurangi biaya transaksi
dan agensi , dan perubahan tersebut telah ditekankan dalam organisasi yang menggunakan Internet.Sistem
informasi sangat erat terkait dengan struktur organisasi , budaya , dan proses bisnis . Sistem baru
mengganggu pola mapan kerja dan hubungan kekuasaan , sehingga sering ada resistensi yang cukup
kepada mereka ketika mereka diperkenalkan . Hubungan yang kompleks antara sistem informasi , kinerja
organisasi , dan pengambilan keputusan harus dikelola secara hati-hati.

BAB 4 ISU SOISAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI

Dimensi moral sistem informasi pusat sekitar hak informasi dan kewajiban , hak milik dan
kewajiban , akuntabilitas dan kontrol , sistem mutu , dan kualitas hidup . Enam prinsip-prinsip etis yang
tersedia untuk menilai perilaku . Prinsip-prinsip yang berasal independen dari beberapa tradisi budaya ,
agama , dan intelektual dan termasuk Golden Rule , kategoris Imperatif Immanuel Kant , aturan Descartes
perubahan , Prinsip utilitarian , Risiko keengganan Prinsip , dan etika " tidak ada makan siang gratis "

Kevin Page 33
aturan . Prinsip-prinsip ini harus digunakan dalam hubungannya dengan analisis etis untuk memandu
pengambilan keputusan . Analisis etika melibatkan mengidentifikasi fakta-fakta , nilai-nilai , pemangku
kepentingan , pilihan , dan konsekuensi dari tindakan . Setelah selesai, Anda dapat mempertimbangkan
mana prinsip etis untuk berlaku untuk situasi untuk sampai pada penghakiman .

BAB V PENGAWASAN TERHADAP BIAYA OPERASI KOMPUTERISASI

Proses Penyusunan Anggaran

Tahap pertama dalam penyusunan anggaran adalah dengan mendengarkan apa yang disampaikan oleh
pimpinan perusahaan yang bertanggungjawab atas urusan operasional perusahaan, yaitu COO, Chief
Operating Officer, mengenai apa yang akan menjadi sasaran usaha tahun depan. Anggaran untuk semua
departemen yang ada di dalam perusahaan harus menyesuaikan diri dengan arahan yang disampaikan
oleh COO tersebut. Anggaran tahun depan terkait dengan anggaran tahun ini, entah naik atau turun, sesuai
dengan target yang ditetapkan oleh COO.

Anggaran Operasional dan Pengembangan Aplikasi

Direktur MIS memeriksa program program yang diajukan oleh para supervisor di dalam
departemennya.selain itu ia juga meneliti kegiatan-kegiatan apa saja yang berlangsung di dalam masing-
masing programtersebut. Kegiatan-kegiatan dalam sebuah program harus memiliki relevansi, sementara
program-program itu juga terkait dengan tingkat pelayanan yang diharapkan perusahaan terhadap
Departemen MIS selaku pendukung kegiatan sistem informasi perusahaan. Supervisor di bagian-bagian
departemen MIS bertanggung jawab terhadap anggaran dan pengeluaran di setiap kegiatan dan program-
programnya.

Menilai Anggaran MIS

Dalam membuat pengajuan anggaran awal, Direktur MIS harus mempersiapkan alokasi anggaran
yang lebih beberapa persen dari nilai yang diharapkan sebenarnya. Untuk setiap program dan aktivitas
yang akan dilakukan oleh Departemen MIS. Angka-angka yang diajukan tersebut merupakan batas
toleransi yang dapat dilakukan jika suatu aktivitas dicanangkan oleh COO. Namun ketika hal tersebut
didiskusikan dengan COO, sangat mungkin untuk terjadi perubahan pada angka-angka anggaran yang
diajukan tersebut.

Kontrol Terhadap Berbagai Belanja MIS

Kevin Page 34
Departemen yang mengurus soal-soal pembelian dan pengadaan, serta akuntansi, yang akan
berhubungan erat dengan rencana dan realisasi pembelanjaan di Departemen MIS harus mempersiapkan
sistem (aplikasi) yang dapat digunakan untuk menyampaikan persetujuan atas rencana pengeluaran dana,
yang akan digunakan untuk melakukan pengadaan, pembelian, atau biaya-biaya lain.

Kendali Terhadap Proyek MIS

Pemimpin proyek (project leader) bertanggungjawab untuk mempersiapkan anggaran bagi setiap
proyek yang menjadi tanggungjawabnya. Pada anggaran ini termuat semua rencana pembelanjaan yang
aakan dilakukan untuk semua aktivitas selama proyek berjalan. Anggaran proyek juga harus
memperhatikan tanggal-tanggal yang menjadi tonggak-tonggak perjalanan (milestone) proyek tersebut.
Misalnya, kapan proyek akan diresmikan, dan lain sebagainya. Pada anggaran tersebut juga dimuat berapa
estimasi belanja untuk berbagai aktivitas dalam proyek, meliputi biaya untuk personil, perangkat keras,
layanan penjual, dan biaya lain-lain, sepanjang pelaksanaan proyek tersebut.

Persetujuan Terhadap Anggaran Belanja MIS

Keinginan yang meluap-luap untuk mengoperasikan perangkat keras atau perangkat lunak dengan
teknologi terbaru bahkan kadang tak memiliki hubungan yang nyata dengan apa yang dilakukan dalam
kegiatan harian pengolahan data di perusahaan. Akibatnya, meski versi-versi lama yang sebelumnya
sudah mereka gunakan sebenarnya masih memadai kemudian menjadi tidak terpakai.

Prosedur yang diarahkan untuk melakukan persetujuan terhadap rencana pengeluaran


Departemen MIS juga dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa belanja yang akan dilakukan benar-benar
sesuai dengan saat anggaran tersebut disetujui. Rencana pengeluaran yang tidak dapat memenuhi
kebutuhan, yaitu mencapai hasil yang sesuai dengan apa yang pernah diusulkan sebagai anggaran
Departemen MIS, harus ditolak.

Rencana Operasional Secara Periodik dab Belanjanya

Direktur MIS harus dapat mengidentifikasi perangkat-perangkat keras dan lunak yang memerlukan
perubahan, diganti dengan yang baru atau dimodifikasi, dalam tahun-tahun selama jangka waktu lima
tahun kedepan. Tiap tahun harus jelas ditunjukkan penggantian atau modifikasi yang akan dilakukan pada
tahun-tahun tersebut, sebagai sebuah proyek yang terpisah dalam lima tahun tersebut.

Rencana Jangka Panjang Belanja MIS

Kevin Page 35
Menyediakan sebuah gambaran tentang operasional MIS dn perubahan-perubahan lima tahun ke
depan untuk manajemen. Rencana masa depan operasional MIS tersebut harus merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari rencana jangka panjang perusahaan itu sendiri. Konsekuensinya, rencana jangka
panjang perusahaan juga harus diberitahukan kepada Departemen MIS, dan selanjutnya Departemen MIS
harus memberikan tanggapan dalam bentuk pengajuan rencana jangka panjang.

Evaluasi Kinerja Tahunan MIS

Evaluasi terhadap kinerja MIS harus dilakukan tiap tahun untuk memperoleh kepastian bahwa
Departemen MIS telah melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan yang diharapkan perusahaan
dalam tugasnya menyediakan sebuah sistem informasi yang memadai agar perusahaan dapat mencaapai
sasaran usahanya.

BAB VI SISTEM PENGAMAN MIS

Pengamanan Instalasi Komputer

Direktur MIS bertanggungjawab agar semua pintu menuju ke pusat komputer, yang menyimpan
semua fasilitas sistem informasi perusahaan, senantiasa dalam keadaan terkunci, dan hanya memberikan
hak akses, melewati pintu pintu tersebut, kepada pihak pihak yang diberikan otorisasi untuk hal itu.
Pemberian otorisasi melewati pintu-pintu tersebut, kepada pihak-pihak yang diberikan otorisasi untuk hal
itu. Pemberian otorisasi melewati pinti-pintu tersebut ditetapkan dan diberikan oleh Direktur MIS
berdasarkan pertimbangan kepentingan dan kewenangan yang dimiliki oleh staf-staf yang bersangkutan.
Perlu di ingat, tak semua staf, bahkan staf Departemen MIS sekalipun, memiliki kewenangan dan
otorisasi yang sama.

Pengamanan File Data

Direktur MIS bertanggungjawab untuk membuat daftar yang memuat nama-nama file data yang
penting dan sangat sensitif pada semua aplikasi pengolahan data perusahaan, dan selalu memelihara
keamanan file data tersebut sebaik-baiknya. Direktur MIS juga harus mempunyai catatan nama-nama
personil yang mimiliki otorisasi dalam penggunaan file-file tersebut, selain juga daftar program yang
terkait dengan penggunaan file-file tersebut.

Pengamanan Pemanfaatan Perangkat Keras

Semua pegawai perusahaan, atau pihak-pihak manapun (khusus untuk instalasi jaringan, yang terbuka
untuk nasabah), yang memiliki hak mengakses sistem komputer, baik mainframe, mini computer serta

Kevin Page 36
microcomputer, harus terdaftar pada Departemen MIS, sebaagai pihak-pihak yang dapat menggunakan
fasilitas sistem komputerisasi tersebut sesuai dengan kepentingan masing-masing.

Pengamanan Program dan Data Aplikasi

Direktur MIS harus membuat dan memasang program atau subrutin (penggalan program yang
berfungsi khusus, yang dapat dilekatkan ke program-program lain, dalam hal ini sebagai alat penanganan
hak akses pada suatu password tertentu), yang akan dimanfaatkan untuk menghalangi kemungkinan user
yang tidak memiliki hak akses terhadap program dan data aplikasi.

Pengamanan Instalasi Jaringan

Semua pengguna (user) yang memiliki hak akses terhadap sistem komputer bertanggungjawab
untuk menjaga agar fasilitas akses, berupa terminal, yang dipercayakan kepadanya sebagai sarana untuk
bekerja, untuk selalu terkunci, baik secara fisik maupun non-fisik (software), selama terminal tersebut
sedang tidak digunakan, atau apabila pemilik User-ID yang diserahi Q2Q

BAB VII (STRUKTUR ORGANISASI MIS)

Struktur organisasi

Sasaran

Tujuan prosedur ini adalah unuk menyusun sebuah organiasi departemen mis yang diharpkan dapat
bekerja secar efektif sesuai dengan fungsi masing- masing.

Unit- unit operasional dalam departemen MIS meliputi fungsi- fungsi:

1. Administrasi
2. Operasi pengelolahan data
3. Pengembangan sistem dan pemograman
4. Layanan kepada pengguna (user)

Prosedur penyusunan struktur organisasi departemen MIS

Pimpinan operional perushan (COO0 bersama- sama dengan para eksekutif pimpinan peruahaan yang
lainmendiskusikan tentang fungsi- fungsi apakah yang harus diperankan oleh departemen MIS sebagai
alat bantu perusahaan dalam mengendalikan pencapaian sasaran usahanya melalui mekanisme sistem
informasi yng memadai.

Deprtemen mis harus memiliki unit fungsional yang bertanggungjawab terhadap pembangunan sistem,
aplikasi hingga pemrogramannya. Serta proyek- proyek mis lainnya.

Kevin Page 37
Fungsi lain dari depatremen mis adalah melkukan hubungan dengan departemen lain.

Jika diperlukan , mungkin karena adanya proyek pemabngunan aplikasi yang berajngka panjang. Direktur
mis diperkenankan untuk membuat unit- unit operasional yang bersifat sementara, selama proyek
berlangsung.

Unit khusus penanganan proyek, yang merupkan bagian dari struktur organiasi, meski bukan permanen,
perlu dibangun berdasarkan luasnya tanggungjawab terkait dengn proyek tersebut, misalnya karena nilai
proyek yang sangat besar.

Sebagai unit yang non permanen unit- unit (ementara ) yang menangani proyek tersebut tidak memiliki
anggota permanen.

Semua unit operasional di departemen mis, kecuali unit- unit khusus non- permanen yang menangani
proyek, dipimpin oleh seorang manajer, yang dipilih dan ditetapkan oleh direktur MIS.

Direktur MIS bertanggungjawab untuk menyusun sasaran- sasaran dan strategi- trategi jangka pendek.

Struktur organisasi departemen mis dapat dipertahankan bentuknya sampai pada suatu saat terbukti
menjadi tidak cukup efektif mengantiipasi perkembangan teknologi komputer.

Sistem penyimpanan surat dan laporan sasaran

Tujuan prosedur ini adalah untuk mengidentifikasikan tugas- tugas apakh yang harus dilakukan oleh staf
yang bertanggungjawab dalam menciptakan sistem penyimpanan pengarsipan atas berbagai dokumen,
sepeti surat menyurat sirkulasi internal, memorandum, serta laporan laporan yang bersifat administrtif
terkait dengan departemen mis khususny dokumen- dokumen yng bersifat penting yng ada kemungkinan
diperlukan sutu saat nanti.

Prosedur pengarsipan dokumen- dokumen MIS

Untuk memperoleh sistem pengarsipan yang efektif, beberapa pekerjan penting hrus dilakukan, meliputi:

1. Pengklasifikaian dokumen hrus dilakukan tiap hari, agar tidak menumpuk


2. Menyimpan dalam file- file berdasarkan pengklasifikasian dan sistematika aksesnya
3. Hindarkan penyimpanan arsip dalam bentuk kertasnya.

Rapat dan koordinasi staf MIS

Tujuan proedur pengadaan rapat dan koordinasi staf mis ini adalah untuk mempersiapkan pertemuan-
pertemuan yang terencana dan terjadwal, dengan penekanan pembicaraan pada topik- topik tertentu.

penyedian layanan MIS kepada pengguna (user)

unit operasional layanan (kepada) user betanggung jawab untuk menjadi penasihat dan memberikan
layanan konsultasi kepada user dalam rangka pemahamn, peningktan percakapn, dan tata cara
penanganan yang baik dan benar.

Kevin Page 38
Evaluai perkembangan teknologi perangkat lunak

Direktur MIS diwajikan menunjuk beberapa orang staf MI untuk melakukan pemantauan dan evluasi
terhadap perkembangan yang menjadi di sektor perangkat lunak, baik perangkat lunak.

Evaluasi kinerja komunikasi data

Perusahaan berskala besar, yang harus menangani aplikasi- aplikasi berbasis jaringan berskal luas dan
mengoperasikan aplikasi- aplikasi yang kristis. Seyogyanya memiliki staf yang ecara khusus memang
menguasai semua aspek yang berhubungan dengan sistem komuniksi data elektronik terebut.

BAB VIII (KEBIJAKAN MIS LAINNYA)

Penggunaan fasilitas ke luar instalasi

Prosedur ini dimaksudkan untuk mengatur pemakaian fasilitas prangkat keras dan perangkat lunk, yang
hanya boleh dioperasikan ke kantor atau pusat instalasi MIS saja.

Sistem pengelolaan data saat ini didominasi oleh penggunaan komputer mikro sebagai pembentu
jaringannya.

Prosedur penggunaan fasilitas MIS diluar kantor

Pegawai yang membawa komputer kerumah harus disertai dengan ijin secara tertulis dari atasannya.,
dengn ijin yang hanya berlaku tak lebih 2x24 jam, khususnya jika penggunaan perangkat keras dan
perangkat lunak diluar kantor tersebut perlu dilakukan dalam rangka mengatasi status darurat.

Pencatatan inventaris peralatan MIS sasaran

Direktur mis bertanggungjawab untuk melakukn inspeksi secara fiik ke tempat- tempat dimana komputer
dan peralatannya berada, sesuai dengan data penempatn inventaris yang sudah ditentukan

Penghapusan peralatan dan supplies komputer

Prosedur ini dimaksudkan untuk mengatur tentang bagaiman direktur MIS harus menjalankan funginya
sebgai penanggungjawab penerapan sitem akuntansi yag dilakukan ketika memutuskan untuk melakukan
penghapusan terhadap perangkat- perangkat komputer atau supplies

Kebutuhan tenaga konsultan, pegawai paruh- waktu dan pegawai temporer

Tenaga kerja konsultan, pegawai paruh waktu, dan tenaga kerja temporer adalh tenaga- tenaga kerja non-
permanen yng diperlukan kehadirannya krena ada suatu pekerjaan yang bersifat satu kali yang tidak
selamanya ada, dan bersifat terbatas jngka waktunya.

Kevin Page 39
Mempererjakan tenaga Konsultan MIS Sasaran

Prosedur ini dimaksudkan untuk mengatur tentang perekrutan tenaga konsultan MIS oleh departemen
MIS. Selain itu prosedur ini jug digunakan untuk mengatur tatacara penghentian hubungan kerja antara
departemen mis dengan konsultasi yang bersangkutan

Pengendalian sistem komunikasi elektronik

Prosedur ini bertujuan untuk mengatur proses pemilihan, pengadaan, penginstalasian, pemeliharaan, dan
pengoperasian sistem komunikasi elektronik antar komputer yng digunakan dalam jaringan sistem
komputer perusahaan.

Perangkat lunak berliensi

Departemen Mis harus mengusahakan lisensi atas penggunaan paket- paket perangkat lunak yang
digunakan oleh para user komputernya.]

Orientasi karyawan baru

Prosedur ini dimaksudkan untuk membekali para stf MIS baru tentang hal- hl yng menjadi batasan dan
aturan yang berlaku terkait dengan penggunaan komputer milik perusahan. Prosedur ini juga
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada staf MIS yang baru tersebut mengenai
komitmen layanan MIS

Kevin Page 40
BAB II

PEMBAHASAN

Kelebihan dan Kekurangan Buku

No. Buku Sistem Informasi Manajemen No. Buku Kebijakan Dan Prosedur Penyelenggaraan
Mengelola Perusahaan Digital - Sistem Informasi Manajemen(Edi Purwono)
13/E(Kenneth C. Laudon & Jane P.
Laudon)

1. Materi tentang Sistem Informasi 1. Materi yang ada dalam buku sedikit dibandingkan
Manajemen yang ada dibuku ini lebih dengan buku utama.
banyak dari pada buku pembanding.

2. Materinya yang disajikan dalam buku ini 2. Buku ini pembahasan materi-materi yang
sangat lengkap. disajikantidak lengkap

3. Kesinambungan dalam buku yang 3. Materi yang dibahas dibuku ini kurang
membahas setiap sub-tema atau sub-bab berkesinambungan dari bab 1 ke bab 2 dan ke bab 3,
dapat dikatakan berhubungan dari bab 1 hal ini cukup diperlukan guna mempermudah
ke bab 2 dan ke bab 3 dan seterusnya, pembaca dalam penalaran setiap bab, agar dapat
sehingga mempermudah pembaca untuk memberikan tahapan-tahapan pembelajaran yang
penalaran setiap bab yang dibahas baik dan benar sehingga pembaca dapat dengan
maupun bab selanjutnya. mudah mengerti.

4. Pada buku utama terdapat rangkuman 4. Pada buku ini tidak memberikan rangkuman
setiap bab, hal ini agar mempermudah dalamsetiap materi yang di bahas.
pembaca untuk mengetahui arti dan
maksud dari materi tersebut.

5. Pada buku utama memberikan informasi 5. Buku pembanding tidak ada menyinggung materi
mengenai materi-materi dari situs web yang berasal dari situs web internet, sehingga
Internet agar kita lebih banyak wawasan pengetahuan pembaca monoton dan tidak
informasi yang kita ketahuinya, untuk berkembang.
menambah pengetahuan luas sipembaca.

6. Buku utama menjelaskan secara rinci 6. Sedangkan pada buku pembanding tidak ada
dilengkapi dengan tabel-tabel perhitungan penjelasan menggunakan tabel perhitungan
yang terdapat pada buku ini untuk
mempermudah dalam memahami materi
ini kita mudah mengerti.

Kevin Page 41
7 Penggunaan bahasa dalam buku utama 7 Penggunaan bahasa dalam buku ini masih kurang
cederung lebih mudah untuk dipahami bagus apabila dibandingkan dengan buku utama.
dibandingkan dengan buku pembanding
yang penggunaan bahasanya kurang
bagus.

8 Buku utama menjelaskan mengenai 8. Sedangkan dalam buku pembanding tidak


konsep-konsep pada gambar ,struktur dan diberikanperhitungan atau penjelasan dalam
tabel Sistem Informasi Manajemennya bahasainggris pada setiap tabel ,struktur ,dan
atau penjelasan dalam bahasa inggris konseppada gambar.
sehingga kita dapat menambah wawasan
kita.

9 Pada buku utama dibuat soal-soal latihan 9. Pada buku pembanding tidak ditemukan soal-soal
mahasiswa yang berkenaan dengan yang konkret yang diharapkan dapat
pemahaman bagaimana Sistem yang mengembangkan pemahaman
berlaku dalam informasi manajemen, hal mahasiswa/pembacanya dalam memahamkan lebih
ini dilakukan untuk menambah dan dalam teori Sistem Informasi Manajemen
mempertajam pengetahuan mahasiswa
dalam materi tersebut

Kevin Page 42
PENUTUP/KESIMPULAN

Dari hasil perbandingan yang penulis lakukan, saya dapat menarik kesimpulan bahwa buku
Utama Sistem Informasi Manajemen Mengelola Perusahaan Digital -13/E(Kenneth C. Laudon &
Jane P. Laudon) lebih disarankan oleh penulis dibandingkan dengan buku Buku Pembanding Kebijakan
Dan Prosedur Penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen (Edi Purwono) karena banyak hal
yang dapat dijadikan sebagai patokan sebagaimana yang telah dipaparkan oleh penulis, bahwa Buku
Pembanding mempunyai banyak kelemahan dibandingkan dengan buku utama, dan juga terdapat
perbedaan pokok bahasan atau sub-bab yang signifikan jika dilihat dari jumlah sub-bab yang dibahas, dari
hal tersebut banyak keunggulan yang ditujukan pada buku utama, sehingga penulis lebih menyarankan
untuk menggunakan buku utama.

Kevin Page 43

Anda mungkin juga menyukai