PEMBUBARAN
PERSEKUTUAN
Contoh :
1. AKUNTANSI TERHADAP ANGGOTA
BARU MASUK
Contoh
Tanggal 5 januari tuan rommy ingin masuk menjadi anggota persekutuan
Maju Terus dengan setor uang tunai melalui pembelian 25% modal tuan s
ubekti dan 25% modal tuan Badruz. Berikut laporan posisi keuangan perse
kutuan Maju Terus per 31 desember 2011 sebelum tuan Rommy masuk.
BONUS GOODWILL
Goodwill
BONUS
CONTOH : Pemberian bonus kepada anggota lama
Tuan A, Tuan B, dan Tuan C anggota persekutuan lama dengan sald
o , modal dan rasio pembagian laba sebagai berikut:
Nama Anggota Saldo Modal Rasio Laba Rugi
Tn. A 1.000.000 45%
Tn. B 600.000 35%
Tn. C 400.000 20%
Total 2.000.000 100%
Setoran Tn. D sebesar Rp 800.000 dinilai sebesar 25% dari modal persekutuan yang baru
sehingga modal persekutuan yang baru harus berjumlah
Goodwill tersebut dibagi antara anggota sekutu lama sesuai dengan rasio pembagian L/R
Tn. A 45% x Rp 400.000 = Rp 180.000
Tn. B 35% x Rp 400.000 = Rp 140.000
Tn. C 20% x Rp 400.000 = Rp 80.000
CONTOH 2 : pembentukan goodwill untuk anggota pemilik lama
Bonus Rp 320.000 dikurangkan dari saldo modal anggota lama dengan rasio pembagian sbb
Tn. A = 45% x Rp 320.000 = Rp 144.000
Tn. B = 35% x Rp 320.000 = Rp 112.000
Tn. C = 20% x Rp 320.000 = Rp 64.000
jumlah Rp 320.000
2. Pemberian goodwill kepada anggota yang baru
• Contoh : persekutuan lama (Tn. A, B, C) setuju Tn. D masuk ke persekutuan dengan ketentuan menyerahkan sebesar Rp
800.000. setoran ini merupakan 37.5% dari modal persekutuan yang baru. Sedangkan Tn. A, B, C masing-masing tidak
bersedia untuk dikurangi saldo modalnya.
Penyelesaian:
• Karena anggota sekutu lama tidak bersedia dikurangi modalnya, maka modal sekutu lama Rp 2.000.000 merupakan 65% dari
modal persekutuan baru, sedangkan Tn. D modalnya 35% untuk persekutuan baru.
• Jumlah modal persekutuan baru adalah :
Rp 2.000.000 : 62.5% = Rp 3.200.000
Modal Tn D sebagai penyertaan terhadap 37,5% dari modal persekutuan baru adalah :
37,5% x Rp 3.200.000 = Rp 1.200.000
setoran modal = Rp 800.000 -
goodwill Rp 400.000
Bagian hak
Saldo modal Setoran modal
Setoran modal x Anggota lama
+ Anggota baru
penyertaaan
Kas Rp 400.000
Modal Rp 400.000
Perhitungan :
Jumlah modal baru Rp 1.600.000 (Rp 500.000+Rp 700.000+Rp 400.000)
Bagian hak
Saldo modal Setoran modal
Setoran modal x Anggota lama
+ Anggota baru
penyertaaan
JURNAL KASUS 2 (ada goodwill)
Jurnal bonus untuk sekutu lama
Kas Rp 600.000
Kas Rp 600.000
Goodwill 600.000
Modal Tn. Lau Rp 75.000
Modal Tn. Lau Rp 300.000
Modal Tn. Karim Rp 75.000
Modal Tn. Karim Rp 300.000
Modal Tn. Maksum Rp 450.000
Modal Tn. Maksum Rp 600.000
Perhitungan :
Perhitungan :
100/25 x Rp 600.000 Rp 2.400.000
25% x (Rp 1.800.000) = Rp 450.000
Total modal sekutu lama
Kelebihan setoran Tn. Maksum = Rp 600.000-Rp 450.000
+ sekutu baru Rp 1.800.000
= Rp 150.000
Goodwill yang dibentuk Rp 600.000,-
(mencatat Setoran modal Tuan Maksum dan
bonus sekutu lama)
(mencatat Setoran modal Tuan Maksum
dan goodwill anggota lama)
JURNAL KASUS 3 (ada bonus anggota baru)
Kas Rp 600.000
Modal Tn. Lau 150.000
Modal Tn. Karim 150.000
Perhitungan :
Total modal sekutu lama+baru = Rp 1.800.000
Jurnal kasus 2
Perhitungan :
Modal Tn. F = 50/75 x Rp 750.000 = Rp 500.000
Modal Tn. G = 25/75 x Rp 750.000 = Rp 250.000
3. AKUNTANSI TERHADAP KEMATIAN
ANGGOTA PERSEKUTUAN
JIKA ADA SALAH SATU / LEBIH ANGGOTA MENINGGAL, MAKA DAPAT DISELESAIKAN
DENGAN CARA BAGIAN PENYERTAANNYA DIKEMBALIKAN KEPADA AHLI WARISNYA,
BAIK BERUPA UANG TUNAI ATAU ASES NON-KAS
JIKA HASIL PENILAIAN KEMBALI TERSEBUT TERNYATA LEBIH RENDAH DARI NILAI BUK
UM MAKA PEMBAYARAN KEPADA AHLI WARIS BAGI ANGGOTA MENINGGAL LEBIH KECI
L DARI MODAL DISETORKAN, DAN SEBALIKNYA
CONTOH :
Tuan A, Tn. B, Tn. C adalah anggota persekutuan dengan
saldo modal masing-masing Rp 5.000.000 dengan rasio
pembagian laba-rugi 50% : 25% : 25%.
JURNAL KASUS 2
Modal Tn. C Rp 5.000.000
Modal Tn. A 500.000
Modal Tn. B 250.000
Kas 5.750.000
Perhitungan:
Modal Tn. A = 50/75 x Rp 750.000 = Rp 500.000
Modal Tn. A = 25/75 x Rp 750.000 = Rp 250.000
Selesai