PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
PERTEMUAN 2
1
PEMBAGIAN LABA DAN RUGI
2
BEBERAPA METODEPEMBAGIAN
LABA/RUGI
Dibagi rata (equaly)
Dibagi berdasarkan komposisi yag selalu sama setiap
tahun.
Dibagi berdasarkan rasio saldo awal dari masing-
masing saat pendirian.
Dibagi berdasarkan saldo akhir periode akuntansi
masing-masing sekutu.
Dibagi berdasarkan saldo rata-rata modal dari masing-
masing sekutu untuk tiap periodenya.
3
JURNAL PEMBAGIAN LABA/RUGI
4
Contoh Pembagian Laba - Rugi
Diasumsikan bahwa laba sebesar $36,000
untuk Firma A dan B pada akhir tahun
fiskal. Pengambilan prive reguler oleh sekutu
sebelum laba diperoleh diikhtisarkan dalam
perkiraan pengambilan prive; perubahan
modal permanen diikhtisarkan dalam
perkiraan modal. Perkiraan prive dan modal
pada akhir tahun itu terlihat sebagai berikut :
Prive A Prive B Modal A Modal B
5
Cara merata
Laba dan rugi dibagi rata untuk masing-
masing sekutu, sehingga untuk soal diatas,
A dan B mendapat bagian yang sama yaitu
x $36,000 = $18,000
Ikhtisar rugi-laba $36,000
Prive A $18,000
Prive B . 18,000
bagian laba A: 1/2 dari $36,000 = $18,000
bagian laba A: 1/2 dari $36,000 = $18,000
total .. = $36,000
6
7
Contoh Kasus 1
Persekutuan ABC denganara sekutu A, B, dan C didirikan awal tahun 2008 dengan modal
awal:
A = Rp 51.000.000
B = Rp 54.000.000
C = Rp 45.000.000
8
1. Laporan pembagian laba dan jurnal pembagian laba
2. Laporan perubahan modal
Diminta:
Jawab:
1. Laporan pembagian laba
Keterangan A B C Total
Laba bersih 45.000.000
(-) alokasi bunga:
A = 8% x 51.000.000 4.080.000
B = 8% x 54.000.000 4.320.000
C = 8% x 45.000.000 3.600.000 (12.000.000)
33.000.000
(-) Alokasi gaji 9.000.000 7.200.000 7.200.000 (23.400.000)
9.600.000
(-) Alokasi bonus A =10% x 45 juta 4.500.000 (4.500.000)
5.100.000
(-) Sisa laba dibagi rata 1.700.000 1.700.000 1.700.000 (5.100.000)
Total 19.280.000 13.220.000 12.500.000 0
9
Jurnal
Persekutuan ABC
Laporan Perubahan Modal
Keterangan A B C Total
Modal awal 51.000.000 54.000.000 45.000.000 150.000.000
Laba 19.280.000 13.220.000 12.500.000 45.000.000
Prive (6.500.000) (7.000.000) (6.000.000) (19.500.000)
Modal akhir 63.780.000 60.220.000 51.500.000 175.500.000
10
Contoh Kasus 2
Persekutuan ABC dengan para sekutu A, B, dan C didirikan awal tahun 2008 dengan
modal awal:
A = Rp 51.000.000
B = Rp 54.000.000
C = Rp 45.000.000
11
1. Laporan pembagian laba dan jurnal pembagian laba
2. Laporan perubahan modal
Diminta:
Jawab:
1. Laporan pembagian laba
Keterangan A B C Total
Laba bersih 2.000.000
(-) alokasi bunga:
A = 8% x 51.000.000 4.080.000
B = 8% x 54.000.000 4.320.000
C = 8% x 45.000.000 3.600.000 (12.000.000)
(10.000.000)
(-) Alokasi gaji 9.000.000 7.200.000 7.200.000 (23.400.000)
(33.400.000)
(-) Alokasi bonus A =10% x 2 juta 200.000 (200.000)
(-) Konpensasi saldo negatif (11.200.000) (11.200.000) (11.200.000) (33.600.000)
Total 2.080.000 320.000 (400.000) 0
12
Jurnal
Persekutuan ABC
Laporan Perubahan Modal
Keterangan A B C Total
Modal awal 51.000.000 54.000.000 45.000.000 150.000.000
Laba 2.080.000 320.000 (400.000) 2.000.000
Prive (6.500.000) (7.000.000) (6.000.000) (19.500.000)
Modal akhir 46.580.000 47.320.000 38.600.000 132.500.000
13
PERUBAHAN KOMPOSISI KEPEMILIKAN
PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
14
Perubahan Komposisi Sekutu
Bonus Goodwill
15
PEMBUBARAN FIRMA KARENA PENGUNDURAN
DIRI SEKUTU
Berdasarkan pengembalian modal kepada sekutuyang keluar
dan perubahan modal sekut yang bertahan, maka pengunduran
diri dsekutu dengan menerimapengembalian modal dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1. Tanpa membentuk bonus dan goodwill
2. Bonus untuk sekutu bertahan
3. Bonus untuk sekutu yang mundur
4. Mengakui goodwill untuk sekutu yang mundur
5. Mngakui goodwill untuk seluruh sekutu
6. Mengahapus goodwill 16
MENENTUKAN ADANYA BONUS ATAU GOODWILL
17
Contoh Kasus 1
Pengunduran Sekutu Tidak Membentuk Bonus atau Goodwill
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C membagi laba rugi 2 : 3 : 5 mempunyai
modal masing-masing sebagai berikut:
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
A mengundurkan diri dari Firma. B dan C sepakat untuk memberikan kas sebesar Rp
200.000.000 yaitu sebesar hak modalnya.
Jurnal pengunduran diri A akan dicatat oleh firma sebagai berikut:
18
Contoh Kasus 2
Pengunduran Sekutu Membentuk Bonus Untuk Sekutu Yang Bertahan
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C membagi laba rugi 2 : 3 : 5 mempunyai
modal masing-masing sebagai berikut:
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C membagi laba rugi 2 : 3 : 5 mempunyai
modal masing-masing sebagai berikut:
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C membagi laba rugi 2 : 3 : 5 mempunyai
modal masing-masing sebagai berikut:
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
24
SEKUTU BARU MEMBELI HAK MODAL SEKUTU
LAMA
25
MASUKNYA SEKUTU BARU DENGAN MEMBELI SEBAGIAN HAK SEORANG
SEKUTU LAMA
Contoh Kasus1
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C membagi laba rugi 2 : 3 : 5 mempunyai
modal masing-masing sebagai berikut:
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
Awal tahun 2009 D diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli 50% hak
modal B seharga Rp 130.000.000.
Jurnal masuknya sekutu D akan dicatat oleh firma sebagai berikut:
Keterangan Debit Kredit
Modal B 125.000.000
Modal D 125.000.000
(mencatat masuknya sekutu D)
26
MASUKNYA SEKUTU BARU DENGAN MEMBELI SELURUH HAK SEORANG
SEKUTU LAMA
Contoh Kasus 2
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C membagi laba rugi 2 : 3 : 5 mempunyai
modal masing-masing sebagai berikut:
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
Awal tahun 2009 D diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli 100% hak
modal B seharga Rp 260.000.000.
Jurnal masuknya sekutu D akan dicatat oleh firma sebagai berikut:
Keterangan Debit Kredit
Modal B 250.000.000
Modal D 250.000.000
(mencatat masuknya sekutu D)
27
MASUKNYA SEKUTU BARU DENGAN MEMBELI SEBAGIAN HAK BEBERAPA
SEKUTU LAMA
Contoh Kasus 3
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C membagi laba rugi 2 : 3 : 5 mempunyai
modal masing-masing sebagai berikut:
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
Awal tahun 2009 D diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli 25% hak
modal A dan B seharga Rp 115.000.000.
Jurnal masuknya sekutu D akan dicatat oleh firma sebagai berikut:
Keterangan Debit Kredit
Modal A 50.000.000
Modal B 62.500.000
Modal D 112.500.000
(mencatat masuknya sekutu D)
28
MASUKNYA SEKUTU BARU DENGAN MEMBELI SELURUH HAK BEBERAPA
SEKUTU LAMA
Contoh Kasus 4
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C membagi laba rugi 2 : 3 : 5 mempunyai
modal masing-masing sebagai berikut:
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
Awal tahun 2009 D diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli 100% hak
modal A dan B seharga Rp 500.000.000.
Jurnal masuknya sekutu D akan dicatat oleh firma sebagai berikut:
Keterangan Debit Kredit
Modal A 200.000.000
Modal B 250.000.000
Modal D 450.000.000
(mencatat masuknya sekutu D)
29
MASUKNYA SEKUTU BARU DENGAN MEMBELI SEBAGIAN HAK
SELURUH SEKUTU LAMA
30
MASUKNYA SEKUTU BARU DENGAN MEMBELI SEBAGIAN HAK SELURUH
SEKUTU LAMA
Contoh Kasus 1
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C membagi laba rugi 2 : 3 : 5 mempunyai
modal masing-masing sebagai berikut:
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
Awal tahun 2009 D diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli 25% hak
modal A, B dan C seharga nilai buku Rp 250.000.000.
Jurnal masuknya sekutu D akan dicatat oleh firma sebagai berikut:
33
Contoh Kasus 4
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C membagi laba rugi 2 : 3 : 5 mempunyai
modal masing-masing sebagai berikut:
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
Awal tahun 2009 D diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli 25% hak
modal A, B dan C seharga di atas nilai buku Rp 240.000.000 (metode goodwill
negatif)
Jurnal masuknya sekutu D akan dicatat oleh firma sebagai berikut:
Keterangan Debit Kredit
Modal A 8.000.000
Modal B 12.000.000
Modal C 20.000.000
Goodwill 40.000.000
(menghapusgoodwill)
Modal A 48.000.000
Modal B 59.500.000
Modal C 132.500.000
Modal D 240.000.000
(mencatat masuknya sekutu D) 34
Contoh Kasus 5
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C membagi laba rugi 2 : 3 : 5 mempunyai
modal masing-masing sebagai berikut:
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
Awal tahun 2009 D diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli 25% hak
modal A, B dan C seharga di bawah nilai buku Rp 240.000.000 (metode bonus)
Jurnal masuknya sekutu D akan dicatat oleh firma sebagai berikut:
35