Anda di halaman 1dari 8

1.

Bonus atau Goodwill dalam Investasi Awal


Masalah yang bebeda dari penilaian timbul jika para sekutu menyetujui bagian modal
yang tidak sesuai dengan nilai investasi aktiva yang dapat diidentifikasikan.
Contoh :
A dan B setuju untuk membagi modal persekutuan awal secara seimbang, meskipun A
memberi kontribusi Rp 50.000.000 dalam aktiva dapat diidentifikasi, sedangkan B hanya
30.500.000. Perjanjian ini menyiratkan bahwa B memberikan kontribusi berupa aktiva tidak
diidentifikasi, seperti bakat individu, relasi klien, dan koneksi bank untuk keuntungan
persekutuan. Interpretasi lain bahwa A memberikan hadiah kepada B tidak dapat diterima,
karena tidak rasional, dan bertentangan dengan asumsi akuntan akan etika kejujuran dan
rasional dalam bisnis.

Tabel 1.1
Jurnal investasi pada harga perolehan dan nilai wajar

Investasi pada harga Investasi pada nilai


perolehan wajar
1. Untuk mencatat investasi A:

tanah 5.000.000 10.000.000

bangunan 30.000.000 40.000.000

35.000.00
modal A 0 50.000.000
2. Untuk mencatat investasi B :

kas 500.000 500.000

Persediaan 20.000.000 30.000.000

modal B 25.000.000 30.500.000


Mencatat penjualan aktiva pada nilai
3. wajar :

kas 80.000.000 80.000.000

tanah 5.000.000 10.000.000


bangunan
30.000.00 40.000.000
0

20.000.00
persediaan 0 30.000.000

25.000.00
keuntungan dari penjualan 0 -
Mendistribusikan keuntungan
4. penjualan secara merata :

keuntungan penjualan 25.000.000 -

12.500.00
modal A 0 -

12.500.00
modal B 0 -
Mendistribusikan kas dalam
5. likuidasi akhir :

modal A 17.500.000 50.000.000

modal B 43.000.000 30.500.000

60.500.00
Kas 0 80.500.000

Karena perjanjian, persekutuan menyepakati pembagian kepemilikan modal sama besarnya,


maka saldo akun modal A (Rp 50.000.000) dan B (30.500.000) harus disesuaikan untuk
memenuhi kondisi perjanjian tersebut. Dua pendekatan bisa digunakan dalam hal ini, yaitu
metode bonus dan metode goodwill. Dengan metode bonus, aktiva tidak dapat diidentifikasi
tidak dicatat pada buku persekutuan dan jurnal yang dibutuhkan adalah :
Modal A 9.750.000
Modal B 9.750.000
(untuk menyamakan porsi kepemilikan masing-masing menjadi Rp 40.250.000, dengan
mencatat Rp 9.750.000 sebagai bonus dari A kepada B)
Jika metode goodwill yang dipakai, aktiva tidak dapat diidentifikasi yang diberikan oleh A
diakui dan diukur berdasarkan investasi A Rp 50.000.000 untuk kepemilikan sebesar 50%.
Investasi A menyiratkan bahwa total modal persekutuan menjadi Rp 100.000.000 (yaitu Rp
50.000.000/50%) dan goodwill sebesar 19.500.000 (total modal Rp 100.000.000 - aktiva
dapat diidentifikasi Rp 80.500.000). Aktiva tak dapat diidentifikasi dicatat :
Goodwill 19500.000
Modal B 19.500.000
2. Tambahan Investasi dan Pengambilan
Perjanjian persekutuan harus menetapkan pedoman mengenai tambahan investasi atau
pengambilan (withdrawal) yang dilakukan setelah kegiatan persekutuan berjalan. Jika
tambahan investasi dilakukan investasi tersebut dikredit pada akun modal sekutu yang
menanamkan modalnya dengan memperhatikan aturan penilaian yang sama seperti yang
dipakai pada penilaian investasi awal. Pengambilan jumlah besar dan tidak biasa pada
umumnya langsung dikurangkan dari modal sekutu yang mengambil. Jurnal untuk
pengambilan seperti berikut :
Modal sekutu xxx
Kas xxx
(mencatat pengambilan kas)

Prive
Oleh karena imbal jasa usaha para sekutu berbentuk laba persekutuan, para sekutu tidak
mendapat gajiseperti yang didapat karyawan persekutuan. Sebagai gantinya, sekutu aktif
umunya mengambil sejumlah uang secara teratur setiapminggu atau setiap bulan untuk
mencadangkan bagian labanya pada persekutuan. Bisanya perlakuan pengambilan ini
dimasukkan ke akun prive para sekutu, tidak langsung mengurangi akun modal sekutu.
Contoh :
Apabila A dan B mengambil Rp 500.000 setiap bulan dari ersekutuan,pengambilan bulanan
akan dicatat sebagai berikut :
Prive A 1.000.000
Kas 1.000.000
Prive B 1.000.000
Kas 1.000.000
Akun prive harus ditutup ke akun modal pada akhir periode akuntansi.
Contoh :
Apabila A mengambil Rp 500.000 tiap bulan, maka saldo prive di akhir tahun sebesar Rp
6.000.000. akun prive A akan dijurnal sebagai berikut:

Modal A 6.000.000
Prive A 6.000.000

Pinjaman dan Pembayaran Dimuka


Sekutu boleh melakukan pinjaman kepada persekutuan. Sekutu meminjam dari
persekutuan harus membayar bunga pada tanggal pembayaran. Pinjaman dan pembayaran
dimuka serta modal yang terjadi seperti inidiangap sebagai kewajiban persekutuan. Sama
halnya dengan pinjaman dan pembayaran dimuka persekutuan kepada sekutu adalah aktiva
persekutuan. Masalah mengenai pinjaman dan pembayaran dimuka dari atau kepada sekutu
harus disebutkan dalam perjanjian.
3. Kegiatan Usaha Persekutuan
Kegiatan usaha persekutuan pada umunya sama dengan kegiatan bentuk usaha lain yang
bergerak dilini usaha yang sama. Namun, dalam mengukur laba persekutuan untuk satu
periode, biaya-biaya harus diteliti dengan cermat untuk memastikan bahwa biaya pribadi
sekutu tidak termasuk ke dalam biaya-biaya persekutuan.

OPERASI DAN PERUBAHAN KEPEMILIKAN PERSEKUTUAN

1. Operasi Persekutuan

Operasi persekutuan pada umumnya sama dengan operasi dari organisasi bisnis lainnya.
Untuk biaya yang sifatnya pribadi dari seorang sekutu, harus dipisahkan dengan biaya yang
dikeluarkan untuk biaya operasi persekutuan. Bila ada sekutu yang melakukan pembayaran
biaya yang sifatnya untuk kepentingan pribadi dengan menggunakan aset persekutuan maka
pembayaran ini akan dibebankan kepada akun modal dari sekutu yang bersangkutan.
Sebagai contoh, pada tahun 2010 A dan B setuju untuk membentuk persekutuan, dan
sepakat menjalankannya dengan rasio pembagian laba sebesar 70:30. Data yang berkaitan
dengan persekutuan sebagai berikut:

1. Laba persekutuan tahun 2010 100 juta.


2. Modal A, 1 Januari 2010 150 juta.
3. Tambahan investasi A tahun 2010 10 juta.
4. Prive A 20 juta.
5. Modal B 1 Januari 2010 100 juta.
6. Pengambilan B 20 juta.
7. Penarikan Modal (withdrawals) B 2010 5 juta.

Berdasarkan informasi yang berkaitan dengan persekutuan di atas, dibuatlah laporan modal
persekutuan dengan format sebagai berikut.

Tabel 1.2
Laporan Modal Persekutuan A dan B
untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010

A (70%) B (30%) Total


Saldo modal pada 1 Januari
2010 Rp 150.000.000 Rp 100.000.000 Rp 250.000.000
(+) investasi tambahan Rp 10.000.000 Rp - Rp 10.000.000
(-) Prive Rp - Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
(-) Pengambilan Modal Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 Rp 40.000.000
Jumlah bersih kontribusi
modal Rp 140.000.000 Rp 75.000.000 Rp 215.000.000
(+) Laba bersih Rp 70.000.000 Rp 30.000 Rp 100.000.000
Saldo Modal 31 Desember
2010 Rp 210.000.000 Rp 105.000 Rp 315.000.000

De
s 31 Ikhtisar Laba Rugi Rp 100.000.000
Rp
Modal A 70.000.000
Rp
Modal B 30.000.000
(Utk mencatat
pembagian laba bersih
ke A dan B)

31 Modal A
Modal B
Pengambilan A Rp 20.000.000
Pengambilan B Rp 20.000.000
Rp
20.000.000
Rp
20.000.000
(Utk menutup akun
pengambilan sekutu ke
modalnya masing-
masing)

Dari laporan modal persekutuan di atas, dapat dilihat perubahan jumlah modal masing-
masing sekutu serta pembagian laba bersih persekutuan berdasarkan rasio kesepakatan awal.
Harus diingat bahwa akun pengambilan sekutu harus dilakukan penutupan tiap akhir tahun.
Jurnalnya sebagai berikut.

a. Perjanjian Pembagian Laba dan Rugi

Masalah pembagian laba dan rugi akan semakin kompleks bila terdapat perjanjian atau
kondisi tertentu. Misalnya, bila seorang sekutu bertindak sebagai koordinator atau manajer
dari persekutuan maka dia juga berhak atas gaji sebagai manajer dari persekutuan tersebut,
di luar pembagian laba yang menjadi haknya. Atau seorang sekutu berinvestasi dengan
jumlah yang lebih besar dibandingkan sekutu yang lainnya, pada perjanjian awal biasanya
mereka meminta bunga atas investasinya yang lebih tersebut, di luar pembagian laba yang
menjadi haknya. Seorang sekutu yang bertindak sebagai manajer dari persekutuan biasanya
lebih menghabiskan waktunya untuk mengelola persekutuan dibandingkan dengan sekutu
yang lainnya. Jadi, sangat wajar bila sekutu tersebut menerima gaji sebagai kompensasinya
dalam mengelola persekutuan. Biasanya sekutu yang bekerja mengelola persekutuan disebut
dengan sekutu aktif, dan sekutu yang hanya menanamkan modalnya, tetapi tidak terlibat
langsung dalam operasi persekutuan disebut sekutu pasif. Sekutu aktif ini yang biasanya
akan mendapatkan gaji atau bonus sebagai kompensasi dalam pengelolaan persekutuan.
Untuk lebih jelasnya lihat ilustrasi sebagai berikut:

A, B, dan C sepakat untuk membuat persekutuan, manakala A dan B merupakan sekutu


yang secara langsung mengelola persekutuan tersebut (sekutu aktif). C hanya bertindak
sebagai sekutu pasif. Di dalam perjanjian, pembagian laba dan rugi akan dilakukan secara
merata, setelah dilakukannya pembagian gaji. A dan B akan menerima gaji masing-masing
sebesar Rp10 juta. Pada tahun 2010, persekutuan mendapatkan laba sebesar Rp50 juta maka
pembagian laba tersebut harus didahului oleh pemberian gaji untuk sekutu aktif terlebih
dahulu.

Tabel 1.3 Skedul Alokasi Laba (dalam ribuan)


Per 31 Desember 2010

Faikar Udin Dias Total


Laba Bersih Rp 50.000
Gaji Rp (20.000) Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 20.000
Sisa utk dibagi Rp 30.000
Pembagian
secara merata Rp (30.000) Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 30.000
Sisa utk dibagi Rp -
Alokasi laba
bersih Rp 20.000 Rp 20.000 Rp 10.000 Rp 50.000

Berdasarkan Tabel di atas, terlihat bahwa pembagian laba dilakukan setelah adanya
pembagian gaji untuk sekutu aktif. Jurnal untuk mencatat pembagian laba di atas ke masing-
masing sekutu adalah:

De 3 Ikhtisar Laba Rp
s 1 Rugi 50.000.000
Modal A Rp 20.000.000
Modal B Rp 20.000.000
Modal C Rp 10.000.000
Utk mencatat alokasi laba thn
2010

Dalam perhitungan laba bersih persekutuan di atas, tampak bahwa gaji untuk sekutu aktif tidak
dibiayakan, tetapi akan mengurangi laba bersih. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan jumlah
pembagian yang adil bagi sekutu aktif yang telah meluangkan waktunya untuk mengelola
persekutuan, tetapi bila ingin membandingkan kinerja persekutuan dengan kinerja organisasi
bisnis lainnya, sebaiknya laba bersih persekutuan dihitung setelah dikurangi gaji untuk sekutu
aktif. Begitu juga bila ingin membandingkan kesuksesan bisnis persekutuan dengan organisasi
bisnis lainnya.

Anda mungkin juga menyukai