Tabel 1.1
Jurnal investasi pada harga perolehan dan nilai wajar
35.000.00
modal A 0 50.000.000
2. Untuk mencatat investasi B :
20.000.00
persediaan 0 30.000.000
25.000.00
keuntungan dari penjualan 0 -
Mendistribusikan keuntungan
4. penjualan secara merata :
12.500.00
modal A 0 -
12.500.00
modal B 0 -
Mendistribusikan kas dalam
5. likuidasi akhir :
60.500.00
Kas 0 80.500.000
Prive
Oleh karena imbal jasa usaha para sekutu berbentuk laba persekutuan, para sekutu tidak
mendapat gajiseperti yang didapat karyawan persekutuan. Sebagai gantinya, sekutu aktif
umunya mengambil sejumlah uang secara teratur setiapminggu atau setiap bulan untuk
mencadangkan bagian labanya pada persekutuan. Bisanya perlakuan pengambilan ini
dimasukkan ke akun prive para sekutu, tidak langsung mengurangi akun modal sekutu.
Contoh :
Apabila A dan B mengambil Rp 500.000 setiap bulan dari ersekutuan,pengambilan bulanan
akan dicatat sebagai berikut :
Prive A 1.000.000
Kas 1.000.000
Prive B 1.000.000
Kas 1.000.000
Akun prive harus ditutup ke akun modal pada akhir periode akuntansi.
Contoh :
Apabila A mengambil Rp 500.000 tiap bulan, maka saldo prive di akhir tahun sebesar Rp
6.000.000. akun prive A akan dijurnal sebagai berikut:
Modal A 6.000.000
Prive A 6.000.000
1. Operasi Persekutuan
Operasi persekutuan pada umumnya sama dengan operasi dari organisasi bisnis lainnya.
Untuk biaya yang sifatnya pribadi dari seorang sekutu, harus dipisahkan dengan biaya yang
dikeluarkan untuk biaya operasi persekutuan. Bila ada sekutu yang melakukan pembayaran
biaya yang sifatnya untuk kepentingan pribadi dengan menggunakan aset persekutuan maka
pembayaran ini akan dibebankan kepada akun modal dari sekutu yang bersangkutan.
Sebagai contoh, pada tahun 2010 A dan B setuju untuk membentuk persekutuan, dan
sepakat menjalankannya dengan rasio pembagian laba sebesar 70:30. Data yang berkaitan
dengan persekutuan sebagai berikut:
Berdasarkan informasi yang berkaitan dengan persekutuan di atas, dibuatlah laporan modal
persekutuan dengan format sebagai berikut.
Tabel 1.2
Laporan Modal Persekutuan A dan B
untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010
De
s 31 Ikhtisar Laba Rugi Rp 100.000.000
Rp
Modal A 70.000.000
Rp
Modal B 30.000.000
(Utk mencatat
pembagian laba bersih
ke A dan B)
31 Modal A
Modal B
Pengambilan A Rp 20.000.000
Pengambilan B Rp 20.000.000
Rp
20.000.000
Rp
20.000.000
(Utk menutup akun
pengambilan sekutu ke
modalnya masing-
masing)
Dari laporan modal persekutuan di atas, dapat dilihat perubahan jumlah modal masing-
masing sekutu serta pembagian laba bersih persekutuan berdasarkan rasio kesepakatan awal.
Harus diingat bahwa akun pengambilan sekutu harus dilakukan penutupan tiap akhir tahun.
Jurnalnya sebagai berikut.
Masalah pembagian laba dan rugi akan semakin kompleks bila terdapat perjanjian atau
kondisi tertentu. Misalnya, bila seorang sekutu bertindak sebagai koordinator atau manajer
dari persekutuan maka dia juga berhak atas gaji sebagai manajer dari persekutuan tersebut,
di luar pembagian laba yang menjadi haknya. Atau seorang sekutu berinvestasi dengan
jumlah yang lebih besar dibandingkan sekutu yang lainnya, pada perjanjian awal biasanya
mereka meminta bunga atas investasinya yang lebih tersebut, di luar pembagian laba yang
menjadi haknya. Seorang sekutu yang bertindak sebagai manajer dari persekutuan biasanya
lebih menghabiskan waktunya untuk mengelola persekutuan dibandingkan dengan sekutu
yang lainnya. Jadi, sangat wajar bila sekutu tersebut menerima gaji sebagai kompensasinya
dalam mengelola persekutuan. Biasanya sekutu yang bekerja mengelola persekutuan disebut
dengan sekutu aktif, dan sekutu yang hanya menanamkan modalnya, tetapi tidak terlibat
langsung dalam operasi persekutuan disebut sekutu pasif. Sekutu aktif ini yang biasanya
akan mendapatkan gaji atau bonus sebagai kompensasi dalam pengelolaan persekutuan.
Untuk lebih jelasnya lihat ilustrasi sebagai berikut:
Berdasarkan Tabel di atas, terlihat bahwa pembagian laba dilakukan setelah adanya
pembagian gaji untuk sekutu aktif. Jurnal untuk mencatat pembagian laba di atas ke masing-
masing sekutu adalah:
De 3 Ikhtisar Laba Rp
s 1 Rugi 50.000.000
Modal A Rp 20.000.000
Modal B Rp 20.000.000
Modal C Rp 10.000.000
Utk mencatat alokasi laba thn
2010
Dalam perhitungan laba bersih persekutuan di atas, tampak bahwa gaji untuk sekutu aktif tidak
dibiayakan, tetapi akan mengurangi laba bersih. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan jumlah
pembagian yang adil bagi sekutu aktif yang telah meluangkan waktunya untuk mengelola
persekutuan, tetapi bila ingin membandingkan kinerja persekutuan dengan kinerja organisasi
bisnis lainnya, sebaiknya laba bersih persekutuan dihitung setelah dikurangi gaji untuk sekutu
aktif. Begitu juga bila ingin membandingkan kesuksesan bisnis persekutuan dengan organisasi
bisnis lainnya.