PT Datasawala membeli PT Hanacaraka senilai Rp 450.000.000 pada tanggal 1 Januari 20X4. Pada
tanggal tersebut, nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi PT.Hanacaraka adalah Rp
390.000.000. Aset yang diakuisisi dalam pembelian PT Hanacaraka dianggap sebagai unit pelaporan
terpisah oleh PT Datasawala. Nilai tercatat investasi PT Datasawala pada tanggal 31 Desember 20X4
adalah Rp 500.000.000.
Diminta
Berapa jumlah penurunan nilai goodwill, jika ada, yang seharusnya diakui pada tanggal 31 Desember
20X4, jika nilai wajar aset bersih (tidak termasuk goodwill) pada tanggal tersebut adalah Rp
440.000.000 dan nilai wajar unit pelaporan ditentukan sebesar:
a. Rp 530.000.000
b. Rp 485.000.000
c. Rp 450.000.000
Jawab:
Nilai goodwill awal yang diakui adalah sebesar Rp 60.000.000 (Rp 450.000.000 – Rp 390.000.000)
a). Nilai wajar goodwill = Nilai wajar unit pelaporan - Nilai wajar aset bersih
= Rp 530.000.000 - Rp 440.000.000
= Rp 90.000.000
Karena nilai wajar goodwill (Rp 90.000.000) lebih besar dari nilai tercatatnya (Rp 60.000.000)
maka tidak ada penurunan goodwill yang diakui.
b). Nilai wajar goodwill = Nilai wajar unit pelaporan - Nilai wajar aset bersih
= Rp 485.000.000 - Rp 440.000.000
= Rp 45.000.000
Penurunan nilai goodwill = Nilai tercatat goodwill – nilai wajar goodwill
= Rp 60.000.000 – Rp 45.00.000
= Rp 15.000.000
c). Nilai wajar goodwill = Nilai wajar unit pelaporan - Nilai wajar aset bersih
= Rp 450.000.000 - Rp 440.000.000
= Rp 10.000.000
Penurunan nilai goodwill = Nilai tercatat goodwill – nilai wajar goodwill
= Rp 60.000.000 – Rp 10.00.000
= Rp 50.000.000
L1-15 Pengukuran Goodwill
PT Waspada mempunyai unit pelaporan yang timbul dari kombinasi bisnis. Aset dan liabilitas lancar
dari unit pelaporan tersebut adalah sebagai berikut :
Nilai tercatat Nilai wajar
Kas 30.000.000 30.000.000
Persediaan 70.000.000 100.000.000
Tanah 30.000.000 60.000.000
Bangunan 210.000.000 230.000.000
Peralatan 160.000.000 170.000.000
Goodwill 150.000.000
Wesel Bayar 100.000.000 100.000.000
Diminta
Tentukan jumlah goodwill yang akan dilaporkan dan jumlah penurunan nilai goodwill , jika ada, jika
nilai wajar unit pelaporan ditentukan sebesar :
a. Rp 580.000.000
b. Rp 540.000.000
c. Rp 500.000.000
d. Rp 460.000.000
Jawab:
Nilai tercatat Nilai wajar
Kas 30.000.000 30.000.000
Persediaan 70.000.000 100.000.000
Tanah 30.000.000 60.000.000
Bangunan 210.000.000 230.000.000
Peralatan 160.000.000 170.000.000
Goodwill 150.000.000
Total Aset 650.000.000 590.000.000
Wesel Bayar (100.000.000) (100.000.000)
Total Aset Bersih 550.000.000 490.000.000
Rp 390.000.000
a. Jumlah lembar saham = = 15.600 /lembar
Rp 25.000 /lembar
Rp 109.200 .000/ lembar
b. Nilai nominal per lembar = = 7.000 /lembar
Rp 15.600/lembar
c. Nilai wajar aset bersih = Nilai wajar aset – nilai wajar liabilitas
= Rp 390.000.000 – Rp 356.000.000
= Rp 34.000.000
>Goodwill = Nilai akuisisi – Nilai wajar aset bersih
= Rp 390.000.000 – Rp 356.000.000
= Rp 34.000.000
PT Bulukumba dan PT Saparua menyetujui untuk bergabung pada tanggal 1 Januari 20X3. Untuk
melakukan merger, PT Bulukumba membayar finder’s fee senilai Rp30.000.000, uang jasa audit
Rp15.000.000, biaya legal Rp24.000.000, biaya registrasi saham Rp8.000.000, dan biaya aplikasi
pendaftaran saham Rp6.000.000.
Pada tanggal 1 Januari 20X3, nilai buku aset dan liabilitas PT Saparua mendekati nilai wajarnya
kecuali persediaan dengan nilai pasar Rp200.000.000, bangunan dan peralatan dengan nilai pasar
Rp350.000.000, dan utang obligasi dengan nilai pasar Rp105.000.000. Semua aset dan liabilitas
dicatat langsung pada pembukuan PT Bulukumba.
Diminta
Buatlah semua ayat jurnal yang dicatat oleh PT Bulukumba dengan mengasumsikan
a. PT Bulukumba menerbitkan 40.000 lebar saham biasa dengan nilai nominal Rp8.000 untuk
mengakuisisi seluruh aset dan liabilitas PT Saparua dalam kombinasi bisnis. Saham biasa PT
Bulukumba diperdagangkan pada harga Rp14.000 per lembar pada tanggal 1 Januari 20X3.
b. PT Bulukumba menerbitkan 8.000 lebar saham preferen dengan nilai nominal Rp10.000 untuk
mengakuisisi seluruh aset dan liabilitas PT Saparua dalam kombinasi bisnis. Saham preferen
PT Bulukumba mempunyai nilai pasar Rp50.000 per lembar pada saat diterbitkan.
Jawaban:
PT Saparua nilai wajar asset bersih
Nilai buku = 700.000.000 + 20.000.000 + 130.000.000
= 850.000.000
Utang = 195.000.000 + 105.000.000
= 300.000.000
Nilai wajar asset bersih = 850.000.000 – 300.000.000
= 550.000.000
Ayat Jurnal
Kas 70.000.000
Piutang Usaha 110.000.000
Persediaan 200.000.000
Bangunan & peralatan 350.000.000
Tanah 100.000.000
Goodwill 30.000.000
Utang Usaha 195.000.000
Utang obligasi 100.000.000
Premium obligasi 5.000.000
Modal saham 320.000.000
Agio saham 226.000.000
Biaya penerbitan sementara 14.000.000