Anda di halaman 1dari 14

2 INVESTASI SAHAM PADA ENTITAS ASOSIASI

– AKUNTANSI DAN PELAPORAN INVESTOR

1. Investasi saham

Bila perusahaan A membeli saham perusahaan B, terdapat 3 kemungkinan perlakuan


akuntansi untuk 3 situasi:

1) Bila pembelian saham oleh A tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
perusahaan B, maka A akan mengelompokkannya sebagai trading atau available for
sale securities dan perlakuan akuntansinya tunduk kepada SAK 50 dan 55 (dicatat
dengan nilai wajar/fair value-nya). Secara umum pembelian saham di bawah 20%
dianggap tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

2) Bila pembelian saham oleh A mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap


perusahaan B, maka A akan menggunakan metode equity/ekuitas untuk mencatat
investasi saham tersebut. Secara umum pembelian saham antara 20% - 50%
dianggap mempunyai pengaruh yang signifikan

3) Bila pembelian saham oleh A dimaksudkan untuk mengendalikan atau menguasai


perusahaan B, maka A harus menyusun laporan konsolidasi. Dalam laporan
keuangannya tersendiri yang disajikan sebagai laporan konsolidasian, A boleh
mencatat investasi saham tersebut dengan metode cost atau mengikuti PSAK 55 (sbg
sebagai trading atau available for sale securities). Pembelian saham di atas 50%
dianggap dapat mengontrol/menguasai perusahaan melalui voting). Dalam situasi
seperti ini terjadi hubungan induk – anak perusahaan.

2. Entitas asosiasi
Yang dimaksud dengan entitas asosiasi adalah suatu entitas, termasuk entitas
nonkorporasi seperti persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh yang
signifkan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam
ventura bersama

Yang dimaksud dengan pengaruh yang signifikan adalah kemampuan/kekuasaan


untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kebijakan keuangan dan
operasional investee.

Keberadaan pengaruh yang signifikan oleh investor umumnya dibuktikan dengan


satu atau lebih cara berikut ini:

10 | P a g e
a. keterwakilan dalam dewan direksi dan dewan komisaris atau organ setara di
investee;
b. Partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi dalam
pengambilan keputusan tentang dividen atau distribusi lainnya;
c. Adanya transaksi yang material antara investor dengan investee;
d. Pertukaran personel manajerial; atau
e. Penyediaan informasi teknis pokok

Untuk menentukan adanya pengaruh yang signifikan, keberadaan hak suara


potensial (waran, opsi, convertible securities) yang dapat dieksekusi pada saat
pembelian saham, harus diperhitungkan.

3. Metode yang digunakan

Menurut PSAK 15 par 10, investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi tsb diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

Yang dimaksud dengan metode ekuitas menurut PSAK 15 par 8 adalah metode
akuntansi dimana investasi pada awalnya dicatat berdasarkan harga perolehannya,
kemudian selanjutnya disesuaikan dengan perubahan net aset investee setelah
pembelian saham. Bagian investor atas laba atau rugi investee diakui dalam laporan
laba atau rugi investor. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat
investasi

Penyesuaian terhadap nilai tercatat investasi juga dilakukan jika terdapat perubahan
dalam proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari pendapatan
komprehensif lain (other comprehensive income) investee. Perubahan tersebut
termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi asset tetap dan selisih penjabaran
mata uang asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam pendapatan
komprehensif lain (other comprehensive income) investor.

Metode ekuitas sering disebut sebagai konsolidasi satu baris karena konsolidasi
akun-akun neraca diwakili dalam satu akun “Investment in S”, sedangkan konsolidasi
akun-akun laporan laba rugi diwakili oleh akun “ Income from S”.

4. Contoh prosedur akuntansi menurut Fair value/cost method dan equity method
Awal tahun 2009, P membeli 2.000 (20%) dari 10.000 lembar saham S senilai
$50/lembar. Nilai par dan nilai wajar saham diasumsikan sama. S memperoleh net
income 2009 $50,000 dan membayar dividend 1 Nopember $20,000.
Untuk transaksi tersebut, P akan membuat jurnal

11 | P a g e
Cost method Equity method

1 Jan Investment in S S100,000 Investment in S S100,000


Cash $100,000 Cash $100,000

1 Nov Cash 4,000 Cash 4,000


Dividend Income 4,000 Investment in S 4,000

31 Des No entry (asumsi harga pasar = cost) Investment in S 10,000


Income from S 10,000

5. Goodwill
Bila tedapat selisih antara imbalan yang diberikan (harga perolehan) dengan nilai
aset neto yang diperoleh, maka selisih tersebut dialokasikan ke berbagai akun yang
nilai tercatat dan nilai wajarnya berbeda, dan bila masih terdapat selisih,
dialokasikan ke goodwill. Sebaliknya bila nilai asset neto yang diperoleh lebih besar
daripada imbalan, maka terdapat goodwill negatif dan akan diakui sebagai
keuntungan pada tahun berjalan oleh investor. Goodwill dalam metode ekuitas tidak
tampak dalam akun tersendiri, melainkan ada di dalam akun Investment in S.

Selisih lebih atau kurang antara harga perolehan dengan nilai asset neto yang
diperoleh, akan diamortisasikan berdasarkan masa manfaat aset/liabilitas investee.
Selisih tersebut dieliminasi dengan cara mendebet atau mengkredit Income from S
dan mengkredit atau mendebet Investment in S dengan jumlah yang sama. Dengan
eliminasi ini, selisih tersebut suatu saat akan habis, sehingga Saldo akun Investment
in S di dalam bukunya P akan sama dengan % kepemilikan P dikalikan dengan
stockholders’ equity S.

Goodwill tidak diamortisasikan, tetapi tiap akhir periode dinilai kembali. Karena
goodwill yang membentuk nilai tercatat investasi dalam entitas asosiasi tidak diakui
secara terpisah, maka tidak dilakukan pengujian secara terpisah dengan menerapkan
persyaratan pengujian penurunan nilai goodwill sesuai PSAK 48. Sebagai gantinya
seluruh nilai tercatat investasi diuji penurunan nilai berdasarkan PSAK 48 sebagai
suatu asset tunggal dengan membandingkan recoverable amount dengan nilai
tercatatnya.

6. Contoh aplikasi metode ekuitas


1) Awal Januari 2009, P membeli 30% saham S (diasumsikan mempunyai pengaruh
yang signifikan) dengan menyerahkan uang kas $2,000,000 dan saham sebanyak
200,000 lembar dengan nilai par $10/lembar dan nilai pasar $15/lembar. P
mengeluarkan biaya untuk pendaftaran saham $50,000 dan biaya konsultasi

12 | P a g e
$100,000. Pada saat pembelian saham tersebut neraca S menunjukkan data sbb
(dalam ribuan):

Book value Fair value


(nilai tercatat) (nilai wajar)
Cash $ 1,500 $ 1,500
Receivables - net 2,200 2,200
Inventories 3,000 4,000
Other current assets 3,300 3,100
Equipment - net 5,000 8,000
Total assets $ 15,000 $ 18,800
Accounts Payable $ 1,000 $ 1,000
Note payable, due in five years 2,000 1,800
Common stock 10,000
Retained earnings 2,000
Total liabilities and sockholders’ equity $ 15,000

S memperoleh net income untuk 2009 sebesar $ 3,000,000 dan membayar dividen 1
Juli $ 1,000,000

Dari informasi di atas, terdapat kelebihan imbalan (harga perolehan/cost) yang


diberikan atas nilai tercatat net aset dan atas fair value net asset

Imbalan yang diberikan (Harga perolehan/ cost) $5,000,000


Nilai tercatat net asset yang diperoleh 30% x 12,000,000 3,600,000
Kelebihan cost atas nilai tercatat aset neto 1,400,000

Kelebihan cost atas nilai tercatat aset neto dialokasikan kepada:


Inventories (diasumsikan terjual di th 2009) 30% x (4,000,000 – 3,000,000) 300,000
OCA (diasumsikan terpakai di th 2009) 30% x (3,100,000 – 3,300,000) (60,000)
Equipment (masa manfaat 20 th) 30% x (8,000,000 – 5,000,000) 900,000
Note payable (jatuh tempo 5 tahun) 30% x (1,800,000 – 2,000,000) 60,000
Goodwill 200,000
1,400,000

Untuk transaksi tersebut P akan membuat jurnal sbb:


1 Jan 2009
Investment in S $ 5,000,000
Cash $ 2,000,000
Common stock 2,000,000
Additional paid-in capital 1,000,000
(Untuk mencatat pembelian 30% saham S)

13 | P a g e
1 Jan 2009
Expenses 100,000
Additional paid-in capital 50,000
Cash 150,000
(Untuk mencatat pembayaran biaya konsultasi dan biaya pendaftaran saham)

1 Juli 2009
Cash 300,000
Investment in S 300,000
(Untuk mencatat penerimaan dividend 30% x 1,000,000)

31 Des 2009
Investment in S 900,000
Income from S 900,000
(Untuk mencatat bagian investor atas profit investee 30% x 3,000,000)

Income from S 300,000


Investment in S 300,000
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat - inventory)

Investment in S 60,000
Income from S 60,000

(Untuk mencatat amortisasi kelebihan nilai tercatat atas cost – other current asset)

Income from S 45,000


Investment in S 45,000

(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat - Equipment 900,000 :
20 th)

Income from S 12,000


Investment in S 12,000

(Untuk mencatat amortisasi kelebihan nilai tercatat atas cost - notes payable
60,000 : 5)

Kelima jurnal di atas, bisa digabungkan menjadi

Investment in S 603,000
Income from S
603,000

Dalam contoh di atas, bagian investor atas laba atau rugi investee diakui dalam
laporan laba atau rugi investor dengan menggunakan akun “Income from S”.

14 | P a g e
Dengan jurnal-jurnal tersebut di atas, saldo akun Investment in S akan menunjukkan
saldo $5,303,000 dan akun Income from S $603,000

2) Awal Januari 2009 A membeli 35% saham B dan diasumsikan mempunyai


pengaruh yang signifikan dengan membayar kas sejumlah $475,000. Pada saat itu
book value dan fair value net asset B masing-masing $900,000 dan $1,100,000.
Selisih $200,000 karena Aset Tetap tercatat terlalu rendah; masa manfaat Aset
Tetap 10 tahun. Selama tahun 2009 B memperoleh keuntungan $ 80,000 dan
membayar dividend 31 Desember $120,000. B juga mempunyai investasi saham
yang diklasifikasikan sebagai available for sale securities yang nilainya mengalami
kenaikan sebesar $ 20,000.

Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai tercatat
net asset sbb:

Harga perolehan (Cost of investment) 475,000


Nilai tercatat investasi 35 % x $900,000 315,000
Selisih cost atas nilai tercatat 160,000

Selisih dialokasikan ke : Aset Tetap 35% x 200,000 70,000


Goodwill 90,000
160,000

Untuk transaksi tersebut P akan membuat jurnal sbb:

1 Jan 2009
Investment in B $475,000
Cash $475,000
(Untuk mencatat pembelian 35% saham B)

31 Des 2009
Cash 42,000
Investment in B 42,000
(Untuk mencatat penerimaan dividend dari B 35% x 120,000)

31 Des 2009
Investment in B 28,000
Income from B 28,000
(Untuk mencatat bagian investor (A) atas profit investee (B) 35% x 80,000)

Income from B 7,000


Investment in B 7,000

15 | P a g e
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat – Aset Tetap 70,000 :
10 th)

Investment in B 7,000
Income from B (sbg OCI) 7,000

(Untuk mencatat kenaikan nilai available for sale securities di B 35% x 20,000)

Ketiga jurnal di atas, bisa digabungkan menjadi:

Investment in B 28,000
Income from B 21,000
Income from B (sbg OCI) 7,000

Dengan jurnal-jurnal tersebut di atas, saldo akun Investment in B akan menunjukkan


saldo $461,000 dan akun Income from B $28,000.

7. Transfer aset antara investor dan investee


PSAK 15 par 19 menyatakan bahwa laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi
antara investor dan investee (upstream/downstream atau hilir/hulu) diakui dalam
laporan keuangan investor hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.
Bagian investor atas laba atau rugi entitas asosiasi yang dihasilkan dari transaksi –
transaksi ini dieliminasi.

Contoh:
Investor A memiliki 20% saham di Investee B. Sepanjang 2009 A menjual inventory
senilai $200,000 kepada Inv B. Cost/harga perolehan barang tersebut $140,000.
Sepertiga dari barang dagangan tersebut belum terjual dan masih ada di gudang B.
Net income 2009 B $1,000,000. Maka pada 31 Desember 2009 A akan membuat
jurnal:

Investment in B 200,000
Income from B 200,000
(Untuk mencatat bagian investor atas profit investee 20% x 1,000,000)

Income from B 4,000


Investment in B 4,000

(Untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory B 20% x 20,000)

Laba antar perusahaan $60,000, yang sudah direalisir $40,000, yang belum direalisir
20,000. Laba yang diakui bagian investor lain adalah $1,000,000 - $20,000 = $
980,000. Bagian A adalah 20% x 980,000 = $196,000

16 | P a g e
Jika tahun berikutnya, inventory tersebut terjual ke pihak luar, maka A akan
membuat jurnal:

Investment in B 4,000
Income from B 4,000

8. Interim Acquisition

Bila pembelian saham dilakukan tidak di awal tahun, maka penghitungan profit dari
investee dan amortisasi selisih harga perolehan dengan nilai tercatat dimulai dari
tanggal pembelian.

Contoh:
1 Oktober 2009, P membeli 40% saham S dan diasumsikan mempunyai pengaruh
yang signifikan sebesar $80,000. Net asset S pada 1 Januari 2009 adalah $150,000.
Untuk tahun 2009, S melaporkan net incomr $25,000 dan mengumumkan dividend 1
September 2009 $15,000. Nilai buku asset dan liabilitas S s pada 1 Oktober 2009
sama dengan nilai wajarnya kecuali Bangunan yang nilai bukunya $40,000,
mempunyai nilai wajar $60,000. Masa manfaat bangunan sejak 1 Oktober 2009 20
tahun.

Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai tercatat
net asset sbb:

Harga perolehan (Cost of investment) 80,000


Dikurangi:
Ekuitas awal 150,000
Income s/d 30 Sept (9/12 x 25,000) 18,750
Less dividend 15,000
153,750
kepemilikan 40 % x 153,750 61,500
Selisih lebih cost atas investasi 18,500

Selisih lebih cost atas investasi dialokasikan ke:


Bangunan (60,000 – 40,000) x 40% 8,000
Goodwill 10,500
18,500

Untuk transaksi ini P akan membuat jurnal sbb:


1 0kt 2009
Investment in S $80,000
Cash $80,000
31 Des 2009
Investment in S 2,500
Income from S 2,500
(Untuk mencatat bagian profit Investor 40% x 25,000 x 3/12)

17 | P a g e
Income from S 100
Investment in S 100

(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat – Bangunan 8,000 : 20
th x 3/12)

9. Investasi melalui kepemilikan bertahap


Seorang investor mungkin memiliki pengaruh yang signifikan melalui beberapa
tahap investasi. Misalnya per 1 Januari 2009 A memiliki saham di B sebanyak 10%
dan menggunakan cost method untuk investasi tersebut. Setahun kemudian A
membeli lagi 15% saham B, sehingga total kepemilikannya menjadi 25% dan
diasumsikan A mempunyai pengaruh yang signifikan. Pada saat A sudah mempunyai
25% kepemilikan saham , A harus menggunakan metode ekuitas sehingga akun
investasi dan retained earning yang sebelumnya menggunakan cost method harus
disesuaikan.

Contoh:
P membeli 10% saham S pada awal 2009 senilai $70,000 dan mengelompokkannya
sebagai trading securities. Stockholder’s equity S saat itu $600,000. Selisih sebesar
$10,000 dialokasikan ke Bangunan yang masa manfaatnya 20 tahun lagi. Untuk
tahun 2009 S melaporkan Net Income $100,000 dan membayar dividend %50,000.
Nilai wajar saham pada akhir tahun sama dengan nilai tercatatnya.

Untuk transaksi selama 2009, P akan membuat jurnal sbb:


Investment in Trading Securities $70,000
Cash $70,000
(Untuk mencatat pembelian 10% saham S)

Cash $5,000
Dividend Income $5,000
(Untuk mencatat penerimaan dividend dari S 10% x $50,000)

Awal 2010, P membeli kembali 15% saham S senilai $100,000, sehingga total
kepemilikan sahamnya menjadi 25% dan diasumsikan P mempunyai pengaruh yang
signifikan. Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal sbb:

Investment in S $170,000
Investment in Trading Securities $ 70,000
Cash 100,000

(Untuk mencatat pembelian 15% saham S dan reklasifikasi 10% saham S dari Trading
securities menjadi Investment in S)

Investment in S $9,500
Retained Earnings $9,500

18 | P a g e
(Untuk mencatat bagian keuntungan P dari net income S 2009 10% x 100,000
dikurangi amorisasi selisih cost atas net asset yang diperoleh $10,000 : 20 th)

10. Sale of an equity interest

Investor menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal investor tidak lagi
memiliki pengaruh signifikan atas entitas asosiasi dan mencatat investasinya
berdasarkan PSAK 55. Investor mengukur investasin yang terseisa pada entitas
asosiasi pada nilai wajar. Investor mengakuin dalam laporan laba rugi setiap selisih
antara nilai wajar yang tersisa dan hasil pelepasan sebagian kepemilikan pada entitas
asosiasi dengan jumlah tercatat invetasi pada tanggal hilangnya pengaruh sigifikan

Contoh:

1 January 2007 P membeli 320,000 lembar saham S (40% kepemilikan) senilai


$580,000. Stockholdrs’ equity S $1,200,000. Nilai tercatat asset dan liabilitas sama
dengan nilai wajarnya. P menggunakan metode ekuitas dari 1 jan 2007 sd Des 2009.
Per 31 Des 2009, saldo investasi tersebut menunjukkan saldo $700,000 yaitu sama
dengan 40% x $1.500.000 (SE S + $ 100,000 goodwill). 1 Jan 2010, P menjual 200,000
lembar saham tersebut senilai $460,000. Sisa 120,000 lembar saham nilai wajarnya
$270,000 dan P akan mengelompokkannya sebagai Trading securities.

Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal sebagai berikut:

Cash $460,000
Investment in trading securities 270,000
Investment in S $700,000
Gain on sale of securities 22,500
Gain on transfer categories 7,500

11. Stock purchases directly from the investee

Bila investor membeli saham langsung dari perusahaan, bukan dari bursa atau
pemegang saham, maka hal itu akan menambah jumlah saham yang beredar dan
mempengaruhi % perolehan saham

Contoh:
Awal Januari 2010, P Corp. membeli 20,000 saham yang belum diterbitkan
sebelumnya langsung dari S senilai $450,000. Pada saat itu stockholders’ equity S
terdiri dari $200,000 Common stock par $10 dan $150,000 Retained Earnings.

Setelah pembelian saham oleh P, jumlah saham S yang beredar menjadi 20,000 +
($200,000:20,000) = 40,000. Dengan demikian kepemilikan saham s adalah 50%
(20,000 : 40,000)

19 | P a g e
12. Investee corporation with preferred stock

Jika entitas asosiasi menerbitkan saham preferen kumulatif yang dimiliki oleh pihak
lain selain investor dan diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka investor menghitung
bagiannya atas laba atau rugi investee setelah penyesuaian atas dividen atas saham
tersebut, terlepas apakah dividen tersebut telah diumumkan atau belum.

Contoh:
P membeli 40% saham Q pada awal 2009 senilai $2,500,000. Pada saat itu
stockholders’ equity Q terdiri dari 10% cumulative preferred stock, par $100,
$1,000,000; Common stock $3,000,000; Other paid-in capital $500,000; dan
Retained Earnings $1,500,000.

Net income yang diperoleh dan dividend yang dibayarkan oleh Q pada tahun 2009
masing-masing $700,000 dan $200,000.

Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai tercatat
net asset sbb:

Harga perolehan (Cost of investment) 2,500,000


Nilai tercatat investasi yang diperoleh:
Ekuitas Q 6,000,000
Dikurangi saham preferen 1,000,000
5,000,000
% kepemilikan 40% 2,000,000
Selisih cost atas nilai tercatat (goodwill) 500,000

Income from Q akan dihitung sbb:


Net Income Q $700,000
Dividen saham preferen 10% x 1,000,000 100,000
Income untuk common stock $600,000
Bagian P (Income from Q) 40% x 600,000 = $240,000

20 | P a g e
LATIHAN SOAL

1. P menerbitkan 40,000 lembar sahamnya (tanpa nilai par) untuk memperoleh


40% saham S pada 1 Jan 2010. P juga membayar biaya kombinasi bisnis $40,000
dan biaya penerbitan dan registrasi saham $10,000. Aset dan liabilitas S pada
saat itu tampak sbb:

Book Value ($) Fair Value ($)


Cash 100,000 100,000
Accounts receivable – net 200,000 200,000
Inventory (terjual di tahun 2010) 500,000 600,000
Land 100,000 300,000
Buildings – net (masa manfaat 10 tahun) 600,000 400,000
Equipment – net (masa manfaat 7 tahun) 400,000 500,000
Total Assets 1,900,000 2,100,000
Liabilities 900,000 900,000
Capital stock 700,000
Retained Earnings 300,000
Total Liabilities & Equities 1,900,000

Saudara diminta untuk:


1) Membuat skedul alokasi kelebihan cost atas net asset yang diperoleh bila
harga wajar saham P $11/share
2) Membuat skedul alokasi kelebihan cost atas net asset yang diperoleh bila
harga wajar saham P $8/share

2. 1 April 2010, P membeli 30% saham S senilai $383,000. Ekuitas S awal tahun
2010 $1,000,000. Selama 2010, S mengumumkan dan membayar dividen sebesar
$20,000, 4 kali, yaitu tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September, dan 15 Desember.
Net income yang diperoleh th 2010 $160,000
Saudara diminta untuk menentukan:
1) Goodwill dari transaksi di atas
2) Income from S 2010
3) Investment in S per 31 Desember 2010

21 | P a g e
3. P membeli 40% saham S pada 1 Januari 2010 senilai $2,240,000. Pada saat itu nilai
tercatat da nilai wajar asset dan liabilitas S tampak sebagai berikut:

Book Value ($) Fair Value ($)


Cash 400,000 400,000
Accounts receivable – net 700,000 700,000
Inventory (terjual di tahun 2010 1,000,000 1,200,000
Other current assets 200,000 200,000
Land 900,000 1,700,000
Buildings – net (masa manfaat 10 tahun) 1,500,000 2,000,000
Equipment – net (masa manfaat 7 tahun) 1,200,000 500,000
Total Assets 5,900,000 6,700,000
Accounta Payable 800,000 800,000
Other current liabilities 200,000 200,000
Bonds Payable (jatuh tempo 1 Jan 1,000,000 1,100,000
uari 2015)
Capital Stock, $10 par 3,000,000
Retained Earnings 900,000
Total liabilities & Equities 5,900,000

Untuk tahun 2010, S melaporkan net income $1,200,000 dan membayarkan


dividend $600,000. Goodwill tidak diamortisasikan.

Saudara diminta untuk:


1) Membuat skedul alokasi kelebihan cost atas net asset yang diperoleh
2) Menghitung besarnya Income from S 2010
3) Menentukan saldo Investment in S 31 Desember 2010

4. P melakukan 3 kali investasi saham di S selama 2009 dan 2010 sbb:

Tanggal perolehan Jumlah lembar saham Cost ($)


1 Juli 2009 3,000 48,750
1 januari 2010 6,000 99,000
1 Oktober 2010 9,000 162,000

Ekuitas S 1 Jan 2009 terdiri dari 20,000 lembar saham nilai par $10 dan retained
earnings $100,000. Net income yang dihasilkan S tahun 2009 dan 2010 masing-
masing $40,000 dan $60,000. S membayar dividend tanggal setiap tanggal 1 Mei
dan 1 November untuk th 2009 dan 2010 sebesar $15,000. Bila ada selisih antara
cost dengan nilai tercatat asset neto yag diperoleh, dialokasikan ke patent dan
diamortisasikan selama 10 tahun.

Saudara diminta untuk:

22 | P a g e
1) Menghitung besarnya Income from S 2009 dan 2010
2) Menentukan saldo Investment in S 31 Desember 2009 dan 2010

23 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai