1. Investasi saham
1) Bila pembelian saham oleh A tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
perusahaan B, maka A akan mengelompokkannya sebagai trading atau available for
sale securities dan perlakuan akuntansinya tunduk kepada SAK 50 dan 55 (dicatat
dengan nilai wajar/fair value-nya). Secara umum pembelian saham di bawah 20%
dianggap tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
2. Entitas asosiasi
Yang dimaksud dengan entitas asosiasi adalah suatu entitas, termasuk entitas
nonkorporasi seperti persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh yang
signifkan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam
ventura bersama
10 | P a g e
a. keterwakilan dalam dewan direksi dan dewan komisaris atau organ setara di
investee;
b. Partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi dalam
pengambilan keputusan tentang dividen atau distribusi lainnya;
c. Adanya transaksi yang material antara investor dengan investee;
d. Pertukaran personel manajerial; atau
e. Penyediaan informasi teknis pokok
Menurut PSAK 15 par 10, investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi tsb diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58
Yang dimaksud dengan metode ekuitas menurut PSAK 15 par 8 adalah metode
akuntansi dimana investasi pada awalnya dicatat berdasarkan harga perolehannya,
kemudian selanjutnya disesuaikan dengan perubahan net aset investee setelah
pembelian saham. Bagian investor atas laba atau rugi investee diakui dalam laporan
laba atau rugi investor. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat
investasi
Penyesuaian terhadap nilai tercatat investasi juga dilakukan jika terdapat perubahan
dalam proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari pendapatan
komprehensif lain (other comprehensive income) investee. Perubahan tersebut
termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi asset tetap dan selisih penjabaran
mata uang asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam pendapatan
komprehensif lain (other comprehensive income) investor.
Metode ekuitas sering disebut sebagai konsolidasi satu baris karena konsolidasi
akun-akun neraca diwakili dalam satu akun “Investment in S”, sedangkan konsolidasi
akun-akun laporan laba rugi diwakili oleh akun “ Income from S”.
4. Contoh prosedur akuntansi menurut Fair value/cost method dan equity method
Awal tahun 2009, P membeli 2.000 (20%) dari 10.000 lembar saham S senilai
$50/lembar. Nilai par dan nilai wajar saham diasumsikan sama. S memperoleh net
income 2009 $50,000 dan membayar dividend 1 Nopember $20,000.
Untuk transaksi tersebut, P akan membuat jurnal
11 | P a g e
Cost method Equity method
5. Goodwill
Bila tedapat selisih antara imbalan yang diberikan (harga perolehan) dengan nilai
aset neto yang diperoleh, maka selisih tersebut dialokasikan ke berbagai akun yang
nilai tercatat dan nilai wajarnya berbeda, dan bila masih terdapat selisih,
dialokasikan ke goodwill. Sebaliknya bila nilai asset neto yang diperoleh lebih besar
daripada imbalan, maka terdapat goodwill negatif dan akan diakui sebagai
keuntungan pada tahun berjalan oleh investor. Goodwill dalam metode ekuitas tidak
tampak dalam akun tersendiri, melainkan ada di dalam akun Investment in S.
Selisih lebih atau kurang antara harga perolehan dengan nilai asset neto yang
diperoleh, akan diamortisasikan berdasarkan masa manfaat aset/liabilitas investee.
Selisih tersebut dieliminasi dengan cara mendebet atau mengkredit Income from S
dan mengkredit atau mendebet Investment in S dengan jumlah yang sama. Dengan
eliminasi ini, selisih tersebut suatu saat akan habis, sehingga Saldo akun Investment
in S di dalam bukunya P akan sama dengan % kepemilikan P dikalikan dengan
stockholders’ equity S.
Goodwill tidak diamortisasikan, tetapi tiap akhir periode dinilai kembali. Karena
goodwill yang membentuk nilai tercatat investasi dalam entitas asosiasi tidak diakui
secara terpisah, maka tidak dilakukan pengujian secara terpisah dengan menerapkan
persyaratan pengujian penurunan nilai goodwill sesuai PSAK 48. Sebagai gantinya
seluruh nilai tercatat investasi diuji penurunan nilai berdasarkan PSAK 48 sebagai
suatu asset tunggal dengan membandingkan recoverable amount dengan nilai
tercatatnya.
12 | P a g e
$100,000. Pada saat pembelian saham tersebut neraca S menunjukkan data sbb
(dalam ribuan):
S memperoleh net income untuk 2009 sebesar $ 3,000,000 dan membayar dividen 1
Juli $ 1,000,000
13 | P a g e
1 Jan 2009
Expenses 100,000
Additional paid-in capital 50,000
Cash 150,000
(Untuk mencatat pembayaran biaya konsultasi dan biaya pendaftaran saham)
1 Juli 2009
Cash 300,000
Investment in S 300,000
(Untuk mencatat penerimaan dividend 30% x 1,000,000)
31 Des 2009
Investment in S 900,000
Income from S 900,000
(Untuk mencatat bagian investor atas profit investee 30% x 3,000,000)
Investment in S 60,000
Income from S 60,000
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan nilai tercatat atas cost – other current asset)
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat - Equipment 900,000 :
20 th)
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan nilai tercatat atas cost - notes payable
60,000 : 5)
Investment in S 603,000
Income from S
603,000
Dalam contoh di atas, bagian investor atas laba atau rugi investee diakui dalam
laporan laba atau rugi investor dengan menggunakan akun “Income from S”.
14 | P a g e
Dengan jurnal-jurnal tersebut di atas, saldo akun Investment in S akan menunjukkan
saldo $5,303,000 dan akun Income from S $603,000
Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai tercatat
net asset sbb:
1 Jan 2009
Investment in B $475,000
Cash $475,000
(Untuk mencatat pembelian 35% saham B)
31 Des 2009
Cash 42,000
Investment in B 42,000
(Untuk mencatat penerimaan dividend dari B 35% x 120,000)
31 Des 2009
Investment in B 28,000
Income from B 28,000
(Untuk mencatat bagian investor (A) atas profit investee (B) 35% x 80,000)
15 | P a g e
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat – Aset Tetap 70,000 :
10 th)
Investment in B 7,000
Income from B (sbg OCI) 7,000
(Untuk mencatat kenaikan nilai available for sale securities di B 35% x 20,000)
Investment in B 28,000
Income from B 21,000
Income from B (sbg OCI) 7,000
Contoh:
Investor A memiliki 20% saham di Investee B. Sepanjang 2009 A menjual inventory
senilai $200,000 kepada Inv B. Cost/harga perolehan barang tersebut $140,000.
Sepertiga dari barang dagangan tersebut belum terjual dan masih ada di gudang B.
Net income 2009 B $1,000,000. Maka pada 31 Desember 2009 A akan membuat
jurnal:
Investment in B 200,000
Income from B 200,000
(Untuk mencatat bagian investor atas profit investee 20% x 1,000,000)
Laba antar perusahaan $60,000, yang sudah direalisir $40,000, yang belum direalisir
20,000. Laba yang diakui bagian investor lain adalah $1,000,000 - $20,000 = $
980,000. Bagian A adalah 20% x 980,000 = $196,000
16 | P a g e
Jika tahun berikutnya, inventory tersebut terjual ke pihak luar, maka A akan
membuat jurnal:
Investment in B 4,000
Income from B 4,000
8. Interim Acquisition
Bila pembelian saham dilakukan tidak di awal tahun, maka penghitungan profit dari
investee dan amortisasi selisih harga perolehan dengan nilai tercatat dimulai dari
tanggal pembelian.
Contoh:
1 Oktober 2009, P membeli 40% saham S dan diasumsikan mempunyai pengaruh
yang signifikan sebesar $80,000. Net asset S pada 1 Januari 2009 adalah $150,000.
Untuk tahun 2009, S melaporkan net incomr $25,000 dan mengumumkan dividend 1
September 2009 $15,000. Nilai buku asset dan liabilitas S s pada 1 Oktober 2009
sama dengan nilai wajarnya kecuali Bangunan yang nilai bukunya $40,000,
mempunyai nilai wajar $60,000. Masa manfaat bangunan sejak 1 Oktober 2009 20
tahun.
Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai tercatat
net asset sbb:
17 | P a g e
Income from S 100
Investment in S 100
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat – Bangunan 8,000 : 20
th x 3/12)
Contoh:
P membeli 10% saham S pada awal 2009 senilai $70,000 dan mengelompokkannya
sebagai trading securities. Stockholder’s equity S saat itu $600,000. Selisih sebesar
$10,000 dialokasikan ke Bangunan yang masa manfaatnya 20 tahun lagi. Untuk
tahun 2009 S melaporkan Net Income $100,000 dan membayar dividend %50,000.
Nilai wajar saham pada akhir tahun sama dengan nilai tercatatnya.
Cash $5,000
Dividend Income $5,000
(Untuk mencatat penerimaan dividend dari S 10% x $50,000)
Awal 2010, P membeli kembali 15% saham S senilai $100,000, sehingga total
kepemilikan sahamnya menjadi 25% dan diasumsikan P mempunyai pengaruh yang
signifikan. Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal sbb:
Investment in S $170,000
Investment in Trading Securities $ 70,000
Cash 100,000
(Untuk mencatat pembelian 15% saham S dan reklasifikasi 10% saham S dari Trading
securities menjadi Investment in S)
Investment in S $9,500
Retained Earnings $9,500
18 | P a g e
(Untuk mencatat bagian keuntungan P dari net income S 2009 10% x 100,000
dikurangi amorisasi selisih cost atas net asset yang diperoleh $10,000 : 20 th)
Investor menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal investor tidak lagi
memiliki pengaruh signifikan atas entitas asosiasi dan mencatat investasinya
berdasarkan PSAK 55. Investor mengukur investasin yang terseisa pada entitas
asosiasi pada nilai wajar. Investor mengakuin dalam laporan laba rugi setiap selisih
antara nilai wajar yang tersisa dan hasil pelepasan sebagian kepemilikan pada entitas
asosiasi dengan jumlah tercatat invetasi pada tanggal hilangnya pengaruh sigifikan
Contoh:
Cash $460,000
Investment in trading securities 270,000
Investment in S $700,000
Gain on sale of securities 22,500
Gain on transfer categories 7,500
Bila investor membeli saham langsung dari perusahaan, bukan dari bursa atau
pemegang saham, maka hal itu akan menambah jumlah saham yang beredar dan
mempengaruhi % perolehan saham
Contoh:
Awal Januari 2010, P Corp. membeli 20,000 saham yang belum diterbitkan
sebelumnya langsung dari S senilai $450,000. Pada saat itu stockholders’ equity S
terdiri dari $200,000 Common stock par $10 dan $150,000 Retained Earnings.
Setelah pembelian saham oleh P, jumlah saham S yang beredar menjadi 20,000 +
($200,000:20,000) = 40,000. Dengan demikian kepemilikan saham s adalah 50%
(20,000 : 40,000)
19 | P a g e
12. Investee corporation with preferred stock
Jika entitas asosiasi menerbitkan saham preferen kumulatif yang dimiliki oleh pihak
lain selain investor dan diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka investor menghitung
bagiannya atas laba atau rugi investee setelah penyesuaian atas dividen atas saham
tersebut, terlepas apakah dividen tersebut telah diumumkan atau belum.
Contoh:
P membeli 40% saham Q pada awal 2009 senilai $2,500,000. Pada saat itu
stockholders’ equity Q terdiri dari 10% cumulative preferred stock, par $100,
$1,000,000; Common stock $3,000,000; Other paid-in capital $500,000; dan
Retained Earnings $1,500,000.
Net income yang diperoleh dan dividend yang dibayarkan oleh Q pada tahun 2009
masing-masing $700,000 dan $200,000.
Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai tercatat
net asset sbb:
20 | P a g e
LATIHAN SOAL
2. 1 April 2010, P membeli 30% saham S senilai $383,000. Ekuitas S awal tahun
2010 $1,000,000. Selama 2010, S mengumumkan dan membayar dividen sebesar
$20,000, 4 kali, yaitu tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September, dan 15 Desember.
Net income yang diperoleh th 2010 $160,000
Saudara diminta untuk menentukan:
1) Goodwill dari transaksi di atas
2) Income from S 2010
3) Investment in S per 31 Desember 2010
21 | P a g e
3. P membeli 40% saham S pada 1 Januari 2010 senilai $2,240,000. Pada saat itu nilai
tercatat da nilai wajar asset dan liabilitas S tampak sebagai berikut:
Ekuitas S 1 Jan 2009 terdiri dari 20,000 lembar saham nilai par $10 dan retained
earnings $100,000. Net income yang dihasilkan S tahun 2009 dan 2010 masing-
masing $40,000 dan $60,000. S membayar dividend tanggal setiap tanggal 1 Mei
dan 1 November untuk th 2009 dan 2010 sebesar $15,000. Bila ada selisih antara
cost dengan nilai tercatat asset neto yag diperoleh, dialokasikan ke patent dan
diamortisasikan selama 10 tahun.
22 | P a g e
1) Menghitung besarnya Income from S 2009 dan 2010
2) Menentukan saldo Investment in S 31 Desember 2009 dan 2010
23 | P a g e