Anda di halaman 1dari 26

BAB X

ANAK PERUSAHAAN
DI LUAR NEGERI
Tujuan Bab

• Mengidentifikasi mata uang fungsional anak perusahaan diluar


negeri
• Mengkonversi laporan keuangan anak mata uang asing ke
mata uang pelaporan induk berdasarkan mata uang
fungsionalnya
• Menghitung dampak tranlasi dan pengukuran kembali laporan
keuangan anak yang berada diluar negeri terhadap pendapatan
investasi dan nilai investasi induk perusahaan
• Menghitung pendapatan investasi dan nilai investasi atas
laporan keuangan mata uang asing
• Menyusun kertas kerja konsolidasi apabila mata uang
pelaporan anak tidak sama dengan mata uang pelaporan induk
Mata Uang Fungsional dan Mata Uang Pelaporan
• Mata uang fungsional : mata uang yang berperan dominan dalam perusahaan
• PSAK 52 mensyaratkan bahwa mata uang pelaporan keuangan perusahaan rupiah atau mata
uang selain rupiah apabila mata uang tersebut merupakan mata uang fungsional perusahaan

Beberapa indikator menentukan mata uang fungsional


1. Indikator arus kas yang mendominasi kegiatan utama perusahaan
2. Indikator harga jual. Harga jual produk perusahaan dalam periode jangka pendek
sangat dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar mata uang tertentu atau produk
perusahaan secara dominan dipasarkan untuk ekspor
3. Indikator biaya. Biaya-biaya perusahaan secara dominan sangat dipengaruhi oleh
pergerakan mata uang tertentu.

Perubahan mata uang pelaporan sesuai dengan mata uang fungsional harus
menungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan, yakni:
- alasan perubahan berdasarkan indikator mata uang fungsional
- kurs yang digunakan
- ikhtisar neraca dan laporan laba – rugi yang disajikan sebagai
perbandingan dalam mata uang pelaporan sebelumnya.
Konversi Laporan Keuangan Anak Perusahaan

Konversi laporan keuangan dengan pertimbangan mata uang fungsional anak


1. Apabila mata uang fungsional anak merupakan mata uang pelaporannya
yakni mata uang lokal negara dimana anak berada, hal ini mencerminkan
kondisi yang berbeda dengan induk perusahaan. Laporan keuangan anak
harus diubah ke mata uang pelaporan induk dengan proses yang disebut
translasi.
2. Apabila mata uang fungsional anak adalah mata uang induk, maka laporan
keuangan anak diubah ke mata uang induk dengan proses pengukuran
kembali. Pengukuran kembali dimaksudkan untuk memperoleh hasil yang
sama seperti apabila catatan akuntansi diselenggarakan dalam mata uang
fungsionalnya.
Prosedur Konversi laporan Keuangan Anak Bermata Uang Asing:
1. Akun antar perusahaan harus dikonversi ke rupiah mengikuti akun induk. Akun
antar perusahaan dalam kertas kerja konsolidasi disebut akun reciprocal yang
harus dieliminasi untuk menggambarkan bahwa induk dan anak adalah satu.
Contoh: hutang deviden, penjualan/pembelian dari induk, laba antar perusahaan.
2. Konversi atas akun yang bukan reciprocal accounts dilakukan dengan translasi
atau pengukuran kembali tergantung mata uang fungsional perusahaan.
-Translasi
Translasi dilakukan dengan menggunakan kurs sekarang berdasarkan PSAK 52:
 Aset dan kewajiban dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal neraca
 Ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis
 Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata
tertimbang
 Deviden diukur dengan menggunakan kurs tanggal pencatatan deviden
 Selisih penjabaran disajikan sebagai penyesuaian ekuitas akibat selisih
penjabaran yang disajikan dalam komponen terpisah.
Pengukuran kembali.
Pengukuran kembali menggunakan metode temporal berdasarkanPSAK 52:
 Aset dan kewajiban moneter diukur kembali menggunakan kurs tengah
tanggal neraca. Persediaan dan surat-surat berharga yang dinilai
berdasarkan harga pasar dianggap merupakan aset moneter
 Aset dan kewajiban non moneter serta modal saham diukur kembali
menggunakan kurs historis atau kurs tanggal terjadinya transaksi
perolehan aset tetap, terjadinya kewajiban atau penyetoran modal saham.
Persediaan dan surat-surat berharga yang dinilai berdasarkan harga
perolehan merupakan aset non moneter
 Pendapatan dan beban diukur kembali dengan menggunakan kurs rata-rata
tertimbang, kecuali untuk beban penyusutan aset tetap atau amortisasi aset
non moneter yang diukur kembali dengan menggunakan kurs historis
 Deviden diukur kembali dengan menggunakan kurs tanggal pencatatan
 Selisih pengukuran kembali merupakan bagian dari laba/rugi
Penerapan Translasi Laporan Keuangan
Translasi Laporan Keuangan Tahun Akuisisi
Contoh : PT Indigo memiliki anak PT. Sanny berlokasi di USA. Akuisisi 80% saham
biasa PT Sanny dilakukan pada tanggal 1 Januari 2007. Kekayaan bersih PT Sanny:
Modal saham biasa $200.000
Laba Ditahan 50.000
Total Kekayaan $250.000
Selisih investasi dengan nilai buku pada tanggal akuisisi sebesar USD 25.000 yang
timbul dari goodwill (diamortisasi 10 tahun). Kurs pada tanggal akuisisi USD 1 = Rp
10.000. Mata uang fungsional PT Sanny adalah USD.
Informasi mengenai kurs pada tahun 2007 adalah sebagai berikut:
- Kurs tengah 31 Desember 2007 USD 1 = Rp 11.000
- Kurs rata-rata tahun 2007 USD 1 = Rp 10.500
- Dalam tahun berjalan terjadi penjualan down stream sebesar Rp 3 milyar. Tingkat
gross profit PT Indigo tahun 2007 40% dari harga jual. Seluruh pembelian PT Sanny
dalam tahun 2007 berasal dari induk
- Anak mengumumkan deviden pada tingkat kurs USD 1 = Rp 10.250
Translasi laporan keuangan PT Sanny 31/12/2007
Keterangan PT Sanny Kurs Rupiah
(USD)
Kas 37.000 11.000 407.000.000
Piutang Dagang 130.000 11.000 1.430.000.000
Persediaan (akun antar perusahaan) 60.000 10.000 600.000.000
Bangunan 120.000 11.000 1.320.000.000
Tanah 125.000 11.000 1.375.000.000
HPP (akun antar perusahaan) 240.000 10.000 2.400.000.000
Beban operasi (meliputi penyusutan) 62.000 10.500 651.000.000
Deviden 20.000 10.250 205.000.000
Total Debet 794.000 8.388.000.000
Hutang deviden 20.000 10.250 205.000.000
Hutang Dagang (akun antar perusahaan) 25.000 10.000 250.000.000
Akumulasi Penyusutan 24.000 11.000 264.000.000
Hutang Jangka Panjang 75.000 11.000 825.000.000
Modal Saham 200.000 10.000 2.000.000.000
Laba Ditahan 50.000 10.000 500.000.000
Penjualan 400.000 10.500 4.200.000.000
Total Kredit 794.000 8.244.000.000
Selisih penjabaran (penyesuaian ekuitas) 144.000.000
8.388.000.000
Pendapatan investasi tahun 2007:
Laba anak (80% x Rp 1.149.000.000) 919.200.000
Amortisasi goodwill (2.500 x Rp 10.500) (26.250.000)
Laba antar perusahaan – persediaan (40% x Rp 600 juta) (240.000.000)
Pendapatan Investasi tahun 2007 Rp 652.950.000
Penyesuaian Nilai Investasi
1. Selisih penjabaran laporan keuangan anak:
Investasi dalam saham Rp 115,2 juta
Selisih penjabaran (80% x 144 juta) Rp 115,2 juta
2. Goodwill :
Saldo awal menurut buku (25.000 x 10.000) 250.000.000
Amortisasi 26.500.000
Saldo akhir menurut buku 223.750.000
Saldo akhir berdasarkan kurs sekarang (22.500 x11.000) 247.500.000
Penyesuaian atas kenaikan nilai investasi 23.750.000
Jurnal penyesuaian:
Investasi dalam saham Rp 23,75 juta
Selisih penjabaran Rp 23,75 juta
Perhitungan nilai investasi per 31/12/2007 :
Investasi 1/1/2007 (225.000 x Rp 10.000) 2.250.000.000
Pendapatan investasi tahun 2007 652.950.000
Penyesuaian ekuitas (115,2 juta + 23,75 juta) 138.950.000
Deviden ( 80% x Rp 205 juta) (164.000.000)
Nilai investasi 31/12/2007 Rp 2.877.900.000
Jurnal eliminasi dalam kertas kerja konsolidasi (dalam rupiah):
1. Pendapatan dari anak dan laba dibagi anak
Pendapatan investasi 652.950.000
Deviden (80% x 205.000.000) 164.000.000
Investasi dalam saham 488.950.000
2.Alokasi laba hak minoritas
Laba hak minoritas (20%x Rp 1.149.000.000) 229.800.000
Deviden (20% x Rp 205 juta) 41.000.000
Hak minoritas 188.800.000
3. Eliminasi saldo-saldo awal
Modal saham 2.000.000.000
Laba Ditahan 500.000.000
Selisih penjabaran 144.000.000
Goodwill ((25.000 x Rp 10.000) + Rp 23.750.000) 273.750.000
Investasi dalam saham (2,25 milar + Rp138,95 juta) 2.388.950.000
Hak minoritas (20% x Rp 2.644.000.000) 528.800.000
4. Amortisasi goodwill
Beban operasi 26.250.000
Goodwill 26.250.000
5. Penjualan antar perusahaan
Penjualan 3.000.000.000
HPP 3.000.000.000
6. Eliminasi hutang – piutang antar perusahaan
Hutang dagang 250.000.000
Piutang dagang 250.000.000
7. Eliminasi laba antar perusahaan
HPP (40% x Rp 600 juta) 240.000.000
Persediaan 240.000.000
8. Eliminasi hutang/piutang deviden
Hutang deviden 164.000.000
Piutang deviden 164.000.000
Kertas Kerja Konsolidasi PT Indigo dan PT Sanny 31/12/2007 - Translasi
Keterangan(dalam ribuan) PT Indigo PT Sanny Eliminasi Laporan

Debet Kredit Konsolidasi

Penjualan 5.000.000 4.200.000 3.000.000 6.200.000

Pendapatan dari PT Sanny 652.950 652.950 -

HPP (3.000.000) (2.400.000) 240.000 3.000.000 (2.640.000)

Beban Operasi (652.950) (651.000) 26.250 (1.330.200)

Laba hak minoritas 229.800 (229.800)


Laba bersih 2.000.000 1.149.000 2.000.000
Laba ditahan 1/1/2007 1.500.000 500.000 500.000 1.500.000

Deviden (600.000) (205.000) 164.000 (600.000)

41.000
Laba Ditahan 31/12/2007 2.900.000 1.444.000 2.900.000
Neraca
Kas 500.000 407.000 907.000

Piutang Deviden 164.000 164.000 -

Piutang Dagang 636.000 1.430.000 250.000 1.816.000

Investasi Saham PT Sanny 2.877.900 488.950


2.388.950
Goodwill 273.750 26.250 247.500

Persediaan 2.000.000 600.000 240.000 2.360.000

Bangunan 5.500.000 1.320.000 6.820.000

Akumulasi Penyusutan (1.000.000) (264.000) (1.264.000)

Tanah 7.000.000 1.375.000 8.375.000

Total Aktiva 17.677.900 4.868.000 19.261.500


Hutang Deviden 600.000 205.000 164.000 641.000

Hutang Dagang 1.538.950 250.000 250.000 1.538.950


Hutang Jangka panjang 2.500.000 825.000 3.325.000
Modal Saham 10.000.000 2.000.000 2.000.000 10.000.000
Laba Ditahan 2.900.000 1.444.000 2.900.000
Selisih Penjabaran 138.950 144.000 144.000 138.950
Hak Minoritas 188.800
528.800 717.600
Total Passiva 17.677.900 4.868.000 7.480.750 7.480.750 19.261.500
Translasi Laporan Keuangan Setelah Tahun Akuisisi

Misalkan Informasi mengenai kurs pada tahun 2008 sebagai berikut:


- Kurs tengah 31 Desember 2008 USD 1 = Rp 11.500
- Kurs rata-rata tahun 2007 USD 1 = Rp 11.300
Deviden anak diumumkan dengan kurs pada tanggal pencatatan USD1 = Rp 11.600

Selama tahun 2008, disamping melakukan pembelian barang dagangan dari induk, PT
Sanny juga melakukan pembelian barang dagangan dari eksternal. Pembelian PT Sanny
dari induk selama tahun berjalan adalah senilai $ 120.000, dengan kurs USD 1 = Rp
11.400, yang termasuk dalam persediaan akhir sebesar USD 55.000. Pembelian kepada
induk seluruhnya telah dilunasi. Tingkat gross profit PT Indigo tahun 2008 adalah 40%.

Pendapatan investasi 2008 :


Laba anak (80% x Rp 1.100.900.000 880.720.000
Amoortisasi goodwill (2500 x Rp 10.300) (25.750.000)
Laba antar perusahaan:
- Persediaan awal 240.000.000
- Persediaan akhir (40% x 627.000.000) (250.800.000)
Total Pendapatan Investasi Rp 844.170.000
Translasi laporan keuangan PT Sanny 31/12/2008
PT Sanny Kurs Rupiah
Keterangan (USD)
Kas 40.000 11.500 460.000.000
Piutang Dagang 150.000 11.500 1.725.000.000
Persediaan dari eksternal 25.000 11.500 287.500.000
Persediaan dari induk 55.000 11.400 627.000.000
Bangunan 140.000 11.500 1.610.000.000
Tanah 130.000 11.500 1.495.000.000
HPP-dari eksternal 140.000 11.300 1.582.000.000
HPP – dari induk persediaan awal 60.000 10.000 600.000.000
HPP-dari induk pembelian tahun 2008 65.000 11.400 741.000.000
Beban operasi (meliputi penyusutan) 87.000 11.300 983.100.000
Deviden 40.000 11.600 464.000.000
Total Debet 932.000 10.574.600.000
Hutang deviden 40.000 11.600 464.000.000
Hutang Dagang (eksternal) 20.000 11.500 230.000.000
Akumulasi Penyusutan 34.000 11.500 391.000.000
Hutang Jangka Panjang 60.000 11.500 690.000.000
Modal Saham 200.000 10.000 2.000.000.000
Laba Ditahan 128.000 1.444.000.000
Penjualan 450.000 11.300 5.085.000.000
Selisih penjabaran 270.600.000

Total Kredit 932.000 10.574.600.000


Penyesuaian ekuitas atas goodwill dan penyesuaian tranlasi:
Goodwill per 31/12/2007 247.500.000
Amortisasi goodwill tahun 2008 (25.750.000)
Goodwill catatan 31/12/2008 221.750.000
Goodwill berdasarkan penilaian 31/12/2008 (20.000 x 11.500) 230.000.000
Penyesuaian kenaikan ekuitas goodwill Rp 8.250.000
Selisih kurs translasi 31/12/2008 (80% x 270,6 jt) 216.480.000
Penyesuaian selisih kurs translasi 31/12/2007 115.200.000 101.280.000
109.530.000
Jurnal penyesuaian atas total kenaikan ekuitas per 31/12/2008:
Investasi saham PT Sanny Rp 109.530.000
Selisih penjabaran (8.250.000 + 101.280.000) Rp109.530.000

Nilai investasi PT Indigo 31/12/2008:


Investasi 31/12/2007 2.877.900.000
Pendapatan Investasi 2008 844.170.000
Selisih penjabaran 31/12/2008 109.530.000
Deviden anak (80% x Rp 464 juta) (371.200.000)
Investasi 31/12/2008 Rp 3.460.400.000
Jurnal eliminasi dalam kertas kerja konsolidasi (dalam rupiah):
1. Pendapatan dari anak dan laba dibagi anak
Pendapatan investasi 844.170.000
Deviden 371.200.000
Investasi dalam saham 472.970.000
2.Alokasi laba hak minoritas
Laba hak minoritas (20%x Rp1.100.900.000) 220.180.000
Deviden (20% x Rp 464 juta) 92.800.000
Hak minoritas 127.380.000
3. Eliminasi saldo-saldo awal
Modal saham 2.000.000.000
Laba Ditahan 1.444.000.000
Selisih penjabaran 270.600.000
Goodwill ( Rp 247.500.000 + 8.250.000) 255.750.000
Investasi saham (2.877,90 juta +109,53 juta +240 juta) 3.227.430.000
Hak minoritas (20% x (3.444 juta + 270,60 juta) 742.920.000
4. Laba antar perusahaan dalam persediaan awal
Investasi saham 240.000.000
HPP 240.000.000
5. Amortisasi goodwill
Beban operasi 25.750.000
Goodwill 25.750.000
6. Penjualan antar perusahaan
Penjualan 1.368.000.000
HPP 1.368.000.000
7. Eliminasi laba antar perusahaan
HPP 250.800.000
Persediaan 250.800.000
8. Eliminasi hutang/piutang deviden
Hutang deviden 371.200.000
Piutang deviden 371.200.000
Kertas Kerja Konsolidasi PT Indigo dan PT Sanny 31/12/2008 - Translasi
(dalam ribuan) PT Indigo PT Sanny Eliminasi Laporan
Konsolidasi
Penjualan 7.000.000 5.085.000 1.368.000 10.717.000
Pendapatan dari anak 844.170 844.170 -
HPP (4.400.000) (3.001.000) 250.800 240.000 (6.043.800)
1.368.000
Beban Operasi (1.200.170) (983.100) 25.750 (2.209.020)
Laba hak minoritas 220.180 (220.180)
Laba bersih 2.244.000 1.100.900 2.244.000
Laba ditahan 1/1/2008 2.900.000 1.444.000 1.444.000 2.900.000
Deviden (1.000.000) (464.000) 371.200 (1.000.000)
92.800
Laba Ditahan 31/12/2008 4.144.000 2.080.900 4.144.000
Neraca
Kas 500.000 460.000 960.000
Piutang Deviden 371.200 371.200. -
Piutang Dagang 636.000 1.725.000 2.361.000
Investasi dalam saham 3.460.400 240.000 472.970
3.227.430 -
Goodwill 255.750 25.750 230.000
Persediaan 2.000.000 914.500 250.800 2.663.700
Bangunan 5.500.000 1.610.000 7.110.000
Akumulasi penyusutan (1.000.000) (391.000) (1.391.000)
Tanah 7.000.000 1.495.000 8.495.000
Total Aktiva 18.467.600 5.813.500 20.428.700
Hutang Deviden 1.000.000 464.000 371.200. 1.092.800
Hutang Dagang 575.120 308.000 883.120
Hutang Jangka panjang 2.500.000 690.000 3.190.000
Modal saham 10.000.000 2.000.000 2.000.000 10.000.000
Laba Ditahan 4.144.000 2.080.900 4.144.000
Selisih Penjabaran 248.480 270.600 270.600 248.480
Hak minoritas 127.380 870.300
742.920
Total Passiva 18.467.600 5.813.500 6.919.250 6.919.250 20.428.700
Penerapan Pengukuran Kembali Laporan Keuangan
Pengukuran Kembali Laporan Keuangan Tahun Akuisisi
Contoh: PT Induk mengakuisisi 80% saham PT Son yang berlokasi di Singapura pada
tanggal 31/12/2007. Kekayaan anak pada tanggal tersebut adalah sebesar:
Modal saham $ 200.000
Laba Ditahan 100.000
Total Kekayaan $ 300.000
Akuisisi dilakukan dengan harga S$ 260.000 dengan kurs S$ = Rp 5.000. Selisih
investasi dengan kekayaan yang diperoleh disebabkan goodwill yang diamortisasi 10
tahun. Mata uang fungsional anak perusahaan adalah Rupiah
Kurs rata-rata tahun 2008 S$ 1 = Rp 5.900
Kurs tengah 31/12/2008 S$ 1 = Rp 6.000
Deviden diumumkan pada kurs S$ 1 = Rp 6.100
Setiap pembelian anak adalah berasal dari induk. Penjualan induk selama tahun berjalan
pada anak adalah sebesar Rp2.436.000.000 dengan tingkat gross profit 25% dari harga
jual. Anak tidak memiliki persediaan awal (persediaan akhir berasal dari pembelian tahun
berjalan). Beban operasi meliputi beban penyusutan $ 10.000. Deviden anak telah
diumumkan tanggal 1 Desember tahun berjalan.
Pengukuran Kembali Neraca Lajur PT Son 31/12/2008
Keterangan Debet Kurs Rupiah
Kas 80.000 6.000 480.000.000
Piutang Dagang 110.000 6.000 660.000.000
Persediaan 180.000 5.800 1.044.000.000
Tanah 150.000 5.000 750.000.000
Bangunan 100.000 5.000 500.000.000
Deviden 40.000 6.100 244.000.000
HPP 240.000 5.800 1.392.000.000
Beban operasi – penyusutan 10.000 5.000 50.000.000
Beban operasi lain 90.000 5.900 531.000.000
Total debet 1.000.000 5.651.000.000
Penjualan 450.000 5.900 2.655.000.000
Akumulasi penyusutan 20.000 5.000 100.000.000
Hutang Deviden 40.000 6.100 244.000.000
Hutang Dagang 40.000 5.800 232.000.000
Hutang Jangka Panjang 150.000 6.000 900.000.000
Modal Saham 200.000 5.000 1.000.000.000
Laba Ditahan 100.000 5.000 500.000.000
5.631.000.000
Selisih pengukuran kembali 20.000.000
Total Kredit 1.000.000 5.651.000.000
Pendapatan investasi tahun 2008 adalah sebagai berikut:
Laba anak (80% x Rp 702.000 561.600.000
Amortisasi goodwill ($2000 X 5.000) (10.000.000)
Laba antar perusahaan – persediaan * (261.000.000)
Pendapatan investasi 2008 Rp 290.600.000
* 25% x 1044000
Nilai investasi induk atas saham anak per 31/12/2008 sebagai berikut:
Investasi awal 1.300.000.000
Pendapatan investasi 290.600.000
Deviden anak (80% x 244.000) (195.200.000)
Investasi per 31/12/2008 Rp 1.395.400.000
Jurnal eliminasi pada kertas kerja konsolidasi (dalam rupiah):
1. Pendapatan dari anak dan laba dibagi anak
Pendapatan investasi Rp 290.600.000
Deviden Rp 195.200.000
Investasi 95.400.000
2.Alokasi laba hak minoritas
Laba hak minoritas (20% x 702.000) Rp140.400.000
Deviden Rp 48.800.000
Hak minoritas 91.600.000
3. Eliminasi saldo-saldo awal
Modal saham Rp1.000.000.000
Laba Ditahan 500.000.000
Goodwill 100.000.000
Investasi dalam saham 1.300.000.000
Hak minoritas 300.000.000
4. Amortisasi goodwill
Beban operasi Rp 10.000.000
Goodwill Rp 10.000.000
5. Penjualan antar perusahaan
Penjualan (420.000 x 5.800) Rp2.436.000.000
HPP Rp2.436.000.000
6. Eliminasi hutang – piutang antar perusahaan
Hutang dagang Rp 232.000.000
Piutang dagang Rp 232.000.000
7. Eliminasi laba antar perusahaan
HPP (25% x 1.044.000.000) Rp 261.000.000
Persediaan Rp 261.000.000
8. Eliminasi hutang/piutang deviden
Hutang deviden Rp 195.200.000
Piutang deviden Rp 195.200.000
Kertas Kerja PT Induk dan PT Son 31/12/2008-Pengukuran Kembali
Keterangan (dalam ribuan) PT Induk PT Son Eliminasi Laporan
Laporan laba /rugi Debet Kredit Konsolidasi
Penjualan 5.000.000 2.655.000 2.436.000 5.219.000
HPP (3.000.000) (1.392.000) 261.000 2.436.000 (2.217.000)
Pendapatan investasi 290.600 290.600
Beban Operasi (1.300.600) (581.000) 10.000 (1.891.600)
Selisih Pengukuran kembali 20.000 20.000
Laba hak minoritas 140.400 (140.400)
Laba bersih 990.000 702.000 990.000
Laba Ditahan 1/1 2008 900.000 500.000 500.000 900.000
Deviden (300.000) (244.000) 195.200 (300.000)
48.800
Laba Ditahan 31/12/ 2008 1.590.000 958.000 1.590.000
Neraca
Kas 280.000 480.000 760.000
Piutang deviden 195.200 195.200
Piutang Dagang 709.000 660.000 232.000 1.137.000
Persediaan 600.000 1.044.000 261.000 1.383.000
Investasi saham PT Son 1.395.400 95.400
1.300.000
goodwill 100.000 10.000 90.000
Bangunan 1.500.000 500.000 2.000.000
Akumulasi penyusutan (400.000) (100.000) (500.000)
Tanah 1.500.000 750.000 2.250.000
Total Aktiva 5.779.600 3.334.000 7.120.000
Hutang deviden 244.000 195.200 48.800
Hutang Dagang 689.600 232.000 232.000 689.600
Hutang Jangka Panjang 1.000.000 900.000 1.900.000
Modal saham 2.000.000 1.000.000 1.000.000 2.000.000
Agio saham 500.000 500.000
Laba Ditahan 1.590.000 958.000 1.590.000
Hak minoritas 91.600
300.000 391.600
Total Passiva 5.779.600 3.334.000 5.426.200 4.904.200 7.120.000
Pengukuran Kembali Laporan Keuangan Setelah Tahun Akuisisi
Misalkan informasi kurs tahun 2009 adalah sebagai berikut
Kurs rata-rata tahun 2009 S$ 1 = Rp 6.000
Kurs tengah 31/12/2009 S$ 1 = Rp 6.200
Deviden diumumkan pada kurs S$ 1 = Rp 6.250
Sepanjang tahun 2009 Penjualan induk pada anak ada sebesar S75.000, diantaranya
S50.000 masuk dalam persediaan akhir 31/12/2009. Pembelian pada induk dilakukan
pada kurs $1 = Rp 6.150. Pembelian tersebut telah dilunasi $ 45.000. Persediaan akhir
yang berasal dari eksternal dikonversi dengan kurs $ 1 = Rp 6100. Persentase gross profit
PT Induk tahun 2009 adalah 40%. Pada tanggal 1 Juli 2009 PT Son membeli bangunan
$100.000 dan tanah $50.000. Bangunan disusutkan 10 tahun. Kurs pembelian tanah dan
bangunan $1 = Rp 5.800
Pengukuran Kembali neraca lajur PT Son 31/12/2009
Keterangan Debet Kurs Rupiah
Kas 30.000 6.200 186.000.000
Piutang Dagang 65.000 6.200 403.000.000
Persediaan 100.000 6.100 610.000.000
Persediaan-induk 50.000 6.150 307.500.000
Tanah 150.000 5.000 750.000.000
tanah 50.000 5.800 290.000.000
Bangunan 100.000 5.000 500.000.000
Bangunan 100.000 5.800 580.000.000
Deviden 50.000 6.250 312.500.000
HPP 110.000 650.000.000
HPP - induk 205.000 1.197.750.000
Beban operasi - penyusutan 10.000 5.000 50.000.000
Beban operasi - penyusutan baru 5.000 5.800 29.000.000
Beban operasi lain 115.000 6.000 690.000.000
Total debet 1.140.000 6.555.750.000
Penjualan 500.000 6.000 3.000.000.000
Akumulasi penyusutan 30.000 5.000 150.000.000
Akumulasi penyusutan-baru 5.000 5.800 29.000.000
Hutang Deviden 50.000 6.250 312.500.000
Hutang Dagang 75.000 6.200 465.000.000
Hutang Dagang-induk 30.000 6.150 184.500.000
Hutang Jangka Panjang 150.000 6.200 930.000.000
Modal Saham 200.000 5.000 1.000.000.000
Laba Ditahan 170.000 958.000.000
6.595.000.000
Selisih Pengukuran Kembali (39.250.000)
Total Kredit 1.140.000 6.555.750.000
Perhitungan HPP PT Son yang berasal dari induk :

HPP – antar perusahaan S$ Rp


persediaan awal (seluruh persediaan 31/12/08 berasal dari induk 180.000 1.044.000.000
Pembelian dari induk (75.000 x 6150) 75.000 461.250.000
Persediaan akhir (50.000) (307.500.000)
HPP antar perusahaan 31/12/09 205.000 1.197.750.000

HPP tahun berjalan yang berasal dari transaksi dengan pihak


HPP eksternal :
Pembelian (210.00 x Rp 6.000) Rp 1.260.000.000
Persediaan akhir (100.000 x 6.100) (610.000.000)
HPP eksternal Rp 650.000.000

Pendapatan investasi 2009 dan nilai investasi 31/12/2009 adalah :


Laba tahun 2009 (80% x Rp 344 juta) 275.200.000
Amortisasi goodwill (10.000.000)
Laba antar perusahaan:
-Persediaan awal 261.000.000
- Persediaan akhir (40% x Rp 307.500.000) (123.000.00)
Pendapatan Investasi 2009 Rp 403.200.000
Investasi 31/12/2008 1.395.400.000
Deviden Desember 2009 (80% x Rp 312.500.000) (250.000.000)
Investasi 31/12/2009 Rp 1.548.600.000
Jurnal eliminasi kertas kerja konsolidasi (dalam rupiah):
1.Pendapatan dari anak dan laba dibagi anak
Pendapatan investasi Rp 403.200.000
Deviden Rp 250.000.000
Investasi 153.200.000
2.Alokasi laba hak minoritas
Laba hak minoritas (20% x Rp 344 juta) Rp 68.800.000
Deviden (20% x Rp 312.500.000) Rp 62.500.000
Hak minoritas 6.300.000
3. Eliminasi saldo-saldo awal
Modal saham Rp 1.000.000.000
Laba Ditahan 958.000.000
Goodwill 90.000.000
Investasi dalam saham (1.395.400.000 + 261 juta) Rp 1.656.400.000
Hak minoritas 391.600.000
4. Amortisasi goodwill
Beban operasi Rp 10.000.000
Goodwill Rp 10.000.000
5. Penjualan antar perusahaan ($75.000 x Rp 6.150)
Penjualan Rp 461.250.000
HPP Rp 461.250.000
6. Eliminasi hutang – piutang antar perusahaan
Hutang dagang Rp 184.500.000
Piutang dagang Rp 184.500.000
7. Eliminasi laba antar perusahaan - persediaan awal
Investasi dalam saham Rp 261.000.000
HPP Rp 261.000.000
8. Eliminasi laba antar perusahaan – persediaan akhir
HPP Rp 123.000.000
Persediaan Rp 123.000.000
8. Eliminasi hutang/piutang deviden
Hutang deviden Rp 250.000.000
Piutang deviden Rp 250.000.000
Kertas Kerja PT Induk dan PT San 31/12/2009-Pengukuran Kembali
Keterangan (dalam ribuan) PT Induk PT Son Eliminasi Laporan
Laporan laba /rugi Debet Kredit Konsolidasi
Penjualan 5.000.000 3.000.000 461.250 7.538.750
HPP (3.000.000) (1.847.750) 123.000 461.250
261.000 (4.248.500)
Pendapatan investasi 403.200 403.200
Beban Operasi (1.403.200) (769.000) 10.000 (2.182.200)
Selisih Pengukuran Kembali (39.250) (39.250)
Laba hak minoritas 68.800 (68.800)
Laba bersih 1.000.000 344.000 1.000.000
Laba Ditahan 1/1 2008 1.590.000 958.000 958.000 1.590.000
Deviden (600.000) (312.500) 250.000 (600.000)
62.500
Laba Ditahan 31/12/ 2008 1.990.000 989.500 1.990.000
Neraca
Kas 482.000 186.000 668.000
Piutang deviden 250.000 250.000 -
Piutang Dagang 700.000 403.000 184.500 918.500
Persediaan 1.300.000 917.500 123.000 2.094.500
Investasi saham PT Son 1.548.600 261.000 153.200 -
1.656.400
goodwill 90.000 10.000 80.000
Bangunan 1.500.000 1.080.000 2.580.000
Akumulasi penyusutan (500.000) (179.000) (679.000)
Tanah 1.500.000 1.040.000 2.540.000
Total Aktiva 6.780.600 3.447.500 8.202.000
Hutang deviden 600.000 312.500 250.000 662.500
Hutang Dagang 690.600 525.500 184.500 1.031.600
Hutang Jangka Panjang 1.000.000 620.000 1.620.000
Modal saham 2.000.000 1.000.000 1.000.000 2.000.000
Agio saham 500.000 500.000
Laba Ditahan 1.990.000 989.500 1.990.000
Hak minoritas 6.300
391.600 397.900
Total Passiva 6.780.600 3.447.500 3.809.750 3.809.750 8.202.000

Anda mungkin juga menyukai