Anda di halaman 1dari 22

Joint venture

Nama Kelompok
Ika Rossi Agustin
Baiq Fira Damayanti
Ahmad Yoga Pambudi
nabila amalia
iza
venture
Istilah venture pada mulanya di terapkan untuk
memikul bersama atas tanggung jawab yang
mempunyai resiko besar / berbahaya yang meliputi
pengiriman barang-barang dengan kapal ke
palabuhan-pelabuhan yang jauh dan melanjutkan
pengiriman barang-barang ketujuan tertentu
venture

Istilah venture sekarang banyak di pakai untuk proyek-


proyek yang ruang lingkupnya terbatas dan sifatnya
sementara. Istilah venture dapat diterapkan kepada
pengiriman barang-barang keluar negeri dan penjulan
barang-barang tertentu, seperti minsalnya logam-logam
bekas penjualan tanah, dan penjualan surat-surat
berharga pengusahaan dan pengorbanan minyak dan
lain-lain.
Bentuk bentuk venture

Singel ventur Joint venture


Single venture adalah pengusahaan suatu kerjasama di antara dua orang /badan usaha atau
proyek tertentu yang di lakukan oleh satu lebih untuk mengusahakan usaha tertentu. Dalam
unit tertentu. Dalam hal ini cukup di bentuk joint venture ini waktunya terbatas masing-masing
pihak dapat menyerahkan barang atau uang
suatu rekening tersendiri yang disebutnya
sebagai kontribusiter hadap usaha bersama
“venture account “ dengan mendebit bila tersebut. Keuntungan maupun kerugian di bagi
terjadi biaya dan mengkredit bila di peroleh sama . Sebelum pembagian keuntungan biasanya
pendapatan atau keuntungan. Saldo debit di perhitungkan terlebih dahulu bunga modal,
dan kredit pada akhirnya priode di komisi, bonus, dan lain-lain untuk pihak-pihak
pindahkan ke rekening modal yang telah berjasa.
Joint venture

• Salah satupihak yang bekerjasama itu biasanya di tunjuk


sebagai pemimpin usaha kerjasama/joint venture yang
disebut jugasebagai “managing partner” untuk managing
partner ini biasanya diberikan balas jasa tertentu untuk
aktivitas dan kemampuan kerjanya. Managing partner
mempunyai kewajiban untuk menyelenggarakan
pembukuan dan menyajikan lapora-laporan keuangan
yang berhubungan dengan aktivitas joint venture.
Akuntansi untuk joint venture
Pada perinsipnya ada dua metode :
1. Buku diselenggarakan terpisah dari
pembukuan masing-masing anggota
2. Rekening-rekening untuk setiap transaksi
dalam joint venture ada dan dicatat
didalam buku masing-masing anggota,
(tidak diselenggarakan pembukuan secara
terpisah terhadap aktiva joint venture atau
digabung).
Akuntansi untuk joint venture yang di selenggarakan
secara terpisah dari pembukuan masing-masing anggota

Apabila terhadap aktivitas joint venture di


selenggarakan pembukuan secara terpisah dari
pembukuan masing-masing anggota, maka joint
venture dianggap sebagai suatu unit usaha yang
terpisah dari pemiliknya. Oleh karena bentuk usaha
bersama di dalam joint vennture mempunyai
karakteristik yang sama dengan persekutuan, maka
pembukuan yang diselenggarakan juga sama
dengan pembukuan di dalam persekutuan.
Rekening-rekening pembukuan di dalam joint venture meliputi rekening-rekening ,
Aktiva, Hutang, Pendapatan, biaya-biaya, modal yang di selenggarakan untuk tiap-
tiap anggota. Rekening modal tiap-tiap anggota diselenggarakan untuk mengikuti
dan menampung perubahan-perubahan yang terjadi atas penyertaan modal
anggota yang bersangkutan. Baik dari kegiatan normal joint venture maupun dari
transaksi-transaksi modal. Secara priodik managing partner sebagai pihak yang
bertanggungjawab atas penyelenggaraan administrasinya (pembukuan) membuat
perhitungan dan pembagian laba/rugi dan melaporkan kepada anggota-anggota
yang lain. Saldo kredit rekening modal anggota didalam joint venture, pada
prinsipnya harus sama dengan saldo kreditnya “rekening investasinya” di dalam
pembukuan yang di selenggarakan oleh anggota yang bersangkutan.
Contoh 1
Tuan A , B, C bersepakat mengadakan suatu kerjasama dalam suatu usaha joint venture
penjualan buku-buku novel selama masa liburan panas dengan ketentuan sebagai berikut:
 Investasi : Tuan A dan C menyerahkan barang dagang sebagai penyertaan seharga Rp
3.000.00 dan Rp 4.500.00 Tuan B menyerahkan uang tunai sebesar Rp 2. 500.00,
 Aktivitas : tuan C di tunjuk sebagai pemimpin ( managing partner ). Ia setuju untuk
menjadi pedagang keliling dan menyampaikan laporan-laporan yang berhubungan
dengan transaksi-transaksi atas nama joint venture
 Pembagianlaba : Tuan C di beri komisi 10% dari penjualan ; bunga modal diberikan
kepada masing-masing anggota sebesar 8 % dari laba usaha dan selebihnya di bagisama.
Joint venture di mulai pada tanggal 1 oktober dan berakhir 31 desember
19A .Pembukuan untuk joint venture dan pembukuan yang diselenggarakan oleh masing-
masing anggota.
Transaksi-transaksi Buku-buku JointVenture Buku-buku Tuan A Buku-buku Tuan B Buku-buku Tuan C
1 Oktober 19A Pers. Brg Dagangan 7.500 Investasi pada J.V 3.000 Invest. Pd. J.V. 4.500
1) Invetasi Barang-dagang oleh Modal A Barang-2 unt. J.V Barang-2 unt.J.V 4.500
Tuan A & C 3.000 3.000
Masing-masing Rp 3.000,00 dan Modal C
Rp 4.000,00 4.500
2) Investasi uang tunai oleh Tuan Kas 2.500 Inv.pd. J.V. 2.500
B Modal B 2.500 Kas 2.500
Rp 2.500,00
1 Oktober s/d 31 Desember 19A Kas 990 - - -
3) Ditarik sebuah promes Rp Biaya bunga 10
1.000,00 dengan Wesel Bayar 1.000
Bunga 6%, jangka waktu 60 hari

4) Penjualan kredit barang- Piutang dagang 16.000 - - -


dagangan Rp 16.000,00 Penjualan 16.000
5) Penerimaan Piutang Rp Kas 15.900 - - -
15.900,00 Piutang dangan 15.900
6) Penghapusan piutang Pengh. Piutang dagang 100 - - -
dagang Rp 100,00 Piutang dagang 100

7) Pembayaran macammacam Macam-macam biaya 4.400 - - -


biaya usaha Kas
Rp 4.400,00 4.400
8) Pembayaran/pelunasan Wesel Bayar 1.000 - - -
wesel bayar Rp 1.000,00 Kas
1.000
31 Desember 19A Penjualan 16.000 Investasi pada J.V 790 Invest.pd J.V. 780 Invest.pd J.V. 2.420
9) a. Penentuan laba bersih, Rugi & Laba 16.000 Laba J.V 790 Laba J.V 780 Laba J.V 2.420
saldo pendapatan & biaya- Rugi & Laba 12.010
biaya ditutup ke rekening Harga pokok Pen-
rugi/laba jualan 7.500
b. Pembagian R/L Rp 3.990,00 Macam2 biaya 4.400
Pengh. Pihutang 100
Biaya bunga 10
Rugi & Laba 3.990
Modal A 790
Modal B 780
Modal C 2.420

10) Penyelesaiain oleh C : Modal A 3.790 Kas 3.790 Kas Kas 6.920
Pembelian tunai : Modal B 3.280 Investasi pada J.V 3.790 3.790 Investasi
Kepada A : Rp 3.790,00 Modal C 6.920 Investasi pada J.V. 6.920
Kepada B : Rp 3.280,00 Kas 13.990 pada J.V.
Kepada C : Rp 6.920,00 3.280
Rp 13.990,00
Akuntanis Untuk Joint Venture
Tidak Diselenggarakan Secara Terpisah

Dalam hal ini semua aktivitas joint venture akan diikhtisarkan dalam
buku masing masing anggota masing masing anggota harus
mempunyai rekening joint venture pada buku bukunya. Rekening
joint venture didebit untuk semua biaya biaya, dan dikredit untuk
semua pendapatan dari joint venture. Saldo kredit atau sebaliknya
di dalam rekening joint venture merupakan laba atau sebaliknya rugi
joint venture tersebut. Setiap anggota juga menyelenggarakan
rekening rekening dengan setiap anggota lainnya yang menunjukkan
hak penyertaan di dalam usaha bersama melalui joint venture
tersebut
Kerjasama yang belum selesai ( uncompleted ventures ), apabila
pembukuan joint venture tidak diselenggarakan secara terpisah

• Apabila sampai dengan akhir periode akuntansi suatu persetujuan joint


venture belum bisa diakhiri untuk keperluan penutupan buku buku
masing-masing partner, maka perlu ada perhitungan laba joint venture.
• Menurut ketentuannya joint venture baru dapat menghitung rugi laba,
apabila usaha yang menjadi objeknya sudah selesai. Hal ini bisa
sepenuhnya dilakukan bagi mereka yang secara spekulasi melakukan
usaha bersama atau joint venture itu. Tetapi apabila joint venture
diadakan diantara pengusaha pengusaha/perushaan yang sudah
memiliki pembukuan yang teratur, maka pada tiap-tiap akhir periode
akuntansi perlu keterangan yang lengkap tentang hasil-hasil operasi
perusahaan seluruhnya, termasuk adanya joint venture dengan pihak
lain. Persoalan tutup buku didalam joint venture yag membukuannya
diselenggarakan secara terpisah dapat dilakukan tanpa mengalami
kesulitan apapun. Akan tetapi dalam hal pembukuan diselenggarakan
tidak secara terpisah khususnya bagi para anggota-anggota selain
managing partner merupakan persoalan tersendiri.
CONTOH 2 DAN CONTOH 3
Taransaksi-tansaksi Buku-buku tuan A Buku-buku tuan B Buku-buku tuan C
1 oktober 19A Joint venture Rp 7500 Joint venture Rp 7500 Joint venture Rp 7500
1. Investasi barang daganag oleh tuan A dan C Barang-barang utk JV Rp 3000 Tuan A Rp 3000 Tuan A Rp 3000
masing-masing Rp 3.000 dan Rp 4.500 Tuan C Rp 4.500 Barang-barang utk JV Rp4.500
Tuan C Rp 4.500
2. Investasi uang tunai oleh tuan B Rp 2.500 Tuan C Rp 2.500 Tuan C Rp 2.500 Kas-JV Rp 2.500
Tuan B Rp 2.500 Tuan B Rp 2.500 Tuan B Rp 2.500

1 Oktober s/d 31 desember 19A Joint venture Rp 10 Joint venture Rp 10 Kas-JV Rp 990
3. Menurut laporan C telah ditarik sebuah Tuan c Rp 10 Tuan C Rp 10 Joint venture Rp 10
promes Rp 1.000 dan bunga 6% jangka Wesel bayar JV Rp 1.000
waktu 60 hari
4. Penjualan barang-barang secara kredit Tuan C Rp 16.000 Tuan C Rp 16.000 Piutang JV Rp 16.000
sebesar Rp 16.000 Joint venture Rp 16.000 Joint venture Rp 16.000 Joint venture Rp 16.000
5. Penerimaan pembayaran piutang dagang - - Kas JV Rp 15.500
Rp 15.500 Piutang JV Rp 15.500
6. Penghapusan piutang sebesar Rp 100 Joint venture Rp 100 Joint venture Rp 100 Joint venture Rp 100
Tuan c Rp 100 Tuan c Rp 100 Piutang JV Rp 100
7. Pembayaran macam-macam biaya Joint venture Rp 4.400 Joint venture Rp 4.400 Joint venture Rp 4.400
usaha oleh tuan CRp 4.400 Tuan c Rp 4.400 Tuan c Rp 4.400 Kas JV Rp 4.400
8. Dibayar promes yang ditarik pada - - Wesel bayar JV Rp 1000
tanggal 1 oktober 19A Rp 1.000 Kas JV Rp 1000
1) Pembagian laba bersih sebesar Rp Joint venture Rp 3.990 Joint venture Rp 3.990 Joint venture Rp 3.990
3.990 Laba JV Rp 790 Laba JV Rp 780 Laba JV Rp 2.420
Tuan B Rp 780 Tuan A Rp 790 Tuan A Rp 790
Tuan C Rp 2.420 Tuan C Rp 2.420 Tuan B Rp 780
1) Penyelesaian oleh tuan C Kas Rp 3.790 Kas Rp 3.280 Kas Rp 6.920
pembayaran untuk Tuan B Rp 3.280 Tuan B Rp 3.790 Tuan A Rp 3.790
Tuan A Rp 3.790 Tuan C Rp 7.070 Tuan C Rp 7.070 Tuan B Rp 3.280
Tuan B Rp 3.280 Tuan C Rp 13.990
Untuk C sendiri Rp 6.920
Rp 13.990
Masing-masing partner pada tanggal 31 desember 19A akan tertera sebagi berikut
Buku-buku tuan A
Joint venture…………………………Rp 5.190
Laba joint venture…………………..Rp 1.190
Tuan B……………………………………..Rp 1.180
Tuan C …………………………………….Rp 2.820
Buku –buku tuan B
Joint venture…………………………Rp 5.190
Laba joint venture…………………..Rp 1.180
Tuan A……………………………………..Rp 1.190
Tuan C …………………………………….Rp 2.820
Buku-buku tuan C
Joint venture…………………………Rp 5.190
Laba joint venture…………………..Rp 2.820
Tuan A……………………………………..Rp 1.190
Tuan B …………………………………….Rp 1.180
Dalam pembukuan joint venture tidak diselenggarakan secara terpisah,
maka hak-hak para anggota di dalam joint venture pada setiap saat
dapat ditentukan (dihitung) dari saldo rekening-rekening yang
menyangkut aktivitas joint venture
Hak-hak para anggota adalah merupakan selisih antara jumlah komulatif
semua rekening mempunyai saldo debit dengan julah komulatif semua
rekening yang bersaldo kredit dari pembukuan yang di selenggarakan
oleh para anggota yang bersangkutan
Rekening-rekening dengan saldo debit menunjukkan aktiva joint venture
(termasuk biaya yang dibayar dimuka). Sedangkan rekening-rekening
dengan saldo kredit menunjukkan kewajiban-kewajiban joint venture
kepada pihak ketiga dan hak-hak anggota di dalam joint venture
Contoh 4
Apabial dari contoh soal no-2 di tentukan besarnya hak-hak para anggota masing-masing sampai dengan
transaksi no 5 dan no 9, maka bersangkutan akan ternyata dari selisih debit dari semua rekening-
rekening yang ada sebagai berikut:
  A B C
  s/d transaksi s/d transaksi s/d transaksi
  no (5) no (9) no (5) no (9) no (5) no (9)
rekening-rekening dengan sldo debit            
kas- JV         Rp 19.390 Rp 13.990

Piutang JV         Rp 100  

Tuan C Rp 13.900 Rp 7.070 Rp 13.990 Rp 7.070    


jumlah Rp 13.900 Rp 7.070 Rp 13.990 Rp 7.070 Rp 19.490 Rp 13.990
rekening-rekening dengan sldo kredit            
Joint venture Rp 8.490   Rp 8.490   Rp 8.490  
wesel bayar JV         Rp 1.000  
Tuan A     Rp 3.000 Rp 3.790 Rp 3.000 Rp 3.790
Tuan B Rp 2.500 Rp 3.280     Rp 2.500 Rp 3.280
jumlah Rp 10.990 Rp 3.280 Rp 10.490 Rp 2.790 Rp 14.900 Rp 7.070

hak-hak para anggota Rp 3.000 Rp 3.790 Rp 2.500 Rp 3.280 Rp 4.500 Rp 6.920


ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan 1) Kinerja keuangan
pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk sebelum dan sesudah terbentuknya Joint
Venture, 2) Perbedaan kinerja keuangan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
sebelum dan sesudah memiliki PT. Bank Mantap dilihat dari Rasio CAR, NPL, LDR
ROE, ROA dan BOPO. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan
konsolidasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk periode Triwulan II 2014 sampai
dengan Triwulan III 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat
peningkatan pada mean CAR, NPL, LDR dan BOPO sebesar 2,946%, 0,184%,
2,026% dan 7,098%. Sedangkan pada mean ROE dan ROA menurun sebesar 2,44%
dan 0,324%, 2) Terdapat perbedaan tingkat CAR dan BOPO sebelum dan sesudah
terbentuknya Joint Venture, sedangkan pada tingkat NPL, LDR, ROE dan ROA tidak
terdapat perbedaan sebelum dan sesudah terbentuknya Joint Venture.
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah sebuah Lembaga Jasa
Keuangan yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk termasuk dalam katagori Bank
Umum. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mengembangkan
usahanya ke berbagai sektor untuk dapat terus menjadi bank
terbaik dan mampu bersaing dengan pesaing-pesaingnya. Salah
satu cara PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk memperluas usaha
dan jaringannya dengan cara memiliki anak usaha hasil dari Joint
Venture.
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah saham sebesar
58,25%. Sisa saham dimiliki oleh PT. Pos Indonesia dan PT.
Taspen yaitu sebesar masing-masing 20,20% dan sisa saham
sebesar 1,35% dimiliki oleh perorangan
KESIMPULAN
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan mean CAR sebesar 2,946,
NPL sebesar 0,184%, LDR sebesar 2,026%. Mean pada ROE dan ROA mengalami
penurunan sebesar 2,44% dan 0,324%. Mean pada BOPO juga mengalami peningkatan
sebesar 7,098%. Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan, bahwa mean CAR
sesudah lebih baik daripada sebelum terbentuknya Joint Venture, sedangkan mean
pada NPL, LDR, ROE, ROA dan BOPO lebih baik sebelum terbentuknya Joint Venture
daripada sesudah terbentuknya Joint Venture.
• Berdasarkan hasil uji t berpasangan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk pada periode 2014-
2016, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat CAR dan
BOPO pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk sebelum dan sesudah terbentuknya Joint
Venture PT. Bank Mantap, sedangkan pada NPL, LDR, ROE dan ROA PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk tidak terdapat perbedaan sebelum dan sesudah terbentuknya Joint
Venture PT. Bank Mantap.
Sekian
terima kasih……..

Anda mungkin juga menyukai